Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fariz Hazmi Ahdiyat
"[Skripsi ini membahas tentang Over Load shedding pada subsistem Kembangan jaringan PT. PLN APB Jakarta dan Banten. Pelepasan beban dilakukan dengan tujuan melindungi sistem dari keruntuhan total (blackout) akibat beban lebih dan menaikkan tegangan sistem yang mengalami susut tegangan sampai batas toleransi nilai yang diizinkan yaitu +10 % dan -10 %. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ETAB 12.6. Pelepasan beban dibuat dengan 3 skenario. Skenario 1 berdasarkan nilai besar beban. Skenario 2 berdasarkan nilai susut tegangan. Skenario 3 berdasarkan jumlah daya yang dapat dilepas. Total daya pada sistem sebesar 650,35 MW. Beban maksimal yang dapat diterima oleh masing-masing IBT adalah 458 MW. Sehingga perlu dilakukan pelepasan beban sebesar 29,6%. Dengan melihat besarnya daya yang dilepas dan nilai susut tegangan rata- rata pada setiap skenario, skenario yang paling optimal adalah skenario 2, dengan susut tegangan rata-rata 7,38% dan beban yang dilepas sebanyak 198,27 MW.

, This thesis discusses Overload shedding on Kembangan subsystem PT. PLN APB Jakarta and Banten grid. Load shedding is done in order to protect the system from total collapse (blackout) due to overload and stabilized voltage system to the value of the permitted tolerance +10% and -10%. Simulations done using software ETAB 12.6. Load shedding created with 3 scenarios. Scenarios 1 is based on the value of the loads. Scenario 2 is based on the value of undervoltage. Scenario 3 is based on the amount of power that can be removed. The total power in the system amounted to 650.35 MW. The maximum load that can be accepted by each IBT is 458 MW. So it is necessary to release the load by 29.6%. By looking at the amount of power that is removable and the average value of undervoltage on each scenario, the optimal scenario is scenario 2, the average of undervoltage is 7.38% and the load shedding as much as 198.27 MW
D]
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wahyu Supriyadi
"ABSTRAK
Peningkatan keandalan sistem tenaga lisirik adalah suatu tuntutan dalam rangka usaha untuk meningkatkan pelayanan terhaLlap konsumen listrik Pelayanan yang baik adalah menjadi tujuan pada setiap pengusahaan sistem tenaga listrik.
Sistem distribusi sebagai bagian dari sistem tenaga listrik, merupakan bagian terbesar asal mula terjadinya pemutusan pelayanan. OIeh karena itu tingkat keandalan suatu sistem distribusi penlu diketahui untuk memperoleb mutu pelayanan yang diinginkan.
Tingkat keandalan sistem disiribusi ditentukan oleh unjuk kerja masing-masing komponen yang mendukung beroperasinya sistem distribusi tersebut Dengan diketahuinya tingkat keanda1an sistem distribusi akan dapat diambil kebijaksanaan untuk lebih meningkatkan pelayanan.

"
1995
S34291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Hapsari Wilujeng
"

Sumber tegangan listrik merupakan salah satu kebutuhan primer modern di masa sekarang.Sumber tegangan listrik mutlak dibutuhkan untuk menjamin tetap bekerjanya peralatan tersebut.

Namun masalah yang sering dihadapi seringkali adalah sumber-sumber tegangan memiliki nilai yang jauh dibawah level tegangan kerja yang umumnya digunakan pada sistem jaringan listrik perumahan. Untuk mengatasai permasalah sumber tegangan DC tersebut, salah satu cara yang dapat diambil adalah dengan mengimplementasikan sebuah rangkaian pengubah nilai tegangan DC atau DC-DC Converter.

Pada penelitian ini penulis menawarkan rangkaian DC-DC Converter dari tipe terisolasi, yaitu Push-Pull Converter. Pemilihan Push-Pull Converter dilakukan atas beberapa alasan antara lain keandalan, kualitas daya yang dihasilkan, kemudahan untuk diaplikasikan serta yang paling penting adalah ketahanan dari gangguan yang mungkin terjadi.

Sistem dikendalikan dengan menggunakan Pengendali PI dan IP serta diuji kualitasnya dengan menggunakan Diagram Bode.Hasil dari simulasi serta analisa kestabilan menunjukkan bahwa Rangkaian Push-Pull adalah rangkaian yang tahan terhadap gangguan.


