Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cornelis Adolf Alyona
"Disertasi ini membahas timbulnya dualisme dalam sistem pendidikan barat di Maluku Tengah, sedangkan di Jawa tidaklah demikian. Penelitian ini bertolak dari grounded research atau penelitian awal sehingga tidak ada teori yang digunakan sebagai penuntun ke arah penelitian lehih lanjut. Jadi yang digunakan adalah tryal and error atau upaya bongkar pasang yang dilakukan secara terus-menerus sehingga tiba pada format penulisan yang terakhir. Pendekatan yang diglmakan adalah pendekatan Nararivisme, yaitu pendekatan dalam filsafat sejarah untuk menjelaskan masa silam. Dalam hal ini narativisme mencari keberkaitan interpretatif antara bagian-bagian dari hasil penelitian masa silam menjadi suatu keseluruhan dari perspektif Elsafat sejarah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa di Maluku Tengah terdapat dualisme dalam sistem pendidikan. Dualisme dalam arti bahwa pendidikan agama yang sudah ada sejak masa Portugis, VOC yang meletakkan aksentuasi pada pengajaran agama tetap dipertahankan walaupun dalam dunia pendidikan di zaman Hindia Belanda telah terjadi sekularisasi dalam abad ke-19. Oleh sebab itu sejak tahun 1885 ada dua sistem pendidikan barat, yaitu pendidikan yang dilakukan oleh gereja untuk menghasilkan tenaga-tenaga gereja pada satu pihak, dan di lain pihak adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk menghasilkan tenaga kerja dalam masyarakat luas.

This dissertation discusses the emerging of dualism in the western education system in Central Maluku, but this issue did not take place in Java. This is a grounded research or a preiimenary research and this leads to the point that there is no theory as a guidance for further research. Therefore, the continuous nyal and error findings have heen done until it becomes the final writing format. The approach used in this dissertation is Narativism, a phylosophical approach in history to describe the past time events. This approach tries to find interpretative linkage of past activities into an integrated idea from historical phylosophical perspectives. The research reveals that in Central Maluku there was dualism in education system. It means that religion education which had existed since the Portuguese era and whose accentuation in teaching the religion basically established by VOC was well maintained even though the secularitation in the education system in the Ducth era occured in the 19th century. For that reason, from 1835 Until 1942 there had been two western education systems: on the one hand, the education conducted by churches in order to produce church manpower and on the other hand the one managed by the govemment to prepare manpower for wider purposes in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
D923
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pattikayhatu, John A.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
370.5 PAT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilsa Dieastuty Salim
"
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran aspirasi
akademik remaja putri untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah
Kejuruan (STM). Penelitian dilakukan pada sejumlah siswi SLTP di kabupaten
Maluku Utara dan Halmahera Tengah, propinsi Maluku. Peneiitian ini juga bertujuan
mengetahui siapa yang mempengaruhi mereka dalam pemilihan sekolah Ianjutan
atas dan adakah hubungan antara aspirasi akademik untuk melanjutkan pendidikan
dengan sifat-sifat positif dan negatif yang ada dalam diri remaja.
Pemilihan pokok permasalahan, dilandasi oleh kenyataan bahwa umumnya siswi
SLTP kurang banyak yang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke STM. Hal
ini disebabkan ada anggapan di dalam masyarakat bahwa STM adalah sekolah
khusus pria. Di samping itu, ada juga anggapan bahwa wanita tidak perlu
berpendidikan iinggi, tugas wanita adalah mengurus rumah tangga. Akibatnya,
banyak wanita yang kemudian tidak berpendidikan tinggi. Padahal di Indonesia,
wanita diharapkan banyak berperan daiam pembangunan negara. Hambatan
utamanya adalah karena wanita sendiri masih banyak yang berpendidikan rendah,
kurang memiliki ketrampilan, di samping sistem kemasyarakatan daerah yang tidak
menonjolkan peran wanita. Hal tersebut membuat para wanita terjerumus untuk
bekerja di sektor-sektor informal yang sifatnya memang mudah dimasuki dan tidak
beraturan sehingga dapat menampung sejumlah besar tenaga kerja yang tidak
memiliki ketrampilan dan cendemng berpendidikan rendah, misalnya menjadi
pembantu rumah tangga.
Di saat banyak Tenaga Kerja Wanita (TKW) diekspor ke luar negeri yang sebagian
besar untuk menjadi pembantu rumah tangga, timbul masalah lain yaitu, kurang
terjaminnya keselamatan para TKW selama mereka bekerja di Iuar negeri. Untuk
itu, pemerintah Indonesia kemudian mengambil keputusan dengan melakukan pemulangan TKW ke tanah air secara besar-besaran. Dengan demikian berarti
jumlah pengangguran di negara Indonesia semakin banyak. Belum termasuk
jumlah pengangguran akibat PHK sebagai imbas dari krisis ekonomi yang sedang
dialami bangsa, kemudian penganggur yang berasal dari angkatan kerja baru, dan
pekerja yang belum mendapal kesempatan kerja di tahun sebelumnya.
