Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andry Iskandar
"ABSTRAK
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bertanggung jawab terhadap seluruh kesuksesan pembangunan fisik, dalam batasan biaya, dan jadwal. Posisi seorang Pejabat Pembuat Komitmen begitu penting dan merupakan penanggung jawab kunci yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan anggota tim PPK untuk mencapai tujuan PPK. Dari data yang diperoleh dengan cara diskusi dengan pakar didapat 44 variabel risiko , dengan metode delphi didapat 37 variabel risiko. Dari hasil kuisioner terhadap responden dilakukan analisa statistik untuk mencari variabel risiko dominan. Berdasarkan hasil analisa peringkat risiko menggunakan probability impact matrix diperoleh 7 variabel risiko yang mempunyai risk level high adalah X28, X25, X36, X16, X21,X12 dan X37. Untuk itu diperlukan suatu model penanganan agar faktor risiko baik frekuensi maupun dampaknya bisa dikurangi.

ABSTRACT
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) is responsible for all the success of the project, within the constraints of cost, and schedule. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) is so important and is the key person in charge who is responsible for coordinating the activities of the team members to achieve the purpose of the project. From the data obtained by discussions with experts obtained 44 risk variables, with the Delphi method obtained 37 risk variables. From the results of the questionnaire respondents conducted statistical analysis to find the dominant risk variables. Based on the analysis using a probability-impact risk rating matrix obtained 7 risk variables that have a high risk of liver is the X28, X25, X36, X16, X21, X12 and X37. For that we need a model handling that risk factors for both the frequency and impact can be reduced.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syakir Azhikri R.
"Penelitian mengenai analisis penilaian risiko keselamatan dan kesehatan kerja di PT BAF tahun 2013 dilakukan karena ditemukan berbagai bahaya dan risiko pada pekerja di bagian proses produksi spin pack. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerja di bagian proses produksi spin pack. Penelitian ini menggunakan metode analisis semi kuantitatif yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dan tabel risiko Fine. Besaran risiko didapatkan dari perkalian tiga aspek yaitu konsekuensi, pajanan dan kemungkinan.
Hasil telitian menunjukkan bahwa pada basic risk terdapat 6 aktivitas yang termasuk dalam level very high. Pada existing risk, terdapat 2 aktivitas dengan risiko tinggi yang termasuk dalam level priority 1, yaitu pada proses pencetakan dan proses pressing produk yang menggunakan mesin press. Dalam penelitian ini juga diberikan predictive risk dengan rekomendasi pengendalian, sehingga risiko-risiko yang ada dapat diturunkan sampai pada level acceptable.

Research about analysis occupational safety and health risk assessment at PT BAF in 2013 was done due to a variety of hazards and risks found in workers at the production process of the spin pack. This study aims to determine the safety and health risks of workers at the spin pack process production. This study uses a semi-quantitative analysis refers to the AS/NZS 4360:2004 standard and Fine’s risk tables. The level of risk is obtained from the multiplication of the three aspects, the consequences, exposure and probability.
The results showed, that in basic risk, there are 6 activities that categorized as very high. In the existing risk, there are two high-risk activities that categorized as level priority 1, those are the production process and the pressing process by using a pressing machine. In this study a predictive risk with control recommendations are also provided. Therefore the risks can be reduced to the acceptable category.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dwi Ryanti
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja di
Industri Penyamakan Kulit PT. X Citeureup Bogor Tahun 2014. Penelitian mengacu
pada standar AS/NZS 4360:2004 dengan menggunakan analisis risiko
semikuantitatif. Penilaian risiko menggunakan metode W.T. Fine yaitu nilai risiko
merupakan hasil kali antara faktor konsekuensi, pajanan, dan kemungikinan. Tujuan
dari skripsi ini adalah untuk mendapatkan nilai risiko keselamatan dan kesehatan
pada setiap tahapan kerja di Industri Penyamakan Kulit PT. X. Hasil penelitian
adalah tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap tahapan proses
meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Hasil penelitian
dapat menjadi dasar pertimbangan program pengendalian risiko di Industri
Penyamakan Kulit PT.X.

