Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193021 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifat Pasha
"ABSTRAK
Pemerintah dan otoritas keuangan di Indonesia telah mengimplementasikan program-program inklusi keuangan melalui serangkaian inisiatif termasuk meluncurkan produk basic saving, TabunganKu. Hal ini dilakukan dalam rangka upaya untuk memperluas jangkauan produk dan jasa pasar keuangan ke seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Dalam kenyataannya, minat masyarakat terhadap produk TabunganKu relatif rendah akibat kurang efektifnya programprogram edukasi keuangan. Selanjutnya, paper ini akan menganalisis dampak dari program literacy keuangan terhadap keputusan masyarakat untuk membuka rekening TabunganKu.
Hasil dari studi ini menunjukan, secara umum program literacy keuangan memiliki keterkaitan yang erat dengan keinginan masyarakat untuk membuka rekening TabunganKu. Meski demikian, literacy keuangan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keputusan masyarakat untuk membuka rekening TabunganKu. Lebih lanjut, program-program literacy keuangan hanyalah berdampak pada masyarakat berpendidikan rendah namun relatif tidak berdampak pada masyarakat berpendidikan tinggi. Selanjutnya, keputusan masyarakat untuk membuka rekening TabunganKu juga dipengaruhi oleh fitur-fitur yang terdapat pada produk TabunganKu. Beberapa fitur diperkirakan akan menarik minat masyarakat untuk menggunakan produk TabunganKu seperti fitur ATM dan kesesuaian dengan layanan branchless banking. Sejalan dengan itu, untuk meningkatkan efektivitas program, program literasi keuangan sebaiknya difokuskan pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu seperti kaum muda, UMKM, dan masyarakat miskin disertai dengan koordinasi yang lebih baik diantara institusi-intitusi terkait.

ABSTRACT
In response to financial institutions in Indonesia not serving all areas of the population, the government and the financial authority have implemented a financial inclusion program that has several initiatives, including the launch of a basic savings account, TabunganKu. However, evidence shows that demand for TabunganKu is relatively low because of the lack of effective financial education programs. Therefore, this study will examine the effect of financial literacy programs on people?s decision to open a TabunganKu account.
The findings show that financial literacy is strongly related to the willingness to open a TabunganKu account. However, financial literacy does not exclusively affect people?s decision to open a TabunganKu account. In some simulations, financial training and financial education only affect low- educated people but do not have a strong impact on highly educated people. Decision-making is also impacted by the type of features this account offers. Some improvements such as providing ATMs and compatibility with branchless banking will make TabunganKu more attractive to customers. In addition, improvements to financial literacy programs by targeting particular groups of people such as youth groups, MSMEs and the poor with customized financial training will enhance their ability to gain access to finance. Also in order to achieve maximum effectiveness, financial literacy programs need better coordination among related institutions.
"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winadya Ardhana Reswari
"ABSTRAK
Literasi keuangan merupakan pemahaman berbagai bidang keuangan termasuk di dalamnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi dan investasi. Dalam sektor keuangan, literasi keuangan memberikan indikasi terhadap perilaku keuangan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat literasi keuangan investor di pasar modal Indonesia, menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap faktor-faktor keputusan investasi, menganalisis pengaruh faktor sosioekonomi dan demografi terhadap keputusan investasi dan mengetahui perbedaan pengambilan keputusan investasi berdasarkan faktor sosioekonomi dan demografi. Sampel terdiri dari 315 investor yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan mengenai investasi. Faktor sosioekonomi dan demografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan dan pendapatan. Keputusan investasi diukur berdasarkan 5 dimension yang mempengaruhi keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei secara online dan offline melalui data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis independent samples t-test dan analisis one-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi investor di Indonesia berada pada level menengah. Literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Sosioekonomi dan demografi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengambilan keputudan investasi berdasarkan tingkat pemahaman, jenis kelamin dan pendidikan investor, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan usia, status pernikahan, dan pendapatan.

