Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
St. Louis: MO Saunders Elsevier, 2015
617.632 CAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis Missouri: Elsevier Saunder, 2012
617.632 CAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chichester, West Sussex, U.K.: Wiley Blackwell, 2015
617.632 CLI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fariyanti Methadias
"Latar Belakang: Terapi bedah flep periodontal dilakukan untuk meningkatkan status periodontal.
Tujuan: Evaluasi secara klinis dan radiografis keberhasilan perawatan bedah flep periodontal tahun 2011-2016.
Metode: Evaluasi status pasien antara sebelum dan sesudah perawatan bedah flep periodontal tanpa bahan cangkok tulang, menilai kedalaman poket, tingkat perlekatan klinis, resesi gingiva, dan ketinggian tulang alveolar.
Hasil: Terdapat 126 data untuk kedalaman poket, resesi gingiva, tingkat perlekatan klinis. Terdapat 135 data untuk ketinggian tulang. Terdapat hasil yang signifikan untuk semua kelompok p=0,00.
Kesimpulan: Perawatan bedah periodontal menghasilkan penurunan kedalaman poket, meningkatkan resesi gingiva, meningkatkan tingkat perlekatan klinis gingiva, dan peningkatan ketinggian tulang alveolar.

Background: Periodontal flap surgery can improve periodontal status.
Objective: Clinical and radiographic evaluation of periodontal flap surgery in 2011 2016.
Methods: Evaluation of patient status between pre and post periodontal flap surgery without bone graft materials, measuring pocket depth, clinical attachment level, gingival recession, and alveolar bone height.
Results There are 126 data for pocket depth, gingival recession, level of clinical attachment. There are 135 data for bone height. There were significant results for all groups p 0.00.
Conclusion: Periodontal flap surgery resulted decreased pocket depth, increased gingival recession, increased clinical attachment level of gingiva, and increased alveolar bone height.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Perry, Dorothy A.
"With an emphasis on recognizing periodontal problems and suggesting appropriate treatment, Periodontology for the Dental Hygienist, 4th Edition, covers the essential information that dental hygienists need to provide effective client care. Full-color illustrations and a focus on evidence-based research help you understand and apply the latest in periodontal therapy, from initial patient evaluation to patient education. This edition includes updates on issues such as the links between oral and systemic health, dental implants, and the use of lasers. Written by Dorothy Perry, Phyllis Beemsterboer, and Gwen Essex, all experienced dental hygienists and clinical instructors, this reference also prepares you for success in classroom tests and on the National Board Dental Hygiene Examination (NBDHE)."
St. Louis: Saunders, 2014
617.632 PER p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Nauli Komala
"

Pendahuluan: Periodontitis berasal dari hasil interaksi antara biofilm bakteri dan respon imun pejamu. Treponema denticola merupakan salah satu bakteri yang paling banyak terdeteksi pada pasien dengan periodontitis kronis. Matrix metalloproteinase-8 merupakan faktor pejamu yang penting yang terlibat dalam patogenesis penyakit periodontal, yang merupakan MMP kolagenolitik. Tujuan: untuk mengevaluasi proporsi bakteri T. denticola, ekspresi mRNA MMP-8, dan parameter klinis pada pasien periodontitis sebelum dan setelah skeling dan penghalusan akar (SPA) serta korelasi antara perubahan bakteri T. denticola dan ekspresi mRNA MMP-8 dengan parameter klinis.  Metode: Cairan krevikular gingiva dari 6 pasien periodontitis kronis yang tidak dirawat dan 1 subjek sehat diambil untuk menganalisa bakteri T. denticola dan ekspresi mRNA MMP-8 dengan quantitative polymerase chain reaction. Treponema denticola, ekspresi mRNA MMP-8, dan parameter klinis (kedalaman poket, indeks perdarahan gingiva, dan kehilangan perlekatan klinis) diperiksa sebelum dan 1 bulan setelah SPA. Uji Wilcoxon digunakan untuk membandingkan transkripsi mRNA, proporsi bakteri, kedalaman poket, kehilangan perlekatan klinis, dan indeks perdarahan gingiva sebelum dan setelah SPA. Uji Spearman digunakan untuk mengetahui korelasi antara T. denticola dan ekspresi mRNA MMP-8 dengan parameter klinis. Hasil: Pengurangan yang signifikan terlihat pada parameter klinis (P<0,05), meskipun perbedaan T. denticola dan eskprsi mRNA MMP-8 tidak signifikan (P>0,05). Hubungan yang positif terlihat antara perubahan proporsi bakteri T. denticola dengan perubahan indeks perdarahan gingiva (r = 0,029; P>0,05) dan perubahan ekspresi mRNA MMP-8 dengan perubahan indeks perubahan gingiva (r = 0,023; P>0,05). Kesimpulan: Terapi non bedah menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam parameter klinis tetapi tidak pada jumlah bakteri T. denticola dan eskpresi mRNA MMP-8 serta korelasi yang tidak signifikan antara T. denticola dan mRNA MMP-8 dengan parameter klinis.  