ABSTRACT
This research describes risk assessment of occupational health and safety in Tannery
PT. X 2014. This study referred to AS/NZS 4360:2004 standard and used semiqunatitatie
analysis. Risk assessment used W.T. Fine method. Risk score was got
from multiplication of the consequency, exposure, dan probability factors. Objective
of this study is to get health and safety level of risk in every step process in Tannery
PT. X 2014. The results state the level of risk in every step process includes very
high, priority 1, substantial, priority 3, and acceptable. This results is used for
implementation of hazard communication program in Tannery PT. X 2014."
2014
S55276
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mokhammad Nuh
"ABSTRAK
International Labour Organization (ILO) telah menerbitkan standar praktis pencegahan kecelakaan besar dalam industri dimana telah diadopsi oleh pemerintah dengan peraturan No.: Kep-84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Bahaya Besar dan Menengah. Kilang LPG sebagai salah satu instalasi yang memiliki potensi bahaya besar (major hazard) harus dilengkapi dengan penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar untuk memastikan aspek K3 terpenuhi. Dalam penyusunan dokumen ini akan dilakukan proses verifikasi lapangan oleh inspektur. Dalam pelaksanaan proses verifikasi lapangan maka perlu dilakukan terlebih dahulu kajian terhadap penilaian risiko yang akan dihadapi oleh inspektur dalam proses pemeriksaan perlatan utama dan pendukung pada kilang LPG. Hasil penilaian risiko yang dilakukan dengan menggunakan teknik matriks konsekuensi dan probabilitas (risk index) sesuai dengan ISO 31010:2009 terdapat 12 tabel penilaian risiko dengan 82 potensi risiko K3. Dari 12 kegiatan pemeriksaan peralatan utama dan pendukung terdapat peringkat risiko (Risk Rating) Tinggi sebanyak 9 jenis kegiatan pemeriksaan atau sebesar 75%, dan sebanyak 3 jenis kegiatan berperingkat Menengah atau sebesar 25%. Kegiatan yang memiliki peringkat risiko Tinggi adalah pemeriksaan pada obyek/peralatan yang memiliki risiko kebakaran atau ledakan karena gas atau kondensat. Hasil upaya pengendalian risiko menunjukkan bahwa seluruh risiko sebanyak 82 potensi risiko dapat diturunkan peringkat risikonya menjadi risiko yang dapat diterima (Accepted) yaitu Rendah dan Sangat Rendah. Metode pengendalian risiko dilakukan dengan pengendalian adminstratif dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

ABSTRACT
International Labour Organization (ILO) has published a Code of Practice on Prevention of Major Industrial Accidents which has been adopted by the Government of Republic Indonesia regulation No.: Kep-84/PPK/X/2012 on Procedures for Document Preparation to Major and Medium Hazard Control. LPG plant is one of the installation that has a potential for major hazard and should be arranged the Document of Major Hazard Controll to ensure safety aspects are achieved. In preparing this document, it must be verified by the independent inspectors. Along of the verification process, the inspector will be exposed to high risk condition. The results of the risk assessment carried out by using a risk index technique in accordance with ISO / IEC 31010 there were 12 tables of risk assesment result and with 82 of the potential risk of K3. There are 9 tables (75%) of inspection activities that has High Risk Rating and 3 tables (25%) that has Medium Risk Rating. The inspection activities that have a high risk rating is the examination of the object / equipment that has a risk of fire or explosion due to gas or condensate. After risk controlled has applied, the final risk rating for 82 potentail risk to be accepted ( Low and Very Low Risk). Risk rating has been reduced by using the methods of administrative control and Personal Protective Equipment (PPE).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45074
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiffany
"[ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menguji adanya kausalitas antar risiko perbankan dan
dampaknya terhadap probabilitas kegagalan bank. Penelitian ini menggunakan
data individu perbankan dari 5 negara, seperti Filipina, Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand. Untuk menguji adanya kausalitas dalam risiko
perbankan, dipergunakan VAR-Granger Causality model. Sebagai tambahan,
model regresi OLS dipergunakan untuk menguji dampak dari interaksi antar risiko
ini terhadap probabilitas kegagalan bank. Hasil dari penelitian ini adalah
kausalitas antar risiko kredit dan risiko likuiditas hanya ditemukan di Malaysia.
Sedangkan, kausalitas antar risiko kredit dan risiko tingkat suku bunga ditemukan
di Filipina, Malaysia, Thailand, dan ASEAN. Namun, tidak ditemukan adanya
pengaruh dari interaksi antar risiko ini terhadap probabilitas kegagalan.
Probabilitas kegagalan terbukti kuat dipengaruhi oleh risiko kredit, ukuran bank,
dan produk domestik bruto.

