Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mokhammad Nuh
"ABSTRAK
International Labour Organization (ILO) telah menerbitkan standar praktis pencegahan kecelakaan besar dalam industri dimana telah diadopsi oleh pemerintah dengan peraturan No.: Kep-84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Bahaya Besar dan Menengah. Kilang LPG sebagai salah satu instalasi yang memiliki potensi bahaya besar (major hazard) harus dilengkapi dengan penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar untuk memastikan aspek K3 terpenuhi. Dalam penyusunan dokumen ini akan dilakukan proses verifikasi lapangan oleh inspektur. Dalam pelaksanaan proses verifikasi lapangan maka perlu dilakukan terlebih dahulu kajian terhadap penilaian risiko yang akan dihadapi oleh inspektur dalam proses pemeriksaan perlatan utama dan pendukung pada kilang LPG. Hasil penilaian risiko yang dilakukan dengan menggunakan teknik matriks konsekuensi dan probabilitas (risk index) sesuai dengan ISO 31010:2009 terdapat 12 tabel penilaian risiko dengan 82 potensi risiko K3. Dari 12 kegiatan pemeriksaan peralatan utama dan pendukung terdapat peringkat risiko (Risk Rating) Tinggi sebanyak 9 jenis kegiatan pemeriksaan atau sebesar 75%, dan sebanyak 3 jenis kegiatan berperingkat Menengah atau sebesar 25%. Kegiatan yang memiliki peringkat risiko Tinggi adalah pemeriksaan pada obyek/peralatan yang memiliki risiko kebakaran atau ledakan karena gas atau kondensat. Hasil upaya pengendalian risiko menunjukkan bahwa seluruh risiko sebanyak 82 potensi risiko dapat diturunkan peringkat risikonya menjadi risiko yang dapat diterima (Accepted) yaitu Rendah dan Sangat Rendah. Metode pengendalian risiko dilakukan dengan pengendalian adminstratif dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

ABSTRACT
International Labour Organization (ILO) has published a Code of Practice on Prevention of Major Industrial Accidents which has been adopted by the Government of Republic Indonesia regulation No.: Kep-84/PPK/X/2012 on Procedures for Document Preparation to Major and Medium Hazard Control. LPG plant is one of the installation that has a potential for major hazard and should be arranged the Document of Major Hazard Controll to ensure safety aspects are achieved. In preparing this document, it must be verified by the independent inspectors. Along of the verification process, the inspector will be exposed to high risk condition. The results of the risk assessment carried out by using a risk index technique in accordance with ISO / IEC 31010 there were 12 tables of risk assesment result and with 82 of the potential risk of K3. There are 9 tables (75%) of inspection activities that has High Risk Rating and 3 tables (25%) that has Medium Risk Rating. The inspection activities that have a high risk rating is the examination of the object / equipment that has a risk of fire or explosion due to gas or condensate. After risk controlled has applied, the final risk rating for 82 potentail risk to be accepted ( Low and Very Low Risk). Risk rating has been reduced by using the methods of administrative control and Personal Protective Equipment (PPE).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45074
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Tigor Maruli
"ABSTRAK
Resiko yang melekat pada industri minyak bumi dan gas alam secara umum, dan secara khususnya pada kilang LPG memiliki potensi dampak negatif yang membawa kerugian bagi organisasi. ISO 31000 memberikan tuntunan secara umum mengenai Manajemen Resiko. Pendekatan deterministik pada penilaian resiko, terdiri dari a) Kualitatif b) Kuantitatif c) Hybrid (gabungan antara kualitatif dan kuantitatif). Teknik hybrid dengan mengolah hasil studi HAZOP dan QRA ? Facility Siting pada kilang LPG, diharapkan dapat memetakan resiko, dan melalui implementasi Manajemen Resiko diharapkan dapat mengevaluasi resiko dan melakukan proses penanggulangan resiko sehingga dapat diterima sesuai dengan kriteria organisasi

