Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M Aryanda Ondrio
"ABSTRAK
Radio Telekomunikasi Cipta Universitas Indonesia RTC UI merupakan radio tingkat kampus yang berfungsi untuk menyampaikan bakat dan informasi terkait dengan kehidupan sehari hari mahasiswa Namun minat mahasiswa UI mendengarkan radio kampus RTC UI masih rendah Mereka yang berminat cenderung karena adanya kedeketan hubungan interpersonal dengan pengurus radio Hal ini tidak sesuai dengan konsep uses and gratification yang menyatakan bahwa audiens mendengar radio karena kebutuhan informasi Mereka berminat terhadap media ini lebih karena kebutuhan sosial khususnya kepada pengelola RTC UI Melihat hal ini RTC UI perlu mengubah program siaran nya agar lebih menarik minat mahasiswa dan membangun kembali fungsinya sebagai sumber informasi bagi mahasiswa Universitas Indonesia.

ABSTRACT
Radio Telekomunikasi Cipta Universitas Indonesia RTC UI is a campus radio that aims to explore the student 39 s talent and interest related to their campus activities In fact the interest of it rsquo s student is still low Those people who has interest to listen because they have interpersonal relation with radio crews This not related with uses and gratification concept that stated audiens listening the radio based on needs In reality the audiens listening the radio because their relatives and social needs Based on this RTC UI need to improve their program in order to get the student interest and achieve what its media value should has as a source of information in University of Indonesia.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dera Annisa
"Konteks sebagai hal-hal yang membangun wacana menjadi salah satu faktor penting dalam sebuah komunikasi, salah satunya komunikasi radio. Pemahaman konteks yang baik oleh peserta percakapan, dalam hal ini penyiar dan pendengar, membantu interaksi antarpeserta dapat berjalan dengan baik pula. Pemahaman unsur-unsur konteks, seperti latar (setting), peserta (participants), hasil (ends), amanat (act sequences), cara (key), sarana (instrument), norma (norms), dan jenis (genre) yang diakronim menjadi SPEAKING, membantu peserta percakapan untuk saling memahami dan memenuhi fungsi primer bahasa, sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi.

As the element that built discourse, context is become the important factor in communication, for example radio communication. With a good understanding to context,two participants—announcer and listener—can establish a good interaction. The elements of context are setting, participant, result, act sequences, method, instrument, norm,and genre (SPEAKING) . Those elements help participant to understand each other and fulfill primary language function, as an instrument to communicate."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Dzikira
"Penelitian ini membahas mengenai kegiatan sukarela yang memperoleh prestise di Radio Telekomunikasi Cipta Universitas Indonesia (RTC UI). Radio ini melakukan transmisi kebudayaan organisasi secara terus-menerus melalui kegiatan perkenalan, seleksi, pengukuhan, pelatihan, ekskursi, dan interaksi sosial sehari-hari. Transmisi kebudayaan berhubungan erat dengan sosialisasi dan enkulturasi sehingga anggota dapat menyerap nilai-nilai organisasi. Proses penyampaian nilai organisasi dilakukan secara tidak kaku antara senior dan junior. Senior memiliki peranan penting dalam membentuk diri junior. Sosialisasi dan enkulturasi juga mendorong pembentukan prestise dalam diri anggota RTC UI. Prestise dilihat melalui penyaluran elemen kesenangan dalam diri anggota, penerapan “standarisasi” baru dalam kehidupan anggota, dan kemunculan eksistensi diri. Selanjutnya, anggota menemukan pemenuhan dirinya terhadap pencarian jati diri, talenta, dan pergaulan. Melalui metode anthropology at home, penelitian ini menganalisis kelima informan di lingkungan sosialkultural pada saat sebelum dan sesudah mengikuti kesukarelawan di RTC UI.

This research focus on the voluntary activity that obtain the prestige at Radio Telekomunikasi Cipta Universitas Indonesia (RTC UI). This radio do the organizational culture transmission constantly through introduction, selection, training, excursion, and daily social interaction. Next, the organizational culture transmission related socialization and enculturation in order to the members pervade organization values. It is delivered by senior to junior happily. The senior has central position to provide junior’s self. And then, socialization and enculturation too provide creating the prestige in RTC UI’self-members. The prestige is seen through spreading happiness element within members, applying new “standardization” in their life, and emerging the self-existence. Furthermore, the members find fulfillment about self-identity, talent, and social intercourse. Based on an anthropology at home method, this research will analyze five informants while before and after participating in volunteerism at RTC UI."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1997
R 378.9598 Atl
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harma Adi Santri
Depok: Universitas Indonesia, 2000
TA2466
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI-Press, 2002
R 378.598 3 KAM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alika Atyanta
"ABSTRACT
Persepsi keamanan merupakan kunci dari bagaimana individu mampu beraktivitas secara produktif. Mengukur persepsi keamanan dari sisi perilaku lebih tepat dilakukan dengan cara mengukurnya dari sisi perceived danger, sebab individu baru akan memperlihatkan respon perilaku ketika adanya bahaya. Penelitian dengan desain non-eksperimental dan sifat korelasional ini bertujuan untuk melihat prediksi faktor penanda fisik lingkungan (concealment, entrapment, dan pencahayaan) kampus UI Depok terhadapperceived danger mahasiswa S1 Universitas Indonesia (UI) terhadap lingkungan kampus UI Depok. Sampel berasal dari seluruh angkatan dan seluruh fakultas di UI (N=309), yang diminta untuk menilai penanda fisik lingkungan beberapa area di UI dan juga mengisi kuesioner Item Perceived Danger yang telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Hasil utama dari penelitian ini adalah concealment merupakan penanda fisik yang dianggap menjadi prediktor terkuatperceived danger mahasiswa UI. Selain itu, satu penanda fisik lingkungan dengan tingkat berbeda (misal, concealment tinggi dan rendah) di dua area dengan tingkat dua penanda fisik yang sama (entrapment tinggi dan pencahayaan rendah), dapat menghasilkan perbedaan signifikan pada perceived danger mahasiswa. Diskusi dan saran akan dipaparkan di bagian akhir penelitian ini.

