Ditemukan 70015 dokumen yang sesuai dengan query
Rifa Putri Ratnaningtyas
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memeriksa apakah terdapat tata kelola yang lebih lemah pada fraud firm dibanding control firm pada periode sebelum terjadi kecurangan dan apakah terdapat perbaikan tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh fraud firm pada periode setelah kecurangan. Penelitian ini menganalisis tata kelola perusahaan yang diukur menggunakan variabel efektivitas dewan komisaris, efektivitas komite audit, kualitas audit, dan struktur kepemilikan. Hasil uji beda menunjukkan bahwa fraud firm lebih lemah dalam kualitas audit dan bahwa fraud firm melakukan perbaikan pada kompetensi dewan komisarisnya. Selain itu, kecurangan menyebabkan penurunan kepemilikan terkonsentrasi pada fraud firm.
ABSTRACTThis research’s objective is to check whether fraud firm has weaker corporate governance compared to control firm in the period before fraud occured and whether fraud firm make improvements on its corporate governance in the period following fraud. This research analyzes corporate governance structures which are measured by board of commissioners’ effectiveness, audit committee’s effectiveness, audit quality, and ownership structure. The results show that fraud firm has weaker audit quality and that fraud firm makes improvement on its board of commissioners’ competence. Besides, fraud occurence causes decline on fraud firm’s blockholders ownership."
[, Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis], 2015
S61016
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andreas Daniel Bagus
"Tesis ini meneliti hubungan antara tata kelola perusahaan dan pengungkapan pengendalian internal. Tata kelola perusahaan dari penelitian ini terdiri dari proporsi komisaris independen, ukuran dewan direksi, konsentrasi kepemilikan, frekuensi rapat komite audit, kualitas auditor eksternal, dan pengungkapan pengendalian internal dengan proksi indeks pengungkapan kontrol internal. Penelitian ini bersifat kuantitatif interpretatif. Data dikumpulkan dari laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan dan kualitas auditor eksternal berpengaruh terhadap pengungkapan pengendalian internal.
This research purpose is to examine the association between corporate governance and internal control disclosure. Corporate governance of this research consist of the proportion of independent commissioners, size of the board directors, ownership concentration, the meeting frequency of audit committee, and the quality of external auditor associated with internal control disclosure with proxy internal control disclosure index. This research is quantitative interpretive. The data were collected from annual reports of mining listed companies in Indonesia Stock Exchange. The result shows that ownership concentration and the size of external auditor are affect internal control disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53890
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nurul Aghnia Zahrah
"[
ABSTRAKMakalah non skripsi ini membahas tentang kegagalan governance perusahaan dari
mantan perusahaan teknologi informasi terbesar keempat di India, Satyam Computer
Services, yang terlibat dalam skandal fraud akuntansi perusahaan pada tahun 2009.
Laporan ini mengkaji implikasi etis dari fraud akuntansi tersebut, jenis earning
managemen yang dipraktekkan dan peran dari mekanisme governance perusahaan
tertentu yang mungkin telah meringankan kegiatan penipuan (fraud) di Satyam.
ABSTRACTThis paper discusses the corporate governance failures of Indian’s former forthlargestIT firm, Satyam Computer Services, that was involved in a corporateaccounting fraud scandal in 2009. It examines the ethical implication of theaccounting fraud, the type of earnings management practiced and the role of specificcorporate governance mechanism that may have alleviated the fraudulent activities atSatyam.;This paper discusses the corporate governance failures of Indian’s former forthlargestIT firm, Satyam Computer Services, that was involved in a corporateaccounting fraud scandal in 2009. It examines the ethical implication of theaccounting fraud, the type of earnings management practiced and the role of specificcorporate governance mechanism that may have alleviated the fraudulent activities atSatyam., This paper discusses the corporate governance failures of Indian’s former forthlargestIT firm, Satyam Computer Services, that was involved in a corporateaccounting fraud scandal in 2009. It examines the ethical implication of theaccounting fraud, the type of earnings management practiced and the role of specificcorporate governance mechanism that may have alleviated the fraudulent activities atSatyam.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sihotang, Immanuel Partogi
"Makalah ini akan mengkaji masalah Satyam Computer Services dalam kaitannya dengan konsep etika perusahaan, manajemen laba, dan tata kelola perusahaan mereka sebagai kegagalan utama mereka. Satyam telah menjadi perusahaan terkemuka di layanan teknologi dan informatika di India. Pendiri dari Satyam, Ramalinga Raju telah memberikan dampak besar terhadap kasus kegagalan tata kelola perusahaan ini, meskipun ia telah memberikan kontribusi sebagai tokoh penting yang membawa Satyam menjadi perusahaan teknologi kelas satu. Makalah ini akan menyebutkan bagian inti dari tindakan ketidak-etisan yang terjadi pada perusahaan besar seperti Satyam. Makalah ini juga menjelaskan dan menghubungkan beberapa karakteristik umum dari kasus Satyam dengan kasus Enron penyajian kembali.