ABSTRACT
In general, inherent risk in oil and gas industry, specifically in LPG plant, has negative impact that potentially lead to a significant loss for organization. ISO 31000 provides principle and generic guidance of risk management. There are three methods in assesing risk by deterministic approach, a) Qualitative, b) Quantitative, c)Hybrid. Hybrid technique by combining the HAZOP study and QRA- facility sitting is expected to be able to provide the risk profile, and through implementation of Risk Management is expected to be able to evaluate and treat the risk into certain acceptable level"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T32693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Iskandar
"ABSTRAK
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertanggung jawab terhadap seluruh kesuksesan pembangunan fisik, dalam batasan biaya, dan jadwal. Posisi seorang Pejabat Pembuat Komitmen begitu penting dan merupakan penanggung jawab kunci yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan anggota tim PPK untuk mencapai tujuan PPK. Dari data yang diperoleh dengan cara diskusi dengan pakar didapat 44 variabel risiko , dengan metode delphi didapat 37 variabel risiko. Dari hasil kuisioner terhadap responden dilakukan analisa statistik untuk mencari variabel risiko dominan. Berdasarkan hasil analisa peringkat risiko menggunakan probability impact matrix diperoleh 7 variabel risiko yang mempunyai risk level high adalah X28, X25, X36, X16, X21,X12 dan X37. Untuk itu diperlukan suatu model penanganan agar faktor risiko baik frekuensi maupun dampaknya bisa dikurangi.

ABSTRACT
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) is responsible for all the success of the project, within the constraints of cost, and schedule. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) is so important and is the key person in charge who is responsible for coordinating the activities of the team members to achieve the purpose of the project. From the data obtained by discussions with experts obtained 44 risk variables, with the Delphi method obtained 37 risk variables. From the results of the questionnaire respondents conducted statistical analysis to find the dominant risk variables. Based on the analysis using a probability-impact risk rating matrix obtained 7 risk variables that have a high risk of liver is the X28, X25, X36, X16, X21, X12 and X37. For that we need a model handling that risk factors for both the frequency and impact can be reduced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Yulianti Priandini
"ABSTRAK
Galangan kapal adalah industri kontruksi yang memproduksi pembuatan kapal dan
terdapat berbagai macam jenis pekerjaan di dalamnya. Pekerjaan membangun kapal
(shipuilding) merupakan salah satu pekerjaan kontruksi yang sangat kompleks,
dimana terdapat banyak jenis pekerjaan yang harus dikerjakan secara paralel.
Penulis melakukan kajian akan potensi kecelakaan kerja pada proses block erection.
Studi ini menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA)
yang merupakan salah satu metode identifikasi kecelakaan kerja dengan penilaian
risiko sebagai salah satu poin penting untuk mengimplementasikan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dilakukannya HIRA
bertujuan untuk mengidentifikasi potensi-potensi bahaya yang terdapat disuatu
perusahan untuk dinilai besarnya peluang terjadinya suatu kecelakaan atau
kerugian.

ABSTRACT
Shipyard is a construction industry that produces shipbuilding and there are various
types of work on it. Shipbuilding is one of the construction works are very complex,
where there are many types of work to be done in parallel. The author conducted a
study of the potential of workplace accidents on the block erection process. This
study uses a Hazard Identification and Risk Assessment Method (HIRA), whis is
one method of identification of occupational accidents with risk assessment as one
of the key points to implement the Occupational Safety and Health Management
System (SMK3). HIRA does aim to identify the potential hazard that exist in a
company to assess the magnitude of the chances of an accident or loss."
2016
S62683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri N. Ardiansyah
"ABSTRAK
Terjadinya tanah longsor di Kabupaten Bandung telah menimbulkan resiko
kerugian yang tidak sedikit, sehingga penelusuran tentang kejadian tanah longsor
dapat digunakan untuk tujuan mitigasi bencana. Pendugaan potensi longsor dapat
digunakan dengan metode SINMAP yang selanjutnya dikaitkan dengan lokasi
kejadian longsor untuk mengkaji keakuratan. Kerentanan kependudukan di
wilayah rawan longsor didasarkan pada penduduk usia rentan . Resiko bencana
tanah longsor dikaji dengan mengaitkan nilai kerugian baik harga rumah dan nilai
kerugian yang diderita pada lahan pertanian. Hasil penelitian menunjukan bahwa
dari 33 kejadian titik longsor terdapat 20 kejadian longsor yang berada di atas
wilayah potensi longsor pemodelan SINMAP. Dengan rincian 9 kejadian yang
menimpa lahan permukiman dan sisanya 11 kejadian yang menimpa lahan
pertanian. Kerentanan penduduk di wilayah rawan longsor ditemukan sekitar 2
lokasi di kaki Gunung, 6 lokasi di sekitar kaki Gunung Malabar, dan sebanyak 3
lokasi ditemukan di kaki Gunung Waringin. Resiko bencana di permukiman
terdapat 3 lokasi di kaki Gunung Wayang, 2 lokasi di kaki Gunung Patuha dan 5
lokasi di kaki Gunung Malabar. Kerugian di lahan pertanian ditemukan 2 lokasi
di kaki Gunung Patuha, 7 lokasi di kaki Gunung Malabar dan satu lokasi di
Gunung Kencana.