Power supply is one of the modern primary needs in the present. Power supply is absolutely necessary to ensure the continuity cooperation of the equipment. However, a problem that often encountered is voltage sources values are far below the working voltage levels that are generally used in residential electrical grid system. To handling the problems of the DC voltage source, one way that can be taken is to implement a DC voltage converter circuit or DC-DC Converter.

In this research, a series of isolated type DC-DC Converters, namely Push-Pull Converter, is being promoted. The Selection of Push-Pull Converter based on reliability and quality of generated power among others, ease of applicability and the most important is the robustness of the interference that may occur.

The system is controlled using a PI controller and the IP also stability tested using Bode plots. The results of simulation and analysis shows that the stability of the Push-Pull circuit is a circuit that is resistant to interference.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Yohan Binsar Hasoloan
"Skripsi ini membahas tentang UnderVoltage Load shedding pada subsistem Balaraja jaringan PT. PLN APB Jakarta & Banten. Pelepasan beban dilakukan dengan 3 metode dengan mempertimbangkan daya reaktif terbesar dan mempertimbangkan fluktuasi beban terkecil dan fluktuasi beban terbesar. Pelepasan beban dilakukan dengan tujuan menaikkan tegangan sistem sampai batas toleransi nilai yang diizinkan yaitu +5 % dan -10 % (Aturan Jaringan, 2007) dari nilai tegangan nominalnya yaitu 150 kV. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak DIgsilent 14.1.3. Dengan mempertimbangkan daya reaktif beban yang dilepaskan 23.56%. Dengan mempertimbangkan fluktuasi beban terkeciil beban yang dilepaskan 26.81%. Dengan mempertimbangkan fluktuasi beban terbesar beban yang dilepaskan 30.68%. Dengan ini dapat dilhat bahwa Pelepasan beban dengan mempertimbangkan daya reaktif paling optimal.

This thesis examine about Under Voltage Load Shedding in Balaraja Sub-system on PT. PLN APB Jakarta & Banten grid. Load shedding is done by 3 methods by considering the greatest reactive power , greatest load fluctuations and consider the smallest load fluctuations. Load shedding is done with the aim of raising the voltage of the system to the extent the value of the permitted tolerance +5% and -10% (Network Rules, 2007) of the value of its nominal voltage of 150 kV. Simulations done using software DIgsilent 14.1.3. In considering the reactive power load is released 23:56% of full load. By considering the load smallest fluctuation, load is released 26.81%of full load. Taking into account By considering biggest fluctuations load, load is released 30.68% of full load. It can be seen that consider reactive power in load shedding is the most optimal method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Kristianto
"ABSTRAK
Pada operasi sistem tenaga listrik jatuh tegangan menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan. Ketika tegangan pada sistem mencapai titik kritisnya seiring dengan kenaikan beban-beban, dapat menyababkan sistem menjadi runtuh. Dan terdapat faktor lain yang dapat menyebabkan sistem runtuh, pelepasan pembangkit dan saluran transmisi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan penggunaan STATCOM pada sistem tenaga listrik. Dalam kasus ini subsistem Bekasi akan dianalisis menggunakan metode kurva P-V. Pada simulasi kali ini menunjukan subsistem yang telah terpasang STATCOM akan mengalami peningkatan kapasitas transfer dan tegangan kritisnya. Dimana kapasitas STATCOM akan memiliki pengaruh terhadap kompensasi daya reaktif yang hilang akibat terjadinya kegagalan pada sistem. Dimana ketika kelilangan pembangkit dengan kapasitas 310MW dan dikompensasi dengan 100MVar akan mengalami kenaikan kapasitas transfer sebesar 24.51%.