ABSTRACT
Financial literacy is the understanding of various financial areas including topics that related to managing personal finance and investment. In finance sector, financial literacy is used as preliminary indicator for ones financial behavior. The purpose of this research is to assess the financial literacy level of individual investors who invest in Indonesia capital market, to analize the impact of financial literacy on investment decision, to analize the impact of socio-economic demographic factors on investment decision and to identify the differences of socio-economic demographic factors that affect the investment decision. A convenient sample of 315 of Indonesia investors is used. Financial literacy measured by investors financial knowledge. Socio-economic demographic research factors are gender, age, marital status, education level and income. Investment decision measured by 5 dimension that affecting the investment decision. This research using quantitative approach with online and offline survey method through primer data and analize by simple regression analysis, descriptive analysis, independent samples t-test analysis and one-way ANOVA. The results indicate that the financial literacy level of Indonesia investors is at the moderate level. Financial literacy has significant impact on investment decision of investors in Indonesia capital market. Social economy demography has significant implication on investment decision of investors in Indonesia capital market. A significant difference in the investment decision was found between the respondents according to their level of financial understanding, gender and education level, however, there is no significant difference according to their age, marital status and income."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Agung Satria Setyawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat literasi keuangan dan persiapan pensiun bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan tetap Universitas Indonesia dan menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap perencanaan keuangan untuk pensiun. Literasi keuangan adalah kapasitas untuk membuat penilaian informasi dan mengambil keputusan yang efektif tentang penggunaan dan pengelolaan uang. Teknik Analisis Metode penelitian yang digunakan adalah adalah regresi linear sederhana dan menggunakan statistik deskriptif dengan ukuran pemusatan mean . Responden penelitian ini berjumlah 120 responden yang terdiri dari Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan tetap di Universitas Indonesia. Hasil pada penelitian ini adalah kurangnya literasi keuangan yang baik pada Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan tetap Universitas Indonesia. Peneliti juga menemukan bahwa tingkat persiapan pensiun Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan tetap Universitas Indonesia dalam tingkat sedang. Sehingga ditemukan terdapat pengaruh literasi keuangan terhadap perencanaan keuangan pensiun pada Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Universitas Indonesia.

This study is to analyze the level of financial literacy and retirement preparation on permanent lecturers and educational staff in University of Indonesia and analyze the effect of financial literacy on retirement planning. Financial literacy is the capacity to make information judgments and make effecttive decisions about financial management. This study uses simple linear regression and descriptive statistic with mean as central tendency. The study was conducted on 120 respondents consist of permanent lecturers and educational staff in University of Indonesia. The results of this study are the level of financial literacy in respondents is less literate and the level of retirement preparation in the medium level. So it was found there was an influence of financial literacy on retirement planning on permanent lecturers and educational staff in University of Indonesia"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Mahendra Hadis
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi keuangan mahasiswa aktif program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dan mengidentifikasi hubungan antara variabel keterpaparan media sosial dan status sosial ekonomi dengan tingkat literasi keuangan. Literasi keuangan menjadi poin penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Literasi keuangan berupa meningkatnya pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan uang pada generasi muda, dapat menghindarkannya dari bentuk investasi beresiko dan palsu. . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner yang melibatkan 97 mahasiswa akif program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia sebagai responden yang dipilih dengan teknik quota sampling. Kuesioner dibagikan secara daring dengan waktu pengumpulan data selama 2 minggu pada bulan Juni tahun 2023. Penentuan tingkat literasi keuangan sendiri diukur berdasarkan pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, dengan uji korelasi Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa aktif program sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia memiliki tingkat literasi keuangan pada level sufficient literate sebanyak 86,6% dan pada level well literate sebanyak 22,4% dari total 97 sampel mahasiswa. Variabel Keterpaparan Media Sosial memiliki hubungan dengan tingkat literasi keuangan dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,407 dengan kesimpulan bahwa variabel keterpaparan media sosial mempengaruhi literasi keuangan pada taraf moderat dengan arah negative yang mengacu pada koefisien korelasi De Vaus sementara variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua tidak memiliki hubungan terhadap tingkat literasi keuangan dengan nilai koefisien korelasi -0,061 dengan kesimpulan tidak terdapat hubungan signifkan antara Status Sosial Ekonomi dengan literasi keuangan. Hasil dari riset ini diharapkan dapat berkontribusi pada mata kuliah Penelitian Kuantitatif Kesejahteraan Sosial dengan metode yang digunakan pada penelitian ini.