This paper will study the problem of Satyam Computer Services in relation to their ethics, earning management, and their corporate governance as their main failure. Satyam has become the leading company in IT services. The founder, Ramalinga Raju has become the major impact to their fraudulent action, though he had contributed as the significant person to bring Satyam to become the top-tier technology company. This paper will mention the core part of how unethical action might happen to large companies. The paper also explains some common characteristics of Satyam case with the Enron restatement?s case."
2016
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Lini Ingriyani
"Studi mengenai kompensasi eksekutif sebagian besar berfokus pada tingkat struktur gaji dewan atau sensitifitas kompensasi terhadap kinerja perusahaan dalam struktur tata kelola perusahaan. Dalam studi ini, akan menganalisa efek interaktif antara kompensasi eksekutif, kinerja perusahaan, dan tata kelola perusahaan dengan menambahkan aspek pemantauan dan penyelarasan insentif sebagaimana yang disarankan dalam agency theory. Penelitian ini menggunakan data dari 51 persahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018, dengan model panel dinamis dan metode System Generalized Method of Moments, Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan timbal balik terdapat pada tata kelola perusahaan, kompensasi eksekutif, dan kinerja perusahaan. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi mendalam untuk strategi tata kelola perusahaan dan kompensasi eksekutif untuk meningkatkan kinerja perusahaan akan datang.
Much of the management compensation literature focuses either on the level and structure of executives' pay or the pay-for-performance sensitivity in a set of corporate governance structure. In this study, we examine the interactive effect of executive compensation, firm performance and corporate governance by adding aspects of monitoring and aligning incentives as suggested in agency theory, using data for 51 manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange between 2014 and 2018. The data model used is dynamic panel data analyzed with System Generalized Method of Moments. We found evidence of a significant positive reciprocal relationship between executive compensation and corporate governance. From the results of this study found that the reciprocal relationship lies in corporate governance, executive compensation, and company performance. This research is expected to have profound implications for corporate governance strategies and executive compensation to improve future firm performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ryska Sribina
"Tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang dapat memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis dikenal dengan manajemen laba. Untuk mengendalikan hal tersebut, Indonesia membentuk suatu mekanisme good corporate governance sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik corporate governance terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen yaitu board independence, komite audit, konsentrasi kepemilikan, dan kepemilikan institusi serta variabel kontrol size dan leverage. Discretionary accrual melalui modified- Jones model (Dechow et al., 1995) digunakan sebagai proksi manajemen laba.
Penelitian ini menggunakan unbalanced panel data sejumlah 985 data observasi dari sampel seluruh perusahaan non keuangan yang listed selama periode 2007-2011. Dengan menggunakan estimasi regresi data panel, hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara board independence, konsentrasi kepemilikan, dan size terhadap manajemen laba. Pengaruh signifikan positif justru ditemukan antara komite audit terhadap manajemen laba. Sementara itu pengaruh signifikan negatif ditemukan antara kepemilikan institusi dan leverage terhadap manajemen laba.
A behavior of the company’s management to influence reported earnings in order to give the general view of profitability is known as earnings management. Indonesia builds a mechanism which is called good corporate governance as a monitoring system to control earnings management. This research aims to analyze the effect of characteristics of corporate governance to earnings management. This research uses some independent variables such as board independence, audit committee, ownership concentration, and institutional ownership, and control variables such as size and leverage. Discretionary accrual by modified-Jones model (Dechow et al., 1995) is used as the proxy of earnings management. This research uses an unbalanced panel data of 985 observations data of all listed non-financial companies that listed in the period 2007-2011. Using panel data regression, the result shows no significant effect between board independence, ownership concentration, and size to earnings management. Surprisingly, there is positive significant effect of audit committee to earnings management. There is negative significant effect between institutional ownership and leverage to earnings management."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47429
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saleh Basir
"Skipsi ini memberikan analisis hukum atas keberadaan, tugas dan tanggung jawab Komisaris Independen dan Komite Audit dalam rangka penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Publik. Kerangka hukum penegakan GCG di Indonesia telah diadopsi pada Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) dan Peraturan-peraturan Bapepam-LK. Komisaris Independen dibentuk berdasarkan UUPT, sedangkan Komite Audit dibentuk berdasarkan UUPT dan Peraturan Bapepam-LK. Namun, dasar hukum pembentukan Komisaris Independen dan Komite Audit tersebut masih perlu ditegaskan lagi dalam peraturan perundang-undangan agar tugas dan tanggung jawabnya lebih jelas khususnya bagi Perusahaan Publik. Hasil penelitian menyarankan direvisinya UUPM dan Peraturan Bapepam-LK agar lebih tegas mengatur keberadaan, tugas dan tanggung jawab Komisaris Independen dan Komite Audit di Perusahaan Publik.
