Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Radite Bernard
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran serta masyarakat dalam kebijakan pemerintah Rusia tentang kampanye anti-rokok yang terwujud melalui gambar visual internet. Pada gambar visual internet yang terdapat dalam situs-situs web Rusia merepresentasikan pesan pemerintah sesuai dengan Undang-undang Negara Federasi Rusia tahun 2013 nomor 15-F3 tentang Perlindungan Masayarakat dari Paparan Asap Rokok dan Efek Lanjut Penggunaan Tembakau, khususnya pada pasal (9) dan (15). Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi media dan budaya. Untuk menganalisis enam gambar visual internet Rusia digunakan teori semiotika Barthes tentang pemaknaan denotasi konotasi. Dengan menganalisis struktur yang membangun masing-masing gambar visual internet, disimpulkan bahwa pada gambar-gambar visual tersebut membawa pesan yang merepresentasikan kebijakan pemerintah.

ABSTRACT
This thesis is discussing about the Role of society in Russian Governments Policy on Facing Tobacco Control Campaign Through Visual Images displayed in Internet. The internet?s visual images on Russian websites representing the goverments messages according to Federal Law in 2013 No. 15-F3 on Citizens Protection from the Danger of Cigarette Smoke and the Further Effects of Tobacco Consumption, especially on article (9) and (15). The research methodology that used in this thesis is qualitative method in accordance with media cultural studies method. The Roland Barthes theory of denotative connotative levels of meaning is used in analyzing six visual images founded on the internet. By analyzing the structures that construct each of related works, the government?s messages which representing goverments policy is summarized.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S62002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Callista Monarosa
"Dalam film, terdapat berbagai cerita yang biasa disajikan dengan tema pengalaman sehari-hari seperti cinta, harapan, kematian, kebaikan, kejahatan, kekerasan dan perdamaian, sehingga penonton menemukan dan merasakan korelasi dengan pengalaman individualnya. Film juga berpengaruh terhadap masyarakat. Revenge (2017) merupakan film bergenre horror, action dan thriller dengan sub-genre rape-revenge asal Prancis yang dirilis pada tahun 2017 dan disutradarai oleh Coralie Fargeat. Film ini mengisahkan tokoh Jennifer (Matilda Lutz) yang harus bertahan dari tindak kekerasan oleh tokoh-tokoh pria dan kemudian membalas dendamnya. Sering kali tokoh perempuan dimanfaatkan dalam film horor karena terdapat pandangan umum bahwa perempuan memiliki penokohan yang pasif dan lemah, sehingga dapat memperkuat efek seram. Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan makna dari aspek Male Gaze dan Female Gaze dalam film Revenge. Penelitian ini menganalisis Female Gaze dan Male Gaze terhadap tokoh pada film Revenge menggunakan struktur naratif dan unsur sinematik Boggs dan Petrie dan teori psikoanalisis Male Gaze dan Female Gaze Laura Mulvey dan Joey Soloway. Dalam film Revenge, terdapat transformasi Female Gaze ke Male Gaze. Male Gaze digunakan untuk mengobjektivikasikan perempuan lalu menggunakan Female Gaze untuk menjadikan tokoh perempuan sebagai subjek. Dengan Female Gaze, dapat dilihat sebagai alat untuk menunjukkan representasi perempuan yang kuat dan mengubah stereotip gender perempuan dari hanya sebagai objek atau korban menjadi subjek dan penyintas.

