Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deinira Ratri Purwana
"Indonesia mengalami pertumbuhan di berbagai sektor termasuk dalam sektor ekonomi dan industri Kebutuhan bahan bakar merupakan suatu kebutuhan pokok karena itulah sumber energi untuk bergerak khususnya dalam transportasi Pompa bensin adalah tempat dimana masyarakat bisa membeli bahan bakar namun sayangnya saat ini bila dibandingkan negara lain Indonesia memiliki jumlah pompa bensin yang sangat sedikit yaitu 19 banding 1 juta penduduk sedangkan Malaysia memiliki 60 banding 1 juta penduduk Penelitian ini akan melibatkan analisis investasi dan finansial dari 3 sample pompa bensin yang terletak di tempat yang berbeda yaitu di ibu kota jalan tol dan di desa.
Dengan menganalisa Net Present Value NPV Internal Rate of Return IRR Payback Period and Profit Index didapatkan bahwa pompa bensin yang terletak di jalan tol memiliki nilai investasi yang paling baik dengan NPV 29 298 290 776 IRR 12 4 dan payback period 7 16 tahun Posisi berikutnya ditempati oleh pompa bensin di Ibu kota dengan NPV 4 822 801 775 IRR 5 1 and payback 12 63 tahun dan pompa bensin yang berlokasi di desa dengan NPV 915 739 039 IRR 3 2 and payback period 14 3 tahun Namun bila dibandingkan dengan bisnis lain pompa bensin memang bukan suatu investasi yang menarik beberapa model investasi akan di rekomendasikan untuk membuat pompa bensin yang ideal di Indonesia.

Indonesia has rapid development in many sectors including in the fields of economics and industries. Today, the need of gasoline is one of the main issues as it is the source of energy for the citizen?s daily needs. The gasoline station is an important facility as it the place where people can buy their gasoline, however in the present time Indonesia still has a shortage of gasoline stations when compared to its neighbor countries. Indonesia only has 19 gas stations for every 1 million citizens while Malaysia has 60 gas stations for every 1 million citizens. This research will conduct investment and financial analysis of gasoline station in East Java as an area sample and the data will be taken from three different locations/areas which are capital city, highway road, and the regencies.
By analyzing the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, and Profit Index, it is resulted that the Highway Road gasoline station has the best financial feasibility by having NPV of 29,298,290,776, IRR of 12.4% and payback period of 7.16 years. The position followed by the capital city with NPV of 4,822,801,775 , IRR of 5.1%and payback of 12.63 years and regencies gasoline station with NPV of 915,739,039, IRR 3.2%, and payback period of 14.3 years. However compare to another business the investment is not attractive. New ideal model of gasoline stations are suggested in order to make gasoline station investment feasible in broad range of area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hauriah
"Pada tahun-tahun belakangan ini investasi semakin popular .di Indonesia sebagai salah satu bagian dari perencanaan hidup yang dilakukan masyarakat. Salah satu bentuk investasi yang sering digunakan adalah pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham dapat memberikan return dalam bentuk dua keuntungan, yaitu capital gain dan pembagian dividen. Capital gain memberikan keuntungan dalam bentuk peningkatan harga saham, sedangkan dividen memberikan keuntungan dalam bentuk pembagian keuntungan perusahaan terhadap investor.
Valuasi atau penilaian terhadap harga saham dilakukan untuk mengetahui adanya kesalahan value pada harga pasar, sehingga dapat membantu investor dalam mengambil keputusan. Pada saat nilai intrinsik saham yang didapat dari hasil valuasi berada di atas harga pasar, maka harga saham dikatakan undervalued dan investor direkomendasikan untuk membeli (buy). Begitu juga sebaliknya.
Dalam melakukan valuasi diperlukan beberapa asumsi berkaitan dengan perkiraan potensi perusahaan di masa yang akan datang. Asumsi-asumsi tersebut berpengaruh pada hasil nilai intrinsik harga saham. Oleh itu perlu dilakukan analisis fundamental dengan pendekatan top down analysis.
