Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kawin lari adalah suatu bentuk pelarian untuk menikah yang diakui secara sosial dimana seorang wanita muda (gadis) seolah-olah "dicuri" dari rumah kelahirannya oleh seorang pria yang berharap akan menjadi suaminya kelak..."
JSPA 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Huliandari
"Budaya merariq (kawin lari) adalah model perkawinan yang unik dan dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Islam Sasak, seorang laki-laki harus melakukan mamulang (melarikan) perempuan sebagai bentuk tindakan riil atas tuntutan hati untuk menikah. Dilanjutkan dengan proses sejati, selabar, ngawinan, sorong serah, nyongkolan, dan bales nae. Berdasarkan hal tersebut, penulis hendak melakukan penelitian mengenai relevansi dan pandangan budaya merariq pada masyarakat Islam Sasak, serta tinjauan hukum perkawinan Islam terhadap praktik budaya merariq. Penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan alat pengumpulan data berupa studi pustaka dan wawancara, sehingga menghasilkan data deskriptif-analitis. Pandangan masyarakat Islam Sasak terhadap budaya merariq ada dua. Pertama, bagi masyarakat yang memegang teguh budaya dan tradisi menganggap budaya merariq tidak masalah sebab sudah berlaku secara turun temurun. Kedua, pendapat tokoh agama dan kaum terdidik beranggapan merariq itu haram dan dapat menyebabkan pernikahan dini atau merariq kodeq. Untuk relevansi budaya merariq sendiri memperlihatkan pemahaman keagamaan yang khas, artinya antara budaya dan agama mempunyai relevansi antara keduanya. Terkait pandangan perkawinan hukum Islam budaya merariq pada prosesnya sudah memenuhi ketentuan sebagaimana yang diajarkan hukum Islam, namun dalam praktiknya masih terjadi penyimpangan dan pelanggaran, baik dari segi normatif maupun kemaslahatan umum. Sehingga budaya merariq ini perlu ditinjau kembali dan dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mensosialisasikan terkait prinsip yang baik dalam perkawinan budaya merariq lebih diutamakan.

The merariq (elopement) culture is a unique model of marriage and is carried out for generations by the Sasak Islamic society, a man must perform mamulang (escape) of women as a form of real action on the demands of the heart to marry. Continued with the true process, selabar, ngawinan, sorong serah, nyongkolan, and bales nae. Based on this, the author wants to conduct research on the relevance and views of merariq culture in Sasak Islamic society, as well as a review of Islamic marriage law on the practice of merariq culture. This research is a juridical-normative research using a descriptive type of research with data collection tools in the form of literature studies and interviews, so as to produce descriptive-analytical data. The Sasak Islamic community's view of merariq culture is twofold. First, for people who uphold culture and traditions, merariq culture does not matter because it has been valid for generations. Second, the opinions of religious leaders and the educated think that merariq is haram and can lead to early marriage or merariq kodeq. For the relevance of merariq culture itself shows a distinctive religious understanding, meaning that between culture and religion has relevance between the two. Regarding the view of Islamic law marriage, merariq culture in the process has met the provisions as taught by Islamic law, but in practice there are still deviations and violations, both in terms of normative and general benefit. So that this merariq culture needs to be reviewed and it takes the involvement of all parties to socialize related to good principles in merariq cultural marriage is preferred."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Moh Ilham A Hamudy
Kementerian Dalam Negeri Ri, {s.a.}
351 JBP 7:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The objectives of this research are: (1) formulating the development strategies of Bima as tourist destination area ; and (2) designing development programs of Bima as tourist destination area. Result of the research indicated that general strategy. The alternative strategies are tourist attraction development strategy, improving security system strategy, tourism supra-structure and infrastructure development strategy, market penetration and promotion strategy, etc. "
JUKIN 5:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini menelaah resiliensi dan perilaku bertahan (coping behavior) gadis-gadis remaja dari pedesaan Indramayu (Jawa Barat) yang masuk (juga yang menolak masuk) ke dalam dunia perdagangan seks..."
JSPA 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini menelaah resiliensi dan perilaku bertahan (coping behavior) gadis-gadis remaja dari pedesaan Indramayu (Jawa Barat) yang masuk (juga yang menolak masuk) ke dalam dunia perdagangan seks...."
JSPA 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Ketut Arinasa
"Bambu alas adalah salah satu jenis bambu endemik, tumbuh di hutan alam Sepang, Bali, dimana bambu ini di habitat alaminya sangat terdesak saat ini. Bambu yang berperawakan merambat ini direkomendasi sebagai jenis bambu endemik baru dengan nama Dinochloa sepang Widjaja & Astuti, dimana populasinya belum pernah dilaporkan. Penelitian dengan metode plot dilakukan pada kawasan seluas satu ha yang terdiri atas 10 sub plot, masing-masing dengan ukuran 50 m x 20 m telah dibuat untuk menentukan populasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Dinochloa sepang adalah sebanyak 360 batang (45 rumpun) per ha termasuk permudaan alaminya yang menghasilkan rebung sangat sedikit hanya 32 batang per ha. Terdapat 75 batang yang ditebang, melebihi jumlah rebung sebanyak 72 batang per ha. Deskripsi morfologi bambu Dinochloa sepang juga dibahas dalam naskah ini."
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, {s.a.}
580 BKR 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>