Ditemukan 5784 dokumen yang sesuai dengan query
"minyak, air dan gas yang ada di dalam pori-pori batuan seharusnya memberikan tanggapan yang berbeda terhadap gelombang seismik dan ini di rekam di dalam trace seismik. menurut ilmi fisika minyak cukup dapat dikompresi, gas sangat mudah di kompresi sedang air tidak dapat di kompresi, oleh sebab itu secara prinsip mereka harus memberikan respons yang berbeda di dalam rekaman seismik. karena respons dalam domain waktu kadang amat rumit, maka suatu usaha telah dilakukan untuk mengurai masalah ini dalam domain frekuensi. sebuah konsep yang cukup mutakhir yang disebut dekomposisi spectral dicoba diterapkan untuk membedakan minyak, gas dan air di dalam penampang seismik. formulasi yang dipakai untuk ini adalah CWT (Continuous Wavelet Transform) dan diterapkan pada data seismik di bagian laut dalam dari Selat Makasar dan hasilnya cukup menjanjikan. dalam hal ini minyak air dan gas dapat terlihat secara terpisah di dalam spectrum CWT"
Jakarta Selatan: LEMIGAS , 2015
SCOG 37:3 (2014)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
"
ABSTRAKSaturasi air adalah salah satu faktor penting dalam estimasi akumulasi dan cadangan hidrokarbon. Kesalahan dalam estimasi saturasi air aka menimbulkan bias yang cukup berarti atas kedua besaran tersebut."
Jakarta: LEMIGAS Research and Development Centre for Oil and Gas Technology;LEMIGAS Research and Development Centre for Oil and Gas Technology,
620 SCI
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta: Indonesian Oil and Gas, 2002
R 665.01 IND i
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: IOG Chronical,
620 IOG
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
"The non - feeding developmentally arrested juvenelis (IJs) of entomopathogenic nematodes in the family of steinernematidae and heterorhabditidae seek out a susceptible insect host and initiate infections..."
630 IJAS 10:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nabitha Puspa Rani Karunia
"Perizinan berusaha berbasis risiko merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem perizinan di Indonesia dan memangkas birokrasi sehingga dapat meningkatkan investasi. Perizinan berusaha berbasis risiko adalah suatu konsep perizinan dimana analisis risiko dijadikan dasar dalam menentukan jenis perizinan berusaha dan intensitas pengawasan suatu kegiatan usaha. Prinsipnya adalah semakin tinggi risiko suatu kegiatan usaha, semakin banyak perizinan berusaha yang harus dipenuhi kegiatan usaha tersebut. Sementara itu, untuk kegiatan usaha dengan risiko rendah tidak diharuskan untuk memperoleh izin. Proses pengurusan perizinan masih tetap dilakukan melalui sistem Online Single Submission yang dikelola oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal. Penelitian ini menggunakan bentuk yuridis-normatif dengan tipologi penelitian deskriptif yang didukung oleh studi bahan pustaka. Penulis juga akan menganalisis implementasi perizinan berusaha berbasis risiko pada salah satu sektor terpenting di Indonesia yakni minyak dan gas bumi. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa tingkat risiko kegiatan usaha dijadikan dasar dalam menentukan jenis perizinan berusaha. Dengan adanya pemangkasan jumlah perizinan melalui pengelompokkan risiko kegiatan usaha, diharapkan dapat meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia. Kemudian diketahui bahwa sebagian besar kegiatan usaha minyak dan gas bumi memiliki risiko tinggi sehingga pelaku usaha masih diharuskan memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan usahanya. Terkait dengan hal ini, saran yang dapat disampaikan yakni sebaiknya pemerintah senantiasa memperbaiki sistem Online Single Submission agar proses pengajuan izin dapat berjalan lancar mengingat sistem tersebut sampai saat ini masih dalam proses penyempurnaan. Selain itu, pemerintah diharapkan rutin melakukan evaluasi terkait kebijakan investasi pada sektor minyak dan gas bumi dan menyediakan berbagai insentif sebagai upaya untuk meningkatkan investasi di sektor ini.
