Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26878 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rihanza Fadlitya
"Dalam suatu Negara, terutama Negara yang sedang meraih puncak ekonomi, pemanfaatan sumber daya adalah sangat penting. Sumber daya tersebut dapat meliputi pembangunan, ideologi, pendidikan, namum yang paling krusial adalah sumber daya manusia itu sendiri. Untuk bersaing secara global, sumber daya manusia tersebut dituntut untuk berpendidikan tinggi dan memiliki informasi tanpa batas. Dalam prakteknya, segala aspek harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak terkecuali adalah akses internet / online, yang memungkinkan manusia untuk menembus batas jangkauannya yang terbatas dalam berbagai elemen kehidupan. Namun secara berkebalikan, pemanfaatan sumber daya internet dapat membuat manusia itu sendiri melupakan aspek kehidupan sosial, dikarenakan internet memiliki kemampuan non-fisik untuk memindahkan hampir semua kebutuhan sosial manusia dalam berkomunikasi, mengakses informasi dan perubahan cara berinteraksi dengan hal-hal yang sebelumnya lumrah dilakukan secara manual. Penulis memprediksikan internet suatu saat dapat mematikan sense yang akan berujung kepada perilaku manusia yang mengabaikan aspek sosial. Oleh sebab itu, penulis mencoba merespon masalah tersebut dengan bahasa arsiktektural yang produk finalnya akan berbentuk bangunan. Secara metodologi, penulis diharapkan mengerti dan meninjau permasalahan dari berbagai sudut pandang, dari mulai sudut pandang sendiri, orang awam dan tentu saja para ahli yang memiliki pendapat teoritis yang kredibel. Setelah masalah tersebut dipahami, barulah penulis dapat menuju design process yang terdiri dari menentukan tujuan bangunan, spatial programming, trial and error, retrofitting dengan keadaan nyata hingga proses mewujudkan design melalui gambar kerja dan 3D agar dapat dipahami secara visual.

A nation which in the process of reaching the peak of economy, the utilization of potential resources is crucial and important. To mention a few, the potential resources are development, ideology, education, but most of all, the most valuable resource is the human itself. To compete globally, the human resources are required to have a high education and unlimited knowledge. Practically, all of the aspects should be maximized as much as possible, one of the is the internet technology, which enables people to extend beyond the limitation of solely human in every elements of life. On the contrary, the rapid utilization of the internet could cause a potential to neglect the social aspect of life, because the internet has a non-physical power to relocate most social aspects in communication, accessing information and somehow could reconfigure on how people interact with the basic things in daily life which usually done manually. The internet is predicted to decrease the sense which in the long term could make society disobey the social aspect. Therefore, the writer responds the problems with the architectural language, which the final outcome will be a physical building. In methodology, the writer should research and understand the main problem from different standpoint, including the self perspective, the general audience and lastly the experts whose already studied the situation and have produced credible theory. After the process of researching, the method is moving into the design stage which consists of determining the purpose of the design, spatial programming, trial and error, retrofitting with the context and producing working and 3D drawings to clearly visualize the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rihanza Fadlitya
"Dalam suatu Negara, terutama Negara yang sedang meraih puncak ekonomi, pemanfaatan sumber daya adalah sangat penting. Sumber daya tersebut dapat meliputi pembangunan, ideologi, pendidikan, namum yang paling krusial adalah sumber daya manusia itu sendiri. Untuk bersaing secara global, sumber daya manusia tersebut dituntut untuk berpendidikan tinggi dan memiliki informasi tanpa batas. Dalam prakteknya, segala aspek harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak terkecuali adalah akses internet / online, yang memungkinkan manusia untuk menembus batas jangkauannya yang terbatas dalam berbagai elemen kehidupan. Namun secara berkebalikan, pemanfaatan sumber daya internet dapat membuat manusia itu sendiri melupakan aspek kehidupan sosial, dikarenakan internet memiliki kemampuan non-fisik untuk memindahkan hampir semua kebutuhan sosial manusia dalam berkomunikasi, mengakses informasi dan perubahan cara berinteraksi dengan hal-hal yang sebelumnya lumrah dilakukan secara manual. Penulis memprediksikan internet suatu saat dapat mematikan sense yang akan berujung kepada perilaku manusia yang mengabaikan aspek sosial. Oleh sebab itu, penulis mencoba merespon masalah tersebut dengan bahasa arsiktektural yang produk finalnya akan berbentuk bangunan. Secara metodologi, penulis diharapkan mengerti dan meninjau permasalahan dari berbagai sudut pandang, dari mulai sudut pandang sendiri, orang awam dan tentu saja para ahli yang memiliki pendapat teoritis yang kredibel. Setelah masalah tersebut dipahami, barulah penulis dapat menuju design process yang terdiri dari menentukan tujuan bangunan, spatial programming, trial and error, retrofitting dengan keadaan nyata hingga proses mewujudkan design melalui gambar kerja dan 3D agar dapat dipahami secara visual.

