Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33586 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutabarat, Ida Mariati
"Faktor yang Memengaruhi Kekerasan berdasarkan Jenis Kelamin pada Wanita Hamil yang Mengunjungi Klinik Antenatal di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer Daerah Syangja, Nepal. Kehamilan dan kelahiran anak merupakan waktu rawan yang khusus untuk penganiayaan kekerasan karena perubahan fisik, sosial, emosi, dan kebutuhan ekonomi wanita selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang berkaitan dengan kekerasan berdasarkan jenis kelamin pada wanita hamil yang datang ke klinik ANC. Penelitian cross sectional dilakukan pada 202 wanita hamil yang mengunjungi bagian antenatal PHC di daerah Syangja selama September 2014 hingga Desember 2014 menggunakan kuesioner semi terstruktur dengan wawancara tatap muka. Perangkat lunak SPSS digunakan untuk menganalisis data. Prevalensi GBV di antara wanita hamil diperoleh sebesar 91,1%. Variabel sosio demografik seperti suku, agama, usia responden, usia pernikahan, pekerjaan, dan pendapatan per tahun tidak berkaitan dengan pengalaman berbagai jenis GBV (p>0,05). Walaupun demikian, ada hubungan secara statistik antara pendidikan suami (p=0,03), usia kehamilan (p=0,039), dan jenis pernikahan (p=0,013) pada kasus kekerasan psikologis dan ekonomi walaupun tidak ada hubungan secara statistik dengan jenis kekerasan yang lain. Kesimpulannya, kekerasan berdasarkan jenis kelamin selama kehamilan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling utama di daerah Syangja, Nepal. Berdasarkan pada usia pernikahan, jenis pernikahan, dan pendidikan suami dapat mengurangi kekerasan berdasarkan jenis kelamin pada wanita hamil. Pemberdayaan wanita, kemandirian ekonomi, sensitisasi, kepedulian dan perlunya survei berdasarkan populasi skala besar merupakan rekomendasi utama penelitian ini.

Pregnancy and childbirth were a time of unique vulnerability to violence victimization because of changes in women?s physical, social, emotional, and economic needs during pregnancy. This study aims to determine the factors associated with gender-based violence among pregnant women attending antenatal care clinic (ANC). A cross-sectional study was conducted among 202 pregnant women attend antenatal ward of primary health care centre (PHC) of Syangja district during September 2014 to December 2014 by using semi-structure questionnaire with face to face interviews. SPSS software was used for analysis the data. The prevalence of gender based violence (GBV) among pregnant women was found to be 91.1%. The socio-demographic variables such as ethnicity, religious, the age of respondents, the age of marriage, occupation, and annual income had no association with the experience of different types of GBV (p > 0.05). However, there was a statistically association between husband education (p=0.03), the age of marriage (p=0.039) and type of marriage (p=0.013) in case of psychological and economic violence whereas there was no statistically association between with other types of violence. In conclusion, gender based violence during pregnancy was a major prevalent public health problem is Syangja district of Nepal. Focus on age of marriage, types of marriage and education of husband may reduce gender based violence among the pregnant women. Women?s empowerment, economic autonomy, sensitization, awareness and needed of large-scale population-based surveys were the major recommendation of this study."
Universitas Cenderawasih. Faculty of Mathematics and Sciences, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Samjhana Gurung
"Pregnancy and childbirth were a time of unique vulnerability to violence victimization because of changes in women’s
physical, social, emotional, and economic needs during pregnancy. This study aims to determine the factors associated
with gender-based violence among pregnant women attending antenatal care clinic (ANC). A cross-sectional study was
conducted among 202 pregnant women attend antenatal ward of primary health care centre (PHC) of Syangja district
during September 2014 to December 2014 by using semi-structure questionnaire with face to face interviews. SPSS
software was used for analysis the data. The prevalence of gender based violence (GBV) among pregnant women was
found to be 91.1%. The socio-demographic variables such as ethnicity, religious, the age of respondents, the age of
marriage, occupation, and annual income had no association with the experience of different types of GBV (p > 0.05).