ABSTRACT
Perceived safety is the key of how individuals are able to work productively. To measure perceived safety in terms of behavior, it will be more appropriate to measure it from the perceived danger side because someone would show response in overt behavior when there is danger. This non-experimental and correlational research aims to look at the predictions of environmental physical factors (concealment, entrapment, and lighting) of UI Depok campus on the perceived danger of University of Indonesia (UI) S1 students on the UI Depok campus environment. Samples from all year class and faculties at UI (N = 309), who gave an assessment of the physical assessment of the environment at UI and also filled out the Item Perceived Danger questionnaire that had been translated into Indonesian. The main results of this study is concealment is the strongest environmental physical cues predictor of the perceived danger of UI students. In addition, one environmental physical cue with different levels (e.g. high and low concealment) in two areas with the same level of two environmental physical cues (high traps and low lighting), can produce significant differences in the perceived danger of students. Discussions and suggestions will be presented at the end of this study. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Yudianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA2684
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Said Muhammad Husain Al Syarif
"Tujuan penelitian ini mendeskripsikan minat mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan angkatan aktif tahun 2020 terhadap infopreneurship dan menganalisis keterampilan kewirausahaan mahasiswa karena rendahnya niat kewirausahaan di kalangan mahasiswa Indonesia. Mahasiswa ini dipilih sebagai sebagai subjek penelitian menggunakan total sampling dikarenakan penulis memungkinkan penelitian untuk dilakukan secara lebih terfokus dengan sumber daya yang ada dan relevan. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB), sehingga mengeksplorasi bagaimana sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku mahasiswa mempengaruhi minat mahasiswa untuk terlibat dalam infopreneurship. Kuesioner online disebarkan kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi minat mahasiswa menjadi infopreneurship dan dianalisis dengan interpretasi data menggunakan sekala likert. Hasilnya menunjukan bahwa adanya sikap positif terhadap infopreneurship dan dukungan sosial dari lingkungan sekitar berkontribusi signifikan terhadap minat mahasiswa untuk terlibat dalam infopreneurship. Namun, kendala yang dihadapi adalah kurangnya kepercayaan diri dan keterampilan bisnis yang optimal serta menunjukan mahasiswa memiliki keterampilan kewirausahan dasar yang kuat dalam keterampilan teknis, TIK, dan literasi informasi untuk menjadi infopreneur. Penelitian ini memberikan temuan untuk menekankan pentingnya integrasi pendidikan kewirausahaan dan literasi informasi dalam kurikulum ilmu perpustakaan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional di bidang bisnis berbasis informasi di buktikan dengan rata-rata tertinggi pada butir "Saya ingin menjadi bos bagi diri saya sendiri" adalah 3.33 pada skala Likert 4 poin, menunjukkan keinginan kuat mahasiswa untuk menjadi mandiri dan memimpin usaha mereka sendiri.

This study examines to describe the interest of the 2020 active class of Library Science Study Program students towards infopreneurship and analyze students' entrepreneurial skills due to the low entrepreneurial intentions among Indonesian students. These students were chosen as research subjects using total sampling because the author allows the research to be carried out in a more focused manner with existing and relevant resources. This research uses the Theory of Planned Behavior (TPB) approach, thereby exploring how students' attitudes, subjective norms, and behavioral control influence students' interest in getting involved in infopreneurship. An online questionnaire was distributed to students to identify students' interest in becoming infopreneurs and analyzed by interpreting the data using a Likert scale. The results show that positive attitudes towards infopreneurship and social support from the surrounding environment make a significant contribution to students' interest in getting involved in infopreneurship. However, the obstacles faced are a lack of self-confidence and optimal business skills, as well as showing that students have strong basic entrepreneurial skills in technical skills, ICT, and information literacy to become infopreneurs. This research provides findings to emphasize the importance of integrating entrepreneurship education and information literacy into the library science curriculum to prepare students to become professionals in the information-based business field, evidenced by the highest average score on the item "I want to be my own boss" which is 3.33 on a 4-point Likert scale, indicating a strong desire of students to be independent and lead their own businesses."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>