This research provides legal analysis on the existence, duties and responsibilities of the Independent Commissioner and the Audit Committee within the framework of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at the Public Company. GCG enforcement legal framework in Indonesia has been adopted in Act 40 of 2007 on Limited Liability (Company Law), Law No. 8 of 1995 concerning Capital Market (Capital Market Law) and regulations Bapepam-LK. Independent Commissioner established under the Company Law, while the Audit Committee was established by the Company Law and Bapepam-LK. However, the legal basis for the establishment of an Independent Commissioner and the Audit Committee still must be stressed again in legislation for their duties and responsibilities more clearly, especially for public companies. The results suggest revising Capital Market Law and Bapepam-LK to be more strictly regulated the presence, tasks and responsibilities of the Independent Commissioners and Audit Committee on the Public Company."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24803
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
S24308
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novihana Noor Pradita
"Perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi umumnya ditemukan di Asia Tenggara. Di Indonesia, kendali terbesar perusahaan berasal dari keluarga. Kepemilikan terkonsentrasi dapat menyebabkan masalah keagenan antara pemegang saham pengendali dan pemegang saham non-pengendali di mana, pemegang saham pengendali bersama-sama dengan manajemen, dapat membuat keputusan yang membawa keuntungan pribadi dengan mengorbankan pemegang saham non-pengendali misalnya dengan berinvestasi pada proyek-proyek dengan risiko tinggi atau dikenal sebagai overinvestment. Penelitian ini menjelaskan pengaruh kehadiran direksi dan komisaris independen pada hubungan antara kepemilikan keluarga dan investasi berlebihan. Menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari 2011 hingga 2017 sebagai sampel penelitian, kehadiran direktur independen berhubungan negatif dengan overinvestment. Dari hasil regresi, hanya direksi independen yang ditemukan memiliki efek moderasi dalam melemahkan hubungan positif antara kepemilikan keluarga dan overinvestment. Efek ini terlihat lebih jelas jika kepemilikan keluarga di perusahaan rendah. Hal ini disebabkan apabila kepemilikan keluarga di perusahaan rendah, proses pemilihan dewan direksi dapat lebih objektif sehingga kemungkinan sejumlah direktur independen duduk di dewan direksi jauh lebih besar. Dengan demikian efek moderasi oleh direksi independen akan lebih besar di perusahaan dengan kepemilikan keluarga yang lebih rendah.
Firms with concentrated ownership structures are commonly found in Southeast Asia. In Indonesia, the biggest control of the firm comes from the family. Concentrated ownership can lead to agency problem between controlling shareholders and non-controlling shareholders where, controlling shareholders together with management, can make decisions which bring personal benefit at the expense of non-controlling shareholders for example by investing on projects with negative NPV or known as overinvestment. This study explains the effect of the presence of directors and independent commissioners on relationship between family ownership and overinvestment. Using firms listed on Indonesia Stock Exchange from 2011 to 2017 as research samples, the presence of independent director is negatively related to overinvestment. From the regression results, only independent directors were found to have a moderating effect in weakening the positive relationship between family ownership and overinvestment. This effect is seen more clearly if family ownership in the company is low. This is because if family ownership in the company is low the process of selecting a board of directors can be more objective so that the possibility of a number of independent directors sitting on the board of directors is much greater. Thus the effect of moderation by independent directors will be greater in companies with lower family ownership."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53478
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sarah Vania Yolanda
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh dari adanya Board Size dan Board Diversity sebagai bentuk dari tata kelola perusahaan yang baik terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan oleh ROA. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 28 perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2015-2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Board Size dan Board Diversity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan
This study explain about effect between Board Size and Board Diversity as Corporate Governance toward Corporate Performance, which proxied by ROA. The research is using quantitative research. The study take secondary data and use 28 LQ 45 Company listing in Bursa Efek Indonesia since 2015-2019. This study show that Board Size and Board Diversity have not significant impact toward corporate performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library