Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149824 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismi Rahmawati
"Skripsi ini membahas jenis kalimat dan konjungsi yang digunakan laki-laki dan perempuan dalam menunjukkan arah dan lokasi. Penelitian ini merupakan penelitian sosiolinguistik dengan objek kajian dalam ranah sintaksis, yaitu jenis kalimat dan konjungsi. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan bantuan alat hitung dari metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari proses observasi. Responden penelitian ini adalah sepuluh mahasiswa aktif Universitas Indonesia yang berjenis kelamin laki-laki dan sepuluh mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Dari penelitian ini, didapatkan bahwa terdapat sedikit perbedaan jenis kalimat dan konjungsi yang digunakan laki-laki dan perempuan dalam menjelaskan arah dan lokasi. Akan tetapi, berdasarkan hasil penghitungan secara statistik, perbedaan tersebut tidak signifikan.

This thesis discussed about the types of sentences and conjunctions used by male and female in showing the direction and location. This study is a sociolinguistics research with the object of study in the domain of syntax, that is the kind of phrase and conjunction. This study used qualitative methods with the aid of a count of quantitative methods. The data used in this study was obtained from observation process. The respondents in this study are ten male and ten female students of the University of Indonesia. This research found that there are a few difference in the type of sentences and conjunctions used by male and female in explaining the direction and location. However, based on the results of statistical calculation, the difference is not significant."
2016
S62081
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda
"Gender merupakan salah satu topik atau kajian yang menarik untuk dibahas dan diteliti. Hal ini terbukti dengan banyaknya penelitian terdahulu yang mengkaji topik mengenai gender, mulai dari gender yang dikaitkan dengan karya sastra sampai pada pembahasan gender yang dikaitkan dengan bahasa. Dalam penelitian ini, gender akan diteliti hubungannya dengan penggunaan bahasa tulis (narasi). Bahasa tulis atau narasi yang akan di kaji lebih dikhususkan pada penggunaan kohesi gramatikal antara remaja laki-laki dan perempuan dalam bernarasi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan bahasa khususnya penggunaan kohesi gramatikal antara remaja lakilaki dan perempuan, serta melihat apakah ada perbedaan dalam penggunaan kohesi gramatikal antara kedua kategori responden.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan. Responden dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-17 tahun yang duduk di bangku sekolah menegah atas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulisan atau narasi yang dibuat oleh responden. Ada sekitar 43 narasi yang menjadi data dalam penelitian ini. Hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penggunaan kohesi gramatikal (khususnya perbedaan dalam jumlah rerata) dalam narasi milik responden laki-laki dan perempuan. Kohesi gramatikal dalam narasi milik responden perempuan cenderung lebih banyak ditemukan dibandingkan kohesi gramatikal dalam narasi milik responden laki-laki. Namun, perbedaan jumlah rerata yang terjadi ini tidak menunjukkan angka perbedaan yang besar. Jadi dapat dinyatakan bahwa perbedaan penggunaan kohesi antara responden laki-laki dan responden perempuan dalam penelitian ini tidak signifikan.

Gender is one of the topics or study that interest to be discussed and researched. This is evidenced by the many previous studies that already examine the topic of gender, ranging from gender are associated with literature until topics of gender that is associated with language. In this research, gender will be examined based on relation with use of written language (narrative). Written language or narrative that will be examined more specifically in the use of grammatical cohesion between boys and girls in make a narrative. This research aims to see how the use of language, especially the use of grammatical cohesion between boys and girls, and see whether there are differences in the use of grammatical cohesion between the two categories of respondents.
In this research, method that used is field research. Respondents in this study were adolescents aged 15-17 years old in level senior high schools. The resource that used in this research is the text or narration made by the respondent. There are about 43 narrative that becomes the data in this researches. Results or conclusions obtained from this research is there are differences in the use of grammatical cohesion (especially the difference in the average) in the narration of the respondents belong to men and women. Grammatical cohesion in the narration belongs female respondents tend to be more easy to found than grammatical cohesion in the narration belongs to male respondents. However, differences in the mean number that happen does not show a large difference figures. So, it can be stated that the differences in the use of cohesion among male respondents and female respondents in this research is not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frista Nanda Pratiwi
"Penelitian ini membahas jenis dan pola kalimat dalam tulisan anak laki-laki dan perempuan usia 10-11 tahun. Selain itu, penelitian ini juga membahas pengaruh gender pada produksi jenis kalimat pada anak laki-laki dan perempuan. Responden penelitian ini adalah 63 anak laki-laki dan 63 anak perempuan yang bersekolah di kelas 5 sekolah dasar berakreditasi A di Kota Depok. Data dalam penelitian ini adalah tulisan anak mengenai alat transportasi yang diperoleh melalui teknik komunikasi langsung dengan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif mixed methods. Temuan jenis kalimat dalam penelitian ini dijelaskan berdasarkan jumlah dan struktur klausa sedangkan temuan pola kalimat dijelaskan berdasarkan jumlah klausa menurut Kridalaksana 1999.
Hasil penelitian ini adalah jumlah kalimat yang diproduksi oleh anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki. Pada produksi semua jenis kalimat, nilai rerata anak perempuan lebih tinggi daripada anak laki-laki. Selain itu, pada jenis-jenis kalimat yang lebih kompleks, yaitu kalimat majemuk setara, majemuk bertingkat, dan campuran, perbedaan produksi kalimat pada anak perempuan dan laki-laki mempunyai nilai probabilitas yang signifikan. Selanjutnya, pola kalimat pada anak laki-laki dan perempuan cenderung beragam. Namun, secara umum, produksi kalimat pada anak perempuan lebih banyak daripada anak laki-laki pada setiap pola yang ditemukan.