In films, various stories are usually presented with the themes of everyday experiences, such as love, hope, death, good, evil, violence, and peace, so that the audience finds and feels the correlation with their individual experiences. Films also have an impact on society. Revenge (2017) is a horror, action, and thriller film with a rape-revenge sub-genre from France, released in 2017 and directed by Coralie Fargeat. This film tells the story of Jennifer (Matilda Lutz), who must survive acts of violence by male characters and then take revenge. Female characters are often abused in horror films because there is a general view that women have passive and weak characters so that they can strengthen the spooky effect. This article aims to reveal the meaning of the Male Gaze's and Female Gaze's aspects in the film Revenge. This study analyzes Female Gaze and Male Gaze against the characters in the film Revenge, using narrative structure and cinematic elements of Boggs and Petrie and psychoanalytic theory of Male Gaze and Female Gaze Laura Mulvey and Joey Soloway. In Revenge, the Female Gaze is transformed into the Male Gaze. Male Gaze is used to objectify women and then use Female Gaze to make female characters as subjects. Female Gaze can be seen as a tool to show a strong representation of women and change the gender stereotype of women from being just objects or victims to being subjects and survivors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Fiorennita
"ASBTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengembangan pemikiran kebudayaan oleh Ajip Rosidi yang terekam dalam majalah Budaya Jaya (1968-1979). Majalah Budaya Jaya yang lahir pada Juni 1968 adalah hasil kerjasama Gubernur Jakarta dan para budayawan yang kehadirannya berusaha menciptakan iklim sehat bagi kehidupan kebudayaan di Indonesia melalui dunia pers (majalah). Para budayawan penggagas kelahiran majalah Budaya Jaya akhirnya menjadi dewan redaksi, dengan redaktur utamanya adalah Ajip Rosidi. Penelitian ini merupakan karya sejarah dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Peranan Ajip Rosidi dalam Budaya Jaya bukan hanya sebagai penggagas saja, tetapi ia juga banyak berperan dalam perjalanan Budaya Jaya, ia dengan tekun terus menuangkan pemikirannya guna menghidupkan kebudayaan seperti pengembangan kebudayaan Indonesia, terutama kebudayaan tradisional yang sering menjadi perhatiannya. Upaya Ajip ini tentu memberikan pengaruh yang dapat dilihat perkembangannya yang terekam dalam Budaya Jaya.

ABSTRACT
This research discusses the development of cultural thought by Ajip Rosidi recorded in Budaya Jaya magazine (1968-1979). Budaya Jaya magazine was born in June 1968, is the result of the collaboration between the Governor of Jakarta with the humanist who support it to create healthy development for cultural life in Indonesia through the world of the press (magazine). The humanist was the initiator of Budaya Jaya magazine birth eventually became editorial, with the main editor, Ajip Rosidi. This research is historical work using historical method and approach, such as heuristic, critics, interpretation, and historiography. Ajip Rosidis role in Budaya Jaya was not only an initiator, but he also played many roles in the journey of Budaya Jaya, he diligently continued to express his thought in order to revive the culture, especially the traditional culture which was often his concern. Ajips effort certainly provided influence that can be seen in its development recorded in Budaya Jaya."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Kadek Agus Sujiro Putra
"ABSTRACT
I Nyoman Cerita adalah seniman sekaligus akademisi seni pertunjukan khususnya seni tari di Bali yang berasal dari Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Beliau telah mampu membangun sebuah upaya pengembangan kesenian khususnya tari di Bali. Berbagai karya-karya yang hingga kini telah memberikan catatan penting terhadap perkembangan sent tari, I Nyoman Cerita mampu menciptakan karya tari dengan cara Nyeraki. Istilah Nyeraki
yaitu serba ada atau serba bisa. Kemampuan Nyeraki yang dimaksud disini adalah kemampuan Nyoman Cerita yang dapat menyelesaikan segalanya dengan kemampuan yang serba bisa. Nyoman Cerita mampu menciptakan tabuh (musik iringan tari), mampu menciptakan gerak tari, serta mampu menciptakan konsep kostum. Kemampuan Nyeraki sangat jarang dimiliki oleh seniman tari pada umumnya
Tujuan dari penelitian ini menghasilkan sebuah karya tulis tentang tokoh I Nyoman Cerita seniman tari asal Gianyar, menghasilkan karya tulis yang mampu digunakan sebagai informasi tentang tokoh inovatif dalam mencipta tari Bali, ada tiga pokok permasalahan yang akan dikaji yaitu bagaimanakah latar belakang kehidupan I Nyoman Cerita, bagaimanakah proses kreatif I Nyoman cerita sebagai tokoh inovatif dalam mencipta Tari Bali, bagaimanakah kontribusi karya I Nyoman Cerita dalam perkembangan seni tari di Bali? teori yang digunakan untuk membedah ketiga Iatar belakang tersebut yaitu: teori biograifi, teori motivasi,teori Estetika.
Inovatif karya I Nyoman Cerita yaitu beliau mampu memunculkan ide-ide bar seperti pengolahan properti tari yang digunakan dalam berbagai fungsi. Sebagai contohnya adalah properti pajeng dapat di fungsikan sebagai tombak, roda kereta, dan simbol awan, sedangkan properti kipas dapat digunakan sebagai gada dan kereta kencana kontribusi karya-karya Tari Bali beliu menjadi bahan ajar di sanggar dan sebagai sajian seni pertunjukan pariwisata."
