Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156131 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sigid Eko Pramono
"Dalam situasi krisis keuangan, kinerja bank Islam seluruh dunia relatif lebih stabil dibandingkan dengan bank konvensional. Salah satunya disebabkan oleh manajemen risiko pembiayaan melalui pengaturan provisi kerugian pembiayaan pada bank Islam yang dinamis dan lebih berhati-hati.
Penelitian ini membahas provisi kerugian pembiayaan pada bank Islam dan pengaruhnya terhadap perilaku perataan laba dan efek prosiklikal untuk konteks lintas negara. Analisis dilakukan dengan memisahkan provisi untuk tujuan diskresioner dan non-diskresioner. Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa provisi kerugian pembiayaan digunakan bank Islam untuk tujuan non-diskresioner, namun tidak untuk tujuan diskresioner termasuk untuk tujuan perataan laba.
Selain itu, hasil pengujian memperlihatkan pula hubungan negatif antara provisi non-diskresioner dengan pertumbuhan pembiayaan, dan karenanya provisi non-diskresioner pada bank Islam bersifat prosiklikal. Sebaliknya, provisi diskresioner tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pembiayaan.
Hasil pengujian lebih lanjut menunjukkan pula bahwa bank Islam, yang berkapitalisasi besar atau struktur asetnya fokus pada pembiayaan, cenderung menetralisir efek prosiklikal dari provisi non-diskresioner melalui perilaku perataan laba. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan regulator untuk menerapkan kebijakan sistem provisi dinamis pada bank Islam dengan lebih difokuskan pada bank yang cenderung menunjukkan efek prosiklikal, yaitu bank yang kurang kapitalisasi atau bank yang struktur asetnya fokus pada non-pembiayaan."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2015
D2111
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masitoh Intan Surulloh
"ABSTRAK
Manajeman laba dengan menggunakan perataan laba adalah hal yang umum dilakukan di indusri perbankan. Perataan laba di dasari oleh tujuan bank agar laporan keuangan terlihat stabil. Bank mencadangkan kelebihan labanya saat kondisi ekonomi baik dan kemudian melaporkannya saat kondisi ekonomi sedang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Produk Domestik Bruto (GDP), ukuran bank (total aset), ROA (Return on Asset), EBTP (Earning Before Taxes and Provision), CAR (Capital Adequate Ratio), risiko kredit bermasalah, dan LDR (Loan to Deposit Ratio) mempengaruhi secara signifikan peluang tindakan perataan laba pada bank konvensional di Indonesia. Penelitian menggunakan 78 sampel bank konvesional di Indonesia periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik dengan variabel dependen perataan laba. Penelitian menemukan bahwa GDP, ukuran perusahaan, ROA dan CAR berpengaruh signifikan terhadap peluang tindakan perataan laba, sedangkan EBTP, risiko kredit bermasalah dan LDR tidak berpengaruh terhadap peluang bank melakukan tindakan perataan laba.

ABSTRACT
Earning management through income smoothing are a common practices in banking industries. Income smoothing are driven by a purpose to having a stable income reporting. Banking use the loan loss provison as a tools of this practices. They reserve the abnormal income in a good year and reported it in a bad year. This research is to examine whether GDP (Gross Domestic Product), bank size (total asset), ROA (Return On Asset), EBTP (Earning Before Taxes and Provision), CAR (Capital Adequate Ratio), non performing loan risk, LDR (Loan To Deposit Ratio) are significantly impacted to the probability of income smoothing of Indonesian conventional bank. Research explore income smoothing practices on a sample of 78 conventional banks in Indonesia on period 2006 up to 2014. Research are using logistic regression model with income smoothing as the dependent variable. Research find that GDP, bank size, ROA, CAR are significantly impact to income smoothing, while EBTP,non performing loan risk and LDR doesn?t impact to income smoothing"
Lengkap +
2016
S65643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandi Sukmajati Wicaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba seperti Profitabilitas, Leverage, dan Ukuran perusahaan sebagai variable independen, Kualitas audit dan Status Perusahaan sebagai variable pengendali pada perusahaan yang terdaftar di BEI berdasarkan daftar JII. Penelitian ini mengambil 34 perusahaan sampel dengan mengambil tiga tahun data keuangan yaitu 2008, 2009, dan 2010 dengan menggunakan regresi logit. Penelitian ini menggunakan indeks eckel untuk menentukan perusahaan yang melakukan perataan laba dan yang tidak. Hasil penelitian berdasarkan pengujian secara terpisah, hanya variabel Leverage yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Perataan Laba.

