Ditemukan 186578 dokumen yang sesuai dengan query
Maska Nanggara Asmarantaka
"
ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai faktor yang mempengaruhi Return Saham Sektor Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan data panel yaitu menggabungkan antara data time series dan cross section. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang go public di sektor properti yang listed di BEI selama periode penelitian yaitu Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 yaitu sebanyak 44 (empat puluh empat) perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat suku bunga, volume perdagangan, nilai tukar rupiah terhadap USD, dan kebijakan Loan to Value (LTV) berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil saham perusahaan sektor properti. Sedangkan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil saham, dan memiliki hubungan yang negatif. Kebijakan LTV terbukti efektif dalam menahan laju pertumbuhan kredit properti.
ABSTRACTThis study discusses the Analysis of Impact of LTV Policy on Stock Return of Property Sector Listed at the Indonesian Stock Exchange. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression model with panel data that combines the data time series and cross section. The sample in this study are all companies that go public in the property sector listed at the Indonesia Stock Exchange in the period January 2010 to December 2014 as many as 44 fourty-four companies.The results showed that the interest rates, trade volume, exchange rate against the USD, and LTV policy significant effect on stock returns of property sector. While inflation is not a significant effect on stock returns, and have a negative relationship. LTV policy proved effective in slowing the growth rate of property credits."
2015
T45011
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novia Dwi Puspitasari
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh perubahan suku bunga beserta volatilitasnya terhadap return indeks syariah di Indonesia. Dalam penelitian kali ini akan dibentuk sebuah indeks syariah baru dengan menggunakan kriteria penyaringan saham syariah yang lebih ketat dibandingkan yang digunakan oleh ISSI dan JII saat ini untuk melihat isu shariah compliance. Metode yang digunakan adalah metode regresi OLS. Perubahan suku bunga dilihat dari delta perubahan suku bunga sedangkan volatilitasnya dimasukkan dari variabel CIV (conditional of interest rate volatility) yang didapatkan dari model GARCH(1,1) suku bunga jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks syariah terbukti imun terhadap risiko suku bunga jangka pendek. Selain itu, indeks syariah baru yang dibentuk mampu memberikan kinerja yang lebih baik dari kedua indeks syariah yang sebelumnya sudah ada.
The objective of this paper is to see the effect of the changes in interest rate and their volatility against the index shariah return in Indonesia. In this study will be formed a new Islamic index using screening criteria that more stringent than that used by ISSI and JII today to see the issue of shariah compliance. The method used is OLS regression method. Changes in interest rates seen from the delta interest rate while the volatility included in the CIV (conditional of interset rate volatility) variable. CIV obtained from GARCH (1,1) of interest rate. The result show that the shariah index proved to be immune to the short-term interest rate risk. In addition, the new Islamic index is able to provide better performance than both shariah indices that previously existing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60581
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Devin
"Net Interest Margin (NIM) sektor perbankan Indonesia yang tinggi merupakan sebuah permasalahan inefisiensi yang terjadi pada perekonomian Indonesia. Hal ini menjadi masalah yang semakin relevan karena sektor perbankan masih mendominasi sumber pembiayaan perekonomian Indonesia. Studi ini menggunakan estimasi regresi dengan model Maudos dan De Guevara untuk menentukan determinan net interest margin di tingkat bank individual di Indonesia selama tahun 2010 hingga 2015. Penelitian ini menemukan bahwa net interest margin bank di Indonesia ditentukan oleh kekuatan penetapan harga, rata-rata biaya operasional, efisiensi manajemen operasional, risiko pasar uang dan pasar kredit, ukuran operasional, biaya peluang, serta status kepemilikan bank.
Net Interest Margin (NIM) of Indonesia?s banking sector which is quite high is by itself an inefficiency problem which afflicted Indonesia?s economy. It is all more relevant due to banking sector dominance in Indonesia?s economy funding source. This study use regression estimates with Maudos and De Guevara model to induce the the determinant of net interest margin using individual level banks data from 2010 to 2015. This study concludes that net interest margin of Indonesia banks is determined by pricing power, average operational cost, management efficiency, money and credit market risk, operational size, opportunity cost, and bank?s ownership status."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64030
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fry, Maxwell J.