ABSTRACT
This thesis aims to investigate the occurrence of causality in banking risks and its
impact on probability of default. This thesis used individual bank data of five
countries, i.e: Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippine. In
order to investigate the occurrence of causality in banking risks, we used VARGranger
Causality model. In addition, OLS regression models are used to
investigate the impact of this causality on default probability. Results of this study
revealed that the causality between credit risk and liquidity risk only occurred in
the Philippine, Malaysia, Thailand, and all banks in ASEAN. However, the impact
of the interaction between banks risk on default probability is not significant.
Furthermore, credit risk, bank size, and gross domestic product are significantly
impact probability of default, This thesis aims to investigate the occurrence of causality in banking risks and its
impact on probability of default. This thesis used individual bank data of five
countries, i.e: Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippine. In
order to investigate the occurrence of causality in banking risks, we used VARGranger
Causality model. In addition, OLS regression models are used to
investigate the impact of this causality on default probability. Results of this study
revealed that the causality between credit risk and liquidity risk only occurred in
the Philippine, Malaysia, Thailand, and all banks in ASEAN. However, the impact
of the interaction between banks risk on default probability is not significant.
Furthermore, credit risk, bank size, and gross domestic product are significantly
impact probability of default]"
2015
T44206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardian
"ABSTRAK
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan Kementerian yang
strategis terkait minyak bumi, gas dan energi. Pelaksanaan Proyek dilaksanakan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Selain hard Kompetensi, maka soft kompetensi
Pejabat Pembuat Komitmen dapat menentukan keberhasilan proyek. Kinerja
pelaksanaan proyek tidak selalu sesuai yang diharapkan, oleh karena itu pada
penelitian ini menganalisa pengaruh dan keterkaitan soft kompetensi Pejabat
Pembuat Komitmen terhadap keberhasilan proyek. Dengan menggunakan
Structural Equation Modeling didapat bahwa soft kompetensi yang paling
berpengaruh pada penelitian ini adalah memliki Integritas, kemampuan
memimpin orang lain, kemampuan bekerja dengan orang lain, kemampuan akan
kesadaran bersosial, kemampuan mengelola stakeholder dan kemampuan
berkomunikasi.

ABSTRACT
Ministry of Energy and Mineral Resources which is strategic related to petroleum,
gas, and energy. Projects held by the Pejabat Pembuat Komitmen. Beside hard
competencies, then soft competencies of Pejabat Pembuat Komitmen may also
determine the success of the project. Project performance is not always as
expected, therefore, this study analyzes the influence and relevance of soft
competencies of Pejabat Pembuat Komitmen to project success. By using
Structural Equation Modeling results that soft competencies which most
influential in this study is a integrity, ability to lead others, ability to work with
others, ability of social awareness, ability of stakeholders management and
communication skills.
"
2016
T46027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nicolast Aji Wahyu Pamungkas
"Kebutuhan akan penilaian kinerja perusahaan jasa pelaksana konstruksi sangat diperlukan oleh berbagai pihak untuk menghasilkan jasa konstruksi yang bermutu dengan kualitas yang baik. Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah, "penilaian kinerja penyedia merupakan bagian dari pembinaan pelaku usaha pengadaan barang/jasa pemerintah yang menjadi tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)", Pasal 11, Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 (Indonesia). Pedoman penilaian kinerja penyedia yang ada saat ini menggunakan 4 (empat) indikator yang terbagi dalam 4 (empat) aspek yaitu Aspek Kualitas dan Kuantitas, Aspek Biaya, Aspek Waktu dan Aspek Layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman penilaian kinerja penyedia jasa pekerjaan konstruksi yang dapat digunakan oleh PPK di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui pendapat pakar, penelitian ini memvalidasi 27 indikator yang dikelompokkan dalam 5 (lima) aspek yang digunakan dalam melakukan penilaian kinerja penyedia jasa pekerjaan konstruksi yaitu (X1) Aspek Kualitas dan Kuantitas, (X2) Aspek Biaya, (X3) Aspek Waktu, (X4) Aspek Layanan, dan (X5) Aspek Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diketahui bobot penilaian terbesar ada pada indikator (X3.1) Ketepatan waktu selama masa pelaksanaan. Pedoman penilaian kinerja penyedia jasa pekerjaan konstruksi yang telah dikembangkan kemudian diujicoba dan divalidasi oleh PPK di lingkungan Kementerian PUPR.