Menurut Aswath Damodaran (Damodaran, 2002), terdapat tiga kategori pendekatan dalam melakukan penilaian usaha (business valuation) yaitu discounted cash flow valuation, relative valuation dan contingent claim valuation. Pendekatan discounted cash flow menghubungkan nilai suatu saham dengan mencari present value dan expected cash flow baik yang hanya berasal dari dividen (dividen discount model) atau dengan mencari arus kas bersih di masa yang akan datang (free cash flow). Relative valuation merupakan pendekatan dalam memperkirakan nilai saham dengan membandingkan harga suatu saham yang memiliki karakteristik usaha yang hampir sama seperti memperhatikan pendapatan, nilai buku atau penjualannya. Sedangkan pendekatan contingent claim khusus dikembangkan bagi penilaian opsi dan produk derivatif lainnya.
Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui nilai intrinsik dari saham PT MedcoEnergi Intemasional Tbk. dengan menggunakan metode analisis Discounted Cash Flow melalui pendekatan Free Cash Flow to The Firm dan metode relative Valuation melalui pendekatan Price to Sales Ratio. Dengan adanya nilai intrinsik tersebut, diharap dapat menjadi pegangan bagi investor dalam mengambil keputusan investasinya.
PT MedcoEnergi Intemasional Tbk, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan minyak bumi. Perusahaan ini pertama kali berdiri pada 9 Juni 1980. Kegiatan utama perusahaan adalah produksi dan eksplorasi minyak dan gas bumi, drilling service, produksi methanol dan power generation. Saham PT MedcoEnergi Intemasional Tbk. terdaftar pada Jakarta Stock Exchange, Surabaya Stock Exchange, Singapore Stock Exchange, dan Luxemburg Stock Exchange dengan kode MEDC. Namun karya akhir ini dibatasi hanya bagi saham MedcoEnergi yang terdaftar di BEJ.
Berdasarkan analisis makro, diketahui bahwa pertumbuhan perekonomian dunia cenderung meningkat. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi dunia. Namun, pemerintah Indonesia terus mengupayakan berbagai perbaikan sehingga di masa yang akan datang perekonomian Indonesia diharapkan dapat membaik. Sedangkan analisis industri memberikan hasil bahwa industri pertambangan berada pada fase mature dari siklus bisnis dengan tingkat persaingan medium. Sejak tahun 2004, MedcoEnergi berencana untuk memiliki pertumbuhan yang tinggi. Berbagai strategi dilakukan secara agresif untuk mendukung pertumbuhan tersebut, antara lain dengan melakukan eksplorasi dan ekspansi.
Penentuan nilai intrinsik dengan pendekatan FCFF dilakukan melalui tiga skenario, yaitu pessimist, most likely dan optimist. Skenario pessimist menggunakan asumsi pertumbuh'an pada fase high growth sebesar 15% dengan besaran pertumbuhan terminal value sebesar 13,42%. Skenario most likely menggunakan asumsi pertumbuhan pada fase high growth sebesar 17% dengan besaran pertumbuhan terminal value sebesar 13,42%. Skenario optimist ruenggunakan asumsi pertumbuhan pada fase high growth sebesar 22,52% dengan besaran pertumbuhan terminal value sebesar 13,42%. Berdasarkan ketiga skenario, diperoleh nilai intrinsik saham MedcoEnergi menjadi sebesar Rp4,586,- per lembar saham. Sehingga disimpulkan bahwa harga saham MedcoEnergi berada pada posisi undervalued.
