Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Aulia
"Penelitian ini membahas tentang keberadaan kosakata serapan yang berasal dari bahasa Belanda dalam bidang otomotif dengan semakin terpakainya bahasa Inggris di Indonesia. Sumber data dalam penilitian ini adalah kosakata dalam bidang otomotif yang diambil dari berbagai bahasa seperti Indonesia, Belanda, Inggris. Penulis mencari kosakata dalam bidang otomotif dari setiap kamus bahasa seperti Indonesia, Belanda, dan Inggris. Dalam melakukan penelitian ini, penulis mendatangi 3 bengkel yang ada di Jakarta untuk mewawancarai 3 orang dari perwakilan setiap bengkel, usia sekitar 20-50 tahun, hal yang ditanyakan adalah penggunaan atau penyebutan istilah otomotif yang digunakan oleh para narasumber.
Penelitian ini dibatasi dengan faktor usia dari masing-masing narasumber berdasarkan teori Sali Tagliamonte. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,karena penulis melakukan survei lapangan untuk mendapatkan data empiris secara langsung. Terlihat hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahasa Belanda tetap menjadi bahasa sumber utama dalam penyerapan kosakata dalam bidang otomotif meski bahasa Inggris mulai berpengaruh di Indonesia.

This research discusses the existence of English vocabulary derived from Dutch in automotive field with the increase of English usage in Indonesia. Sources in this research are vocabulary in automotive field which taken from three languages including Indonesia, Dutch, and English. The writer search for vocabulary in automotive field from every languages dictionary including Indonesia, Dutch, and English. In conducting this research, the researcher visited three garages in Jakarta to interview the informants how they pronounce the automotive terms.
This research narrowed by age factor of each interviewers, from the age around 20 to 50, based on Sali Tagliamonte's theory. This research use quantitative method to obtain empirical data. The results of this research shows that Dutch remains the main source of derived vocabulary in automotive field eventhough English starting to affect Indonesian language.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rima Andriani Sari
"This study focuses on evaluating vocabulary in textbook for elementary school students. It aims to answer three questions about the vocabulary: First, how far does the vocabulary in the textbook cover the vocabulary in General Service List of English Words (GSL), a word list suggested for beginners of English? Second, is the frequency of the vocabulary in the textbook suitable with the theory about it in teaching vocabulary? Third, are the written input of the exercises in the textbook parallel to the theory of teaching vocabulary?
Data were collected from the vocabularies and the written input in the textbook Get Ready for Beginners, published by Erlangga in 1996. This book is a textbook for elementary school students. Other data were collected from the words in the GSL word list.
Data were analysed in three ways. First, the vocabulary in the textbook and in GSL were compared and analysed by using two computer programs. The first program, Rimal.BAS, was used to gain the comparison between the vocabulary in the textbook and GSL. The second program, Rima2.BAS, was used to see the context of the vocabulary. With this program, the writer can sort out any ambiguous words. Second, by using program Rimal.BAS, the frequency of each word was counted and described. The vocabulary in the textbook were categorized into words with frequency>6 and words with frequency <6. Third, the written input in the textbook was identified and sorted.
This research produces description as follows: the vocabulary in the textbook covers 80,135% of the vocabulary in the GSL; in analysing the frequency, the writer found out that 86,90% of the whole words in the textbook. occur more than 6 times, but only 76,469% of the words covered in GSL occur the same; The written input in the textbook covers 87,20% of the theory about teaching vocabulary and about 91% of the written input suit to the goal of the lesson unit. However, about 37,93% of the dialogues in the textbook do not meet the requirements of good dialogues.
The writer suggests some revisions of the book. First, the writer of the book should add more occurrences of the words with high frequency as suggested by GSL. Second, there should be less number of names of people in the textbook and a story making of the characters to make this book interesting. Third, there should be a revision of some of the written input, especially dialog. Most of the dialogues are not good.