Abstract
The occurrence of landslides in Bandung Regency has raised the risk of loss is not
small, so a search on the incidence of landslides can be used for disaster
mitigation purposes. Estimation of potential landslides can be used with method
SINMAP to further landslides associated with the scene to assess the accuracy.
Population vulnerability in landslide prone area on a basic of vulnerable
population ages. The risk of landslides assessed by relating the value of losses
both house prices and the value of losses suffered on the farm. The results showed
that of 33 events there are 20 point landslide landslide occurrence in the upper
area of potential landslide SINMAP modeling. With details of what happened to 9
land settlement and the remaining 11 events that befall farmland
Vulnerability of people in landslide prone areas are found around 2 at the foot of
Mount, 6 location points around the foot of Mount Malabar, and as many as 3
point locations are found at the foot of Mount K.. Disaster risk in the settlement,
there are 3 point location at the foot of Mount Wayang, two point locations in
Patuha and 5 point location at the foot of Mount Malabar. Losses on farms found
2 at the foot of Mount Patuha, 7-point location at the foot of Mount Malabar and
a single location in Mount Kendeng"
2011
T29817
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Cantika
"Risiko kesehatan di tempat kerja adalah permasalahan yang harus diminimalisasi agar para pekerja tetap sehat dan selamat. Penelitian yang dilakukan di Area Gas Plant dan Power Plant PT.X menunjukkan bahwa dua area pendukung eksplorasi minyak dan gas bumi PT.X ini masih banyak bahaya kesehatan yang belum teridentifikasi sehingga belum dilakukan pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan tingkat risiko Area Gas Plant dan Power Plant PT.X sehingga dapat diberikan rekomendasi pengendalian bahaya kesehatan yang sesuai untuk meminimalisasi risiko yang ada, berdasarkan penilaian risiko kesehatan dan analisis sumber daya. Desain studi yang digunakan adalah desktiptif analitik dengan pendekatan observasional yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dan perhitungan nilai risiko berdasarkan metode semikuantitatif ICMM (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai bahaya kesehatan yang mendapatkan prioritas tinggi pengendalian yaitu bahaya bising, bahan kimia silika, dan bahan kimia amina di dua area tersebut.

Health risks in the workplace are the problem that must be minimized in order to keep workers healthy and safe. Research conducted in Gas Plant and Power Plant Area shows that the two areas of PT.X, which to support oil and gas exploration, still have many health hazards that have not been identified so that control is not performed. This study aims to determine the level of risk and the value of Gas Plant and Power Plant Area of PT.X so it can be given appropriate health hazard control recommendations to minimize risks, based on the health risk assessment and analysis of resources. Study design used is descriptive analytical observational approach which refers to standard AS/NZS 4360:2004 and calculation of risk based on a semiquantitative method of ICMM (2011). The results of this study indicate that there are a variety of health hazards whose priority is high, that is, noise hazards, silica chemicals, and chemicals amine in both areas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Adi Rahman
"Salah satu parameter penting dalam meningkatkan laju produktivitas dan nilai profitabilitas dari sebuah aset adalah dengan mengaplikasikan faktor keselamatan kedalam kendali proses. Selain berfungsi untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan kerja, meminimalisasi terjadinya potensi shutdown, dan mengurangi tingkat kebocoran zat berbahaya atau terlepasnya material hidrokarbon ke lingkungan, faktor tersebut memiliki peran yang sangat kritikal dalam pengalokasian perangkat keselamatan yang ditujukan secara khusus untuk mereduksi kriteria risiko pada tingkatan yang dapat ditoleransi.
Sebuah industri strategis harus berperan secara aktif dalam menjalankan fungsi pengelolaan dan pengawasan terhadap semua aspek yang berkaitan dengan perencanaan dan pemeliharaan fasilitas produksi atau aset, sesuai dengan regulasi dan pola kebijakan yang mengatur tentang keselamatan dan kesehatan kerja, serta langkah-langkah didalam meminimalisasi potensi risiko, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Karena penilaian risiko yang terasosiasi kedalam faktor keselamatan dan biaya akan sangat tergantung dari manajemen perencanaan dan pemeliharaan fasilitas industri atau aset yang dilakukan, maka secara obyektif penelitian ini akan mendeskripsikan alternatif pemilihan perangkat Safety Critical Element (SCE) melalui Safety Instrumented System (SIS), yang dikaji melalui penerapan metode Layer of Protection Analysis (LOPA) pada Liquefied Petroleum Gas (LPG) Plant, guna menentukan nilai Safety Integrity Level (SIL), dan melihat korelasi antara Cost Effectiveness dan System/Operational Effectiveness dari perangkat tersebut.