Valuasi dengan pendekatan Price to Sales (PS) rasio dilakukan dengan dua cara yaitu simple average dan adjusted average dengan menggunakan net profit margin dan sustainable growth sebagai variabel kontrol. Tes aplikasi simple average memberikan hasil nilai intrinsik saham MedcoEnergi sebesar Rp2.820,- per lembar saham. Sedangkan tes aplikasi adjusted average memberikan hasil nilai intrinsik saham MedcoEnergi sebesar Rp2.809,- per lembar saham (PSINPM) dan Rpl.385 per lembar saham (PSlg*). Sedangkan harga pasar dari saham MedcoEnergi per tanggal 29 Desember 2005 adalah sebesar RP3.375,- per lembar saham. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa harga saham MedcoEnergi berada dalam kondisi overvalued.
Penilaian dengan kedua metode memberikan hasil yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena metode DCF dapat menangkap potensi pertumbuhan di mesa yang akan datang sementara PS Ratio hanya menangkap kondisi saat penghitungan saja. Oleh karena itu direkomendasikan pada investor untuk mengambil posisi hold, menunggu arah perkembangan dari MedcoEnergi selanjutnya.

Lately, investment became a very popular activity in Indonesia as part of their life planning. One of the investment activities that can be done is stock buying. Stock buying could give return in two forms, which are capital gain and dividend. Capital gain gives return in the form of price appreciation, and dividend gives return in the form of profit given by the company.
Valuation or stock price valuing is the way to know errors in stock price in order to guide investor in making decision. Valuation gives stock intrinsic value as result. When intrinsic value is above market value, then it means that the price is undervalued, and the recommendation for investor is buying. Recommendation to sell is given in reversal situation which is intrinsic value is under market value.
Several assumptions are needed in determining intrinsic value. These assumptions had connection with the company's potential in the future. Fundamental analysis with Top Down approach is a way to determine assumptions.
According to Aswath Damodaran (Damodaran, 2002), there are three approaches to valuation. They are discounted cash flow valuation, relative valuation and contingent claim valuation. Discounted cash flow valuation relates the value of an asset to the present value (PV) of expected future cash on that asset, whether the cash flow came from dividend (dividend discount model), or from future free cash flow (free cash flow from equity/free cash flow to the firm). Relative valuation, estimates the value of an asset by looking at the pricing of comparable assets relative to a common variable such as earnings, cash flows, book value or sales. The last form, contingent valuation uses option pricing models to measure the value of assets that share options characteristic and other derivatives product. This final project is made in order to know intrinsic value of PT MedcoEnergi International Tbk 's. Stock by using Discounted Cash flow analysis with free cash flow to the firm approach. Meanwhile as comparison relative valuation with price to sales ratio approach is also done as analysis for MedcoEnergi intrinsic value. This intrinsic value could become guidance for investor to make decision in /heir investment activities.
PT MedcoEnergi Internasional Tbk is a company that works in the field of crude oil mining. This company was established at 9 June 1980. Its main activities are crude oil and gas exploration and production, drilling service, methanol production and power generation. MedcoEnergi's stock is listed in Jakarta stock exchange, Surabaya stock exchange, Singapore stock exchange, and Luxemburg stock exchange with code of MEDC. But, this final project is done only for the stock that is listed in Jakarta stock exchange.
According to macro analysis, the world economic growth relatively getting high. Meanwhile, Indonesia's economic growth is also growing but not as high as world growth. But, Indonesian Government always tries to make several reparations in order to increase economic growth. According to that, Indonesia's could predict to grow higher in the future. Meanwhile industry analysis gives result that mining industry is already in mature phase from business cycles with medium degree of rivalry. Since 2004, MedcoEnergy planned for high growth. The company does several aggressive strategies in order to pursue the high growth. Some of the strategies are exploration and expansion.
Determining intrinsic value by FCFF approach is done by three scenario, which are pessimist, most likely and optimist. Pessimist scenario using 15% as growth assumption in high growth phase and 13, 42% as terminal value's growth assumption. Most likely assumption using 17% as growth assumption in high growth phase and 13, 42% as terminal value's growth assumption. And optimist scenario using 22, 52% as growth assumption in high growth phase and 13, 42% as terminal value 's growth assumption. Based on those three scenarios, the intrinsic value of MedcoEnergi is Rp 4.586, - each stock MedcoEnergi 's stock market price in December 29'Th 2005 is Rp 3.375 for each stock Based on that, MedcoEnergi 's stock can be conclude as undervalued.
