Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135887 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifa Diana Yuliyanti
"Provinsi Jawa Timur memiliki wilayah administrasi yang cukup kompleks. Implikasinya adalah banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Pemda setempat untuk memajukan dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah melalui sektor unggulan yang mencerminkan sektor kuat ekspor sebenarnya secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sektor ekonomi unggulan apa yang paling berpotensi dan dimana saja sebarannya selama dua periode waktu analisis keterkaitan antar sektor (analisis I-O). Penelitian dilakukan dengan mengamati pergerakan nilai sektor dari hasil analisis I-O tahun 2006 dan tahun 2010. Sebaran sektor yang bersifat tradable dan berorientasi ekspor terkuat dalam tataran provinsi masih langka dijabarkan dalam berbagai analisis ekonomi wilayah. Pendekatan kombinasi analisis Semi I-O yang memisahkan kelompok sektor yang bersifat tradable dan non tradable dengan keterkaitan antar sektor tertinggi kemudian dimodifikasi oleh efek pengganda dampak aliran. Hasil analisis menunjukkan sektor pertanian kehutanan dan perikanan, dengan subsektor tanaman pertanian bahan pangan adalah sebagai sektor paling unggul di Provinsi Jawa Timur. Sebaran spasial berbasis wilayah olahan analisis LQ menunjukkan 20 Kabupaten dan Kota yang menjadi wilayah basis di Jawa Timur dengan Kabupaten Mojokerto yang menjadi wilayah basis paling potensial. Dengan memasukan dimensi keruangan yaitu analisis fisik wilayah basis, hasil analisis dari sektor unggulan tersebut menjadi lebih jelas dan akurat.

East Java Province has a relatively complex administrative region. The implications are many challenges to be faced by the local government to promote and encourage the regional economic growth through their leading sector that reflects real effective and efficient robust export sector. This research aims to explore the economic leading sector towards the most potentially and wherever its distribution took place for two periods of inter-linkages sector analysis (I-O analysis). The object of study is to observe the trend of sector value from I-O analysis in 2006 to that of the year 2010. Meanwhile, the distribution of the strongest tradable and export-led in provincial regional level remains limited for economic development study. A combined approach Semi I-O analysis that separates between the tradable and non tradable groups of sector with the highest of sector linkages then treated by flow-on effects multiplier generating agriculture, forestry and fishery with agriculture of farming food crops subsector as the most superior sector in East Java Province. The area-based spatial distribution of LQ analysis shows 20 Districts and Municipalties as based area in East Java with Mojokerto District as the most potential base area. By adding the spatial dimension that is physical analysis of base area, the result of leading sector analysis becomes clearer and well-defined.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T44836
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miernyk, Wiliam H.
New York: Random House, 1967
339.23 MIE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
"Tingkat keandalan pasokan listrik tergantung pada besarnya kapasitas cadangan (reserve margin) dan keandalan pembangkit. Semakin besar kapasitas cadangan maka akan semakin andal dan tinggi tingkat keselamatan pasokan listrik. Dilain pihak, semakin tinggi kapasitas cadangan membutuhkan biaya investasi yang semakin besar pula, yang pada akhirnya akan membuat harga listrik tinggi. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan ekonomi dan teknis dalam menentukan tingkat keandalan sistem tenaga listrik. Secara teori permasalahan optimal tingkat keandalan sistem tenaga listrik dapat diselesaikan dengan memadukan antara biaya pasokan dan biaya kegagalan (outage cost) yang ditanggung oleh konsumen pada saat terjadi gangguan pasokan. Tingkat keandalan optimal akan tercapai pada titik antara biaya total pasokan dan biaya kegagalan pada nilai terendah. Untuk menentukan biaya kegagalan perlu diketahui besaran nilai kehilangan beban (value of lost load) dan energi tak terlayani (energy not served). Ada beberapa pendekatan untuk menentukan nilai kehilangan beban. Pada penelitian ini digunakan pendekatan dengan model input output energi. Salah satu keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode lainnya adalah dapat memperhitungkan dampak ganda dari adanya gangguan pasokan listrik.