Background: Periodontitis results from an outcome of interaction between bacterial biofilms and host immune response. Treponema denticola are one of the most common bacteria detected in patients with chronic periodontitis. Matrix metalloproteinase-8 (MMP-8) is an important host factor involved in the pathogenesis of periodontal diseases, which is the main collagenolytic MMP. Purpose: To evaluate the amount of Treponema denticola, MMP-8 mRNA expression and clinical parameters in periodontitis patient before after scaling and root planning (SRP) and correlation between clinical parameters and proportion of T. denticola and mRNA expression level of MMP-8. Methods: GCF from 6 untreated chronic periodontitis patients and 1 healthy subject were sampled and assessed for the T. denticola, MMP-8 mRNA expression by quantitative polymerase chain reaction (q-PCR). Treponema denticola, MMP-8 mRNA expression and clinical parameters which were pocket depth, papillary bleeding index, and clinical attachment loss were assessed 1 month before and after scaling. Wilcoxon test was used to compare the mRNA transcription level, amount of bacteria, pocket depth, clinical attachment loss and papillary bleeding index before and after SRP. Spearman test was used to correlate clinical parameter and change of proportion of T. denticola and mRNA expression level of MMP-8. Results: A significant reduction in the clinical parameters was noted after SRP than before it (P< 0.05), although the difference of T. denticola and MMP-8 mRNA expression was not significant (P> 0.05). A positive relationship was seen between changes in the proportion of T. denticola bacteria with changes in the gingival bleeding index (r = 0.029; P> 0.05) and changes in MMP-8 mRNA expression with changes in the gingival change index (r = 0.023; P> 0.05). Conclusion: Non-surgical therapy resulted in a significant improvement in clinical parameters but not the proportion of T. denticola and mRNA expression level of MMP-8 and insignificant correlation between T. denticola and MMP-8 mRNA with clinical parameters.

 

"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Safira
"Latar Belakang: Impaksi makanan merupakan salah satu faktor lokal penyebab penyakit periodontal. Belum ada penelitian mengenai evaluasi impaksi makanan di Indonesia.
Tujuan: Memperoleh evaluasi klinis dan radiografis impaksi makanan gigi posterior serta hubungannya dengan jaringan periodontal.
Metode: Studi retrospektif menggunakan data sekunder dengan pendekatan potong lintang dari rekam medik RSKGM FKG UI periode 2015-2016.
Hasil: Didapatkan 53 subjek yang mengalami impaksi makanan di regio posterior dengan jumlah 124 kasus. Impaksi makanan lebih sering terjadi pada laki-laki, kelompok usia yang lebih tua, di ruang interdental antara molar-1 dan molar-2 maksila maupun mandibula.
Kesimpulan: Impaksi makanan paling sering terjadi akibat hilangnya kontak proksimal pada gigi 47, dengan kedalaman poket absolut dan kehilangan perlekatan sebesar 4-6 mm. Kerusakan tulang paling sering mencapai 1/3 servikal akar dengan pola vertikal, disertai dengan pelebaran ruang periodontal dan kerusakan lamina dura.