A nation which in the process of reaching the peak of economy, the utilization of potential resources is crucial and important. To mention a few, the potential resources are development, ideology, education, but most of all, the most valuable resource is the human itself. To compete globally, the human resources are required to have a high education and unlimited knowledge. Practically, all of the aspects should be maximized as much as possible, one of the is the internet technology, which enables people to extend beyond the limitation of solely human in every elements of life. On the contrary, the rapid utilization of the internet could cause a potential to neglect the social aspect of life, because the internet has a non-physical power to relocate most social aspects in communication, accessing information and somehow could reconfigure on how people interact with the basic things in daily life which usually done manually. The internet is predicted to decrease the sense which in the long term could make society disobey the social aspect. Therefore, the writer responds the problems with the architectural language, which the final outcome will be a physical building. In methodology, the writer should research and understand the main problem from different standpoint, including the self perspective, the general audience and lastly the experts whose already studied the situation and have produced credible theory. After the process of researching, the method is moving into the design stage which consists of determining the purpose of the design, spatial programming, trial and error, retrofitting with the context and producing working and 3D drawings to clearly visualize the design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Gunawan
"Pergerakan abad ke-20 telah mempengaruhi kota-kota di seluruh dunia dalam banyak aspek peradaban. Brisbane adalah salah satu kota yang menyadari dampak modernisme terhadap prospek politik, ekonomi, masyarakat dan budaya mereka. Isu yang paling provokatif yang dihadapi kota ini akhir-akhir ini adalah keyakinan yang beralih pada demokrasi di dalam hubungan masyarakat dan parlemen yang sayangnya telah kehilangan esensi dasar transparansi. Setidaknya ada tiga subjek peran yang mempengaruhi dalam politik Australia menurut Tim Dunlop - partai, sistem pemungutan suara dan media. Sebuah ide dasar untuk mulai mengembangkan industri penyiaran independen dipastikan dapat mengilhami kebangkitan demokrasi di Brisbane. Seiring dengan proses penafsiran transparansi melalui serangkaian studi tentang teknologi kaca dan paten Luxfer Prism, gagasan konseptual ini digunakan untuk mengembangkan proposal arsitektur gedung Hall of Democracy. Tanpa mengabaikan penggunaan undang-undang bangunan lokal dan visi klien, Grievous Keppler, cicit Frederick Keppler, Hall of Democracy akan mengartikulasikan demokrasi arsitektural Brisbane melalui perspektif warganya sehingga memiliki sebuah platform untuk memonitor wakil-wakil pemerintahan mereka yang terpilih, mengarahkan serta mengawasi kegiatan pemerintah, dan melibatkan, merumuskan, berdebat juga berdiskusi untuk menjadikan kota Brisbane kota yang lebih baik.