Valuation with price to sales approach is done with two ways, which are simple average and adjusted average. Adjusted average way, using net profit margin and sustainable growth as control variable. Based on application test in simple average way, the MedcoEnergi intrinsic value is RP 2.820, - fir each stock Based on adjusted average application test with net profit margin (PS/NPM) as variable control, the MedcoEnergi intrinsic value is Rp 2.809 and with sustainable growth as control variable (PS/g*), the MedcoEnergi intrinsic value is Rp1.385,- for each stock MedcoEnergi 's stock market price in December 29'Th 2005 is Rp 3.375, - for each stock So it can be conclude that MedcoEnergi stock price is overvalued.
Valuation based on those two approaches gives different result. This could happen because discounted cash flow valuation may catch the future growth potential of the company; meanwhile relative valuation could not do that. Ps ratio only determines real-time condition. Based on that situation, the recommendation given to investor is hold, waiting for curtain condition of MedcoEnergi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lauw Mince
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan investasi dengan metode APV dan IRR, menghitung titik impas dan menganalisa sensitivitas variabel. Investasi ini merupakan bagian dari program perbaikan infrastruktur pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui wawancara, website dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyarankan investasi layak dilakukan dengan asumsi tingkat diskonto yang sama setiap tahun. APV lebih besar dari nol dan IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor. Dengan menggunakan analisa sensitivitas didapatkan hasil bahwa pertumbuhan bongkar muat sangat mempengaruhi APV dan IRR.

This study aims to assess the feasibility of investment using APV and IRR, the breakeven point and sensitivity analysis. This investment is a part of the infrastructure improvement program of Tanjung Priok port. This research was conducted by collecting data through interviews, website and literature study. The investment is feasible with assumption that the discount rate is the same every year. APV is greater than zero and IRR is greater than the rate of expected return by investors. By using sensitivity analysis showed that the growth of throughput greatly affect the APV and IRR."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27781
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Shafia Irawan
"Penelitian ini mengeksplorasi kelayakan investasi proyek hidrogen hijau dari listrik panas bumi menggunakan sistem elektrolisis. Analisis ini mempertimbangkan dampak berbagai faktor terhadap metrik ekonomi utama, termasuk Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Temuan kami menunjukkan bahwa kapasitas produksi dan biaya listrik merupakan faktor penting, dengan produksi yang lebih tinggi menghasilkan nilai NPV, IRR, dan PP yang lebih positif. Oleh karena itu, disarankan untuk menemukan elektroliser alternatif yang mampu melebihi 100 kg produksi hidrogen harian. Biaya transportasi juga merupakan pertimbangan penting lainnya, karena skenario tanpa biaya transportasi menunjukkan NPV yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario yang menyertakan biaya transportasi. Makalah ini memberikan wawasan berharga bagi investor dan pemangku kepentingan yang mempertimbangkan proyek produksi hidrogen ramah lingkungan. Hal ini menekankan pentingnya mengoptimalkan kapasitas produksi, meminimalkan konsumsi listrik, dan mengelola biaya transportasi untuk meningkatkan kelayakan finansial. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi dampak lingkungan dan sosial dari produksi hidrogen hijau serta pertimbangan finansial.