Berdasarkan alasan di atas dan melihat pada kelebihan-kelebihan SMK (STM)
dalam membekali lulusannya dengan ketrampilan-ketrampilan khusus dan
didukung oleh maraknya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SMK,
maka peneliti tertarik unluk mengangkat hal tersebut sebagai topik penelitian.
Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh
kaum wanita dalam bekerja. Upaya pemenntah tadi dilakukan dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan menaga pelaksana di chmia induslri sebagai tenaga terampil
yang siap menerima instruksi untuk melakukan pekerjaan secara Iangsung.
Dengan teknik incidental sampling, subyek sebanyak 87 orang siswi kelas 3 (tiga)
dan SLTP Negen 1 Ternate dan Tidore dilibatkan sebagai sampel peneIitian. Usia
subyek berkisar antara 13-16 tahun.
Dalam menggali aspirasi akademik subyek dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya digunakan kuesioner aspirasi. Sedangkan untuk mengetahui
tinggi rendahnya sifat-sifat positif dan negatif dalam diri subyek digunakan skala
Bem's Sex Role Inventory (BSRI).
Pada pengolahan data skala BSRI dilakukan analisa faktor (analisa 2 faktor). Hasil
analisa 2 faktor itu kemudian disebut sebagai sifat-sifat positif, yaitu sifat-sifat yang
mendukung dan sifat-sifat negatif, yaitu sifat-sifat yang tidak mendukung subyek
dalam mencapai keberhasilan di masa yang akan datang (dalam hal ini, untuk
melanjulkan pendidikan ke SLTA atau STM). Metode analisa data yang Iain
digunakan persentase, sedang untuk mengetahui bagaimana hubungan antara
beberapa variabel digunakan tabulasi silang dengan rumus Chi-Square. Pada
penelitian ini, dilakukan uji validitas dan reliabililas alat tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswi SLTP yang mau melanjutkan
pendidikan ke SMU lebih banyak dari yang mau melanjutkan ke STM. Dan yang
mempengaruhi aspirasi akademik subyek untuk melanjulkan pendidikan ke SLTA
(baik SMU maupun SMK) adalah diri subyek sendiri, yaitu variabel sifat-sifat positif
dan sifat-sifat negatif yang ada di dalam diri subyek. Sedangkan salah satu faktor
yang mempengaruhi aspirasi akademik dari luar diri subyek adalah pengaruh pihak
keluarga. Dari penelitian ini diketahui bahwa Bapak adalah orang yang Iebih
mempengaruhi subyek di dalam keluarga selain anggota keluarga yang lain.
Secara keseluruhan gambaran aspirasi akademik subyek untuk melanjutkan
pendidikan adalah sedang, tinggi, kemudian rendah.
Hasil utama penelitian ini yaitu ada hubungan antara tinggi rendahnya aspirasi
akademik untuk melanjutkan pendidikan ke STM dengan tinggi rendahnya Sifat-sifat Negatif di dalam diri remaja putri Ternate dan Tidore. Kemudian hasil lain yang
diperoleh dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tinggi rendahnya
aspirasi akademik untuk melanjutkan pendidikan ke STM dengan tinggi rendahnya
Sifat-sifat Positif di dalam diri remaja putri Ternate dan Tidore.
Hasil penelitian ini mungkin dapat bermanfaat bagi pihak sekolah (SLTP),
khususnya pihak pengajar dalam mengarahkan murid-murid yang akan
melanjutkan pendidikan ke SLTA. Dengan demikian mereka dapat mempersiapkan
diri sejak dini dalam memilih SMK atau SMU dengan mempertimbangkan keadaan
dirinya (baik internal maupun eksternal). Selain ilu, hasil penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat pula bagi siswi SLTP untuk mempertimbangkan SMK (STM)
sebagai pilihan mereka mengingat tenaga mereka cukup dibutuhkan dalam
pembangunan khususnya dalam sektor industri.
Saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah agar masyarakat
hendaknya mengubah pandangan mereka bahwa STM adalah sekolah yang lebih
pantas untuk pria sehingga para siswi tidak ragu Iagi untuk melanjutkan
pendidikannya ke STM. Dengan demikian mereka diharapkan dapat menjadi
tenaga kerja terampil yang siap pakai dan bermanfaat bagi pembangunan
khususnya di sektor industri.
"
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995
370.19 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1992
572. 792 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"There needs to be good will among public education policy makers at national among and regional levels to the point of even inviting representatives from teachers at the local level to participate in the making of the curriculum, asking to be involved in the management of the educational process, soliciting their help in the plan at all levels, asking them to assist in the periodical assessments and following them up on it. These teachers should, in fact, be and actually are at the front line the effort to provide national policy for the system of education and should be actively involved in its Any educational system should aim at the eradication of poverty from society and, at the same time, out of justice, to provide education to everyone and for everyone. These principles really need to be followed considering the variety o the situations of people who are living in Indonesia."