ABSTRACT
In the operation of the electric power system, voltage stability becomes one of the important points that must be considered. When the voltage in the system reaches its critical point along with the increase in loads, it can cause the system to collapse. And there are other factors that can cause the system to collapse, the release of power plants and transmission lines. These problems can be solved by using STATCOM on electric power systems. In this case the Bekasi subsystem will be analyzed using the P-V curve method. In this simulation, the subsystems that have been installed with STATCOM show an increase in transfer capacity and critical point.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Jodi Rezki
"Stabilitas tegangan telah menjadi salah satu masalah terpenting dalam sistem tenaga listrik. Kemampuan sistem untuk mempertahankan tegangan bus yang dapat diterima sangat penting dalam sistem tenaga listrik. Oleh karena itu, penelitian yang dapat menentukan batas kapasitas maksimum sebelum tegangan jatuh harus dilakukan sehingga tindakan pencegahan yang diperlukan dapat diambil untuk menghindari kegagalan sistem. Penelitian ini membahas kestabilan tegangan sistem transmisi listrik Jawa Barat pada subsistem Balaraja 3,4 - Lontar - Kembangan 1 150 kV menggunakan Indeks Stabilitas Tegangan Cepat (FVSI) dan Line Stability Factor (LQP). Saluran akan dikatakan rentan terhadap ketidakstabilan tegangan ketika nilai indeks stabilitas tegangan mendekati 1. Subsistem ini dimodelkan dengan perangkat lunak ETAP 12.6.0 untuk simulasi aliran daya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketika pasokan generator dihilangkan, ada beberapa saluran yang memiliki lebih dari 1 FVSI dan indeks LQP, yaitu saluran dari New Balaraja ke Balaraja dengan nilai masing-masing 1,43201 dan 1,42459.

Voltage stability has become one of the most important problems in the electric power system. The ability of the system to maintain an acceptable bus voltage is very important in the electric power system. Therefore, research that can determine the maximum capacity limit before voltage drops must be carried out so that necessary precautions can be taken to avoid system failure. This study discusses the voltage stability of the West Java electricity transmission system in the Balaraja subsystem 3.4 - Lontar - Kembangan 1 150 kV using the Fast Voltage Stability Index (FVSI) and Line Stability Factor (LQP). The channel will be said to be susceptible to voltage instability when the voltage stability index value approaches 1. This subsystem is modeled with ETAP 12.6.0 software for power flow simulations. The calculation results show that when the generator supply is eliminated, there are several channels that have more than 1 FVSI and LQP index, namely channels from New Balaraja to Balaraja with values ​​of 1.43201 and 1.42459, respectively.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nutfahardi Fadil Pramono
"Sistem pembangkit hibrid PLTD-PLTS merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran akibat bahan bakar fosil. Pada tahun 2018 penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia mengalami peningkatan besar dari tahun sebelumnya. Selain itu, biaya operasional PLTD yang cenderung mahal semakin mendukung pemakaian sistem hibrid. Indonesia sebagai negara tropis berpotensi besar untuk mengonversi energi surya menjadi energi listrik dengan photovoltaic. Namun dalam pengoperasiannya, penggabungan sistem PLTD dengan PLTS pada skala kecil dapat memicu adanya ketidakstabilan tegangan. Ketidakstabilan tegangan pada sistem dapat menyebabkan sistem tidak beroperasi normal yang menyebabkan tegangan tersebut runtuh atau mati total (blackout). Maka dari itu skripsi ini akan membahas kestabilan tegangan pada sistem hibrid PLTD-PLTS di daerah Indonesia Timur dengan melakukan simulasi pembangkitan. Simulasi dilakukan dengan metode analisis statis karakteristik kurva P-V dan Q-V yang meninjau kestabilan tegangan sistem dengan kondisi steady state dengan bantuan perangkat lunak DIgSILENT PowerFactory. Analisis dinamis juga dilakukan dengan memberikan variasi skenario gangguan kepada sistem yang telah disiapkan.

The Diesel-Solar hybrid generating system is an effort to reduce pollution caused by fossil fuels. In 2018 the use of fossil fuels in Indonesia has increased significantly from the previous year. In addition, the operational costs of PLTD which tend to be expensive increasingly support the use of hybrid systems. Indonesia as a tropical country has great potential to convert solar energy into electrical energy with photovoltaics. But in its operation, the incorporation of the Diesel system with Photovoltaic on a small scale can trigger voltage instability. Voltage instability in the system can cause the system to not operate normally causing the voltage to collapse or die completely (blackout). Therefore, this thesis will discuss the stability of the voltage in the hybrid system of Diesel-Solar in eastern Indonesia by conducting a simulation of generation. The simulation is carried out with the static analysis method of the characteristics of the P-V and Q-V curves that review the stability of the system voltage under steady state conditions with the help of the DIgSILENT PowerFactory software. Dynamic analysis is also performed by providing variations of disturbances scenario to the system that has been prepared."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>