This study discusses the types and patterns of sentences in the writings of boys and girls aged 10 11 years. In addition, this study also discusses the effect of gender on the production of sentence types in boys and girls. The respondents of this study were 63 boys and 63 girls who were in grade 5 at accredited A primary school in Depok City. The data in this study is the children 39s writing about the means of transportation obtained through direct communication techniques with a combined method of qualitative and quantitative mixed methods. The finding of the sentence type in this study is explained by the number and structure of the clause whereas the sentence pattern finding is explained by the number of clauses according to Kridalaksana 1999.
The results of this study is girls produce more sentences than boys. In the production of all types of sentences, the average value of girls is higher than boys. Moreover, in more complex types of sentences, such as compound, complex, and mixed sentences, the difference in sentence production in girls and boys has a significant probability value. Furthermore, the sentence patterns in boys and girls tend to vary. But in general, the production of sentences in girls is more than boys in every pattern found.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The leadership question o male and female in Islam often becomes controversial. It could not happen when Muslims understand the text of Al-Qur'an and Hadist comprehensively. Husband can be a leader in his family because of hos responsibility in searching family needs. The leadership in society is not determined by gender or sex by quality."
297 TURAS 12 (1-3) 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firstrianisa Gustiawati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penggunaan ungkapan serapah pemeran laki-laki dan
perempuan dalam acara Pesbukers. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk
dan struktur relasi dalam ungkapan serapah yang digunakan pemeran acara
Pesbukers yang dikaitkan dengan stereotipe gender di masyarakat mengenai cara
berbahasa laki-laki dan perempuan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori ungkapan serapah, teori analogi, dan teori gender.
ABSTRACT
This research discusses the use of cursing expressions by actor and actreeses in
Pesbukers. The purpose of this research is to explain the relation of forms and
structure in cursing expressions which are used by actors and actreeses of
Pesbukers related with gender stereotype in society regarding men and women’s
way of speaking. This research uses cursing expression’s theory, analogy theory,
and gender theory."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Winda Junita Ilyas
"Tesis ini membahas seksisme dalam pemberitaan media online terhadap pelaku korupsi perempuan dan laki-laki. Penelitian ini mengangkat empat subjek penelitian yakni dua pelaku korupsi perempuan yaitu Malinda Dee dan Ratu Atut Chosiyah, dan dua pelaku korupsi laki-laki yaitu Ahmad Fathanah dan Tubagus Chaeri Wardana. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana seksisme ditampilkan dalam pemberitaan di situs berita online mengenai kasus korupsi, khususnya pada keempat subjek tersebut. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi di tiga situs berita online yakni Detik.com., Kompas.com, dan Tribunnews.com. Hasil penelitian menemukan bahwa pelaku korupsi perempuan ditampilkan sebagai objek seksual dengan banyak menampilkan tubuh dan penampilan sebagai berita yang diluar konteks dan cenderung sensasional, sedangkan pelaku korupsi laki-laki, ditemukan pemberitaan mengenai perempuan-perempuan di sekitar mereka yang juga ditampilkan sebagai objek seksual dan adanya stigma perempuan bersalah atas kasus korupsi yang dilakukan oleh laki-laki. Komentar masyarakat sebagai respon atas pemberitaan kasus tersebut pada umumnya menggunakan kata-kata yang kasar dan seksis, utamanya ditujukan pada perempuan pelaku korupsi dan perempuan di sekitar pelaku korupsi laki-laki.

