Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aggi Tjetje
"Agama etnis China adalah agama China atau Hoa Kauw, yang selama ini disalahtafsirkan sebagai gabungan dari Agama Khong Hu Cu, Agama Tao, dan Agama Buddha. Agama China telah ada sejak awal peradaban China, yakni sejak sekitar 7.000 tahun yang lalu. Agama ini amat mementingkan lingkungan secara built-in dan bulit-up dalam sistem nilainyam namun karena beberapa faktor eksternal, dewasa ini penganutnya tampak tidak memerharikan lingkungan. kerusakan lingkungan di China dan Indonesia terutama disebabkan oleh korporasi di mana pada hampir setiap korporasi di Indonesia, selalu terlibat etnis China.
Etis China yang amat mementingkan leluhur dn keturunan, secara ideal seharusnya amat memerjatikan kesejahteraan generasi mendatang, namun tampaknya mereka tidak menyadari apa yang sedang berlangsung dan berproses dalam diri kelompoknya. melalui penelitian akan sistem nilai mereka ini, ditemukan faktor penyebab pengabaian akan lingkungan, yakni penindasan vertikal oleh negara dan penindasan horisontal oeh ormas Buddhis dan lembaga lain selama beberapa dekade. Agama China dilarang, dan umatnya diwajibkan menganut agama yang tidak sesuai dengan sistem nilainya. Akibatnya, terjadi distorsi dalam memandang kehidupannya, namun hal ini tidak sampai mengubah sistem nilainya. Apa yang berubah hanyalah perilaku pengamalan atau operasional sistem nilainya saja. perubahan ini disebabkan karena mereka dihadapkan pada keadaan antara mati dan hidup yang menyangkut persoalan survivalitasnya, sehingga tidak ada pilihan lain.
Di samping itu, lemahnya penegakan hukum juga menjadi salah satu faktor penyebab, mengingat etnis ini mengandaikan adanya hukum yang tegas senagai panduan dan acuan. Dalam sistem nilai mereka, penguasa adalah panutan. Mereka amat realistik. Dari pengalaman hidup mereka, penguasa adalah hukum dan izin. Perusakan lingkungan tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan penguasa. Akan tetapi, walau pun mereka mengabaikan lingkungan alam pada lokasi bisnisnya, namun kepedulian akan lingkungan alam di bidang kehidupan sehari-hari masih tetap dianut, sedangkan keperdulian akan lingkungan binaan dan lingkungan sosial, justru semakin meningkat. Alangkah baiknya jika lingkungan alam di mana beroperasi bisnis mereka, juga diperdulikan. Ini dapat dilakukan melalui pengungkapan secara eksplisit akan sistem nilai mereka dan sebab yang memengaruhinya sehingga dapat dicarikan cara untuk merestitusikannya. Berbeda dari agama budiyawi, Agama ini berwatak amat sangat alamiah, sehingga tidak mempunyai pendeta dan kebaiktian berjamaah atau khotbah agama, dan tidak memiliki jadwal tertentu untuk beribadah, juga tidak mementingkan pengwacanaan kitab suci. Ketiadaan beberapa hal, telah menimbulkan kendala dalam pentransferan nilai karena selama beberapa dekade, mereka tidak dapat berkomunikasi dengan dunia luar melalui bahan bacaan berbaha Mandarin yang dilarang itu. Agama mereka berasal dari pengalaman hidup, bukan dari doktrin baku yang diturunkan oleh sosok pribadi yang berwibawa dan pandai.

The region of Chinese is the Chinese religion or Hoa kauw, that as long be misinterpretend as a mix between confucianist, Taoist, and Buddhist religion. The Chinese has been being existed since the beginning of Chinese civilization, i.e. since around 7.000 thousand years ago. This religion concerns the environment built-inly and built-uply in their values system, but because of some external factors, now adays, the adherences seem like they do not care about the environment. The damafe of environment in China and Indonesia, mainly caused by corporations where in almost every company in Indonesia, always involves the Chinese.
The Chinese ethnic who is very emphasizing on ancestors and offsprings, ideally should concern about their future generations, but it seems like they do not aware of what is going on and processed in their group's personality. Through this research of their values system, it is found the factors thaht caused thier negligence, viz. vertical oppression by the state and horizontal oppression by Buddhist organization and other institutions for several decades. Chinese religion was restricted and the adherences is forced to adopt religion that was not suitable for their balues system. As a result, occurred distortion in viewing this very life but this did not change their values system. Changes is taking place merely in their behaviour in implementing or operating their values system. These was because the faced a live or dead situation that related to their survivality's matters, so they have no other choice.
