Ditemukan 163250 dokumen yang sesuai dengan query
"kewenangan perpustakaan adalah menginventarisir semua hasil karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekan yang dihasilkan oleh penerbit atau pengusaha rekaman. Perpustakaan menjadi penjembatan antara para penerbit dan pengusaha rekaman yang melanggar dengan pihak kepolisian yang menegakkan hukum pidana, oleh karenanya peran dari perpustakaan sangat dibutuhkan dalam membantu penegakan aturan hukum serah-simpan karya cetak dan karya rekam di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kewenangan perpustakaan terkait dengan setiap karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan oleh penerbit atau pengusaha rekaman adalah menginventarisir semua hasil karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam tersebut (sebagaimana yang diamantkan di dalam pasal 1 angka 10 UU peprustakaan), dan penegakan hukum serah simpan karya di perpustakaan dibebankan kepada kepolisian, karena hal pelanggaran UU serah-simpan karya cetak dan karya rekam adalah ranah pidana dimana polisi adalah penegak hukum pertama yang menangani perkara tersebut. Kesimpulan dari tulisan ini adalah penerbit dan pengusaha rekaman wajib menyerakan 2 cetakan dari setiap judul karya cetak yang dihasilkan atau sebuah rekaman dari setiap judul karya rekam yang dihasilkan kepada Perpustakaan Nasional selambat-lambatnya 3 bulan setelah diterbitkan atau setelah proses rekaman selesai dan peran dari perpustakaan sangat dibutuhkan guna membantu pihak keplisian dalam penegakan hukum serah simpan karya di Indonesia."
JUPITER 14:2 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Depok : Program Studi Ilmu Perpustakaan UI, 1994
UI-JIPI
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Salatiga: UPT Perpustakaan STAIN, 2011
JIPI 1:1 (2011)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta: Kesaint Blanc, 1992
020.709 92 KEP
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Putu Laxman Sanjaya Pendit
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
"Menyajikan tulisan di bidang perpustakaan, dokumentasi, informasi dan komputer; sebagai medium informasi dan komunikasi antarpustakawan dan diterbitkan untuk seluruh pustakawan dan pemerhati bidang perpusdokinfokom di indonesia"
Bogor: Perpustakaan IPB, {s.a.}
020 JPI
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Bandung: IPI Jawa Barat, 1998
020 DIN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yogyakarta : Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, {s.a.}
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Muljani A. Nurhadi
Yogyakarta: Andi, 1983
027.009 NUR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yoga Himawan
"Perkembangan teknologi memungkinkan musisi untuk memproduksi dan mendistribusikan karya mereka menjadi lebih mudah. Kemunculan agregator musik sebagai distributor karya rekam musik juga turut memudahkan musisi untuk mempublikasikan karya mereka. Akan tetapi, kemudahan dalam melakukan produksi dan mendistribusikan musik justru menyebabkan Perpustakaan Nasional mengalami kesulitan untuk memperoleh dan mengidentifikasi publikasi karya rekam musik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Perpustakaan Nasional perlu untuk menghimpun karya rekam yang dipublikasikan melalui agregator musik dan strategi apa yang diperlukan untuk menghimpun karya rekam musik di tengah perubahan lanskap industri musik. Penelitian dilakukan dengan metode tinjauan literatur integratif, dimana penulis dapat mengambil perspektif dari bidang ilmu lain yang dapat membawa khazanah baru dalam bidang ilmu yang digeluti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa banyak musisi nasional yang menggunakan layanan agregator musik, khususnya para musisi dari label independen dan musisi mandiri. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara perpustakaan dengan agregator musik dengan tujuan untuk saling berbagi metadata musik yang dihasilkan para musisi Indonesia.
Technology enables musicians to produce and distribute their works more easily. As the result of technological developments, music aggregators, have increased the number of independent musicians. However, by working independently, their work becomes difficult to be identified and obtained by the National Library of Indonesia in the context of implementing the Legal Deposit Acts. The emergence of music aggregators as distributors of recorded music also makes it easier for musicians to publish their works. However, the ease of producing and distributing music has made it difficult for the National Library to obtain and find publications of Indonesian music records. The purpose of this research is to find out whether the National Library needs to collect works collected through music aggregators and what strategies are needed to collect recorded music amid the changing landscape of the music industry. This research is carried out through integrative literature review, this method usually used to combine perspectives and insight from different fields. The results of this study indicate that many national musicians use music aggregator services, especially independent musicians. Therefore, a collaboration between libraries and music aggregators is needed to share music metadata produced by Indonesian musicians."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library