In spite of the fact that the textbook Get ready for Beginners fulfils the requirements needed about selecting vocabulary and the frequency of the words, dealing with the designing of the written input of the vocabulary, the writer strongly suggests revisions of the textbook."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T20457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Read, John
New York: Cambridge University Press, 2000
410 Rea a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Coon, Horace
[Place of publication not identified]: A Signet Key Book, 1954
428 COO e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fadiah Idzni
"ABSTRAK
Quizlet merupakan aplikasi pembelajaran yang tersedia secara daring. Aplikasi ini
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kosakata pembelajar bahasa asing.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan seberapa besar pengaruh serta
kebermanfaatan penggunaan Quizlet dalam mempelajari kosakata bahasa Belanda.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental. Pengambilan data berasal
dari hasil tes. Penelitian ini diikuti oleh 11 responden yang sedang menempuh mata kuliah
Bahasa Belanda II pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan data
berasal dari hasil tes yang dilakukan sebanyak 3 kali. Tes 1 dilakukan sebelum
menggunakan Quizlet. Tes 2 dan Tes 3 dilakukan setelah menggunakan Quizlet.
Kemudian hasil rata-rata dari setiap tes tersebut dibandingkan dan dianalisis. Hasil dari
penelitian memperlihatkan bahwa Quizlet memiliki pengaruh baik dalam pembelajaran
kosakata bahasa Belanda.
Quizlet merupakan aplikasi pembelajaran yang tersedia secara daring. Aplikasi ini
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kosakata pembelajar bahasa asing.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan seberapa besar pengaruh serta
kebermanfaatan penggunaan Quizlet dalam mempelajari kosakata bahasa Belanda.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental. Pengambilan data berasal
dari hasil tes. Penelitian ini diikuti oleh 11 responden yang sedang menempuh mata kuliah
Bahasa Belanda II pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan data
berasal dari hasil tes yang dilakukan sebanyak 3 kali. Tes 1 dilakukan sebelum
menggunakan Quizlet. Tes 2 dan Tes 3 dilakukan setelah menggunakan Quizlet.
Kemudian hasil rata-rata dari setiap tes tersebut dibandingkan dan dianalisis. Hasil dari
penelitian memperlihatkan bahwa Quizlet memiliki pengaruh baik dalam pembelajaran
kosakata bahasa Belanda.

ABSTRACT
Quizlet is a vocabulary learning application. This application is available online. This
application aims to develop the vocabulary skills of foreign language learners. This study
aims to explain how much influence of Quizlet in learning Dutch vocabulary. This
research uses quantitative experimental methods. Retrieval of data comes from the test
results. Eleven students who were taking Dutch 2 courses in the even semester of the
2018/2019 academic year participated in this study as the respondents. Data retrieval
comes from the results of tests that performed 3 times. The first test is done before using
Quizlet. The second test and the third test were done after using Quizlet. The average
results of each tests were compared and analyzed. The result of the study shows that
Quizlet has a good influence in learning Dutch vocabulary."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hawa Asma Ul Husna
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa pemelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray efektif untuk diterapkan pada pemelajaran kosakata bahasa Inggris kelas 7 SMP dan untuk mengetahui persepsi pelajar terhadapnya. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP swasta di Kabupaten Bogor pada kelas 7 SMP tahun ajaran 2017/2018 semester genap yang menggunakan kurikulum 2013. Peneliti melakukan penelitian menggunakan non-equivalent control group sebagai desain penelitian. Peneliti mengambil 52 pelajar pada SMP Y sebagai sampel penelitiannya berdasarkan random sampling. Sampel tersebut terbagi atas 26 pelajar untuk kelas eksperimental dan 26 pelajar untuk kelas kontrol. Kelas eksperimental merupakan kelas diadakannya metode pemelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray sedangkan kelas kontrol merupakan kelas dengan metode pemelajaran konvensional. Hasilnya menunjukkan pelajar di kelas eksperimental meraih rata-rata nilai post-test yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai post-test kelas kontrol. Berdasarkan Uji-T Independen terlihat rata-rata nilai post-test pada kedua kelas memiliki perbedaan nilai dengan bukti sig 2 tailed 0,033 < taraf signifikansi 0,05 dengan level beda antara kedua kelas mencapai angka 0,356 cukup signifikan . Pelajar juga memberikan tanggapan yang positif terhadap pemelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray ini.

