Ditemukan 118167 dokumen yang sesuai dengan query
Irham Fahmi
Bandung: Alfabeta, 2013
330.9 IRH e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mecca Yumna Ning Prisie
"Iklan tidak dapat lepas dari hiperrealitas, karena iklan merupakan penggambaran dari realitas sosial dengan simbol dan makna yang sudah diubah sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan korporasi. Dengan mengetahui realitas sosial masyarakat, pengiklan seringkali mengeksploitasi masyarakat lewat persuasinya melalui celah berupa kurangnya literasi media masyarakat. Misinterpretasi sering terjadi karena kurangnya kemampuan literasi media. Untuk mengatasi hal ini diperlukan adanya kemampuan literasi media oleh kedua belah pihak. Pengiklan dapat menyampaikan pesan yang dapat membujuk konsumen tanpa harus mengorbankan etika periklanan, dan masyarakat dapat memahami pesan iklan tersebut dengan konteks yang sesuai.
Advertisement is always tied to hyperreality, since advertisement mirrors the social reality within a society, but with its symbols and meanings altered to fit the corporation's needs. By acknowledging the social reality, advertisers often exploit the society through its persuasion, through the gap which is their target's lack of media literacy. Misinterpretation is a common case because of the absence of this skill. As a solution to this, it is important to possess media literacy, be it the advertisers or the people. Advertisers can convey messages without sacrificing the ethics, while the people can comprehend the advertisement's message with the proper context. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, 2005
202.11 IND k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Reza Alexander Antonius Wattimena
"Tulisan ini menjabarkan pandangan Nagarjuna tentang kesadaran. Ia tidak memiliki pandangan spesifik tentang kesadaran. Teori kesadarannya dibangun dalam upaya untuk memahami kenyataan sebagaimana adanya. Untuk itu, ia melakukan pengamatan secara mendalam atas kenyataan dengan terlebih dahulu melepaskan segala teori yang sudah ada sebelumnya. Saya menggunakan metode tafsir teks sekaligus pengamatan atas kenyataan untuk menjabarkan pemikiran Nagarjuna tersebut. Baginya, kesadaran bersifat kreatif. Artinya, kesadaran menciptakan kenyataan lewat konsep dan ide. Orang mengira, kenyataan itu sungguh mutlak dan tetap. Ini yang disebut sebagai ketidaktahuan, atau kesalahan berpikir. Tidak ada kenyataan pada dirinya sendiri. Artinya, segalanya kosong dari ciri yang bersifat mutlak dan abadi. Dengan kesadaran ini, orang tidak lagi melekat atau membenci kenyataan. Ia mencapai pembebasan."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Reza Alexander Antonius Wattimena
"Tulisan ini menjabarkan pandangan Nagarjuna tentang kesadaran. Ia tidak memiliki pandangan spesifik tentang kesadaran. Teori kesadarannya dibangun dalam upaya untuk memahami kenyataan sebagaimana adanya. Untuk itu, ia melakukan pengamatan secara mendalam atas kenyataan dengan terlebih dahulu melepaskan segala teori yang sudah ada sebelumnya. Saya menggunakan metode tafsir teks sekaligus pengamatan atas kenyataan untuk menjabarkan pemikiran Nagarjuna tersebut. Baginya, kesadaran bersifat kreatif. Artinya, kesadaran menciptakan kenyataan lewat konsep dan ide. Orang mengira, kenyataan itu sungguh mutlak dan tetap. Ini yang disebut sebagai ketidaktahuan, atau kesalahan berpikir. Tidak ada kenyataan pada dirinya sendiri. Artinya, segalanya kosong dari ciri yang bersifat mutlak dan abadi. Dengan kesadaran ini, orang tidak lagi melekat atau membenci kenyataan. Ia mencapai pembebasan."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sitorus, Yehezkiel Mulia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Augmented Reality (AR) yang digunakan untuk menghindari tabrakan dan menentukan working envelope pada robot dengan 7 Degree of Freedom (DoF), yaitu Franka Emika Panda. Penggunaan teknologi AR memungkinkan visualisasi ruang kerja robot secara langsung dan mendetail, yang membantu dalam menganalisis potensi tabrakan dengan objek di sekitar. Aplikasi ini dibangun menggunakan platform Unity dan memanfaatkan algoritma khusus untuk mendeteksi dan menghindari objek halangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi AR yang dikembangkan efektif dalam memberikan visualisasi interaktif dari ruang kerja robot dan membantu menghindari tabrakan, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional robot di lingkungan industri.