Baltimore, Maryland : John Hopkins University Press, 1995
332.1 FRY m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mijil Jalu Prianggo
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko pada Bank-bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012 dengan memperhatikan faktor risiko dan profitabilitas bank. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari PDEB FEUI. Sampel yang digunakan berjumlah 30 bank umum. Penelitian ini menggunakan metode panel regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko likuiditas (LR), dan profitabilias (ROA) memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Capital Adequacy (CA). Untuk risiko suku bunga (IR), profitabilitas (ROE) dan (RP) memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Capital Adequacy (CA). sedangkan untuk risiko kredit (CR) dan risiko permodalan (CPR) tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada Capital Adequacy (CA).
ABSTRACTThis study aims to determine risk management at commercial banks listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2008-2012 focused to risk factor and Bank profitability. The secondary data was taken from PDEB FEUI, the sample were 30 banks which listed in IDX. This study uses panel regression. The results showed that liquidity risk (LR), and profitability (ROA) has a positive significant influence on the capital adequancy (CA). While the interest rate (IR), profitability (ROE), and revenues power(RP) have a negative significant relationship with capital adequacy (CA), and for the credit risk (CR), capital risk (CPR) has no significant influence on capital adequancy (CA)."
2014
S54443
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kartini
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas pengaruh perubahan suku bunga SBI, Liquid Asset Reserve (LAR) dan suku bunga kredit (SBK) terhadap perubahan net interest margin (NIM) bank pada periode Januari 2005 - Desember 2009. Suku bunga SBI dan suku bunga kredit merupakan variabel bebas sebagai faktor penduga utama perubah net interest margin (NIM) bank. Sedangkan liquid asset reserve merupakan variabel kontrol terhadap asset produktif. Berdasarkan pengamatan, sepanjang periode penelitian terjadi serangkaian perubahan suku bunga dimulai dari suku bunga acuan BI rate yang berdampak pada suku bunga SBI dan suku bunga kredit. SBI dan kredit merupakan komponen pendapatan bunga, sehingga perubahan suku bunga keduanya diduga menyebabkan terjadinya perubahan pada pendapatan bunga.
Penelitian mengambil sampel 16 bank umum konvensional yang dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria tertentu. Analisis hubungan variabel independen dengan variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda dengan memperhitungkan variabel dummy yang dibedakan atas dummy low dan dummy high serta komponen time lag. Dummy low digambarkan sebagai kondisi saat SBI rendah. Sedangkan dummy high digambarkan sebagai kondisi saat suku bunga SBI tinggi.
Dari pengujian, diperoleh hasil bahwa perubahan suku bunga SBI signifikan mempengaruhi perubahan NIM bank satu bulan setelah perubahan SBI tersebut terjadi baik dalam kondisi suku bunga SBI rendah atau tinggi dengan hubungan berbanding terbalik. Tetapi tidak ditemukan bukti bahwa perubahan LAR signifikan mempengaruhi perubahan NIM. Sedangkan perubahan SBK signifikan mempengaruhi perubahan NIM satu bulan setelah terjadinya perubahan SBK tersebut hanya dalam kondisi suku bunga SBI rendah dengan hubungan searah. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui pula bahwa pengaruh perubahan SBI dan SBK terhadap perubahan NIM berakhir 2 bulan setelah terjadinya perubahan SBI atau SBK.
