Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Bungaran Antonius
Jakarta: Yayasan pustaka Obor Indonesia, 2015
333.315 SIM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Tridah
Jakarta: Kesaint Blanc, 1986
306 TRI a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Hosianna L.
"Sebagaimana talah diuraikan pada bab-bab tardahulu menganai arti dan fungal ulos dalam kehidupan masyarakat Batak Toba, pada bab kesimpulan ini, ada beberapa hal yang panting untuk dikete_ngahkan dalam kaitan dengan seluruh pembahasan di atas. Hal-hal tersebut adalah:"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S12912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vergouwen, J.C.
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2004
340.53 VER m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengungkapan atas paradigma objek arkeologis di Tipang yang di sebut Toguan dan Batu Siungkap-ungkapon dalam kaitannya dengan pemahaman makna yang dikandungnya. Makna objek tersebut kurang jelas dipahami masyarakat pendukungnya akibat unsur budaya sehingga menjadikan sifatnya died monument. Untuk memahami kedua objek dimaksud maka dilakukan pemilahan menurut tataran emik dan etik, sehingga akan dipahami konsep menurut pengertian masyarakat lokal dan juga konsep-konsep dalam berbagai sumber/lintas budaya. Untuk itu maka metode yang digunakan adalah kualitatif dengan alur penalaran induktif. Perbandingan makna objek pada masyarakat dengan data etik tersebut maka akan didapatkan pemahaman bahwa, jika Toguan dan Batu Siungkap-ungkapon itu dimaknai sebagai satu kesatuan objek, yaitu sebagai areal berbagai ritus sehingga Batu Siungkap-ungkapon itu bermakna sebagai simbol atau media penghubung nenek moyang. Sedangkan jika kedua objek arkeologis dimaknai masing-masing sebagai kesatuan yang berbeda maka Toguan itu merupakan areal ritus pertanian dan Batu Siungkap-ungkapon sebagai bagian dari saran prosesi ritus pertanian."
SBA 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Milleza
"Kenyamanan termal merupakan aspek yang krusial bagi manusia dan menjadi pertimbangan yang sangat penting bagi sebuah arsitektur. Yang mana sebagai arsitektur yang memanfaatkan ventilasi alami, semestinya arsitektur vernakular dapat menjadi rujukan bagi arsitektur modern dalam menghadirkan kenyamanan termal di dalam ruang. Sehingga tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji bagaimana kondisi kenyamanan termal pada sebuah arsitektur vernakular dan bagaimana performanya jika dibandingkan dengan bangunan berkonstruksi modern. Metode yang dipilih pada pengkajian ini adalah simulasi menggunakan program Rhinoceros dan Grasshopper dengan plugin Ladybug Honeybee untuk dapat menghitung Adaptive Thermal Comfort pada arsitektur vernakular yang dipilih. Simulasi ini dilakukan dengan mengukur 5 kondisi pada Rumah Batak Toba dan Rumah Batak Karo yang masing masing kondisi memiliki parameter berupa pemilihan material, konstruksi yang diterapkan, serta rasio bukaan yang diaplikasikan. Secara umum, data yang dihasilkan menunjukkan bahwa baik Rumah Batak Toba dan Rumah Batak Karo yang menggunakan material, konstruksi, dan rasio bukaan aslinya memiliki tingkat kenyamanan termal terbaik. Hal ini terlihat setelah dibandingkan dengan kondisi lainnya yang menerapkan material, konstruksi, serta rasio bukaan pada arsitektur modern. 

Thermal comfort is a crucial aspect for humans and is a very important consideration for architecture. As an architecture that utilizes natural ventilation, vernacular architecture should be a reference for modern architecture in providing thermal comfort in an interior space. Thus, the purpose of this writing is to examine how the thermal comfort conditions in vernacular architecture and how its performance when compared to modern construction buildings. The method chosen in this study is a simulation using the Rhinoceros and Grasshopper programs with the Ladybug plugin and honeybee to be able to calculate the adaptive thermal comfort in the selected vernacular architecture. This simulation is carried out by measuring 5 conditions in the Toba Batak house and Karo Batak House, in which each condition has a parameter in the form of material selection, construction applied, and the ratio of the opening. In general, the resulting data shows that both Toba Batak Houses and Karo Batak Houses that use materials, construction, and original opening ratios have the best thermal comfort levels. This can be seen after being compared with other conditions that apply materials, construction, and opening ratios of modern architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Betty Julinar
"Dalam bab pendahuluan telah dijelaskan bahwa skripsi ini berusaha untuk mengetahui aktivitas dari kelompok marga orang Batak Toba di Jakarta. Untuk apa sebenarnya dibentuk kelompok marga orang Batak Toba ini, sebab di daerah asal sendiri di Kabupaten tapanuli Sumatera Utara, tidak terdapat kelompok marga. Dengan melihat bentuk kehidupan dan latar belakang buaya yang dimiliki oleh orang batak Toba serta melihat aktivitas yang ada pada kelompok marga ini. Pada dasarnya kehidupan orang Batak Toba tidak dapat lepas dari latar belakang kehidupan yang merka bawa dari daerah asal. Lingkungan kampung halaman serta adat istiadat yang mereka miliki pada waktu di daerah. Orang Batak sejak nenek moyang hidup secara berkelompok, dimana hal ini dapat dilihat dari bentuk huta yang mereka buat..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S12908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manado: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995/1996
306 WUJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setia Dermawan Purba
"ABSTRAK
Karya tulis ini mendeskripsikan penggunaan, fungsi dan perkembangan nyanyian rakyat Simalungun bagi masyarakat pendukungnya dengan mengaitkannya dengan unsur-unsur kebudayaannya. Namun demikian, tidak hanya melulu mendeskripsikan kegunaan, fungsi dan perkembangannya, tetapi melihat perubahan yang terjadi terhadap penggunaan dan fungsi sebagai akibat perubahan kebudayaan orang Simalungun itu sendiri. Perubahan tersebut terjadi oleh karena masuknya kebudayaan asing, terutama datangnya orang-orang Eropa menyebarkan agama Kristen kepada orang Simalungun, dimana orang Simalungun masih memeluk agama Aslinya.
Datangnya para misionaris Eropa ke daerah Simalungun turut membawa kebudayaannya dalam penyebaran agamanya, oleh karena itu bentuk-bentuk ibadah yang dilakukan dalam kebaktian agama Kristen selalu menggunakan nyanyian yang berasal dari nyanyian rakyat Eropa. Namun demikian, orangorang Simalungun yang tergabung dalam wadah Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) memasukkan unsur-unsur nyanyian rakyatnya menjadi nyanyian gereja, bahkan ada yang secara utuh melodi nyanyian rakyat Simalungun menjadi nyanyian gereja, -- hanya mengganti teksnya. Selain itu, cara melagukan nyanyian gereja, masih terbawa-bawa seperti melagukan nyanyian rakyat Simalungun -- khususnya bagi orang Simalungun di pedesaan.
Punahnya nyanyian rakyat Simalungun akibat perubahan kebudayaan Simalungun, tidak berarti "mematikannya" begitu saja, tetapi perlu dicari fungsi lainnya, sehingga ia "hidup" kembali. Tentu mengangkatnya menjadi sebuah seni pertunjukan yang dapat dikembangkan, yaitu meningkatkan pembinaannya serta meluaskan wilayah penyebarannya."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>