The 20th century movements have affected cities all around the world in many aspects of civilization. Brisbane is one of the cities that realizes the modernism impact regarding their political, economy, society and cultural prospect. The most provocative issue this town encounters lately is a shifted belief on democracy within community and parliament relationship that unfortunately has lost its fundamental essence of transparency. There are at least three drivers in Australian politics according to Tim Dunlop - the parties, the voting system and the media. A suggestion to initiate media to become independent broadcasting industry can inspire a reinvigorated democracy to Brisbane. Along with the process of defining true transparency through series of study on glass technology and Luxfer Prism patent, this conceptual idea is being used to develop an architecture proposal of Hall of Democracy. Without neglecting the use of local building legislation and the vision of the client, Grievous Keppler, great grandson of Frederick Keppler, Hall of Democracy will articulate a Brisbane architectural democracy through perspective of citizen to have a platform to seek out and instruct their elected representatives, direct and have oversight on government activities, and engage in, and formulate, debate and discussion for a better city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tenrita Rizkiati
"[Jalan adalah ruang publik yang menentukan gambaran kehidupan sebuah kota. Gambaran itu terbentuk dari aktivitas yang terjadi di jalan.Skripsi ini melihat hal tersebut dari keberadaan watcher serta user yang ada di jalan. User adalah masyarakat yang menggunakan jalan. Watcher adalah masyarakat yang berada di sekitar jalan cukup lama untuk dapat turut mengawasi lingkungan sekitar. Pada kebanyakan kasus, penjaga toko dan warga sekitar berperan sebagai watcher. Namun watcher dalam skripsi ini dilihat sebagai peran dari Pedagang Kaki Lima karena mereka berada di jalan selama dua puluh empat jam. Pedagang Kaki Lima sering dianggap negatif karena identik dengan kekumuhan, ketidakteraturan, dan lain sebagainya. Di skripsi ini mereka dilihat sebagai bagian masyarakat yang memiliki dampak positif bagi kehidupan kota sebagai watcher. Untuk melihat hal tersebut digunakan ilmu psikogeografi, yaitu suatu ilmu yang mempelajari dampak sebuah tempat terhadap perasaan dan perilaku manusia. Salah satu metodenya, dérive, dilakukan untuk mengamati ruang kota secara lebih kritis. Dérive adalah suatu kegiatan berjalan yang dilakukan untuk melihat lingkungan dan aktivitas secara lebih kritis kemudian mendokumentasikannya sebagai bentuk refleksi kita. Berdasarkan perjalanan yang telah dilakukan, ditemui bahwa Pedagang Kaki Lima memengaruhi lingkungannya dengan memberikan serangkai dampak positif. Peran mereka sebagai watcher menjadikan lingkungannya hidup dan aman.
, Street is public space that represents the city life. That image is shaped by activities appear on it. This study sees that from the existence of watcher and user. Users are people who uses the street while watchers are people who stays longer that they take part in watching the environment from crime. In many cases shop keepers and people who lives nearby are as watchers. But in this study, street vendors are seen as one who play the role as watchers because since they spend twenty four hours on street. Negative image come to them from society as the cause of traffic jam, chaos, and many more. While positive influence can also be seen from them. In order to see the case, psychogeography, a study of geographical effect on psychology and human behaviour, is used. One of the methode, dérive, is implemented to see the city space critically. Dérive is the activity of walking, to see the environment critically, and documenting it for our reflection on that environment. According to the wandering, street vendors influence their environment by giving positive effects. Their role as watcher creates a safe and lively environment.
]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cattleya Tiara Delina
"Skripsi ini membahas tentang sejarah dan definisi karya seni patung, definisi dan kriteria ruang publik, dan tata cara pencahayaan yang baik bagi karya seni patung yang terletak di ruang publik outdoor khususnya saat malam hari. Patung tidak hanya berfungsi mengisi ruang-ruang interior dalam suatu bangunan, tetapi juga dapat menyatu dengan ruang publik outdoor. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan saat menata cahaya pada patung agar dapat mencapai suatu penataan cahaya yang baik dan optimal. Selain itu, hasil terbaik dapat tercapai jika skema pencahayaan individual (hanya untuk objek patung) bekerja sama dengan pencahayaan bagi keseluruhan distrik atau area.

