Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
JURFIN 5:16 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adrie Kafa Adinus
"Nowadays, the using of strain gauges to measure strain has become a fairly popular method in construction. A strain gauge is made from a fine wire thas has certain electric resistance. By attaching a strain gauge to the surface of a concrete structure, we will be able to measure the strain on it. The principle is based on the assumption that if the strain gauge is attached well to the surface of a concrete structure, its strain will be the same as the concrete strain. Briefly, the measured strain, in fact, is the gauge's strain. If a strain gauge is stretched, its resistance will change. Dividing the resistance change to a gauge factor will results the concrete's strain. Difficulty in installing and maintaining the gauge, and also its relatively expensive price, has generated efforts to find a new alternative instead of strain gauges. Concrete has high electric resistance. Adding carbon to concrete mix, hopefully, can reduce its resistance to be easily measured. If this experiment succeeds, we will not need to use strain gauges for measuring strain, because the concrete itself will function as a strain gauge. It is called smart concrete. This thesis tries to find the influence of beam length variation to the smart concrete behavior with the addition of coal carbon.

Dewasa ini, penggunaan strain gauge sebagai pengukur regangan beton merupakan metode yang cukup popular di bidang konstruksi. Alat ini terbuat dari kawat halus yang memiliki hambatan listrik tertentu. Dengan melekatkan alat pada permukaan beton, maka kita bisa mengetahui regangan permukaan tersebut. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada asumsi bahwa dengan melekatnya strain gauge dengan baik pada beton, maka regangannya akan sama dengan regangan beton. Singkatnya, regangan yang diukur sebenarnya adalah regangan strain gauge. Apabila strain gauge mengalami regangan, maka hambatan listriknya akan berubah. Dengan membagi perubahan hambatan tersebut dengan suatu gauge factor, maka nilai regangan beton dapat dihitung. Mengingat pemasangan dan perlakuan yang sulit, serta harga yang relatif mahal, merangsang pemikiran untuk mencari alternatif lain sebagai pengganti strain gauge. Beton memiliki hambatan listrik yang besar. Penambahan karbon pada campuran beton diharapkan dapat menurunkan hambatan listrik beton tersebut sehingga mudah diukur. Bila penelitian ini berhasil, maka kita tidak perlu lagi menggunakan strain gauge untuk mengukur regangan, sebab beton itu sendirilah yang kita fungsikan sebagai strain gauge. Beton tersebut dinamakan beton pintar. Skripsi ini mencoba untuk melihat pengaruh variasi panjang balok terhadap perilaku beton pintar dengan penambahan karbon batubara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
"Pada pemasangan menara pengeboran minyak di darat (onshore rig) diperlukan tali baja (guyline) untuk menahan gaya horizontal yang berasal dari angin dan ketidakrataan tanah, untuk menjaga agar rig tidak jatuh dan untuk menambah kapasitas beban dari well yang bisa diangkat. Standar yang mengatur pemasangan guylines adalah 4G API, yang salah satunya mengatur tentang besarnya tegangan pemasangan tali baja yang bisa didapatkan dari suatu alat ukur. Alat ukur ini harus dapat membaca tegangan guyline secara aksial, akurat ,dan presisi. Pengembangan alat dilakukan dengan menggunakan empat strain gages sebagai tranducer yang ditempel pada sebuah dudukan logam agar sesuai dengan kondisi guyline dan keakuratan alat ukur.
Penelitian ini adalah pengembangan dari penelitian sebelumnya dengan melakukan pengembangan dan pembuatan model dudukan strain gage. Untuk lebih mendapatkan keakurasian model, pengembangan dilakukan dengan lebih mempertimbangkan posisi penempelan strain gage agar regangan kecil yang terjadi dapat terbaca, yaitu dengan menggunakan empat buah strain gages agar sensitivitasnya meningkat. Bentuk model dudukan strain gage harus mempunyai ketahanan yang baik dari beban bending dan buckling. Selain itu, model bentuk dudukan strain gage juga harus mempunyai sebaran tegangan yang merata. Hal ini disebabkan apabila sebaran tegangan tidak merata sampai pada posisi penempelan strain gage maka keakuratan hasil dari pembacaan strain gage akan berkurang.

Setting up onshore rig is needed a guylines to counter horizontal forces, because of wind and unflatness of soil, to hold rig do not fa ll and to add load capacity in carrying well. Guylines must be put based on authorized standard, called 4G API stndard, that control amount of stress in setting up guylines. In order to set the guylines according to standard, so measurement tool is needed to measure stresses on guylines. The designed of measurement tool uses strain gage as transducer that is attached on a mounting, designed to catch up the condition of guyline and increase the accuracy of the measurement tool.