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 KJSP 3:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Topik penelitian ini mengangkat tentang Survivalitas Masyarakat Adat terhadap Intervensi Negara : Studi di kampung Kuta, Ciamis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peran mereka dalam mengelola pemerintahan asli (pemerintahan adat) dapat disederhanakan dalam peran mengatur, melayani dan memberdayakan masyarakatnya.
Peran-peran tersebut diantaranya pengaturan pendirian rumah, penentuan mata pencaharian, pembatasan ekplorasi hasil alam, penyelesaian konflik. Dalam bidang pemberdayaan, pemimpin adat Kuta berupaya menstimulan generasi penerus kehidupan
adat mereka, ketangkasan atau kegagahan, kemampuan seni. Di bidang pelayanan pemimpin adat berperan dalam menjaga kesehatan warganya, fasilitator dalam berbagai ritual adat, pelayanan lainnya dalam berbagai lini kehidupan. Keseluruhan peran yang
terbentuk ini menjadikan mereka sebagai pemimpin yang kredibel dan responsif, disegani dan memiliki kharisma tersendiri yang membedakannya dengan masyarakat adat biasa. Hal tersebut secara tidak langsung melahirkan masyarakat yang sejahtera
(welfare community) dengan tercukupinya segala kebutuhan. "
320 JIPP 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Amalia Hanifah
"Penelitian ini menjabarkan gambaran seorang perempuan keturunan imigran Turki yang terbelenggu oleh budaya Turki tradisional yang dianut keluarganya dalam novel Ein Schnelles Leben Karya Zoë Jenny. Ayse sebagai tokoh utama dalam novel mengalami tekanan yang berasal dari keluarga imigran Turki yang memiliki habitus budaya pingit kepada perempuan. Habitus budaya pingit yang dimaksud merujuk pada pola kehidupan keluarganya yang terus mengatur dan membelenggu anggota keluarga perempuannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada analisis data dengan menggunakan serta mencari informasi-informasi dari jurnal, buku, artikel dan literatur-literatur lainnya yang sesuai dengan topik pembahasan. Hal yang menjadi fokus utama dalam penelitian adalah bagaimana bentuk habitus budaya pingit dialami oleh perempuan keturunan imigran Turki dan upaya tokoh utama keluar dari kungkungan keluarganya. Penjabaran kisah yang tertuang pada novel ini didukung oleh teori Pierre Bourdieu mengenai habitus dan ruang sosial. Hasilnya adalah tokoh utama yang mengalami tekanan karena hidup sebagai perempuan keturunan imigran Turki yang dipingit akhirnya bisa menemukan keberanian untuk menentukan pilihan di hidupnya sendiri.

This study lays out the image of a woman of Turkish immigrant descent who is shackled by the traditional Turkish culture her family adheres to in Zoë Jenny's Ein Schnelles Leben novel. Ayse as the main character in the novel experiences pressure that comes from a family of Turkish immigrants who have a pingit culture to women. The pingit culture in question refers to the pattern of life of her family who continues to control and shackle female family members. In this study, the author use qualitative method, that focuses on data analysis from journals, books, articles, and other literature that is relevant with the topic of discussion. The main focus of the study is how pingit culture is experienced by women of Turkish immigrant and the efforts of the main character to get out of the confines of his family. The description of the story contained in this novel is supported by Pierre Bourdieu's theory of habitus and social space. The result is that the main character who is under pressure from living as a shackled woman of Turkish immigrant can finally find the courage to make choices of her own."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Suryatni Harthayasa
"Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat merupakan lembaga pendidikan informal yang menampilkan berbagai bentuk peragaan tentang Indonesia. Meskipun demikian sampai seberapa jauh kegiatan dan penyelenggaraannya memperoleh tanggapan dari para pengunjung. Penelitian ini bertujuan: (1) menganalisis perwujudan TMII sebagai lembaga pendidikan informal (2) menganalisis berbagai peragaan yang dilaksanakan oleh TMII melalui anjungan-anjungan daerah (3) menganalisis efektivitas kegiatan dan cara-cara penyelenggaraannya (4) menilai tanggapan masyarakat pengunjung terhadap berbagai hal yang ditampilkan oleh TMII melalui anjungan-anjungan daerah. Metoda yang digunakan ialah metoda deskriptif analisis dengan data kualitatif dan kuantitatif.