This thesis discusses the history and definition of sculpture, the definition and criteria of public space, and the lighting technique for sculpture that located in outdoor public spaces. Sculpture not only serves to fill interior spaces in a building, but also can be integrated with an outdoor public spaces especially at night. There are several aspects that must be considered when arranging the light on the sculpture in order to achieve the best and optimal arrangement of light. Furthermore, the best results can be achieved if the individual lighting scheme (only for sculpture) collaborating with the lighting of the entire district or area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Adrianz
"Perubahan fungsi bangunan di daerah perumahan yang beralih menjadi fungsi komersial membuat dua fungsi bangunan, komersial dan hunian dalam kawasan yang sama. Karena terdapat perubahan fungsi, maka terdapat perubahan pada komposisi fasad bangunan. Keberadaan fasad akan mempengaruhi penampilan bangunan komersial berupa toko dan juga aktivitas di sekitarnya. Fasad merupakan elemen yang akan pertama kali dilihat oleh orang sebelum memasuki toko. Jika sebuah jalan didominasi oleh bangunan toko, keberadaan desain street façade bangunan toko tentunya akan mempengaruhi image jalan sebagai shopping street. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai pengolahan street façade bangunan toko dan pengaruhnya terhadap pembentukan shopping street pada suatu kawasan.

The changes in the function of building in a residential area turned into a commercial function makes two function buildings, commercial and residential in the same region. Because there is a change in the function, then there is a change in the composition of facade on building. The existence of facade will affect the appearance of commercial buildings such as shops and also activity in the vicinity. The facade is the first element to be seen by people before entering the shop. If a road is dominated by the commercial building, where the street façade design will certainly affect the image of road as a shopping street. In this study will discuss the alteration of street façade and their influence on the formation of a neighborhood shopping street on."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anthya Dwita Mahatidana
"ABSTRAK

Skripsi ini berfokus pada pembentukan programming melalui proses

pengalaman ruang pengguna dengan alat pancaindera dan gerak terkait dengan
keberadaan media digital interaktif di ruang publik. Kehadiran media digital
interaktif memiliki potensi dalam mengembangkan programming pada ruang
publik baik berupa reprogramming maupun deprogramming. Hal ini dapat terjadi
dengan masing-masing pengguna mengalami ruang secara aktif dengan
menggunakan media digital interaktif hingga membentuk kombinasi event yang
repetitif dan memberikan kebiasaan baru. Persepsi dalam mengalami ruang juga
dapat dipengaruhi oleh keberadaan media digital interaktif terhadap elemen ruang
itu sendiri. Pemahaman akan peran kehadiran media digital interaktif di ruang
publik ini dapat memberikan perspektif baru dalam perancangan arsitektur.


ABSTRACT

This study focuses on the establishment of programming experience

through users senses and movement associated with the presence of interactive
digital media in public spaces. The presence of interactive digital media has the
potential to develop programming in public spaces either through deprogramming
or reprogramming. This can occur with each of the user actively experience space
using interactive digital media to form the combination of repetitive events and
provide new habits. Perception in the space experience can also be influenced by
the presence of interactive digital media in relation to spatial elements. An
understanding of the role of interactive digital media presence in a public space
can provide a new perspective in the design of architectural.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rucitra Deasy Fadila
"Skripsi ini membahas mengenai perkembangan tata Kota Bogor pada abad ke-18 hingga abad ke-20 dimana Istana Bogor menjadi titik awal berkembangnya bangunan kolonial lain yang masih berdiri hingga saat ini. Penelitian mengenai tata kota ini dilakukan agar dapat diketahui persebaran, perkembangan, dan hubungan komponen kota Bogor dari abad ke-18 hingga abad ke-20. Pada penelitian ini digunakan peta tahun 1898, 1914, dan 1946 agar dapat menunjukkan bagaimana perkembangan Kota Bogor dari abad ke abad. Dari penelitian ini kemudian diketahui bahwa Kota Bogor berkembang secara menyebar di sekitar Istana Bogor dan perkembangan terutama terlihat ke arah utara Kota Bogor. Juga diketahui bahwa Kota Bogor memiliki pembangunan signifikan di segala sektor pembangunan. Terutama perkembangan bangunan penelitian yang kemudian diikuti dengan bangunan pemerintahan.