The objective of this research is to examine factors which have influence on income smoothing like Profitability, Leverage, Size of Company as independent variable, Audit Quality and Status of the companies as control variables among listed companies at BEI based on list of JII. This research involved 34 sample companies by using three years of financial data ie 2008, 2009, 2010 using logit?s regression. This research using Eckels Index to determined companies with income smoothing or not. The result of this based on partially test, only leverage variables have significant influence to income smoothing."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Putri Hiranyawati
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh profitabilitas dan financial leverage pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Profitabilitas sebagai variable bebas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return On Equity ROE dan financial leverage juga sebagai variable bebas lainnya diukur dengan Total Debt to Total Assets DTA . Perataan laba sebagai variable bebas diukur dengan Net Income NI . Analisis model dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi logistic.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap perataan laba, sedangkan financial leverage memiliki pengaruh yang negative dan signifikan terhadap perataan laba.

This study aims to examine the effect of profitability and financial leverage on income smoothing of the listed company in Indonesia Stock Exchange Period 2006 2015. Profitability as independent variable measured by Return On Equity ROE and financial leverage as another independent variable measured by Total Debt to Total Asset DTA . Income smoothing as dependent variable measured by Net Income NI . Method analyzes in this research were conducted with Regression Logistic Analyze.
The results showed that profitability has a positive impact but not significant effect on income smoothing. Meanwhile, financial leverage has a negative and significant effect on income smoothing.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S66541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khania Andini
"ABSTRAK
Salah satu sarana penting bagi calon investor untuk mengambil keputusan investasi di pasar modal adalah laporan keuangan perusahaan penerbit saham yang akan dibeli. Publikasi laporan keuangan yang mempunyai kandungan informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan akan direaksi oleh para pelaku pasar. Tetapi, banyak para calon investor dan pemakai laporan keuangan lain tidak memperhatikan proses penyusunan laporan keuangan, sehingga manajemen bertindak oportunistik memicu timbulnya disfunctional behaviour berupa praktik manajemen laba (earning management) salah satunya praktik perataan laba (income smoothing). Praktik perataan laba (income smoothing) diproksikan dengan diskresioner akrual yang merupakan penggunaan keleluasaan manajemen sebagai kebijakan yang subjektif dalam memilih metode akuntansi untuk menaikkan atau menurunkan laba yang dilaporkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ada tidaknya perbedaan reaksi pasar yang diproksikan melalui abnormal retun saham dan volatilitas saham antara :
1) perusahaan yang melakukan perataan laba (smoother) dengan yang tidak melakukan perataan laba (non-smoother);
2) antara perusahaan besar yang melakukan perataan laba (big smoother) dengan perusahaan kecil yang melakukan perataan laba (small smoother).
Populasi dari penelitian ini adalah 132 perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2006-2010. Dengan menggunakan metode purposive sampling diperoleh 75 perusahaan sebagai sampel akhir untuk setiap periodenya. Hasil penelitian menggunakan uji non-parametrik two independent samples test dengan metode Wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5% terdapat perbedaan reaksi pasar yang diproksikan dengan abnormal return saham antara : perusahaan yang melakukan perataan laba (smoother) dengan perusahaan yang tidak melakukan menajemen laba (non- smoother) (Z=-8,842 sign=0,0485); dan reaksi pasar yang diproksikan dengan volatilitas saham antara : perusahaan yang melakukan perataan laba (smoother) dengan perusahaan yang tidak melakukan menajemen laba (non-smoother) (Z=- 4,250 sign=0,0105). Selanjutnya, reaksi pasar yang diproksikan dengan abnormal return saham antara : perusahaan besar perata laba (Big smoother) dengan perusahaan kecil perata laba (Small Smoother) adalah berbeda dengan nilai Z Wilcoxon signed rank test sebesar -7,852 dan probabilitas signifikansi 0,032. Sedangkan reaksi pasar yang diproksikan dengan volatilitas saham antara perusahaan besar perata laba (Big smoother) dengan perusahaan kecil perata laba (Small Smoother) adalah berbeda dengan nilai Z Wilcoxon signed rank test sebesar -5.912 dan probabilitas signifikansi 0,028.