ARETE 2:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sholeh Amin
"MPLIKASI mendasar dari Perubahan UUD NRI Tahun 1945 salah satunya politik pendidikan yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah daerah dalam kerangka otonomi daerah. Sehingga, desentralisasi kewenangan pemerintah daerah ternyatakan dalam regionalisasi pendidikan. Satu sistem pendidikan nasional yang diamanatkan dalam Pasal 31 Ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 sejatinya mencakup nilai nilai keindonesiaan dalam regionalisasi pengajaran dan pendidikan."
Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
342 JKTN 007 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denawati Edwiza
"Semenjak tahun 1999 Departemen Kesehatan telah menetapkan berlakunya Sistem Informasi Pendidikan Tenaga Kesehatan (SIPTK) yang dikembangkan dengan komputerisasi. Kegiatan pencatatan dan pelaporan itu dilaksanakan oleh institusi pendidikan Depkes, Pemda, ABM, POLRI dan Swasta dengan koordinasi dengan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Menurut laporan dari Sidang Tenaga Kesehatan Kanwil Depkes Sumbar tahun 2000, hanya 10 (37 %) institusi yang mengirimkan laporan dan dari yang masuk hanya 80 % komponen laporan yang dapat diisi.
Adapun tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi penyebab tidak tepat waktu dan tidak lengkapnya pelaporan SIPTK di Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Propinsi Sumbar tahun 2000, yang dilihat dengan pendekatan sistem, yang terdiri dari komponen masukan, proses dan keluaran. Sebagai komponen masukan adalah tenaga pengelola laporan yang dilihat dan (pengetahuan, lama sebagai pengelola, beban kerja), sarana dan biaya. Komponen proses dilihat melalui gambaran pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi, sedangkan komponen keluaran adalah laporan yang tepat waktu dan lengkap.
Penelitian ini dilakukan dengan memakai metoda kualitaif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan diskusi kelompok terarah (DKT), pada kelompok tenaga pengelola laporan SIPTK institusi, dan wawancara mendalam (WM) dengan Direktur dan Ka. Tata Usaha institusi serta Kepala Bidang Tenaga Kesehatan dan Ka. Seksi Kebutuhan dan Informasi Tenaga Kesehatan Kanwil Depkes Propinsi Sumbar.
Dan hasil penelitian ini terlihat tingkat pengetahuan tenaga pengelola masih dirasakan kurang, serta lama bekerja sangat bervariasi dan semua tenaga pengelola mempunyai beban kerja yang rangkap. Sarana komputer dan data yang akan dientri belum tersedia sesuai yang dibutuhkan. Biaya untuk pelaporan SIPTK tersedia dalam dana rutin institusi masing-masing. Pembinaan dan evaluasi belum terlaksana dengan baik.
Untuk terlaksananya laporan SIPTK yang tepat waktu dan Iengkap perlu disosialisasikan tentang laporan SIPTK kepada para penanggung jawab laporan seperti, direktur dan Ka. Tata Usaha Institusi, dan tenaga pengelola sendiri serta pembinaan dan evaluasi yang terstruktur dari direktur institusi. Untuk pihak kanwil diharapkan dapat selalu memberikan umpan balik laporan dan juga diharapkan ada pembinaan yang terjadwal.

Analysis of Information System Reporting of Health Manpower Education in Health Manpower Education Institution in West Sumatra Province, 2000 Since 1999 the Health Department have enacted the Information System of Health Manpower Education (ISHME) developed with computerized system. The recording and reporting are performed by the education institution of Health Department, Local Government, Armed Forces, Police of Republic of Indonesia and Private sector with coordination Center For Health Manpower Education.
According to a report from Regional Office of Health Department of West Sumatra in year 2000, only 10 institutions (37 %) of the institution that sent report and only 80 % of the reports component that can be filled.
While the purpose of this research is to obtain information regarding what cause of the lack of punctuality and incompleteness of ISHME reporting in the l Health Manpower Education Institution in West Sumatra Province, 2000 in terms of system approach, that consist of input component, process and output As input component is the personnel that manage thr report in terms of (knowledge, tenure manager, work load), facilities and expance. The process component is seen thorugh description of implementation, guidance and evaluation, while the output component is the timely and complete report
This research is done by using qualitative method, in which the data collection is done by Focused Group Discussion (FGD), within the group of personnel that manage the report of ISHME institution, and in-depth interview (II) with Director and Head of Administration of the institution and head Health Manpower and Head Section of Manpower Vacancy and Information of Regional office of Health Department of West Sumatra.
From this research it can be seen the knowledge level of administration personnel is still lack, and their tenure varried and all of the administration personnel multiple work load. Computer facilities and the enrty of data to are not available according the requirement. The expense for reporting of ISHME is available in the routine fund of each institution. Guidance and evaluation have not implemented properly.
In order to implement the ISHME reporting in timely and complete manner the reporting of ISHME needs to be socialized tar the to people in charge such as director and Head of the Administration Institution, and management, guidance and evaluation personal of the institution. It is expected that the regional office will always provide feedback report and scheduled guidance."
2000
T1724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>