ABSTRACT
The aims of this research were to find out whether Two Stay Two Stray TSTS as one type of cooperative learning could be effective in learning English vocabulary for 7th grade Junior High School students and how students perceived it. The research conducted on grade 7 in one of the schools in Bogor academic year 2017 2018. The researcher conducted the research by using non equivalent control group as a design. There were 52 students as sample divided into experimental group and control group. Experimental group is the group that is given the treatment TSTS while control group is the group that use conventional teaching. The results show that the students in the experimental group achieved higher mean scores on post test than the students in the control group. Based on Independent T Test, mean score in experimental group had different mean score with control group with moderate level of difference 0.356 . The students also had positive perception of the TSTS. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50131
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rofiudin ZA
"Tesis ini merupakan studi kasus di tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, dan Universitas Tujuh Belas Agustus. Tesis ini mengkaji pengajaran dan pemelajaran kosakata khusus untuk mahasiswa ekonomi. Tujuan kajian ini adalah 1) mengevaluasi implemenlasi pengajaran bahasa lnggris ilmu ekonomi: 2) mengadakan analisis kebutuhan; 3) mengajukan model pengajaran kosakata khusus.
Analisis kebutuhan dilaksanakan untuk mengetahui informasi tentang pengajaran bahasa Inggris di pendidikan tinggi. Analisis tersebut juga dimaksudkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap 1) manfaat dan tujuan mereka mempelajari bahasa Inggris, 2) Bahasa Inggris khusus untuk ilmu ekonomi, 3) keterampilan berbahasa yang mereka kehendaki dan kendalanya, 4) masalah kosakata, 5) frekuensi pengajaran, dan 6) kondisi kelas. Masukan dari responden yang terdiri atas mahasiswa, dosen, dan manajer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara berstruktur.
Dari hasil analisis tersebut diketahui 89,53% responden berpandangan bahwa bahasa Inggris penting; 59,67 % menghendaki bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan ilmu ekonomi; 98,67% menghendaki materi belajar yang sesuai dengan topik dalam ilmu ekonomi; 89,33% menganggap penting dosen bahasa Inggris dan dosen ekonomi bekerja sama menyusun materi belajar; 64,67% berpandangan bahwa kendala utama untuk mengusai keterampilan berbahasa adalah pada lemahnya penguasaan dan pemahaman mereka terhadap kosakata; 79,33% beranggapan bahwa 3 kredit belumlah cukup untuk mata kuliah bahasa Inggris; dan 92,67% merasakan bahwa jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu banyak.
Dari hasil analisis tersebut, selanjutnya dapat diidentifikasi kebutuhan nyata mahasiswa, yakni pentingnya pengayaan kosakata khusus ilmu ekonomi yang dianggap sebagai faktor utama untuk menguasai keterampilan membaca. Setelah mempertimbangkan kebutuhan nyata secara akurat, langkah berikutnya adalah merancang materi belajar, Materi tersebut meliputi: 1) bagian kata, 2) memilih kosakata, 3) parafrasa, 4) penyederhanaan, 5) pembubuhan catatan (glossing), dan 6) penggunaan kamus.
This research is a case study at three private universities: Universitas Pancasakti, Universitas Pekalongan, and Universitas Tujuh belas Agustus (UNTAG). It deals with the teaching and learning of the vocabulary component specific for the students of economics. The purposes of this research are 1) to evaluate the implementation of English teaching for economic students in the recent days: 2) to conduct the needs analysis; 3) to propose a model of teaching vocabulary of economics.