This study aims to find out how the level of financial literacy of active students in the undergraduate program of the Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Indonesia and identify the relationship between social media exposure variables and socioeconomic status with the level of financial literacy. Financial literacy is an important point for improving people’s welfare. With increased knowledge and ability to manage money, the younger generation will avoid risk of fake investment. This study employ a quantitative approach through questionnaires involving 97 active undergraduate students at the Faculty of Social and Political Science, Universitas Indonesia as respondens who selected using the quota sampling technique. Questionnaires were distributed online with data collection time fo 2 weeks in June 2023. The level of financial literacy is determined based on financial knowledge, financial attitude and financial behavior. which were analyzed using descriptive statistics, with the Separman Rank correlation test. The results of this study indicate that active undergraduate students at the Faculty of Social and Political Science Universitas Indonesia have a level of financial literacy at the sufficient literate level of 86.6% and at the well literate level of 22.4% of the total 97 student samples. The Social Media Exposure variable has a relationship with the level of financial literacy with a correlation coefficient value of -0.407 with the conclusion that social media exposure variable affects financial literacy at a moderate level with a negative direction referring to the De Vaus correlation coefficient while the Parents’ Socioeconomic Status variable has no relationship to the level of financial literacy with a correlation coefficient of -0.061 with the conclusion that there is no significant relationship between Socioeconomic Status and Financial Literacy. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Quantitative Research course using the method used in this research."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Daviano
"Adanya peningkatan partisipasi dalam investasi pasar modal (capital market participation) di kalangan anak muda khususnya generasi Z yang berusia 18-25 dalam beberapa tahun terakhir merupakan fenomena yang cukup mengejutkan. Pasalnya investasi di pasar modal merupakan kegiatan yang cukup kompleks dan sering dikaitkan dengan pemahaman akan konsep keuangan yang tinggi. Literasi keuangan (financial literacy) sering dinilai sebagai salah satu faktor seseorang melakukan investasi di pasar modal. Semakin tinggi literasinya maka, akan semakin tinggi pula kemungkinan Ia akan melakukan investasi di pasar modal. Namun demikian, di banyak negara berkembang di dunia termasuk Indonesia, literasi keuangan masih cukup rendah. Di sisi lain, faktor efek orang terdekat juga dinilai sebagai faktor utama bagi generasi Z dalam pengambilan keputusannya termasuk keputusan finansial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap partisipasi generasi Z di pasar modal Indonesia menggunakan metode regresi probit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan efek orang terdekat mempengaruhi keputusan generasi Z dalam berinvestasi di pasar modal.

The increasing participation in capital market investment among young people, especially Generation Z aged 18-25, in recent years is a surprising phenomenon. This is because investing in the capital market is fairly a complex activity and is often associated with a high level of financial literacy. Financial literacy is often judged as one of the factors a person invests in the capital market. The higher the literacy rate, the higher the possibility that they will invest in the capital market. However, in many developing countries in the world including Indonesia, financial literacy is still quite low. On the other hand, the significant person effect factor is also considered a major factor for Generation Z in their decision making, including financial decisions. Therefore, this study aims to analyze the effect of financial literacy on the participation of Generation Z in the Indonesian capital market using the PROBIT regression method. The results of the study indicate that financial literacy and significant people affect the decisions of Generation Z in investing in the capital market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfita Intan Putri Permata Damayanti
"Era inklusi keuangan digital telah membawa masyarakat Indonesia untuk menjadi tertarik pada sektor keuangan dengan mengakses literatur keuangan. Di masa Pandemi Covid-19, menurut KSEI (2021), fenomena unik terjadi di mana harga saham yang turun namun jumlah investor individu yang didominasi kaum milenial justru meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bias perilaku yang dapat mempengaruhi investor milenial Indonesia dalam proses pengambilan keputusan. Fokus utama penelitian ini adalah mengkaji kemungkinan pengaruh yang diberikan dari overconfidence, disposition effect, dan loss aversion yang dialami investor milenial Indonesia dalam pengambilan keputusan investasi selama Pandemi Covid-19, dengan juga mengkaji mediating effect untuk literatur keuangan. Dengan menggunakan purposive sampling, sebanyak 1.035 responden yang valid telah dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Google Form. Analisis Structural Equation Modeling (SEM) dilakukan sebagai metode kuantitatif yang dipilih untuk mengkaji kondisi tersebut. Overconfidence, disposition effect, dan loss aversion terbukti berpengaruh positif terhadap keputusan investasi bagi investor milenial Indonesia di masa Pandemi Covid-19. Selain itu, literatur keuangan juga terbukti menerima mediating effect dari overconfidence terhadap keputusan investasi, di atas semua variabel independen lainnya. Penelitian ini diyakini dapat memperluas wawasan investasi, terutama dalam hal proses pengambilan keputusan dan bias perilaku.