This research is continuation of the research before and done with the Development model of strain gage mounting. It is to consider the position of attaching strain gage in order to be able to measure small strain, so that the accuracy of the measurement tool becomes high.strain gages, used to readthe sress, consist of four strain gages in order to increase strain gage sesitivity, so it will increase the accuracy of the measurement tool. The shape of strain gage mounting must have high durability on buckling and bending stresses. Beside that, shape of the strain gage mounting must have good stress distribution. Because, if the stress ditribution do not same to the strain gage attachment position, it will decrase the accuracy of measurement tool.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raditya Erlangga
"Daerah sarnbungan balok-kolom pada struktur gedung dari beton bertulang merupakan bagian yang sangat penting karena sarnbungan balok-kolom merupakan bagian struktur yang mentransfer gaya-gaya yang bekerja. Pada saat terjadinya gempa bumi daerah joint balok-kolom akan mengalami gaya geser yang cukup besar yang dapat mengakibatkan keruntuhan struktur secara keseluruhan. Dengan demikian daerah sarnbungan balok kolom perlu mendapat perhatian khusus mengingat besarnya gaya momen dan geser yang diterima. Pada perteinuan balok dan kolom dibagian tepi luar portal, kekuatan sarnbungan sangat dipengaruhi oleh penjangkaran tulangan. Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian di laboratorium untuk mengetahui pengaruh penjangkaran dengan perkuatan pada pangkal balok terhadap kekuatan sambungan dan mengetahui sifat sendi plastis pada sarnbungan balok-kolom beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku struktur sambungan balok-kolom beton bertulang dengan perkuatan pada pangkal balok pada saat mengalami pembebanan. Pemodelan spesimen yang diteliti diusahakan semaksimal mungkin dapat mewakili kondisi yang yang terjadi di lapangan. Model sambungan dalam penelitian ini didesain dengan metode desain kapasitas dimana diperbolehkan terjadi keruntuhan yang dikontrol dengan merencanakan letak sendi plastis pada struktur balok, di dekat muka kolom. Dari eksperimen yang dilakukan dapat diketahui perilaku struktur dengan mengacu pada grafik beban-lendutan yang dihasilkan serta pengamatan pola retak yang terjadi. Dari grafik beban-lendutan dapat diketahui kekakuan, daktilitas dan kekuatan dari spesimen, selain itu dari pola retak yang terjadi dapat dikatakan semua spesimen gagal mendemonstrasikan konsep strong column-weak beam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deti Purwanti
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara strain Nostoc CPG24 dan akar tanaman padi varietas Ciherang yang ditanam menggunakan sistem hidroponik. Rumpun padi usia 14 hari (1 rumpun terdiri atas 3 tanaman padi) diko-kultivasi pada tabung reaksi berisi medium cair BG11 N-free konsentrat 10 x yang diberi aerasi. Pemeliharaan tanaman padi dilakukan dalam ruangan dengan 12 jam siklus terang-gelap selama 14 hari. Perlakuan yang diberikan terdiri atas pemberian strain Nostoc CPG24 0,4 g (P1), IAA 15 ppm (K+), strain Nostoc CPG24 0,4 g + IAA 15 ppm (P2), dan kontrol negatif (K-). Hasil penelitian menunjukkan ada interaksi antara strain Nostoc CPG24 dan akar tanaman padi berupa penempelan strain Nostoc CPG24 pada keseluruhan bagian akar, pembentukan dan pemanjangan akar lateral serta rambut akar.

The aim of the study was to observe the interaction between Nostoc strain CPG24 and roots of Ciherang rice. A bunch of 14-day-old rice seedlings (3 seedlings were wrapped to make 1 bunch) were co-cultivated on aerated BG11 N-free liquid medium 10x concentrate in the test tube. The plants were grown in the room with a 12 hours light-dark cycle for 14 days. The treatments were applied by giving Nostoc strain CPG24 0,4 g (P1), 15 ppm IAA (K+), Nostoc strain CPG24 0,4 g + 15 ppm IAA (P2). Nor Nostoc and IAA were given in negative control (K-). The result showed an interaction between Nostoc strain CPG24 and roots of rice in form of attachment of Nostoc strain CPG24 on the surface of the roots, also on formation and elongation part of lateral and hair roots."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sayu Innaza Fathurrahmah
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui adanya interaksi strain Nostoc GIA13a dengan akar tanama padi (Oryza sativa L.) varietas Ciherang melalui sistem penanaman hidroponik. Tanaman padi varietas Ciherang (T14) diko-kultivasi selama 14 hari dalam medium kontrol negatif yang berisi medium BG11 N-free konsentrat 10x, kontrol positif berisi medium yang mengandung IAA 15ppm, perlakuan 1 berisi medium dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g, dan perlakuan 2 berisi medium yang mengandung IAA 15 ppm dan strain GIA13a sebanyak 0,4 g.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strain GIA13a mampu melakukan interaksi dengan akar padi berupa penempelan pada zona maturasi akar dan bukan pada zona meristematis akar. Pemberian auksin (IAA) sebesar 15 ppm pada medium mampu menginduksi pemanjangan akar lateral dan rambut akar tanaman padi.