ABSTRACT
One of important factor for inventors to make investment decision in capital market is financial report. Publicly financial report which has relevant information will be reacted by market player. Many investors and other users of financial report do not pay attention to the process of publishing financial report, so it pushes the emergence of dysfunctional behaviours like earning management practices, such as income smoothing. Income smoothing is proxied by discretionary accruals as a difference of total accruals and non-discretionary accruals.
The research aims to analyze the difference of market reaction proxied by abnormal return and volatility of stock between :
1) Income smoothing companies (smoother) and non-income smoothing companies (non-smoother);
2) Income smoothing big companies (big-smoother) and Income smoothing small companies (small-smoother).
Population of this research is 132 manufactured companies listed in JSX during 2006-2010. Using purposive judgement sampling method, 75 companies were taken to become final samples for each period. The result with two independent samples test Kolmogorov-Smirnov Z (sign 5%) shows that there was a difference of market reaction proxied by abnormal return of stock between income smoothing companies (smoother) and non-income smoothing companies (non-smoother) (Z=-8,842 sign=0,0485), and either was for market reaction proxied by volatility of stock between income smoothing companies (smoother) and non-income smoothing companies (non-smoother) (Z=-4,250 sign=0,0105).
In otherwise, the result shows that there was significant difference of market reaction proxied by abnormal return of stock between income smoothing big companies (big-smoother) and income smoothing small companies (small- smoother) (Z=-7,852 sign=0,032)., and either / neither was for market reaction proxied by volatility of stock between income smoothing big companies (big- smoother) and income smoothing small companies (small-smoother) (Z=-5.912 sign=0,028)."
Lengkap +
2013
S44702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexandra Claudia
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hipotesis income smoothing dengan menggunakan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP . Dengan menggunakan sampel 35 bank konvensional di negara-negara ASEAN 5 selama periode 2001-2015, penelitian ini tidak menemukan bukti kuat terhadap perilaku income smoothing dengan PPAP. Selain itu, praktik income smoothing dengan PPAP oleh bank cenderung tidak terpengaruh oleh peraturan minimum bank, periode resesi dan profitabilitas bank. Ketiadaan pengaruh tersebut dapat dikarenakan penetapan standar PPAP yang lebih konservatif, dimana ASEAN telah mengadopsi ketentuan PPAP yang lebih ketat dan manajemen risiko yang lebih kuat, sehingga hal ini tidak memberikan celah bagi manajer untuk melakukan praktik income smoothing dengan PPAP.

This study aims to examine the effect of income smoothing hypothesis using loan loss provisions. Using a sample of 35 conventional banks in ASEAN 5 countries during the period 2001 2015, this study found no strong evidence of income smoothing behavior using loan loan provisions. In addition, the practice of income smoothing with loan loss provosions by banks is less likely to be affected by minimum bank regulation, recession period and bank profitability. The absence of these effects could be due to the establiment of more conservative loan loss provision standards, which ASEAN has adopted stricter provisioning requirements and stronger risk management, so this does not provide a gap for managers to do income smoothing using loan loss provisions."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67788
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Kusumaranny
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bank syariah di Indonesia melakukan aktivitas manajemen laba dengan perataan laba melalui praktik manipulasi jumlah cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) diskresioner beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada bank syariah di Indonesia. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP).
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas (earning before taxes and provisions), perataan laba (dummy variable), jumlah pembiayaan syariah yang diberikan (total financing), risiko kredit (non performing financing), Capital Adequacy Rasio (CAR), and ukuran bank (Logaritma dari total aset/SIZE).
Sampel penelitian adalah bank-bank syariah baik yang merupakan Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di Bank Indonesia dari from Juni 2010 sampai September 2012. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sepuluh unit bank yang menjadi sampel. Koefisien eckel digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi praktik perataan laba. Selanjutnya dilakukan statistik diskriptif, dan analisis regresi untuk menguji masing-masing hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank syariah melakukan manajemen laba dengan praktik perataan laba. Selanjutnya kelima variabel independen secara signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perbankan syariah menggunakan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) diskresioner dalam praktik perataan laba.