Data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Obyek observasi antara lain: (1) Kualitas dan kuantitas misi dan kegiatan TMII melalui anjungan-anjungan daerah (2) Kualitas dan kuantitas hambatan dari pengelola obyek wisata budaya TMII (3) Kualitas kondisi Astagatra sebagai ketahanan budaya secara integral, holistik dan sistemik merupakan ketahanan nasional.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) perwujudan TMII sebagai lembaga pendidikan informal adanya perubahan prilaku individu atau masyarakat yang diakibatkan terjadinya proses interaksi informasi tanpa adanya pengaturan tertentu dan sering dilakukan tanpa sadar mencapai tujuan tertentu. Dalam merealisasikan proses tersebut diperlukan berbagai cara dari TMII dalam mengemas potensi yang ada sehingga dapat menarik masyarakat untuk berrekreasi. 2) Berbagai bentuk peragaan yang ditampillcan melalui anjungan-anjungan daerah pada umumnya sama baik yang bersifat statik maupun yang bersifat dinamis. Tetapi dalam melaksanakan aktivitasnya sangat bervariasi. (3) Efektivitas kegiatan dan cara-cara penyelenggaraannya pada umumnya sama antar anjungan daerah baik berupa pameran pertunjukan maupun pendidikan dan latihan, begitu pula dengan cara penyelenggaraannya baik secara mingguan atau bulanan, khusus dan insidentil, tetapi yang menjadi perbedaan adalah kualitas dan kuantitasnya. Disisi lain masing-masing Pemerintah Daerah mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga dalam perkembangannya kurang baik yang dapat menimbulkan kecemburuan antar anjungan. (4) Tanggapan masyarakat pengunjung terhadap berbagai hal yang ditampilkan oleh TMII melalui anjungan-anjungan daerah secara bersama antara gatra geografi, gatra budaya dan gatra ekonomi sebesar 70% sedangkan 30% lagi dipengaruhi oleh faktor lain.
Pemeriksaan secara statistik untuk koefisien-koefisien ini sangat signifikan dengan uji statistik t, pengembangan dan pelestarian obyek wisata budaya TMII disarankan antara lain: (1) Keberadaan obyek wisata budaya TMII berpotensi untuk saling mengerti dan memahami perbedaan yang ada diharapkan partisipasi dan proaktif dari masyarakat luas dan khusus kepada pengelola TMII dalam melaksanakan misinya perlu ditingkatkan sesuai dengan dinamika masyarakat. (2) Perkembangan pembangunan obyek wisata budaya TMII hams memperhatikan ciri khas daerah dan tidak merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat maupun obyek wisata yang sudah ada. (3) Untuk lebih dikenal oleh masyarakat luas promosi perlu ditingkatkan dan khusus bagi anjungan daerah lebih banyak menampilkan pertunjukan atau pagelaran yang bemuansa budaya daerah. (4) Kontribusi TMII sebagai obyek wisata budaya dalam membina sating pengertian di dalam masyarakat majemuk Indonesia cukup positip sehingga dapat mempengaruhi wawasan nusantara dan ketahanan nasional, perkembangan lebih lanjut perlu diantisipasi budaya global yang berdampak negatif."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2472
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2018
300 JPM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Yuzki Faridian Nawafi
"Skripsi ini membahas tentang heterogenitas masyarakat Yatsrib dengan menggunakan metode sejarah dan menggunakan analisa deskriptif-analisis. Heterogenitas masyarakat Yatsrib dapat dilihat melalui perbedaan penduduk serta aspek sosial dan budaya yang tercipta dalam masyarakat. Perbedaan ini kemudian membawa dampak baik dan buruk yakni munculnya kerjasama dan perselisihan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah masyarakat Yatsrib merupakan masyarakat majemuk yang terbuka dengan hal baru dan mudah menerima perbedaan.

This bachelor thesis discusses about the heterogeneity of Yatsrib people using historical method and analytical description Heterogeneity of Yatsrib can be seen from the differences of the people and the sosio-cultural aspects that are created in the society. Then, this difference cause both good and bad impact that is the emergence of cooperation and dispute. The result from this study shows that Yatsrib people are a pluralist society. They are open-minded and accept the differences easily."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian tato tradisional pada masyarakat Sumba, Nusa Tenggara Timur membahas secara deskriptif bentuk dan fungsi tato tersebut dengan menggunakan teori fungsional struktural, teori interaksionis simbolis dan teori semiotik/simbol yang dipergunakan memecahkan permasalahan secara ekletik."
2014
902 JPSNT 21:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>