Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160235 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shintya Wahyu Apriliriana
"Adanya Globalisasi dan perkembangan teknologi membuat manusia kini memiliki mobilitas tinggi dan mampu mengatasi masalah ruang, jarak, dan waktu. Meskipun memiliki mobilitas tinggi, manusia tetap memiliki kebutuhan untuk berhuni menetap. Kemudahan berpindah memicu sebagian manusia untuk melakukan berhuni sambil berpindah atau bertransformasi menjadi nomad modern. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang nomad modern sebagai produk dari perubahan zaman, klasifikasi nomad modern dan bagaimana pola berhuni sambil berpindah yang mereka lakukan yang kemudian dikaitkan dengan teori tentang berhuni dan tempat sebagai salah satu aspek penting dalam berhuni. Hasil penelitian menunjukan bahwa bila dikaitkan dengan konsep berhuni, pada pola berhuni berpindah yang dilakukan nomad modern terdapat anomali yang disebabkan naluri manusia untuk berhuni menetap dengan kebutuhan nomad untuk terus berada dalam perpindahan. Anomali yang dimaksud berupa dilema yang dirasakan nomad modern yang kemudian diselesaikan dengan adanya periode mooring (berhuni di suatu tempat dalam periode tertentu) yang dilakukan pada proses berhuni berpindah mereka. Mooring ini bertujuan sebagai pemulihan dari kelelahan selama perpindahan yang konstan sebelum melanjutkan kembali perjalanan mereka.

The existence of globalization and the development of technology makes people now have high mobility and capable of overcoming the problem of space, distance, and time. Despite having high mobility, people still have the need to settle. These facility trigger some people to do mobile dwelling or transformed into modern nomads. In this paper the author discusses about modern nomad as a product of the change of time, the classification of modern nomad and their mobile dwelling pattern then asscociated with the theory of dwelling and place as one of the important aspects of dwelling. The results showed that when associated with the concept of dwelling, there is anomaly in the pattern of mobile dwelling that done by modern nomad caused by the human nature to settle and the mobility of nomad that needs to continue moving. This anomaly is a form of dilemma perceived by modern nomad who later settled it with mooring period (dwelling in a particular place within a certain period of time) that done on the process of their mobile dwelling. This mooring period is to recover from fatigue during constant displacement before resuming their journey."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siegel, Curt
Bandung: Universitas Parahyangan, [date of publication not identified]
724.91 SIE st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siegel, Curt
New York: Van Nostrand Reinhold, 1962
724.91 SIE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Fitri Ridayanti
"Arsitektur dan film di era modern ini tidak dapat dipisahkan dari segi generasi persepsi ruang Arsitektur dibangun di dan mengitari suatu ruang yang dapat menjadi setting untuk film sedangkan film adalah sebuah medium dua dimensi untuk mengeksplorasi dan menyajikan arsitektur sebagai kerangka sebuah narasi Arsitektur adalah komponen fundamental dalam rangka film dapat memberikan narasi Skripsi ini membahas bagaimana representasi arsitektur disampaikan sebagai kerangka narasi spasial film dan peran penting yang mereka pegang dalam menyampaikan pesan narasi yang mendasari dan pengalaman spasial dalam sebuah film.
Skripsi ini membahas pengerjaan dari real ke reel meminjam istilah Nezar AlSayyad yang merujuk realitas dan sinema menggunakan arsitektur modern di film Playtime Jacques Tati 1967 sebagai studi kasus Real dan reel adalah sebagai fokus utama skripsi ini Akhirnya skripsi ini mengamati konsep reel ke real bagaimana arsitektur dan film yang dapat mempengaruhi perspektif kita dalam hidup dan digunakan sebagai parameter untuk desain.

Architecture and film in this modern era are inseparable concerning the generation of perceptual spaces. Architecture is built in and around spaces, which may provide the setting for a film, whereas film stands as a two-dimensional medium to explore and present architecture as a narrative framework. Architecture is a fundamental component in order that film can deliver its narrative.
This thesis discusses how architectural representation is conveyed to encase the spatial narrative of a film and the important role they hold in conveying messages, underlying narratives, and the spatial experiences in a film. It discusses the workings of real to reel, borrowing Nezar AlSayyad's term in reference to the reality and the cinema, using the modern architecture in Jacques Tati's Playtime (1967) as a case in point. The real and reel stand as the main focuses of this thesis. Finally, it observes the concept of reel to real, how the architecture and film can affect our perspectives in life and be used as parameters for design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Gabriella Zoelkarnain
"Dengan maraknya penggunaan material tembus pandang seperti kaca sebagai material yang membentuk dinding, keberadaan dinding semakin ?menghilang?. Keberadaannya tersamarkan, fungsi tunggalnya pun bercampur dengan fungsi dari unsur lain, yaitu jendela. Dengan menggunakan kajian teoritis, penulisan skripsi ini akan membahas jati diri dari dinding yang semakin ?menghilang? dengan cara menggali pemaknaan dari masing-masing unsur tersebut berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Gottfried Semper dan Otto Bollnow. Serta membahas bagaimana perkembangan teknologi struktur yang terjadi karena adanya revolusi industri pada abad ke-19, dan juga perubahan pemahaman ruang arsitektur modern pada abad ke-20 mempengaruhi terjadinya fenomena ini, pada studi kasus sebuah hunian modern.

As the use of transparent material, such as glass in modern building increases, the presence of wall is diminished. Its existence is becoming hazy. Its sole function is mixed with another function, specifically window?s. This undergraduate thesis will be discussing the diminishing existence of walls, through theoretical views by elaborating each element's function, walls and windows, based on Gottfried Semper and Otto Bollnow?s theories. Also by discussing how structural technology is advancing since the industrial revolution in 19th century, along with the changes in modern architecture?s space conception in regard of space in 20th century influences this phenomena, in a case studies of modern dwelling."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, William
New York: Rizzoli, 2016
724 JON h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academy Editions, 1982
720.9 VIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Glusberg, Jorge
London: Academy Group, 1988
720.1 Vis
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1998
724.6 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frampton, Kenneth
London: Thames and Hudson, 1992
724 FRA m (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>