However, there was a statistically association between husband education (p=0.03), the age of marriage (p=0.039) and
type of marriage (p=0.013) in case of psychological and economic violence whereas there was no statistically
association between with other types of violence. In conclusion, gender based violence during pregnancy was a major
prevalent public health problem is Syangja district of Nepal. Focus on age of marriage, types of marriage and education
of husband may reduce gender based violence among the pregnant women. Women’s empowerment, economic
autonomy, sensitization, awareness and needed of large-scale population-based surveys were the major recommendation
of this study
Faktor yang Memengaruhi Kekerasan berdasarkan Jenis Kelamin pada Wanita Hamil yang Mengunjungi
Klinik Antenatal di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer Daerah Syangja, Nepal. Kehamilan dan kelahiran anak
merupakan waktu rawan yang khusus untuk penganiayaan kekerasan karena perubahan fisik, sosial, emosi, dan
kebutuhan ekonomi wanita selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang berkaitan dengan
kekerasan berdasarkan jenis kelamin pada wanita hamil yang datang ke klinik ANC. Penelitian cross sectional
dilakukan pada 202 wanita hamil yang mengunjungi bagian antenatal PHC di daerah Syangja selama September 2014
hingga Desember 2014 menggunakan kuesioner semi terstruktur dengan wawancara tatap muka. Perangkat lunak SPSS
digunakan untuk menganalisis data. Prevalensi GBV di antara wanita hamil diperoleh sebesar 91,1%. Variabel sosio
demografik seperti suku, agama, usia responden, usia pernikahan, pekerjaan, dan pendapatan per tahun tidak berkaitan
dengan pengalaman berbagai jenis GBV (p>0,05). Walaupun demikian, ada hubungan secara statistik antara pendidikan
suami (p=0,03), usia kehamilan (p=0,039), dan jenis pernikahan (p=0,013) pada kasus kekerasan psikologis dan
ekonomi walaupun tidak ada hubungan secara statistik dengan jenis kekerasan yang lain. Kesimpulannya, kekerasan
berdasarkan jenis kelamin selama kehamilan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling utama di daerah
Syangja, Nepal. Berdasarkan pada usia pernikahan, jenis pernikahan, dan pendidikan suami dapat mengurangi
kekerasan berdasarkan jenis kelamin pada wanita hamil. Pemberdayaan wanita, kemandirian ekonomi, sensitisasi,
kepedulian dan perlunya survei berdasarkan populasi skala besar merupakan rekomendasi utama penelitian ini."
Pokhara University. La Grandee International College, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini adalah tentang pengaruh praktik kesehatan ibu dari pesan persuasif dalam promosi kesehatan. Hipotesis adakah bahwa pesan-pesan persuasif dalam promosi kesehatan meningkatkan promosi kesehatan ibu. Penelitian ini bereksperimen dengan rancangan pra-postes kelompok. Populasi adalah semua ibu hamil trimester ketiga di Kecamatan Momunu dan Lipunoto. Sampel dipilih oleh cluster samping dari 28 perempuan,"
610 BULHSR 13:3 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Pramini Arti
"Latar Belakang : Indonesia merupakan salah satu negara di Asia dengan angka kematian ibu yang tinggi yaitu berkisar 126 per100,000 kelahiran hidup, dan 14% dari angka ini adalah karena hipertensi dan preeklampsia. Hal ini menjadi dasar perlunya upaya pencegahan preeklampsia yang dapat dilakukan melalui program skrining kehamilan berisiko tinggi yang efektif pada saat kunjungan antenatal, antara lain dengan penilaian karakteristik ibu dan faktor biofisik.
Tujuan : Memperoleh kalkulasi faktor risiko dari karakteristik dan biofisik ibu hamil sebagai prediktor preeklampsia dan aplikasi penggunaannya dalam suatu program berbasis android yang dapat digunakan oleh tenaga medis.