This research explores the investment feasibility of green hydrogen projects from geothermal electricity using an electrolysis system. The analysis considers the impact of various factors on key economic metrics, including Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP). Our findings reveal that production capacity and electricity cost is a crucial factor, with higher production leading to more positive NPV, IRR, and PP values. Consequently, the finding of alternative electrolyzers capable of exceeding 100 kg of daily hydrogen production is recommended. Transportation cost is another key consideration, as scenarios without transportation costs exhibit a higher NPV compared to those with transportation costs included. This paper provides valuable insights for investors and stakeholders considering green hydrogen production projects. It emphasizes the importance of optimizing production capacity, minimizing electricity consumption, and managing transportation costs for improved financial viability. Further research is recommended to explore the environmental and social impact of green hydrogen production alongside the financial considerations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakina
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang mungkin terjadi akibat dari penerapan manajemen modal kerja terhadap kinerja saham perusahaan, kinerja keuangan, keputusan investasi dan risiko perusahaan pada perusahaan yang bergerak di sektor industri pertambangan dan telah menjadi anggota Bursa Efek Indonesia minimal sejak tahun 2010 dengan periode penelitian dari tahun 2011-2013. Penelitian menggunakan data panel dengan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, dan Standar Deviasi Imbal Hasil Saham, variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Excess NWC, dan variabel kontrol adalah Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. Dengan hasil penelitian manajemen modal kerja hanya memiliki pengaruh terhadap kinerja saham perusahaan dan capital expenditure yang menjadi ukuran keputusan investasi sedangkan terhadap kinerja keuangan dan risiko perusahaan, manajemen modal kerja tidak memiliki pengaruh.

This paper was intended to see the influence on the applied of Working Capital Management to the Company Stock Performance, Company Financial Performance, Investment Decision and Company Risk on mining company which has been member of the Indonesia Stock Exchange minimal since 2010 using research data from 2011 to 2013. This research is using panel data with dependent variable which are Excess Return Stock, Return on Asset, Capital Expenditure, and Standart Deviation of Stock Return, independent variable use in this research are Excess NWC. While the controlled variable are Sales Growth, Cash Flow, Cash Reserves, Fixed Asset Growth, Intangible Asset, Sales Volatility, Age, Tobins Q, dan Dummy Financial Variabel. The result of this research state that the working capital management only influence on the company stock performance and their capital expenditure as the measure of company investment decision and not giving any influence on the companya financial performance and risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprillia Mustika Sari
"ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di dunia.
Industri Hasil Tembakau (IHT) memiliki peran yang penting dalam perekonomian
di Indonesia, terutama sebagai penyerap tenaga kerja dan penerimaan negara
melalui cukai. Di sisi lain IHT memberikan efek negatif pada segi kesehatan
masyarakat. Pemerintah membuat kebijakan terhadap IHT melalui Road Map
IHT. Ditengah perkembangan kebijakan industri hasil tembakau tersebut, PT HM
Sampoerna membangun dua buah pabrik baru di Karawang, Jawa Barat dengan
total biaya investasi sebesar USD 174 juta atau setara dengan Rp. 2 triliun.
Perhitungan kelayakan finansial proyek investasi dilakukan dengan metode
capital budgeting. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitbility Index (PI), Payback
Period (PP), dan analisis skenario. Berdasarkan hasil perhitungan NPV dan PP
diperoleh hasil yang positif serta tingkat pengembalian yang lebih besar dari
tingkat pengembalian yang diharapkan. Maka kesimpulannya adalah, proyek
investasi PT HM Sampoerna layak untuk dilaksanakan dalam menghadapi
kebijakan pemerintah terhadap industri hasil tembakau dalam kondisi terbaik,
optimis maupun pesimis. Sementara, hasil perhitungan IRR dan PI pada kondisi
pesismis, investasi tidak layak untuk dilaksanakan.