The aim of present study was to determine the interaction of Nostoc strain GIA13a with roots of rice (Oryza sativa L.) Ciherang varieties by hydroponic system. Cocultivation of paddy (D14) grown for 14 days in negative control containing BG11 Nfree concentrate medium, positive control containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, treatment 1 containing BG11 N-free concentrate medium and strain GIA13a as 0,4 g, and treatment 2 containing BG11 N-free concentrate plus auxin (IAA) 15 ppm medium, and strain GIA13a as 0,4 g.
Results show that strain GIA13a able to interact with rice roots to form attachment at maturation zone and not on meristematic zone. Fifteen ppm of auxin (IAA) in medium induce elongation of lateral root and root hairs of rice plant.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryana
"Alat pengukur regangan mekanik maupun elektronik telah banyak berkembang. Dari penggunaan kisi sampai strain gage banyak ditemukan dalam praktek. Salah satu yang ingin dikembangkan sekarang adalah pengukuran perubahan tahanan listriknya. Dengan menggunakan prinsip kerja strain gage yaitu tahanan listrik suatu unsur berbanding lurus dengan panjang dan resistivitasnya dan bebanding terbail dengan luas penampang, maka perubahan fisik tersebut diterjemahkan dengan perubahan tahanan listrik. Dalam hal ini balok beton dianalogikan seperti strain gage (gage active) maka perubahan fisik akibat pembebanan terukur dari perubahan tahanan listriknya. Penambahan serbuk karbon untuk menurunkan tahanan listrik beton. Dalam pengukurannya digunakan prinsip kerja jembatan wheastone.
Perubahan tahanan listrik beton akibat pembenanan belum menunjukkan letak strain pada balok. Oleh karenanya perhitungan regangan dilakukan secara teori dari data penampang dan material yang ditentukan regangannya pada balok. Dengan meregresikan antara pembacaan perubahan tahanan listrik beton dengan strain dari perhitungan, diperoleh gage faktor (F) yaitu angka yang menterjemahkan pembacaan perubahan tahanan menjadi strain pada penampang yang dimaksud. Dari hasil penelitian nilai gage faktor (F) untuk sampel panjang lebih besar, ini menunjukkan sensitivitasnya besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar
"Nilai regangan merupakan salah satu indikator kondisi beton. Salah satu cara pengukuran nilai regangan ini sendiri saat ini dilakukan dengan menggunakan suatu alat bernama strain gage. Akan tetapi penggunaan strain gage ini sendiri memerlukan suatu teknik dan perhatian khusus, dan sedikit merepotkan dikarenakan dibutuhkannya ketelitian yang sangat tinggi dalam pemasangan strain gage tersebut. Tujuan dari penelitian smart concrete ini adalah menggantikan peranan dari strain gage tersebut dengan memberikan bubuk karbon ke dalam beton. Sifat karbon yang konduktif ini memberikan sifat baru kepada beton tersebut, dimana beton tersebut menjadi lebih konduktif atau memiliki tahanan listrik yang lebih kecil, dan sebaliknya memiliki sensitifitas tahanan listrik yang lebih besar, dalam arti apabila pada beton tersebut terjadi regangan, nilai tahanan listriknya akan berubah cukup berarti untuk dapat dianalisa. Penggantian fungsi strain gage dengan karbon di dalam beton ini seolah-olah pada beton tersebut telah ditempelkan strain gage, sehingga kapan saja nilai regangan yang terjadi pada beton tersebut akibat pembebanan yang terjadi, baik beban jangka pendek maupun beban jangka panjang, akan dapat diketahui dengan cepat hanya dengan mengukur nilai dari perubahan tahanan listrik pada beton tersebut. Untuk mendeteksi dan mendapatkan nilai perubahan tahanan listrik ini, beton pintar tersebut dipasang sebagai salah satu lengan dari rangkaian Jembatan Wheatstone yang sangat cocok untuk mengukur perubahan tahanan listrik dalam jumlah yang kecil."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S34983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randal Sartony
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>