The most important parameters that are used to increase the rate of productivity and profitability of an asset, is to applied safety factor in the process controlling. In addition to reduce the potential of accidents, minimize the potential shutdown, and to reduce the rate of leakage of hazardous substances or hydrocarbons materials release into the environment, these factors have a very critical role in the allocation of safety devices intended specifically to reduce the levels of risk criteria that can be tolerated.
A strategic industry should play an active role in carrying out the functions of management and oversight of all aspects related to the planning and maintenance of production facilities or assets, in accordance with the regulations and policies governing the pattern of occupational safety and health, as well as measures in minimizing potential risks, both qualitatively and quantitatively.
Because the risk assessment that associated with the safety factor and cost will depend on the management of planning and maintenance that practically implemented by the industrial facilities or assets, then the objective of this study will describe the alternative selection of the Safety Critical Element (SCE) through the Safety Instrumented System (SIS), which assessed through the application of the Layer of Protection Analysis (LOPA) methods in the Liquefied Petroleum Gas (LPG) plant, in order to determine the values of Safety Integrity Level (SIL), and the correlation between the Cost Effectiveness and System/Operational Effectiveness of the device.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarsih Rahayu
"ABSTRAK
Lama transfusi darah pada talasemia mayor menyebabkan hemosiderosis. Penelitian ini untuk mengetahui dampak lama pemberian PRC terhadap hemosiderosis kulit, endokrin, jantung, tulang, hati dan limfa, serta saluran pencernaan pada anak dengan talasemia mayor di Ruang Melati 2 RSUD Dr.Moewardi Surakarta. Penelitian kuantitatif, metode deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Sampel 35 anak, usia 3-17 tahun, dalam 4 kategori transfusi darah 1-5 tahun, >5-9 tahun, >9-13 tahun, dan >13-17 tahun. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, Mei sampai Juni 2010, dengan wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi. Analisis data menggunakan uji ANOVA. Ada perbedaan hemosiderosis keseluruhan organ diantara keempat kategori lama transfusi darah (p=0,05). Ada perbedaan hemosiderosis pada kulit (p=0,000), endokrin (p=0,032), tulang (p=0,015), hati dan
limfa (p=0,000). Hemosiderosis dapat terjadi pada beberapa organ maupun seluruh organ tubuh. Rekomendasi untuk perawat yaitu mengantisipasi hemosiderosis dan memberikan perawatan sesuai dengan kondisi hemosiderosis anak talasemia mayor.