ABSTRACTThis thesis discusses about the effect of changes in SBI rate, liquid asset reserve (LAR) and lending rates (SBK) to changes in bank's net interest margin (NIM) in period of January 2005 - December 2009. SBI rates and lending rate is the independent variable as the main predictor of NIM. While LAR is the control variable of earning asset. Based on observation during the period, there was a series of changes in interest rate affecting SBI rate and lending rate. As SBI and loan are interest income components, changes in interest rate of them might impact to changes in interest income.The study took 16 samples of conventional commercial banks selected by purposive sampling technique with specific criteria. Analysis of the relationship between the independent variables and the dependent variable in this study is using a multiple regression analysis with dummy variables that differentiated into dummy of low and dummy of high and also component of time lag. Dummy of low is describe as a current condition with lower SBI. While a current condition with high SBI is dummy of high.From the test, the results showed that the changes in SBI rate significantly affected the changes in bank's NIM a month after the the change occurs either in SBI conditions of low or high with inverse relationship. But there was no evidence that changes in LAR significantly affect changes in NIM. While SBK significantly affected the changes in bank's NIM a month after the the change occurs in SBI condition of low. The test noted also that the effect of changes in SBI and SBK to change NIM ended 2 months after the change occurs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Alfanus Edmont Olsan, Author
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi net interest margin (margin bunga bersih) dari bank - bank di Indonesia. Studi mengambil 15 bank dengan jumlah aset tertinggi di Indonesia. Di dalam studi ini, faktor-faktor penentu margin bunga bersih dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yakni mikro dan makro. Faktor mikro terdiri dari besarnya aset bank, kapitalisasi bank, beban operasi bank, kepemilikan pihak asing, serta giro wajib minimum, sedang kan untuk faktor makroekonomi, terdapat produk domestik bruto, inflasi, konsentrasi industri, perkembangan perbankan, serta krisis. Dengan menggunakan model panel disertai efek acak (random-effect) untuk melihat hasil estimasi dari persamaan regresi, dibuktikan bahwa besarnya aset bank dapat mengurangi margin bunga bersih, sedangkan kapitalisasi perbankan dan beban operasi bank berpengaruh positif pada margin bunga bersih, sedangkan kepemilikan luar negeri berpengaruh negatif terhadap margin bunga bersih. Faktor makro pun juga ikut berkontribusi dimana PDB mempengaruhi margin bunga bersih secara positif tehadap margin bunga bersih, perkembangan perbankan serta konsentrasi industri berpengaruh positif terhadap margin bunga bersih, sedangkan krisis memiliki dampak yang negatif bagi margin bunga bersih. Inflasi dan giro wajib minimum pun harus disingikirkan guna menjaga multikolinearitas.
This research aims to analyze the Determinants of NIM in Indonesian Banks. Determinants factors in this research are divided into two factors, micro and macro. Micro factors are Bank size, bank capitalization, overhead cost, foreign ownership, reserve requirement. Meanwhile for macro factors are GDP, Inflation, Industry concentration, banking development, and crisis. This research choose 15 top banks on asset-based in Indonesia.. NIM is to serve as a means to how efficiency in banking system Employing panel model with random effect to estimate the regression equation, this study proves that bank size has a negative contribution to NIM of fifteen selected banks, while bank capitalization and overhead expense affect positively to NIM, on the other hand, foreign ownership affects negative. Macro-factors also contribute fairly, where GDP affects positively to NIM, industry concentration and banking development affects positively to NIM, on the other hand, crisis affects negative on NIM. Inflation and reserve requirement are ommited due to multicollinearity problem."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54917
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zefanya Valencia
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan cara terbaik dalam melakukan prediksi kondisi financial distress suatu perusahaan, baik yang menggunakan laba maupun arus kas. Tujuan kedua dirumuskan untuk menguji mana yang lebih baik dalam memprediksi financial distress, informasi keuangan dari satu tahun sebelum kesusahan atau tiga tahun sebelum kesusahan. Penelitian ini dilakukan untuk periode 2011-2017 dengan menggunakan sampel perusahaan non keuangan di Indonesia dengan total 80 perusahaan. Di Pengumpulan sampel perusahaan dilakukan dengan cara berpasangan (paired-sample) 40
perusahaan tertekan dengan 40 perusahaan non-distress berdasarkan kesamaan sektor industri, kesamaan periode, dan ukuran aset serupa. Metode regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rasio keuntungan lebih baik dalam memprediksi kesulitan keuangan daripada rasio arus kas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa data selama tiga tahun sebelum kesusahan ternyata lebih baik dibandingkan dengan data keuangan satu tahun sebelum kesulitan keuangan dalam memprediksi kesulitan. Secara keseluruhan, temuan dari studi ini bermanfaat bagi para pemangku kepentingan kepentingan dan pemegang saham untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Temuan Penelitian ini juga dapat memberikan wawasan yang bermanfaat khususnya bagi investor pentingnya analisis rasio keuangan yang ada dan potensial sebagai alat
prediksi kesulitan keuangan.