ABSTRACT
Indonesia is one of the largest number of smokers in the world. Tobacco Industry
(IHT) has an important role for Indonesian economy, especially for its
constribution in absorbing labor and state revenues through excise tax. On the
other hand IHT negative effects on public health. The government makes policy
towards tobacco industry through the Road Map. In the middle of the policy
towards tobacco industry, PT HM Sampoerna build two factories in
Karawang,cWest Java, with a total investment cost of USD 174 million or
equivalent to Rp. 2 trillion . The calculation of the financial feasibility of
investment projects carried out by capital budgeting method. The data obtained
were processed using the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Profitbility Index (PI), Payback Period (PP), and scenario analysis. Based
on the NPV and PP calculation, obtained positive results as well as the rate of
return is greater than the expected rate of return. So the conclusion, PT HM
Sampoerna investment projects is feasible in facing government policy towards
the tobacco industry in best, optimist, as well as pesimistic condition. Meanwhile
the IRR and PI calculation on pesimistic condition is not feasible to be
implemented."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Wahyu Hidayat
"Karya Akhir ini membahas dampak kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat terhadap investasi tiga perusahaan manajemen investasi di perusahaan industri militer Lockheed Martin dalam rentang waktu tahun 2021. Ketiga perusahaan manajemen investasi tersebut yakni State Street Corporation, Vanguard dan Blackrock. Perusahaan manajemen investasi sendiri memiliki posisi penting sebagai pemilik saham perusahaan industri militer. Melalui kepemilikan saham, perusahaaan manajemen investasi dapat memperoleh manfaat dan memiliki kekuasaan dalam mengontrol perusahaan industri militer. Peneliti menggunakan pisau analisis teori military Keynesianism. Teori ini digunakan untuk menjelaskan peran intervensi kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat terhadap sektor industri militer. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kajian literatur. Peneliti mencari data sekunder yang relevan dengan topik penelitian yang bersumber dari literatur terdahulu, dokumen pemerintah, dokumen perusahaan dan artikel media. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan anggaran belanja militer Amerika Serikat yang dipengaruhi oleh koneksi politik perusahaan manajemen investasi dengan perumus kebijakan berhasil memberikan dampak positif terhadap investasi perusahaan manajemen investasi. Dampak positif tersebut tercermin pada adanya keuntungan dari pemberian dividen dan capital gain.

This final paper discusses the impact of the United States military budget policy on the investment of three investment management companies in Lockheed Martin's military industrial company in the span of 2021. The three investment management companies are State Street Corporation, Vanguard and Blackrock. Investment management companies themselves have an important position as shareholders in military industrial companies. Through share ownership, investment management companies can benefit and have the power to control military industrial companies. The researcher uses Keynesian military  theory which is able to explain the role of the United States military budget policy intervention on the military industrial sector. As for data collection, researchers used data collection techniques literature review. The researcher looks for secondary data that is relevant to the research topic from previous literature, government documents, company documents and media articles. The results of this study indicate that the United States military budget policy which is influenced by the political connection of investment management companies with policy makers succeeded in having a positive impact on the investment of investment management companies. This positive impact is reflected in the benefits of dividends and capital gains.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juliano Satria
"Penyelenggaraan perizinan dalam rangka Penanaman Modal dilaksanakan melalui berbagai sistem bermula sebagai embrio pelayanan dengan nama/nomenklatur Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) dimana dalam perkembangannya pelayanan itu tersebar dan memiliki aneka penamaan, mulai dari pelayanan bersama, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) dan PTSA. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan dan belum dapat menjamin serta memberikan pelayanan yang sederhana, cepat, mudah, murah dan transparan bagi masyarakat dan pelaku usaha. Oleh karena itu diharapkan penyelenggaraan perizinan Penanaman Modal saat ini melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang merupakan salah satu urusan wajib pemerintahan di bidang Penanaman Modal yang dilimpahkan kepada Pemerintah Daerah mampu memberikan perlindungan dan kepastian hukum, penyederhanaan proses pelayanan, pemberian pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti dan terjangkau serta mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, calon investor dan pelaku usaha.
Tesis ini bertujuan menganalisis bagaimana penyelenggaraan PTSP bidang Penanaman Modal sebelum berlakunya Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dalam penyelenggaraannya serta menganalisis apakah penyelenggaraan PTSP bidang Penanaman Modal yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah berlakunya Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah sesuai dengan sistem hukum berdasarkan struktur, substansi dan budaya hukum. Penelitian yang akan digunakan peneliti adalah bersifat eksploratif dan deskriptif. Metode yang Penulis gunakan adalah metode penelitian hukum normatif dan bersifat evaluatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan perizinan Penanaman Modal melalui PTSP sebelum berlakunya Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu masih terdapat hambatanhambatan yang ada dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan perizinan Penanaman Modal melalui PTSP setelah berlakunya Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah sesuai dengan sistem hukum berdasarkan sistem, substansi dan budaya hukum.