The needs analysis was conducted to know clearly the information about the real teaching of English at higher education. It was also proposed to know the students' perception on 1) their purposes of learning English, 2) English for economics, 3) the skills needed and the obstacles, 4) vocabulary component, 5) the frequency of the English teaching, and 6) class size. Responses from respondents covering the students, lecturers, managers, and other stake holders were collected through questionnaires and structured interview.
Based on the analysis it was known that 89.53% of the respondents perceived that English was important; 59.67% needed English specific for students of economics; 98.67% needed the learning materials accelerated to the topic of economics; 89.33% thought that any coordination between English and economics lecturers was very important; 64.67% thought that weakness in vocabulary mastery was the main obstacle to master language skills; 79.33% considered that 3 credits was not enough for English: and 92.67% felt that the number of students in an English class was too big.
From the results of the analysis, it could be then identified the specific needs of those students; that was the importance of specific vocabulary enrichment which was later considered to be the most factor determining the mastery of reading skills needed. Then, after considering accurately to the real needs, learning materials were constructed. The materials covered 1) word parts, 2) selecting vocabulary, 3) paraphrases, 4) simplification. 5) glossing, and 6) using dictionary.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katharina Navaz Dinda Avrelyn
"Kosakata adalah salah satu faktor terpenting dalam proses pembelajaran bahasa asing yang tidak mudah untuk dikuasai oleh mahasiswa. Pada era kemajuan teknologi saat ini, media sosial dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran kosakata bahasa Belanda dengan menggunakan aplikasi yang sangat sering mahasiswa gunakan, yaitu Instagram. Penelitian ini menggunakan konten Instagram Dagboek.id. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui adanya pengaruh dari konten Instagram Dagboek.id dalam pembelajaran kosakata bahasa Belanda pada mahasiswa yang menjadi subjek penelitian. Konten kosakata yang terdapat pada Dagboek.id memiliki konten yang menunjukan kosakata bahasa Belanda beserta terjemahan Indonesia dan visual yang memudahkan mahasiswa dalam mempelajari konten kosakata bahasa Belanda pada Dagboek.id. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini mengambil subjek sebanyak 20 mahasiswa kelas A dan kelas B Program Studi Belanda angkatan 2022 yang sedang dalam proses pembelajaran mata kuliah Bahasa Belanda Terpadu (BBT) II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 19 dari 20 mahasiswa yang memiliki kenaikan rata-rata nilai dari tes 1 dan tes 2 kosakata bahasa Belanda dengan penggunaan konten Instagram Dagboek.id.

Vocabulary is one of the most important factors in the foreign language learning process that is not easy for students to master. In the current era of technological advancement, social media can be utilized for learning Dutch vocabulary by using an application that students use very often, namely Instagram. This research uses Dagboek.id Instagram content. This study aims to find out the effect of Dagboek.id Instagram content in learning Dutch vocabulary on students who are research subjects. The vocabulary content contained in Dagboek.id has content that shows Dutch vocabulary along with Indonesian translations and visuals that make it easier for students to learn Dutch vocabulary content on Dagboek.id. This research uses descriptive qualitative method. The data in this study took the subjects of 20 students of class A and class B of the Sastra Belanda class of 2022 who were in the process of learning the Bahasa Belanda Terpadu (BBT) II course. The results showed that there were 19 out of 20 students who had an increase in the average score from test 1 and test 2 of Dutch vocabulary with the use of Dagboek.id Instagram content."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faura Titah Amila
"ABSTRAK
Dalam mempelajari bahasa asing, kosakata merupakan bagian pokok yang harus dikuasai. Penguasaan kosakata reseptif, belum tentu digunakan secara produktif. Kekayaan kosakata produktif yang tercermin saat seseorang berbicara atau menulis menarik untuk dianalisis perkembangannya. Dalam makalah ini dibandingkan kekayaan kosakata mahasiswa program studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia tingkat I, II, dan III. Data yang digunakan adalah tulisan 72 mahasiswa Program Studi Belanda, yang terdiri dari 24 mahasiswa untuk setiap tingkatnya. Mereka diminta untuk menulis 10 kalimat mengenai liburan yang telah lalu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat III menggunakan kosakata terbanyak yakni 367, sedangkan tingkat I menggunakan 333, dan tingkat II 314 kosakata.