The study aimed to determine the best way to predict the financial distress condition in a firm, whether it is by earnings or cash flows.The second objective is formulated to examine which one better in predicting financial distress, financial information from one year prior to distress or three years prior to distress. This study is conducted for the period of 2011-2017 using samples of non-financial companies in Indonesia with a total of 80 companies. The company’s sample collection method is paired-sample, which pair the distress company with non-financial distress firms, under the same industry sector, same period, and similar asset size. Logistic Regression Analysis is used in order to test the hypothesis. The results find that earnings ratios are better in predicting financial distress than cash flows ratios. The results indicate that the financial information from three years prior to distress is better than financial information from one year prior to distress in predicting financial distress. Overall, the findings from the present study help stakeholders and shareholders to evaluate the company’s performance. The findings of this study might also provide helpful insight especially to the existing and potential investors about the importance of financial ratios analysis as predictive tools of financial distress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novita Nuraini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor faktor yang memotivasi perusahaan dalam pemilihan metode untuk mencatat investasi properti, setelah PSAK 13 2007 diterapkan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2016. Pengujian dari hipotesis penelitian ini menggunakan metode regresi logistik. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan yang semakin besar akan cenderung menggunakan model nilai wajar. Sedangkan tingkat utang, informasi asimetri dan kepemilikan saham oleh orang dalam tidak berpengaruh terhadap penentuan pemilihan model nilai wajar. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menemukan bahwa perusahaan yang termasuk dalam industri properti enggan menggunakan model nilai wajar sebagai pengukuran properti investasinya, sesuai dengan polytical cost hypothesis, bahwa perusahaan yang berada dalam industri properti menghindar dari kenaikan pajak yang dikarenakan kenaikan nilai wajar.
This study aims to examine factors that motivate companies in the selection of methods to record property investment, after PSAK 13 2007 is applied. This study was conducted on companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2012-2016. Testing of this research hypothesis using logistic regression method. The results of this study indicate that the larger the size of the company will tend to use the fair value model. While the level of debt, information asymmetry and ownership of shares by insiders has no effect on the determination of fair value model selection. In addition, the study also found that companies belonging to the property industry are reluctant to use the fair value model as a measure of their investment properties, in accordance with the polytical cost hypothesis, that firms in the property industry avoid tax increases due to fair value increases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Dici Nuzula Iqbal
"Skripsi ini menganalisa mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas pada sepuluh Bank dengan aset terbesar yang dirilis oleh Bank Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor internal yang merepresentasikan hasil dari kemampuan manajemen bank seperti Bank Size (Size), Non- Interest Income (NII), Non-Interest Expense (NIE), Equity per Asset (EQASS), Loan Loss Provision (LLP) dan untuk faktor eksternalnya yang merupakan pengaruh dari kondisi makro ekonomi Indonesia adalah Gross Domestic Product (GDP), Money Supply Growth (MSG), Inflasi (INFL) terhadap profitabilitas Bank-bank dengan aset terbesar di Indonesia. Dalam penelitian ini, digunakan metode data panel dengan estimasi Random. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi E-views, didapatkan hasil bahwa faktor internal seperti Bank Size dan Equity per Assets dan faktor eksternal seperti Money Supply Growth signifikan mempengaruhi profitabilitas.
This script analyzes the factors that affect the profitability of the ten bank with the largest assets released by Bank Indonesia . The purpose of this study was to determine how big the influence of internal factors that represent the results of the management capabilities of banks such as Bank Size ( Size ) , Non - Interest Income ( NII ) , Non - Interest Expense ( NIE ) , Equity per Asset ( EQASS ) , Loan Loss Provision ( LLP ) and for the external factor which is the influence of macroeconomic conditions of Indonesia is Gross Domestic Product (GDP ) , Money Supply Growth ( MSG ) , Inflation ( INFL) on the profitability of banks with the largest assets in Indonesia . In this study , the method used panel data with Random estimation . From the research that has been done using the application of E - views , showed that internal factors such as Bank Size and Equity per Assets and external factors such as the Money Supply Growth significantly affect profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54382
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library