This research aims to develop an Augmented Reality (AR) application used for collision avoidance and defining the working envelope for a 7 Degree of Freedom (DoF) robot, namely the Franka Emika Panda. The use of AR technology allows for direct and detailed visualization of the robot's workspace, aiding in the analysis of potential collisions with surrounding objects. This application is built using the Unity platform and utilizes specific algorithms to detect and avoid obstacles. The research results show that the developed AR application is effective in providing interactive visualization of the robot's workspace and helps in avoiding collisions, thereby enhancing the operational efficiency and safety of the robot in industrial environments."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Albertus Chandra Wijayanto
"Kemajuan teknologi juga berkembang pada dunia perakitan. Sekarang analisa proses perakitan ini sudah bisa dilakukan pada dunia virtual dengan bantuan program Computer-Aided Design dan beberapa sensor (Inertial Measurement Unit, dan sensor flex, dan lain-lain), sehingga tanpa memerlukan bentuk fisik dari material maupun proses pembuatan. Kegiatan perakitan ini akan lebih mudah dan lebih terlihat nyata jika adanya interaksi dengan lingkungan, maka dari itu penggunaan augmented reality digunakan. Karya tulis ini membahas cara mengimplementasikan augmented reality pada sistem InvenGlove (motion glove dari penelitian sebelumnya), yaitu: penggunaan kamera, merubah background 3D Computer-Aided Design Autodesk Inventor, dan pemilihan program augmented reality yang akan digunakan; serta membahas peningkatan kinerja InvenGlove. Dalam implementasi memanfaatkan Application Programming Interface pada program Autodesk Inventor dan Windows. Pada akhirnya dihasilkan virtual assembly dengan augmented reality berdasarkan pada program Autodesk Showcase.
Advanced technology is also developing in the assembling world. Now, assembly process analysis can be done in virtual with some programs suggests Computer-Aided Design and some sensors (Inertial Measurement Unit, flex sensor, etc) without the actual physic materials and the process of making the product itself. Assembling will be easier and looked more real if there are interactions with the environment. Hence augmented reality is used. This paper explains how to implement augmented reality in the InvenGlove system (motion glove from the researches before), such as: using camera device, changing 3D Computer-Aided Design Autodesk Inventor background, and the selection of augmented reality program; and also improvement in performance of InvenGlove. In the implementation utilize Application Programming Interface in Autodesk Inventor program and Windows. The product is virtual assembly with augmented reality based on Autodesk Showcase program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57235
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dhena Kamalia Fu'adi
"Implementasi fitur Augmented Reality (AR) try-on pada mobile commerce telah banyak dilakukan, seperti pada produk pakaian, aksesoris, dan kecantikan. Produk lain yang juga telah dikembangakan dengan AR try-on adalah furniture. Dengan adanya fitur ini, pengguna dapat memvisualisasikan produk tiga dimensi pada lingkungan nyata tempat pengguna berada. Namun, pada implementasi produk furniture saat ini, pengguna hanya dapat mencoba produk yang tersedia, sementara itu banyak konsumen yang membutuhkan fitur tambahan untuk dapat melakukan kustomisasi barang sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhannya. Penelitian ini akan membahas mengenai implementasi fitur kustomisasi produk dengan AR pada m-commerce dan melihat pengaruh dari fitur tersebut terhadap niat beli pengguna (purchase intention). Implementasi kustomisasi produk dengan AR dilakukan dengan memberikan pilihan kepada pengguna terhadap produk-produk yang tersedia, sambil pengguna mencoba produk tersebut. Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh fitur dengan menggunakan teori Task-Technology Fit (TTF). Karena keterbatasan device yang dimiliki penulis, maka fitur kustomisasi produk dengan AR ini dibangun dengan menggunakan WebXR model-viewer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fitur mencoba produk dapat meningkatkan niat beli pengguna, namun fitur kustomisasi tidak. Implementasi AR ini dapat dibangun dengan menerapkan beberapa karakteristik, yaitu interactivity, vividness, informativeness, dan visual aesthetic. Selain itu, teori TTF juga menunjukkan bahwa jika teknologi yang diterapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen pada mobile commerce, maka dapat meningkatkan keyakinan pengguna dalam menentukan pilihannya, dimana juga dapat mempengaruhi niat pengguna berbelanja.