Investment licensing was implemented through various systems began as an embryo with the name/nomenclature One Roof Service (ORS) where the services were scattered and had various naming, ranging from joint service, One Stop Corporate Administration (OSCA) and ORS. However in its implementation there are still obstacles and have not been able to guarantee and provide as well as offer a service that simple, fast, cheap and transparently to the public and business operators. Hence it is expected that the implementation of investment licensing now through One Stop Service (OSS) which is one of the mandatory government affairs in the field of investment sector are delegated to local governments are able to provide protection and legal certainty, simplification service process, service delivery rapid, easy, cheap, transparent, definite and afforadable as well as facilitating the public, potential investors and business operators.
This thesis aims to analyze how the implementation of OSS investment before the enactment of local regulation, which was recorded in the Provincial Gazette as Local Regulation No. 12 Year 2013 on OSS Implementation and what things the obstacles in its commissioning and analyze whether conduct of the OSS investment undertaken by the Provincial Government of DKI Jakarta after the enactment of Local Regulation No. 12 Year 2013 on OSS Implementation were in line with the legal system based on the structure, substance and legal culture. The research will be used by researcher is exploratory and descriptive. The author use normative legal research methodology and tend to evaluative sense.
The results showed that the investment licensing through OSS prior to the Local Regulation No. 12 Year 2013 on OSS Implementation there are still barriers that exist and the Provincial Government of DKI Jakata through the enactment of Local Regulation No. 12 Year 2013 on OSS Implementation were in line with the legal system based on the system, substance and legal culture.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T44454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gelb, Michael J.
Bandung : Mizan Learning Center, 2006
612.823 GEL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trisya Novalia Wijayanti
"ABSTRAK
Investasi asing langsung di industri pariwisata pada saat ini sedang berkembang, dimana hotel dan restoran adalah contoh yang sangat nyata, meskipun diskusi diantara investasi asing langsung dan pariwisata tidak begitu menjadi perhatian di studi-studi yang telah lampau dan suatu hal yang tidak mudah untuk menentukan dengan tepat tujuan dari pariwisata yang mengartikan investasi asing langsung. Skripsi ini mencoba untuk mempelajari hubungan diantara investasi asing langsung dan jumlah turis di Indonesia pada ruang lingkup yang kecil dan besar. Ruang lingkup yang kecil yang dimaksud adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara investasi asing langsung dan jumlah turis di setiap provinsi di Indonesia, sedangkan ruang lingkup yang besar adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara investasi asing langsung dari berbagai negara dan pariwisata dari negara yang sama. Skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan sekunder data sebagai sumber utama, untuk jangka waktu tiga bulanan pada tahun 2011 ? 2013. Hasil dari regresi menunjukkan hubungan yang positif dalam jumlah turis di setiap provinsi di Indonesia maupun dari berbagai negara pada investasi asing langsung di Indonesia.
ABSTRACT
Foreign direct investment (FDI) in tourism industry is currently developing with hotel and restaurant as the most obvious examples, even though the discussion between FDI and tourism was not really much in the interest of past studies and not easy to determine exactly the objective of tourism that defines FDI. This thesis attempts to study the relationship between FDI and the number of tourists in Indonesia within the small and large scope. The small scope is to see whether there is a relationship between FDI and number of tourists in each province in Indonesia, whereas the large scope is the relation between FDI from a certain country and number of tourists from that same country. This thesis uses quantitative research with secondary data as the main source, for quarterly time period in 2011 ? 2013. The regression results indicate that the number of tourists both in each province in Indonesia and from a certain country positively related to the FDI in Indonesia."
2014
S59345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>