This thesis discusses sexism in the online news media coverage of female and male corruption perpetrators. The research studied four research subjects; two female corruption perpetrators I.e. Malinda Dee and Ratu Atut Chosiyah, and two male corruption perpetrators I.e. Ahmad Fathanah and Tubagus Chaeri Wardana. The purpose of this research was to describe how sexism is displayed in corruption cases covered by online news sites, focusing on the four subjects. The data collection was done using documentation study of three online news sites, namely Detik.com, Kompas.com, and Tribunnews.com. The study found that female corruption perpetrators were often displayed as sexual objects with news featuring their female body partsor appearance making the newsout of the context and tend to be sensational. On the other hand,news on male corruption perpetratorswere often found to be about the women around them who were also shown as sexual objects and with a stigma that these women were guilty of the corruption committed by these men. Public comments in response to news wereoften found to be using abusive and sexist language, mostly targetted to the female corruption perpetrators and the women around male corruption perpetrators."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Putera Dhaneswara
"ABSTRAK
Tidak banyak penelitian yang mengangkat topik mengenai perbedaan gender dalam kemalasan sosial pada individu yang mempunyai keunikan diri yang rendah. Penelitian ini ingin mengetahui apakah laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan dalam fenomena kemalasan sosial dan keunikan diri digunakan dalam studi ini untuk menyesuaikan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menggunakan variabel keunikan diri untuk mengukur tingkat kemalasan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti tingkah laku laki ndash; laki dan perempuan dengan keunikan diri yang rendah dan kondisi kolektif dari pendapat partisipan tentang kegunaan pisau sebanyak ndash; banyaknya dalam waktu satu menit. Penelitian ini menggunakan model 2x2 dengan jumlah partisipan sebanyak 40 orang. Partisipan diberikan tes dan dinilai sebagai rdquo;rata ndash; rata rdquo; sebelum mereka dikelompokkan sebagai kelompok koaktif dan kolektif. Jumlah dari kegunaan pisau dikalkulasikan sebagai variabel dependen. Uji independen t-test dalam kondisi koaktif menemukan lebih banyak kegunaan pisau dibandingkan dengan partisipan dalam kondisi kolektif. Hasil ini mendukung hipotesis pertama bahwa kondisi koaktif menunjukan performa lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi kolektif. Namun, hasil studi ini tidak dapat menunjukan perbedaan diantara laki-laki dan perempuan dalam fenomena kemalasan sosial. Penelitian mendatang seharusnya bisa lebih fokus dalam meningkatkan metode, prosedur, dan menambah lebih banyak sampel partisipan dalam merepresentasikan populasi yang ditargetkan.

ABSTRACT
There were a limited amount of studies that focused on gender differences in social loafing on individuals who possess low self-uniqueness. The study focused on gender differences to discover the differences between male and female gender in the respect of social loafing and self-uniqueness was included as the follow up from previous studies which observe the individuals with self-uniqueness as one of the measures related with social loafing. This study aimed to investigate performance in both male and female gender with low self-uniqueness in a collective condition from generating functions of a knife as many as possible in one minute. Using 2x2 independent-groups design, 40 students were conveniently sampled to become participants. Participants were given a test and graded as ldquo;average rdquo; before they were put into whether coactive or collective group. The number of knife functions was calculated as the dependent variable. Independent-groups t-tests participants in coactive conditions generated more functions compared to participants in a collective condition. This confirms the first hypothesis which shows that coactive group will perform better compared with the collective group. Nonetheless, the study did not show any distinguishable differences between male and female. Future research should focus on improving method, procedures and add more participants sampled in representing the targeted population."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Juwita
"Penelitian ini membahas penggunaan kosakata oleh laki-laki dan perempuan dalam wacana deskriptif. Penelitian ini bertujuan menjelaskan persamaan dan perbedaan penggunaan kosakata oleh laki-laki dan perempuan serta melihat hubungannya dengan stereotip gender. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif untuk memaparkan penggunaan kosakata oleh laki-laki dan perempuan dalam wacana deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori wacana, gambar, persepsi dan gender. Kesimpulan yang didapat adalah perempuan menggunakan kosakata yang lebih bervariasi dan detil daripada laki-laki.

This research discussed about the using vocabulary by men and women in the descriptive discourse. This research?s purpose is to explain the similarity and differences in using vocabulary by men and women and also see the connection with the gender stereotype. The method that used is descriptive method to explain the using vocabulary by men and women in descriptive discourse. Theories that used is the theory of discourse, picture, perception, and gender. The conclusion is women used vocabulary more varied and detail than man.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11042
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrice Intan Kasih
"Latar Belakang: Analisis rugae palatal merupakan salah satu metode identifikasi sekunder untuk penentuan jenis kelamin. Tujuan: Mengetahui perbedaan jenis dan asal rugae laki-laki dan perempuan. Metode: Analisis rugae palatal 100 cetakan maksila menurut klasifikasi Lysell. Hasil: Rugae sekunder dan total semua rugae palatum kiri laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan (p<0.05); rugae fragmenter palatum kanan laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan (p<0.05). Rugae asal raphae pada laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan (p<0.05) sedangkan rugae asal medial pada laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan (p<0.05). Kesimpulan: rugae sekunder, fragmenter, total semua rugae, rugae primer asal raphae dan medial berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Background: Palatal rugae analysis is a secondary identification for sex determination. Objectives: To identify differences of types and origins palatal rugae in sexes. Methods: Analysis of 100 maxilla casts by Lysell’s classification. Results: Secondary and total rugae males’ left palate has more number than females (p<0.05); fragmentary rugae males’ right palate has less number than females (p<0.05). Raphae origin males’ rugae has more number than females (p<0.05) while medial origin rugae in males has less number than females (p<0.05). Conclusions: Secondary, fragmentary, total rugae as well as raphae and medial origins palatal rugae is different between males and females."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>