This thesis is discussed about the development of Bogor from 18th until 20th century which is Bogor Palace as main development point to another colonial building that's still exist until now. This research is conducted in order to know the spread, development, relationship between component town in Bogor from 18th until 20th century. This research used several map of 1898, 1914, and 1946 in order to indicate how about the development of Bogor over the centuries. From this research is known that the city of Bogor is expanding spread around Bogor Palace that inclined to the north of Bogor. Is also known that city of Bogor has a significant development in all sectors of development especially the development of research buildings followed then by government buildings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42940
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Adytia Kristiliani Saiman
"Fenomena ruang komunal pada permukiman padat tidak terbentuk karena perencanaan formal. Terbentuknya ruang-ruang komunal lebih untuk menjawab kebutuhan spontan warganya. Berkaitan dengan kebutuhan akan interaksi, skripsi ini membahas tentang pengaruh kondisi spasial pada ruang komunal terhadap interaksi sosial warga di permukiman padat dengan mengambil studi kasus ruang-ruang komunal di permukiman Kampung Pulo, Jatinegara. Tujuan dari skripsi ini agar ke depannya dapat berguna dalam proses rancangan ruang komunal di permukiman padat dengan memperhatikan aspek komponen spasial berupa properties yang memadai. Berdasarkan hasil analisis studi kasus dan tinjauan teori, kondisi spasial seperti tata letak, orientasi, jalur sirkulasi, dan properties yang baik di dalam ruang komunal dapat memberikan persepsi yang mengarahkan dan mendorong warga untuk melakukan kegiatan interaksi sosial di dalamnya.

Most of communal spaces in dense settlements were unintentionally formed. It was existed regarding the spontaneous needs of citizen. Relating to the need of interaction, this paper examines the influence of spatial conditions in communal space for residents’ interaction in dense settlements. The study uses Kampung Pulo, Jatinegara as case study. It aims to create communal space, with spatial components such as adequate properties as main consideration. Based on the analysis of case studies and theoretical review, spatial conditions such as layout, orientation, circulation paths, and good properties in communal spaces indicate that human perception able to directs and encourages citizens to engage in social interaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Islami
"ABSTRAK
Adaptasi dilakukan ketika terjadi ketidaksesuaian terhadap suatu sistem dan merupakan bagian dari aktualisasi diri. Tidak ada sesuatu pun yang sesuai (fit) secara sempurna terhadap lingkungannya. Adaptasi dimulai ketika terjadi proses memperlakukan elemen yang hadir sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusianya sebagai pengguna. Shape grammar merupakan salah satu metode desain yang menitikberatkan pada bentuk primitif dan aturan interaksinya. Melalui shape grammar adaptasi diterjemahkan melalui elemen dan mekanisme yang bekerja terhadapnya. Stopping point merupakan starting element dalam membentuk ruang-ruang selanjutnya, sedangkan mekanisme yang tampak merupakan aturannya (rules). Komposisi baru yang hadir kemudian menghasilkan ruang-ruang yang tumbuh berdasarkan proses adaptasi manusia yang bergerak didalamnya.

ABSTRACT
Adaptation occurs when there is discrepancy of a system and it’s part of self-actualization. There is no such thing perfect fit between the environment. Adaptation process begins when the treating elements are present so as to meet the needs of its people as a user (user). Adaptation process begins when the treating of the element present according to the human needs. Shape grammar is a design method that focuses on primitive forms and rules of interaction. Through the adaptation process, shape grammar is translated as an elements and mechanisms that work against it. Stopping point is the starting element in shaping the subsequent spaces, while the mechanism appears as a rules that present a new composition and then generate it into a growing space base on process of human adaptation that moves therein."
2013
T35949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>