The need for performance assessments of construction service companies is very important to produce a good quality of construction services. Performance assessment is part of the development of construction business which is the task of the Commitment Making Officer (PPK) in Indonesia's government procurement. The current performance assessment guidelines use four indicators which are divided into four aspects: Quality and Quantity Aspects, Cost, Time, and Service. This research aims to develop contractor's performance assessment guidelines that can be used by PPK in Indonesia's Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). This research validates 27 indicators which are divided into five aspects, (X1) Quality and Quantity, (X2) Cost, (X3) Time, (X4) Service, and (X5) Construction Safety Management System (SMKK). Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, it is known that the largest assessment weight is in the indicator (X3.1) Timeliness during construction. The proposed guidelines were solved and some managerial implications were recommended."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Hutama
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Manajer konstruksi sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan Analitycal Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif yang tepat dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Manajer Konstruksi sehingga meningkatkan kinerja waktu pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Construction Manager (CM) that have an impact on delays in project performance. It required an evaluation of CM Competency standards to improve project performance. This research conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which processed using the Analytical Hierarchy Process to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action are appropriate in addressing the risk that occur as well as the CM Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan A. Sangadji
"Perkembangan konstruksi gedung di dunia semakin kompleks, berteknologi tinggi, serta memiliki tingkat risiko yang tinggi. Namun perkembangan di dunia konstruksi tidak diimbangi dengan peningkatan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga berdampak pada keterlambatan kinerja proyek. Untuk itu diperlukan suatu evaluasi terhadap standar Kompetensi Quantity Surveyor sehingga dapat meningkatkan kinerja proyek. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisa risiko berbasis PMBOK 2013 yang selanjutnya diolah menggunakan peringkat resiko untuk mengetahui faktor risiko dominan. Hasil yang didapat berupa tindakan preventif dan korektif dalam menangani risiko yang terjadi serta modul pelatihan Kompetensi Quantity Surveyor sehingga meningkatkan kinerja biaya pada proyek konstruksi gedung.

The development of constructability in the World Increasingly Complex, Hightech, and high risk. This issue is not matched by an increase in competence of Quantity Surveyor that have an impact on cost overun in project performance. It required an evaluation of Quantity Surveyor Competency standards to improve project performance. This research was conducted through a risk analysis method based on PMBOK 2013, which subsequently processed using risk rating to determine the dominant risk factors. Results is preventive and corrective action in addressing the risk that occur as well as the Quantity Surveyor Competence training modules resulting in improved project performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Setiabudi
"Tesis ini membahas tentang pengembangan sistem peringatan berbasis dampak dependensi (DIAS), yaitu sistem yang akan menerima informasi tentang suatu insiden keamanan informasi, menganalisisnya, kemudian memberikan peringatan kepada pemilik aset yang bersangkutan. Analisis dampak dikembangkan dari Model Analisis Dampak Dependensi, dengan mendefinisikan Intra Relation Compound (IRC) dan Inter Relation Compound (ERC). Walaupun begitu, model yang dikembangkan ini tetap menggunakan prinsip relasi antar komponen dalam satu maupun antar aset teknologi informasi. Relasi-relasi antar komponen tersebut didefinisikan terlebih dahulu dalam bentuk matriks dependensi, matriks relasi intra-aset, dan matriks relasi inter-aset. Matriks ? matriks tersebut disimpan dan dianalisis di dalam sistem DIAS untuk mengetahui luas dampak. Suatu komponen berdampak luas jika banyak komponen yang bergantung padanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dua belas skenario dengan berbagai kondisi disusun untuk menguji model analisis. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil analisis yang dilakukan oleh model awal dengan model yang dikembangkan (IRC & ERC). Hasilnya menunjukkan bahwa IRC mampu menghitung 25% lebih banyak dibandingkan IR, dan ERC 62% lebih banyak dibandingkan ER.

This thesis discusses the development of dependency impact-based alert system, a system that will receive data about a security incident, analyze it, and finally send alert to the owner. The impact analysis is developed from Dependency Impact Analysis Model, by defining Intra Relation Compound (IRC) and Inter Relation Compound (ERC). Nevertheless, this developed model is still using the concept of relation between components within or outside assets of information technology. Those relations are defined by using dependency matrix, intra-asset relation matrix, and inter-relation matrix. Those matrices are stored and analyzed inside DIAS to find out the width of impact. A component may have a wide impact if there are many other components depend on it, directly or indirectly. Twelve scenarios with different conditions are prepared to test the analysis models. System testing is conducted by comparing the analysis result from the original model with the proposed model. The results show that IRC is able to count impacts 25% higher than IR, and ERC 62% higher than ER."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>