Digital financial inclusion era has bringing up Indonesian people to gain interest in financial sector by accessing more resources to financial literature. During Pandemic Covid-19, referring to KSEI (2021), a unique phenomenon occurred where the price was going down but the numbers of individual investors, dominated by millennials, were increasing. This paper aimed to examine the behavioral biases that may influence Indonesian millennial investors during decision making process. The main focus is examining possibility of given effects from overconfidence, disposition effect, and loss aversion of the Indonesian millennial investors to investment decision making during Pandemic Covid-19, by also examining the mediating effect for financial literature. Using purposive sampling, a total of 1,035 valid respondents were collected using Google Form questionnaire. Structural Equation Modelling (SEM) analysis was conducted as the quantitative chosen method to examine the condition. Overconfidence, disposition effect, and loss aversion are proven to positively affect investment decisions for Millennial Investors during Pandemic Covid-19. Additionally, financial literature is also proven to receive the mediating effect from overconfidence to investment decision, over all other independent variables. This study is believed to broaden the investment insight, especially in terms of decision making process and behavioral bias."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alice Jubilee
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Financial Socialization dan Financial Literacy terhadap Financial Well-Being dengan peran Financial Behavior sebagai yang mediasi. Penelitian menggunakan sampel karyawan swasta tingkat staf dan staf senior berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berusia 21-35 tahun. Jumlah responden terkumpul pada penelitian ini sebanyak 251 responden. Penelitian diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling dan software PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Financial Skills, Financial Self-Efficacy, dan Financial Behavior memiliki pengaruh positif terhadap Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills memiliki pengaruh tidak langsung secara positif terhadap Financial Well-Being melalui Financial Behavior sebagai mediasi. Saran dan implikasi manajerial akan dijelaskan selanjutnya.

This study aims to determine the effect of Financial Socialization and Financial Literacy on Financial Well-Being with the role of Financial Behavior as a mediation. The study used a sample of staff-level private employees and senior staff living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) aged 21-35 years. The number of respondents collected in this study were 251 respondents. The research was processed using the Structural Equation Modeling method and PLS-SEM software. The results of the study show that Financial Skills, Financial Self-Efficacy, and Financial Behavior have a positive impact on Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills have a positive indirect impact on Financial Well-Being through Financial Behavior as mediator. Managerial suggestions and implications will be explained next."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Nilam Cahya Satria Putri
"Kegiatan investasi Generasi Z di Indonesia khususnya pada produk pasar modal memiliki pertumbuhan pesat. Generasi ini juga menjadi penyumbang angka investasi tertinggi di Indonesia. Meskipun begitu, pola konsumsi Generasi Z menunjukan bahwa mayoritas Generasi Z menggunakan pendapatannya untuk melakukan pembelian makanan dan kebutuhan komunikasi, bukan untuk melakukan investasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengertahui pengaruh parents’ financial behavior dan representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk pasar modal. Penelitian ini menguji mekanisme variabelfinancial literacy dan overconfidence sebagai variabel mediasi dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 250 responden melalui survei cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa parents’ financial behavior dan representative heuristic secara memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap investment behavior. Namun, variabel financial literacy terbukti tidak dapat memediasi hubungan antara parents’ financial behavior terhadap investment behavior Generasi Z di Indoensia. Variabel overconfidence terbukti memediasi secara parsial hubungan antara representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk investasi pasar modal. Penelitian ini juga berkontribusi pada implikasi manajerial yang diterapkan oleh perusahaan manajer investasi dan investor itu sendiri pada hal-hal yang berkaitan dengan invement behavior.