Reliability level of electricity supply depends on level of reserve capacity and generating reliability. The greater of reserve capacity hence would increasingly reliability and height level of safety of electricity supply. In other hand, the high reserve capacity requires a big investment also, which in the end will make the high price of electricity. Therefore, technical and economic consideration in determining level of system reliability is needed. Theoretically, problems of reliability level optimization of electricity power system can be solved by comparing the cost of supply with outage cost at different reliability levels. The optimum reliability level will be at the balanced point between the total cost of supply and outage cost. To determine outage cost it is important to know value of lost load and energy not served. There are some approach to determine value of lost load. At this research, the energy input-output model is applied. One of excellence of this method compared to other method is can consider multiplier effect from electricity outage impacts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D1368
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman
"Tingkat keandalan pasokan listrik tergantung pada besarnya kapasitas cadangan (reserve margin) dan keandalan pembangkit. Semakin besar kapasitas cadangan maka akan semakin andal dan tinggi tingkat keselamatan pasokan listrik. Dilain pihak, semakin tinggi kapasitas cadangan membutuhkan biaya investasi yang semakin besar pula, yang pada akhirnya akan membuat harga listrik tinggi. Oleh karena itu perlu adanya pertimbangan ekonomi dan teknis dalam menentukan tingkat keandalan sistem tenaga listrik. Secara teori permasalahan optimal tingkat keandalan sistem tenaga listrik dapat diselesaikan dengan memadukan antara biaya pasokan dan biaya kegagalan (outage cost) yang ditanggung oleh konsumen pada saat terjadi gangguan pasokan. Tingkat keandalan optimal akan tercapai pada titik antara biaya total pasokan dan biaya kegagalan pada nilai terendah. Untuk menentukan biaya kegagalan perlu diketahui besaran nilai kehilangan beban (value of lost load) dan energi tak terlayani (energy not served). Ada beberapa pendekatan untuk menentukan nilai kehilangan beban. Pada penelitian ini digunakan pendekatan dengan model input output energi. Salah satu keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode lainnya adalah dapat memperhitungkan dampak ganda dari adanya gangguan pasokan listrik.

Reliability level of electricity supply depends on level of reserve capacity and generating reliability. The greater of reserve capacity hence would increasingly reliability and height level of safety of electricity supply. In other hand, the high reserve capacity requires a big investment also, which in the end will make the high price of electricity. Therefore, technical and economic consideration in determining level of system reliability is needed. Theoretically, problems of reliability level optimization of electricity power system can be solved by comparing the cost of supply with outage cost at different reliability levels. The optimum reliability level will be at the balanced point between the total cost of supply and outage cost. To determine outage cost it is important to know value of lost load and energy not served. There are some approach to determine value of lost load. At this research, the energy input-output model is applied. One of excellence of this method compared to other method is can consider multiplier effect from electricity outage impacts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D904
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leontief, Wassily
New York, NY: Oxford University Press, 1986
339.23 LEO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Arief Prabowo
"Tahun 2005 industri pariwisata menjadi penyumbang devisa nomor 3 terbesar Indonesia dengan pendapatan sekitar $4.521,9 juta dan mempekerjakan sekitar 7 juta orang. Pendapatan tahunan industri pariwisata tumbuh sekitar 11% dalam 10 tahun terakhir. Peningkatan kedatangan wisatawan yang berdampak terhadap peningkatan belanja wisatawan berimplikasi terhadap peningkatan produksi pada sektor-sektor lainnya. Pada penelitian ini penulis mennggunakan metode inputoutput terbuka untuk menganalisa dampak ekonomi dari peningkatan permintaan akhir wisatawan terhadap efek pengganda output, pengganda pendapatan, dan pengganda tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan permintaan akhir sektor pariwisata sebesar 10% berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 0,32%, pendapatan masyarakat meningkat 0,87%, dan lapangan kerja meningkat 0,47%. Analisa keterkaitan ke belakang dan ke depan menunjukkan sektor restoran dan jasa hiburan, rekreasi, & kebudayaan swasta yang merupakan bagian dari sektor pariwisata memiliki nilai indeks di atas rata-rata. 3 sektor terbesar yang mendapat pengaruh dari meningkatnya
permintaan akhir pada sektor pariwisata adalah sektor jasa perdagangan, pakan ternak, dan beras. Saran kebijakan bagi pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata adalah dengan memperbanyak penyelenggaraan MICE dan event olahraga berskala internasional, serta memperbanyak pergelaran kebudayaan daerah.