The objectives of this study are to examine whether islamic banks in Indonesia do earning management with income smoothing through manipulating the amount of loan loss provisions along with influenced factors. Dependent variable used in this study is the loan loss provisions (LLP).
Independent variables used in this study are profitability (the amount of earning before taxes and provisions/EBTP), income smoothing (dummy) (total of islamic credit/financing (TF), and credit risk (non performing financing/NPF) ratio, Capital Adequacy Rasio (CAR), and size of bank (Logarithm of total asset/SIZE).
Object studied in this research is islamic banks which is the Sharia Commercial Banks registered in the Central bank of Republic Indonesia from June 2010 until September 2012. The Sample was selected using purposive sampling method and obtained ten banks being sampled. Eckel's koefficient was used as a tool to identify income smoothing practice. Subsequently performed descriptive statistics and regression analysis to test each hypothesis.
The result showed that islamic banks do earning management with income smoothing practice. Furthermore, five independent variables significantly affected the dependent variables. These can be concluded that Islamic bank use discretionary loan loss provisions (LLP) to smooth their income.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjew Chintiya Felisia
"[ ABSTRAK
Ketidakpastian lingkungan menyebabkan adanya variabilitas dalam laba yang
dilaporkan perusahaan, dan menyebabkan adanya asimetri informasi antara
manajer dan pemegang saham. Adanya hal tesebut membuat manajemen
melakukan perataan laba untuk meningkatkan keinformatifan laba. Penelitian ini
akan menguji apakah interaksi antara perataan laba dengan keinformatifan laba
masa depan berpengaruh positif terhadap imbal hasil saham dan bagaimana bila
interaksi tersebut terjadi pada perusahaan yang beroperasi pada lingkungan yang
tidak pasti.
Penelitian ini menggunakan sampel 169 perusahaan publik yang tercatat di BEI,
kecuali perusahaan keuangan, selama periode 2000-2014. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa interaksi antara perataan laba dengan keinformatifan laba
masa depan berpengaruh negatif terhadap imbal hasil saham, yang artinya
manajemen melakukan perataan laba dengan motif garbling. Ketika perusahaan
beroperasi pada lingkungan yang tidak pasti, hubungan negatif antara interaksi
antara perataan laba dengan keinformatifan laba masa depan dengan imbal hasil
saham semakin kuat.

ABSTRACT
Environmental uncertainty induces variability in an organization's reported
earning and caused information asymmetry between management and
shareholders. This makes management have an incentive to improve earning
informativeness to reduce information asymmtery. This study examine whether the
interaction between income smoothing and future earning informativeness have
positive effect on stock returns and how this interaction occur when the
companies operating in an unceratin environment.
This study used sampels of 169 public compnay listed on Indonesian Stock
Exchange, exclude financial sector company, during the periods 2000-2014. The
results indicates that the interaction between income smoothing with future
earning informativeness negatively affect stock returns, which means management
does this by garbling motif. When the company operates in an uncertain
environment, the negative realtionship between interaction of income smoothing
and future earning informativeness is stronger., Environmental uncertainty induces variability in an organization?s reported
earning and caused information asymmetry between management and
shareholders. This makes management have an incentive to improve earning
informativeness to reduce information asymmtery. This study examine whether the
interaction between income smoothing and future earning informativeness have
positive effect on stock returns and how this interaction occur when the
companies operating in an unceratin environment.
This study used sampels of 169 public compnay listed on Indonesian Stock
Exchange, exclude financial sector company, during the periods 2000-2014. The
results indicates that the interaction between income smoothing with future
earning informativeness negatively affect stock returns, which means management
does this by garbling motif. When the company operates in an uncertain
environment, the negative realtionship between interaction of income smoothing
and future earning informativeness is stronger.]"
Lengkap +
2016
S62348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfian Rosyadi
"[ABSTRAK
Penelitian ini menguji relevansi risiko atas tiga model pengukuran laba yaitu net income, comprehensive income dan full fair value income bank-bank di Indonesia tahun 2010-2013. Relevansi diukur melalui hubungan antara volatilitas net income, volatilitas incremental pada laba komprehensif serta volatilitas incremental pada laba nilai wajar (full fair value income) terhadap harga saham, tingkat return harga saham dan volatilitas harga saham. Hasil penelitian menemukan bahwa volatilitas incremental pada laba komprehensif serta volatilitas incremental pada laba nilai wajar (full fair value income) berhubungan signifikan terhadap harga saham, tingkat return harga saham serta volatilitas harga saham.
Hal ini mengimplikasikan bahwa pengungkapan nilai wajar atas aset dan liabilitas
keuangan dipakai oleh investor dalam rangka mengambil keputusan bisnis sehingga sebaiknya informasi atas nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dimasukan menjadi komponen dalam laporan laba rugi tidak hanya dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.