Background: Food impaction is one of the local factors contributing in periodontal diseases. There has been no research on the evaluation of food impaction in Indonesia.
Objective: Get the clinical and radiograph evaluation of food impaction in posterior teeth and its relationship with periodontal tissues.
Method: A cross sectional study using medical records in RSKGM FKG UI 2015 2016.
Result: There were 53 subjects that had food impaction in posterior teeth with total 124 cases. Food impaction is found more frequently in male subjects, elderly, and in interdental spaces between first and second molars in both maxilla and mandible.
Conclusion: The most common etiology is the loss of proximal contact in 47, with 4 6 mm periodontal pocket depth and attachment loss. Bone destruction vertically reaches 1 3 of tooth cervix.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erlisa Desy Chairunisa
"Gigi berjejal merupakan salah satu faktor lokal dalam rongga mulut yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan jaringan periodontal dengan meningkatkan penimbunan plak, serta mempersulit pembersihan gigi.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status periodontal pada kondisi gigi anterior rahang bawah berjejal kelas I Angle berdasarkan jenis kelamin, umur, dan tingkatan mahasiswa.
Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif analitik dengan rancangan potong lintang. Sebanyak 52 subjek dengan metode pengambilan sampel non probability, yaitu consecutive sampling. Variabel yang diperiksa adalah status kebersihan mulut menggunakan indeks plak dan indeks kalkulus. Setelah itu, status periodontal dinilai berdasarkan parameter klinis antara lain indeks perdarahan papila, kedalaman poket, kehilangan perlekatan klinis, dan resesi gingiva. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square, T-Test, dan Mann-Whitney U-Test.
Hasil: Terdapat signifikansi bermakna pada status kebersihan mulut dan kedalaman poket berdasarkan umur serta tingkatan mahasiswa p0,05.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, umur dan tingkatan mahasiswa berpengaruh terhadap status kebersihan mulut dan kedalaman poket. Semakin tinggi umur dan tingkatan mahasiswa, semakin baik status kebersihan mulutnya. Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi antara pengetahuan dengan perilaku kesehatan gigi dan mulut. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
* In-depth discussion of effective clinical management of oral wound healing * Detailed discussion on processes such as inflammation, reepithelialization and angiogenesis * Written by experts in the field "
Chichester, West Sussex: John Wiley & Sons, 2012
617.632 ORA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Omry
"Persalinan prematur definisi adalah persalinan prematur adalah persalinan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (WHO, 1993), penelitian Rooney B & Calhoun B.C, (2003) menjelaskan bahwa prematur terjadi masa kehamilan antara 20 minggu sampai kurang 37 minggu.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui risiko penyakit periodontal terhadap kejadian persalinan prematur berdasarkan pemeriksaan klinis, antara lain Level perlekatan klinis (Clinical Attachment Level/CAL), Periodontal poket dalam (Periodontal Pocket in Depth/PPD), Perdarahan probing (Bleeding on Probing/BOP) dan mengetahui ibu hamil menderita penyakit periodontal lebih berisiko terjadi persalinan prematur daripada tidak menderita penyakit periodontal.
Penelitian observasional dengan disain kasus kontrol yang dilakukan di fasilitas kesehatan (hospital based). Penelitian dilaksanakan pada beberapa rumah sakit di Pontianak seperti RSUD dr Soedarso, RSIA Anugrah Bunda Khatulistiwa, RSIA Jeumpa dan RS Kharitas Bakti. Besar sampel minimal dalam penelitian dengan kasus 87 responden dan kontrol 98 responden, pengumpulan data dilakukan bulan agustus 2014 s/d mei 2015.
Hasil penelitian diperoleh bahwa proporsi penyakit periodontal dengan persalinan prematur sebesar 71,40% dan pada persalinan aterm 49,00%. Sedangkan proporsi yang tidak menderita penyakit periodontal dengan persalinan prematur 28,60%, pada persalinan aterm 51,00%. Penyakit periodontal berhubungan bermakna dengan resiko 2,4 lebih besar dibandingkan tidak menderita penyakit periodontal. Sebagai konfonder berhubungan bermakna antara lain faktor resiko ANC dan Pekerjaan.
Saran penelitian ini, ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan penyakit periodontal pada tata laksana ANC baik pada pelayanan dasar maupun rujukan pada ibu hamil.

Preterm labor is the definition of preterm labor is labor gestation less than 37 weeks (WHO, 1993), research Rooney B.C B & Calhoun (2003) explain that premature occur between 20 weeks gestation until less than 37 weeks.
The study was conducted to determine the risk of periodontal disease on the incidence of preterm birth based on clinical examination, including Clinical Attachment Level (CAL), Periodontal Pocket in Depth (PPD), Bleeding on Probing (BOP) that pregnant women suffer from periodontal disease is a risk of premature delivery than not suffer from periodontal disease.
Observational study with case control design conducted in health facilities (hospital based). The experiment was conducted at several hospitals in Singapore as dr Soedarso, RSIA Anugrah Mother Equator, RSIA JEUMPA and RS Kharitas Bakti. Minimum sample size in the study with the case of 87 respondents and 98 control respondents, data collection conducted in August 2014 s / d of May, 2015.
The result showed that the proportion of periodontal disease and preterm labor at 71.40% and 49.00% of term deliveries. While the proportion who do not suffer from periodontal disease and preterm labor 28.60%, 51.00% in labor at term. Periodontal disease significantly associated with the risk greater than 2.4 do not suffer from periodontal disease. As confounder significant relationship between other risk factors ANC and Employment.
Suggestion of this study, pregnant women can conduct examination of periodontal disease in ANC governance both at primary and referral services to pregnant women."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
D2217
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>