Generation Z investment activities in Indonesia, especially in capital market products, have experienced rapid growth. This generation is also the highest contributor to investment figures in Indonesia. Even so, the consumption patterns of Generation Z show that the majority of Generation Z use their income to purchase food and communication needs, not to make investments. This study aims to investigate the influence of parents' financial behavior and financial literacy on the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market products. This study examines the mechanism of financial literacy and overconfidence variables as media variables using a structural equation modeling (SEM) approach. The data used in this study were 250 respondents through a cross sectional survey. The results of this study indicate that parents' financial behavior and representative heuristics have a direct positive influence on investment behavior. However, the financial literacy variable is proven to be unable to mediate the relationship between parents' financial behavior on the investment behavior of generation Z in Indonesia. The overconfidence variable is proven to partially mediate the relationship between the representative heuristic and the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market investment products. This research also contributes to the managerial implications applied by investment manager companies and investors themselves on matters relating to investment behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tririzky Amalina Diyanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena rendahnya tingkat menabung masyarakat Indonesia. Penelitian ini menjelaskan pengaruh dari literasi keuangan dan trait neuroticism terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Literasi keuangan diukur dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) dari Sjabadhyni et al. (2016) yang disusun berdasarkan teori dari Lusardi dan Mitchell (2014). Trait neuroticism diukur menggunakan instrumen Big Five Inventory (John, Donahue dan Kentle, 1991). Alat ukur intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Responden adalah karyawan dewasa muda berusia 21 tahun hingga 40 tahun.
Analisis statistik multiple regression analysis menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari literasi keuangan dan neuroticism terhadap intensi menabung karyawan dewasa muda, sehingga hipotesis null (Ho) ditolak F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037). Artinya, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan semakin rendah skor trait neuroticism individu maka intensi menabungnya akan semakin besar. Dengan demikian, karyawan perlu meningkatkan pengetahuan keuangannya agar dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik.

This research is based on the phenomenon of the low level of saving in Indonesia. This research explains the effect of financial literacy and neuroticism trait to saving intention among young adulthood employees. Financial literacy was measured by using Tes Pengetahuan Keuangan (TPK) developed by Sjabadhyni et al. (2016) based on the theory from Lusardi and Mitchell (2014). Neuroticism trait was measured by the Big Five Inventory (John, Donahue & Kentle, 1991). Saving intention instrument was developed from Ladhari and Michaud (2015). Respondents were 434 young adult employees ranging from 21 years old to 40 years old.
Multiple regression statistical analysis shows that financial literacy and emotional ability has a significant effect on saving intention among young adult employees, so the null hypothesis in this research is rejected F(2, 431) = 8.262, p < 0.01, R2 = 0.037. Which means, the higher the person?s level of financial literacy and the lower the person's score of neuroticism trait their saving intention will also be bigger. Therefore, employees need to increase their financial knowledge in order to make better financial decisions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Oktria Irwan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan terhadap pengambilan keputusan keuangan yang dalam hal ini adalah keputusan investasi dengan melihat jumlah dari variasi investasi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah data yang bersumber dari 298 responden dan diolah melalui metode statistik regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan keuangan (investasi) di Indonesia. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat literasi keuangan dan tingkat inklusi keuangan seseorang, maka semakin banyak pula jumlah variasi investasi yang dimilikinya. Selain itu, inklusi keuangan lebih berpengaruh terhadap jumlah variasi investasi dibandingkan dengan literasi keuangan, namun keduanya masing-masing berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan keuangan yaitu berdasarkan jumlah variasi investasi.

This study aims to determine the influence of financial literacy and the level of financial inclusion on financial decision making, in this case is the investment decision by looking at the amount of variation on investment. This study uses a quantitative method with the amount of data sourced from 298 respondents and processed through multiple linear regression statistical methods. The results of this study show that financial literacy and financial inclusion are significantly influence towards financial decisions (investment) in Indonesia. In other words, the higher the level of financial literacy and the level of financial inclusion of a person, the more the variation of investment he has. In addition, financial inclusion is more influence the number of variations on investment than financial literacy, but each has a significant influence on the amount of investment variation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>