In 2005, tourism industry on Indonesia contribute 3th largest foreign exchange, earning around $4,521,9 million and employing around 7 million people. The tourism industry over last decade has grown at annual income of around 11%. The expansion on tourist arrival which generates more tourist expenditure, is likely to have implication for rise of production other industries. In this study, to analyze economic impact from the rise of tourism final demand, the author uses
an open input-output methods. Among the key findings are that a 10% increase in final demand tourism sectors in Indonesia will increase GDP by 0,32%, wage and salary will increase 0,87%, and employment will increase 0,47%. Backward and forward llinkage analysis aims restourant sector and government entertainment, recreation, & culture which parts of tourism sector have aboveaverage index point. 3 largest sector to be affected from the raise of final demand on tourism sector are trade sector, cattle feed, and rice. This study suggest Indonesia?s government to promote the tourism sector is to enhance and organize MICE events, international sport event, and produce more culture presentation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Barlev
"Skripsi ini bertujuan meneliti sektor-sektor perekonomian Indonesia yang dapat dijadikan kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Indikatornya adalah sektor tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor-sektor lain, mampu menyerap tenaga kerja dan memiliki ketergantungan yang rendah terhadap impor. Model yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis Input-Output. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data Input-Output tahun 1990 dan 1995 terbitan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor dengan keterkaitan yang tinggi terhadap pertanian memenuhi ketiga indikator tersebut di atas. Sektor-sektor tersebut mampu mendorong sektor-sektor lain, mampu menyerap tenaga kerja dan tidak tergantung terhadap barang impor. Hal ini berarti sektor tersebut tidak akan membebani keuangan negara jika dikembangkan. Sebaliknya, sektor-sektor yang tidak terkait dengan pertanian kurang mampu mendorong sektor-sektor lain dan menyerap tenaga kerja. Selain itu, ketergantungannya terhadap impor juga tinggi. Dengan demikian sektor-sektor tersebut tidak dapat dijadikan kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Jika ternyata sektor-sektor tersebut dipilih sebagai kunci maka perlu didukung dengan kebijakan-kebijakan lain seperti kredit dan subsidi. Selain itu, penelitian dan pengembangan juga perlu dilakukan. Di sisi lain, model Input-Output harus lebih sering digunakan dalam pembangunan terutama untuk perencanaan sektor. Selain itu, model ini juga dapat digunakan untuk identifikasi sumber daya. yang langka Oleh karena itu, penyusunan tabel Input-Output harus diupayakan baik secara nasional maupun regional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Kusumowati
"Perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perekonomian Perencanaan mi pada dasarnya menunjukkan target pertumbuhan ekonomi yang dminginkan pemerintah Perencanaan harus didukung oleh sistim data serta perangkat analisa yang makin sempurna Para perencana membutuhkan data yang dapat dijadikan -indikator untuk berbagai pengukuran dan untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang lebih baik dibutuhkan berbagam peralatan analisa dan model Salah satu peralatan yang sering digunakan adalah tabel Input Output.
Tabel Input Output memperlihatkan adanya hubungan dan keterkaitan antar sektor dalarn suatu perekonomian Dari hubungan in-i dapat disusun matniks myers Leontief yang merupakan dasar analisms pengganda dan daya penyebaran serta derajat kepekaan Manfaat utama dan analisms mi adalah untuk membuat prakmraan yang sangat berguna untuk perencanaan di bidang ekonomi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 1988
339.23 TAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Sugiharto
"Sejak diberlakukannya tahap pembangunan jangka panjang tahap pertama, kemajuan dalam bidang ekonomi telah berhasil meningkatkan pendapatan perkapita penduduk dan meningkatkan output dan pecan sektor industri pengolahan dalam kegiatan perekonomian. Sejalan dengan proses pembangunan yang berlangsung telah terjadi perubahan dalam struktur input, baik pada inputantara maupun pada input-primer, dan struktur output, baik yang dikonsumsi dalam bentuk permintaan akhir maupun yang dikonsumsi untuk kegiatan produksi selanjutnya. Perubahan dalam komposisi input-output itu tercermin di antaranya pada perubahan yang terjadi pada koefisien input-output. Beberapa hal dapat mempengaruhi perubahan nilai koefisien tersebut, di antaranya perubahan teknologi, komposisi produk, dan harga. Skripsi bertujuan untuk memisahkan dan menganalisa sebab-sebab terjadinya perubahan koefisien input-output melalui analisis struktural terhadap tabel input-output Indonesia selama periode 1971-1990. Untuk melakukan analisis ini selain dipergunakan metode yang dikembangkan oleh Afrasiabi dan Castler juga dilakukan dengan jalan mengamati pola perubahan 'koefisien struktural yang telah dipakai dalam analisis-analisis sebelumnya. Studi ini menghasilkan temuan pokok: pertama, perubahan pada matriks struktural inputoutput selama periode 1971-1990, sebagian besar telah dipengaruhi oleh efek perubahan teknologi. Perubahan struktur input secara total terjadi pada sektor pertanian pertanian dan jasa yang mana komposisi input-antara pada ke dua sektor itu mengalami penurunan; sektor penambangan dan penggalian, manufaktur dan prasarana menunjukkan peningkatan penggunaan input yang berasal dan sektor lain. Ini membawa implikasi terhadap meningkatnya permintaan barang dari sektor pengolahan, prasarana, dan penambangan dan penggalian. Studi akan membawa kemungkinan pada perbaikan atau updating pada koefisien input output secara lebih baik, selain itu diperlukan studi lanjutan untuk lebih mempetjelas sifat pengaruh perubahan teknologi pada perubahan koefisien: labor-saving, capital-saving, dan neutral technical progress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>