Abstract
Duration of blood transfusion resulted hemosiderosis. This study to known duration of PRC transfusion effect for hemosiderosis of skin, endocrine, heart, bone, hepar and lien, and tractus digestivus in children with major thalassemia at Melati 2 ward of Dr.Moewardi Hospital in Surakarta 2010. This study was kuantitative researched, analized descriptived method, cross sectional approached. Sample of 35 children, at the age range of 3 to 17 years in 4 groups were transfusion 1-5 years, >5-9 years, >9-13 years, and >13-17 years. This study did two months, Mei until June 2010 with interviewed, physical examinated, and observated. Data analized with ANOVA test. There was statistical difference between 4 groups transfusion prolonged for hemosiderosis (p=0,05). There were statistical difference were skin (p=0,000), endocrine (p=0,032), bone (p=0,015), hepar and lien (p=0,000). Hemosiderosis could occur at several body organs or all organs. Rekomendation for nurses, nurses should anticipate hemosiderosis and taken care for each organ of hemosiderosis."
2010
T29415
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Banowati Arimbi
"ABSTRACT
Suatu kegiatan industri tidak pernah terlepas dari potensi bahaya dan risiko yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Sebuah kecelakaan kecil bisa saja berdampak besar bagi suatu perusahaan. Industri manufaktur kayu merupakan industri dengan angka kecelakaan tertinggi pada sektor manufaktur. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan bernama PT Masterindo Inti Graha yang bergerak di bidang furnitur dan komponen bangunan berbahan dasar kayu berkualitas. Dalam praktiknya, PT Masterindo Inti Graha belum pernah melakukan risk assessment di dalam perusahaannya sehingga perusahaan ini berisiko tinggi untuk terekspos berbagai macam potensi bahaya. Risk assessment adalah suatu langkah yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi perusahaan maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dengan melakukan risk assessment, maka potensi bahaya yang dapat terjadi pada perusahaan dapat direduksi atau bahkan dapat dihilangkan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan identifikasi bahaya sebagai tahap awal. Selanjutnya dilakukan analisis risiko dengan menggunakan risk matrix untuk menentukan risk ranking dari bahaya dan risiko yang teridentifikasi. Setelah risk ranking dari setiap risiko diketahui, dilakukan penentuan prioritas terkait risiko yang akan ditangani di mana mesin-mesin produksi sebagian besar menjadi sumber risiko dengan severity rate tertinggi di perusahaan ini. Selanjutnya dilakukan Job Safety Analysis terhadap mesin produksi utama perusahaan agar nantinya dapat menghasilkan luaran yang sesuai. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi bagi perusahaan untuk mereduksi potensi bahaya yang dapat terjadi.

ABSTRACT
An industrial activity is never separated from potential hazards and risks that can lead to workplace accidents. A small accident could bring a major impact on a company. Woodworking industry is the type of industry with the highest accident rate in manufacturing sector. This research is focused on a company named PT Masterindo Inti Graha which take roles in selling furniture and building components made of high quality wood. In its practical history, PT Masterindo Inti Graha has never conducted risk assessment within the company, which makes the company is probably at high risk and can be easily exposed to various potential hazards. Risk assessment is a necessary step to create a safe working environment for the company as well for the people involved in it. By conducting risk assessment, the potential hazards which possibly occur within the company can be reduced or even eliminated. This research is conducted by identifying the hazard as the initial stage. And then risk analysis is performed using risk matrix to determine the risk ranking of the identified hazards and risks. Once the risk ranking of each risk is determined, the risk is prioritized based on its urgency to be managed. According to risk ranking, production machines are mainly the source of risk within the company with the highest severity rate. Hence, Job Safety Analysis for company rsquo s production machines is organized so it can provide the most relevant output in the end. This research conduces recommendations for the company to reduce the potential hazards which possibly arise within the company."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irventi Susilowati
"Balai Pengobatan Umum dan Unit Rumah Bersalin Puskesmas X dan Puskesmas Y dalam aktifitas kerjanya memiliki bahaya fisik, bahaya kimia, bahaya biologi, bahaya ergonomi, bahaya perilaku, bahaya pengorganisasian pekerjaan dan bahaya lingkungan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Pekerja kesehatan berisiko terpapar darah dan cairan tubuh yang terinfeksi, tertusuk jarum suntik, dan risiko yang berhubungan dengan listrik, ergonomi dan pengorganisasian pekerjaan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain studi cross-sectional dan pendekatan Risk Management Standard AS/NZS 4360:2004 untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko. Upaya menurunkan risiko tidak hanya dengan mematuhi SOP, tetapi dukungan yang dapat berupa peningkatan keterampilan dengan pelatihan dan pengawasan dari pihak manajemen juga dibutuhkan.

There are many hazards in activities of Balai Pengobatan Umum and Unit Rumah Bersalin Puskesmas X and Puskesmas Y such as physical hazards, biological hazards, ergonomic hazards, behavior hazards, organization of work hazards and evironmental hazards. Health care workers at risk of exposure to blood and body fluids of infected, needle stick injuries and risks associated with electricity,ergonomic and organization of work. This research is a descriptive analytical studies with cross-sectional design and Risk Management Standard AS/NZS 4360:2004 approach to identify and analyze the risk. To reduce the risk is not only by doing something as procedure written, but also need aware and support from management such as optimalize the skills by training and education.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>