Risk-based licensing is the government's effort to improve the licensing system in Indonesia and cut bureaucracy in order to increase investment. Risk-based licensing is a licensing concept where risk analysis is used as the basis for determining the type of business license and the intensity of supervision of a business activity. The principle is that the higher the risk of a business activity, the more business licenses that business activity must fulfill. Meanwhile, business activities with low risk are not required to obtain a permit. The licensing process is still being carried out through the Online Single Submission system which is managed by the Ministry of Investment/Indonesian Investment Coordinating Board. This study uses a juridical-normative form with a typology of descriptive research supported by the literature review. The author will also analyze the implementation of risk-based licensing in one of the most important sectors in Indonesia, namely oil and gas. Based on this research, it is known that the level of business activity risk is used as the basis for determining the type of business license. With the reduction in the number of permits through risk grouping of business activities, it is expected to increase the ease of doing business in Indonesia. Then it was discovered that most of the oil and gas business activities have high risks so that business actors are still required to obtain permits to carry out their business activities. In this regard, the suggestion is that the government should always improve the Online Single Submission system so that the permit application process can run smoothly considering that the system is still in the process of being perfected. In addition, the government is expected to routinely evaluate investment policies in the oil and gas sector and provide various incentives as an effort to increase investment in this sector."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Indonesian Oil & Gas Online, 2001
R 333.823 IND
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
"Activities of spent catalysts were examined in hydrodesulfurization (HDS) of gas oil at 340oC under 50 kg/cm2 H2. Two types of spent commercial catalyst (NiMo/Al2O3 dan CoMo/Al2O3) were used in single and two-stage of reaction configuration to show the inhibition effect of the by-product such as H2S and NH3. Hydrogen renewal between stages was attempted to show additional inhibition effects of the by-products such as H2S and NH3. Spent NiMo/Al2O3 dan CoMo/Al2O3 catalysts showed contrasting activities in HDS. HDS over spent CoMo/Al2O3 was much improved by H2 refreshment.
The effect of two-stage hydrodesulfurization was markedly reduced over the spent NiMo/Al2O3. Spent catalysts apparently lost their activity due to the carbon deposition, which covered the active sites more preferentially."
600 JITE 1:12 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dining Setyawati Wibawa
"Penelitian ini bertujuan membahas mengenai penetapan klasifikasi barang drilling equipment yang diimpor oleh perusahaan jasa penunjang migas Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penetapan klasifikasi atas barang drilling equipment dalam rangka impor perusahaan jasa penunjang migas Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat perbedaan penetapan klasifikasi atas barang drilling equipment yang diimpor oleh Perusahaan Jasa Penunjang Migas sebagai importir diantaranya disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari Pejabat Bea dan Cukai mengenai barang barang drilling
This study adresses about the classification determination of drilling equipment goods imported by Oil and Gas Support Services Company The issue of this study is how the classification determination of drilling equipment goods imported by Oil and Gas Support Services Company This research is a qualitative research with descriptive approach The results of this study explains the reason of the emergence of differences in classification determination of drilling equipment imported by Oil and Gas Support Services Company as the importer can be caused from the lack of Officers rsquo of Customs and Excise understanding on drilling goods "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47072
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farlisa Zahra
"Dalam industri minyak analisis real option telah lama digunakan untuk menganalisis nilai dari ladang minyak. Investasi yang signifikan sangat dibutuhkan untuk operasi pengeboran, dan biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum mulai berproduksi minyak. Mendapatkan kesempatan untuk mengelola ladang minyak memberikan perusahaan suatu hak, bukan kewajiban, untuk mengebor minyak, sehingga dengan demikian munculah suatu opsi yang disebut call option. Tapi seperti opsi lainnya, hak untuk mengebor memiliki nilai dan nilai tersebut perlu ditentukan. Real option adalah metode umum yang digunakan untuk mendapatkan penilaian dalam industri minyak.
Harga minyak yang mudah berubah sangat bergantung pada permintaan pasar serta keseimbangan permintaan-pasokan di pasar minyak. Namun dewasa ini, isu-isu politik dan teknologi juga mempengaruhi harga minyak. Oleh karena itu, perusahaan yang memperoleh sewa untuk ladang minyak mungkin ingin menunggu sampai ketidakpastian pada harga minyak menjadi jelas untuk membuat keputusan untuk berinvestasi.
Tesis ini menunjukkan bagaimana analisis real option dapat digunakan untuk melengkapi analisis keputusan untuk memaksimalkan pengembalian dari proyek dan meminimalkan kerugian yang mungkin. Hasilnya menunjukkan bahwa analisis real option memberikan nilai tambah terhadap valuasi sebuah proyek.
In the oil industry, real option analysis has long been used to value oil field. Sigificant investments are required for the drilling operations, and it usually takes years before the production of oil begins. getting a lease for an oil field provides a company the right, but not an obligation to drill, and then creating call option. But just like any other option, the right to drill has value and needs to be determined. Real option analysis is a common tool for valuation oil Project. Oil prices are volatile and depend on market demand as well as the demand-supply equilibrium in the oil market. But now, political issues and technology also impact oil price. Therefore, a company that acquires the lease for an oil field may want to wait until the uncertainty on the oil prices clear befor making the decision to accept the investment. This thesis shows how real options analysis can be used to complement decision analysis in order to maximize the returns of the project and minimize possible losses. The result show that the real options approach adds significant value to project valuations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library