There have been many implementations of Augmented Reality (AR) try-on features in mobile commerce, such as in clothing, accessories, and beauty products. Another product that also has been developed with AR try-on is furniture. With this feature, users can visualize three-dimensional products in their real environment where the user is located. However, in the current implementation of furniture products, users can only try the available products, meanwhile many consumers need additional features to be able to customize goods so that they can be adjusted to their needs. This study will discuss the implementation of product customization features with AR in m-commerce and see the effect of these features on purchase intentions. The implementation of product customization with AR is done by giving the user a choice of the available products, while the user tries the product. This research was identifying the effect of features using Task-Technology Fit (TTF) theory. Due to the limitations of the author's device, the product customization feature with AR was built using the WebXR model-viewer. The results of this study indicate that the try product with AR can increase users' purchase intentions, but the customization feature does not. This AR implementation can be built by applying several characteristics, namely interactivity, vividness, informativeness, and visual aesthetics. In addition, the TTF theory also shows that if the technology applied can meet consumer needs in mobile commerce, it can increase user confidence in making their choices, which can also affect users' shopping intentions."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Reivin Oktavianus
"Pesatnya kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya proses komunikasi antar benda-benda yang ada dalam kehidupan sehari ndash; hari manusia. Fenomena ini dikenal dengan nama Internet of Things IoT. IoT dapat dipakai sebagai konsep dalam menerima data dari lingkungan melalui sensor-sensor yang ada. Sensor ndash; sensor ini terhubung melalui sebuah mikrokontroler single-board Arduino Uno. Paduan antara konsep IoT dengan platform Arduino memungkinkan terbentuknya sebuah aplikasi yang dikhususkan oleh penulis skripsi ini ke dalam sistem penerimaan data dan otomatisasi penyiraman pada tanah dan tanaman. Sistem ini dinamakan dengan sistem 'Smart Garden'. Pengguna nantinya akan dapat menjalankan aplikasi ini melalui smart device yang mereka miliki. Komunikasi data antara embedded system sensor dan pengguna dapat terjadi dengan adanya suatu media penyimpanan basis data melalui layanan web hosting dan data server. Untuk mengakses basis data tersebut dibutuhkan penulisan script PHP yang mengakses data pada basis data MySQL sesuai query yang ditentukan.
Hasil data yang diterima pengguna dari server akan direpresentasikan melalui teknologi Augmented Reality AR . Keseluruhan sistem ini akan diuji cobakan dengan berbagai jenis kondisi yang meliputi sumber tenaga, access point, dan kondisi gambar acuan. Sistem ini diharapkan dapat diterapkan pada rumah penduduk dan taman. Pengembangan aplikasi berbasis Augmented Reality dilakukan agar dapat lebih melibatkan pengguna dalam pembacaan data. Melalui serangkaian ujicoba dan analisis, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sistem dapat dicapai apabila tegangan kerja stabil pada nilai 5 volt dan memanfaatkan wireless router sebagai access point. Deteksi gambar target pada aplikasi dapat dicapai apabila mendapatkan cahaya dengan intensitas minimal sebesar 298 Lux.
The rapid evolution of nowadays technology allows connection between numerous things in human daily life. This phenomenon is called Internet of Things IoT . IoT can be used as a concept for series of data collecting through available sensors. These sensors connect through a single board microcontroller called Arduino Uno. A combination of IoT concepts and Arduino platform enables applications to be created. The writer focuses on data sensing and device automation application called ldquo Smart Garden rdquo . Users can run this application through their smart devices or mobile phones. Data communication between embedded system sensors and users happened because of web hosting and data server services. PHP scripts required to access MySQL databases with suitable queries called. Data results that users received will be represented through Augmented Reality technology. Throughout of this system will be tested ini different kinds of condition considering power sources, access point, and target image conditions. This system is expected to be installed on houses and gardens. Application development through Augmented Reality was managed to motivates user's interactions. It can be concluded from numbers of testing and analysis that the system's success is determined by its operating voltage, which is constant 5 volts, and usage of wireless router as its access point. Application's target image detection can only be achived with minimum 298 Lux of light intensity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S686701
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
MUL 2:9 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library