Besides, weak law enforcement is also one of the caused factors, as this ethnic is assuming the existance of strict law as their quidance and reference. In their values system, the authority is the law and permit. The destruction of environment is impossible to be happened without the authority knowledge. Although the neglect natural environment in their daily life is still adopted, in the other hand, their concern in artificial and social environment are augmented. It is very good when the natural environment where their business is operating, also be paid attention by them. This can be done through discovering explicity their values system and the influencing factors in rder to find the way to restitute it. Different from cultural religions, this religion is very natural, so it has no clergy and common praying or sermon, and does not have certain praying schedule, also does not care about discussion of holy scripture. The absence of these matters, has created an obstacle in values transfer, because in these several decades, they could not communicate with outside world through publication in once ever restricted Mandarin language. Their religion was initiated from life experience, not from a standarized doctrine that transmitted from an charismatic and intelligible personality.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
D640
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Djohan Tunggal
2003
T36953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Daya saing yang merosot dari tahun ke tahun pada hakikatnya adalah karena daya saing yang diandalkan selama ini didasarkan atas keunggulan komparatif atau keunggulan relatif, yang relativitasnya dan kompetitifnya redup karena negara lain juga mengembangkan hal yang sama dengan mudah. Produk yang dikembangkan seharusnya adalah yang memiliki keunggulan absolut. Lingkungan unik Indonesia juga menghasilkan produk yang juga unik, yang akan berbeaya tinggi jika dikembangkan di daerah dengan lingkungan yang berbeda, sehingga produk itu akan memiliki keunggulan absolut. Beberapa contoh produk yang pada waktu ini masih terus diandalkan ternyata hanya dapat bersaing jika diberikan subsidi yang massif. Diberikan juga contoh produk di masa lalu yang hingga pada waktu ini masih memiliki keunggulan absolut."
330 ASCSM 7 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sholeh Amin
"MPLIKASI mendasar dari Perubahan UUD NRI Tahun 1945 salah satunya politik pendidikan yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah daerah dalam kerangka otonomi daerah. Sehingga, desentralisasi kewenangan pemerintah daerah ternyatakan dalam regionalisasi pendidikan. Satu sistem pendidikan nasional yang diamanatkan dalam Pasal 31 Ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 sejatinya mencakup nilai nilai keindonesiaan dalam regionalisasi pengajaran dan pendidikan."
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 007 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
HM Nazaruddin
1988
T36473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Irham
"Tesis ini membahas mengenai isu polusi lingkungan China dalam hubungan bilateral China-Jepang selama kurun waktu 2001-2008. Keamanan manusia di kedua negara juga dianalisa apakah terancam oleh polusi lingkungan China yang dilihat dari perspektif keamanan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu polusi lingkungan China merupakan isu yang sangat penting dalam hubungan kedua negara karena China dan Jepang memiliki kepentingan masingmasing atas isu tersebut. Isu ini mempunyai alasan-alasan penting bagi kedua negara seperti alasan ekonomi, lingkungan hidup, keamanan manusia, sosial dan politik. Kemudian isu polusi lingkungan China juga merupakan ancaman terhadap keamanan manusia di kedua negara yang dilihat dari perspektif keamanan manusia. Parameter yang digunakan adalah ketujuh dimensi dalam perspektif keamanan manusia yang dikeluarkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) yakni keamanan ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan, personal, komunitas, dan politik.

This thesis is focusing on the China environmental pollution issue in China-Japan relationship during 2001-2008. Human security in both countries was also analyzed whether threatened by China environmental pollution that seen in human security perspective. This research uses qualitative method with descriptive analytical approach. The result of the research has shown that China environmental pollution issue has been a very important issue in China-Japan relationship because both countries have their own interest to that issue. This issue has many important reasons such as economic, environmental, human security, social and political reason. Then, this issue also has been threatened to human security aspect in China and Japan. Threat parameter uses the seventh dimensions of human security perspective that released by United Nations Development Programme (UNDP). The seventh dimensions are economic, food, health, environment, personal, community, and political security."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26150
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangunan Indonesia harus dilaksanakan karena penduduknya berjumlah besar dan meningkat pesat,luas lahannya tak bertambah,sektor hidup bidang pertanian tinggi dan demi kelangsungan hidup generasi mendatang....."
330 ASCSM 2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwoho Soedjono
Jakarta: Bina Aksara, 1983
343.094 WIW p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Munadjat Danusaputro
Bandung: Alumni, 1978
341.42 MUN w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanus Munadjat Danusaputro
Bandung: Alumni, 1982
341.42 MUN w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>