ABSTRACT
To learn a foreign language, vocabulary is a principal part to be mastered. Mastering a receptive vocabulary does not necessarily mean ability of using it productively. Receptive vocabulary knowledge rsquo s development that is reflected when someone speaks or writes is interesting to be analyzed. This journal compares vocabulary of Dutch Studies Program student level I, II, III at Universitas Indonesia. Data used is from essays of 72 students of Dutch Studies Program with 24 students from each level. They are asked to write about their last holiday in 10 sentences. Results of this study shows that level III used vocabulary the most that is 367, while level I used 333 and level II 314 vocabularies."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Diatri
"Penyerapan kata dari bahasa asing salah satunya disebabkan oleh keterbatasan kosakata dari suatu bahasa. Pengayaan kosakata dapat memberikan efektivitas dalam mengungkapkan makna baru. Namun, makna kata yang diserap dapat bergeser karena kata serapan harus mengalami penyesuaian, baik dalam ejaan, pelafalan maupun maknanya. Artikel ini membahas pergeseran makna pada kata serapan bahasa Indonesia dalam bidang kuliner yang berasal dari bahasa Prancis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyerapan kata Prancis bidang kuliner ke dalam bahasa Indonesia dari yang mengalami pergeseran makna. Metode penelitian ini adalah analisis kualitatif dan teknik studi kepustakaan. Penelitian ini juga menggunakan Sketch Engine untuk membuktikan bahwa istilah-istilah serapan yang ada di dalam kamus terdapat di dalam korpus bahasa Indonesia. Data yang digunakan berupa 15 istilah serapan bahasa Prancis dalam bidang kuliner pada Kamus Besar Bahasa Indonesia daring. Analisis dilakukan dengan menggunakan teori kata serapan Guilbert (1975), teori pergeseran makna Ullmann (2009), dan komponen makna Nida (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam KBBI daring, kata serapan dalam bidang kuliner berjumlah 15 istilah. Sebanyak 4 kata tidak mengalami pergeseran makna, sedangkan 11 kata mengalami pergeseran makna. Penelitian ini membuktikan adanya pergeseran makna yang terjadi pada kata-kata serapan bahasa Prancis pada istilah kuliner, seperti perluasan makna, penyempitan makna, dan perubahan total. Pembuktian dengan Sketch Engine menunjukkan bahwa KBBI daring perlu ditinjau kembali dan kemudian dimutakhirkan dan istilah-istilah yang jarang digunakan oleh penutur bahasa Indonesia dapat diganti dengan yang lebih lazim.

One reason for using loanwords from the other language is the limited vocabulary of a language. Vocabulary enrichment can provide authority in expressing new meanings. However, the meaning of the loanwords can shift because loanwords have to undergo adjustments, both in spelling, pronunciation, and meaning. This article discusses the shift in Indonesian loanwords' meaning in the culinary field that comes from French. This study aims to explain French words' absorption in the culinary field into Indonesian from those experiencing a shift in meaning. This research method is qualitative analysis and literature study techniques. This study also used the Sketch Engine to prove that the dictionary's loan terms are in the Indonesian language corpus. The data used is 15 French loan terms in the culinary field in the online KBBI (Big Indonesian Dictionary). The analysis was carried out using Guilbert's (1975) theory of uptake, Ullmann's theory of shifting meaning (2009), and Nida's (2003) meaning components. The results showed that in online KBBI, loanwords in the culinary field amounted to 15 terms. As many as four words did not experience a shift in meaning, 11 words experienced a shifting of meaning. This research proved a shift in meaning in French borrowed words in culinary terms, such as expanding meaning, narrowing meaning, and total change. Proof by Sketch Engine; shows that online KBBI needs to be reviewed and then updated, and terms that Indonesian speakers rarely use can be replaced with more common ones."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>