ABSTRACT
The objective of this study is to examine the risk relevance of three models of income measurement: net income, comprehensive income and the full fair value income on banks in Indonesia for 2010-2013. Relevance is measured by the relationship between the volatility of net income, incremental volatility of comprehensive income and incremental volatility of full fair value of income to stock prices, stock prices return and stock price volatility. The results of this research explains that incremental volatility of comprehensive income and incremental volatility of full fair value income are significant to stock prices, stock prices return and the stock price volatility. It is implied that the fair value disclosure of financial assets and liabilities is used by investors in their business analysis, therefore the information of the fair value of financial assets and liabilities should be made into income statement and not be disclosed only in
notes to the financial statements.;The objective of this study is to examine the risk relevance of three models of
income measurement: net income, comprehensive income and the full fair value
income on banks in Indonesia for 2010-2013. Relevance is measured by the
relationship between the volatility of net income, incremental volatility of
comprehensive income and incremental volatility of full fair value of income to
stock prices, stock prices return and stock price volatility. The results of this
research explains that incremental volatility of comprehensive income and
incremental volatility of full fair value income are significant to stock prices,
stock prices return and the stock price volatility. It is implied that the fair value
disclosure of financial assets and liabilities is used by investors in their business
analysis, therefore the information of the fair value of financial assets and
liabilities should be made into income statement and not be disclosed only in
notes to the financial statements., The objective of this study is to examine the risk relevance of three models of
income measurement: net income, comprehensive income and the full fair value
income on banks in Indonesia for 2010-2013. Relevance is measured by the
relationship between the volatility of net income, incremental volatility of
comprehensive income and incremental volatility of full fair value of income to
stock prices, stock prices return and stock price volatility. The results of this
research explains that incremental volatility of comprehensive income and
incremental volatility of full fair value income are significant to stock prices,
stock prices return and the stock price volatility. It is implied that the fair value
disclosure of financial assets and liabilities is used by investors in their business
analysis, therefore the information of the fair value of financial assets and
liabilities should be made into income statement and not be disclosed only in
notes to the financial statements.]"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirina Farina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas peran dewan komisaris, dan komite audit, struktur kepemilikan perusahaan dan kualitas audit terhadap praktik perataan laba. Untuk mengidentifikasi perusahaan yang melakukan praktik perataan laba menggunakan Indeks Eckel (Eckel,1981).
Efektivitas dewan komisaris dan komite audit diukur menggunakan skor berdasarkan karakteristik independensi, aktivitas, jumlah anggota dan kompetensi (Hermawan, 2009). Hipotesis penelitian diuji menggunakan regresi logistik dengan sampel penelitian terdiri dari 125 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011.
Hasil pengujian menunjukkan perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan oleh keluarga memiliki probabilita lebih tinggi untuk melakukan praktik perataan laba dan perusahaan yang dimiliki oleh asing memiliki probabilita lebih rendah untuk melakukan praktik perataan laba. Sedangkan efektivitas dewan komisaris dan komite audit tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba

The purpose of this study is to investigate the effect of the effectiveness of the board commissioners and audit committee, ownership structure, and audit quality on income smoothing. Companies conducted income smoothing are identified by using Eckel Index (Eckel, 1981).
The effectiveness of the board commissioners and audit committee are measured using a score based on their characteristics such as independence, activity, size and competence (Hermawan 2009). The research hypothesis is was tested using logistics regression with sample consisted of 125 companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2011.
The result shows that companies owned and controlled by family have higher probability to have income smoothing practices, and foreign ownership have lower the probability to have income smoothing practice. In contrast the effectiveness of the board commissioners and audit committee do not have any influence on income smoothing practice."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>