Metode : Studi ini kohort prospektif, dengan consecutive sampling mengumpulkan 1150 subyek terdiri dari ibu hamil dengan janin tunggal hidup dan tak terdapat kelainan kongenital. Setiap faktor maternal dan biofisik akan dianalisis bivariat, kemudian hasil yang bermakna dilanjutkan dengan analisis multivariat. Variabel yang bermakna hingga analisis multivariat akan menghasilkan persamaan regresi logistik yang digunakan untuk menghitung a priori risk seorang perempuan mengalami preeklampsia.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis, faktor risiko yang bermakna untuk prediktor preeklampsia meliputi hipertensi kronis, nilai indeks massa tubuh lebih besar sama dengan 25 kg/m2, nilai tekanan arteri rerata lebih besar sama dengan 95 mmHg, dan indeks pulsatilitas arteri uterina tinggi. Model prediksi risiko preeklampsia yang didapatkan yaitu logit (preeklampsia=1) adalah -3,63 + 2,11 (hipertensi kronik) + 0,50 (IMT lebih besar sama dengan 25 kg/m2) + 1,61 (MAP lebih besar sama dengan 95 mmHg) + 1,74 (IP arteri uterina tinggi). Cut-off 0,08 dengan sensitivitas 81,06% dan spesifisitas 73,07%. Kemampuan diskriminasi memprediksi preeklampsia sebesar 84% (instrumen yang baik untuk skrining).
Kesimpulan : Faktor maternal dan biofisik dapat digunakan untuk skrining preeklampsia. Akurasi skoring dan sensitivitas pada penelitian ini mempunyai nilai yang tinggi sehingga digunakan sebagai acuan pembuatan program aplikasi prediktor preeklampsia berbasis android sebagai alat skrining preeklampsia yang efektif.

Background : Indonesia is one of the Asia countries with high maternal mortality rate range 126/100,000 live births, and 14% of them is due to preeclampsia. This is the reason for the need to perform preeclampsia prevention. An effective high-risk pregnancy screening during antenatal visits, by assessing maternal characteristics and biophysical factors.
Aim : To obtain risk calculations from maternal and biophysical characteristics as preeclampsia predictors and their use in an android-based program for medical daily practice.
Methods : This is a prospective cohort design studies. Around 1150 subjects was collected by consecutive sampling for every pregnant woman with a single live fetus with out any congenital anomalies. Each maternal and biophysical factor will be analyzed bivariately, then significant results are followed by multivariate analysis. Variables that are significant until multivariate analysis will produce a logistic regression equation that can be used to calculate a priori risk of a woman experiencing preeclampsia.
Results : Based on the analysis, there are some risk factors that significant for predicting preeclampsia, included chronic hypertension, body mass index ​​the same as or more than 25kg/m2, mean arterial pressure ​​the same as or more than 95mmHg, and high uterine artery pulsatility index. The risk prediction model of preeclampsia obtained was logit (preeclampsia = 1) was -3.63 + 2.11 (chronic hypertension) + 0.50 (BMI the same as or more than 25 kg/m2) + 1.61 (MAP the same as or more than 95 mmHg) + 1 , 74 (high PI uterine artery). Cut-off was 0.08 with sensitivity of 81.06% and specificity of 73.07%. Discrimination ability to predict preeclampsia by 84% (a good instrument for screening).
Conclusion : A combination of maternal and biophysical factors can be used for preeclampsia screening. This study shows a high accuracy scoring and sensitivity that can be use as a reference for making an Android-based preeclampsia predictor application program as an effective preeclampsia screening tool.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sophia Benedicta Hage
"[Latar belakang Aktivitas fisik adalah komponen penting dalam gaya hidup sehat begitu juga dengan jumlah waktu sedentary Akan tetapi sampai saat ini belum ada data tingkat aktivitas fisik maupun jumlah waktu sedentary pada populasi perempuan hamil Tujuan Mengetahui tingkat aktivitas fisik dan jumlah waktu kegiatan sedentary perempuan hamil Metode Jumlah total subyek sebanyak 106 perempuan hamil Dilakukan pengumpulan data karakteristik demografik dan penghitungan tingkat aktivitas fisik serta jumlah waktu sedentary Penghitungan tingkat aktivitas fisik dan jumlah waktu sedentary dilakukan dengan menggunakan metode pencatatan Bouchard Hasil Pada perempuan hamil di perkotaan dengan kehamilan tunggal jumlah pengeluaran energi subyek rata rata adalah 41 88 4 45 kcal kgBB hari Sebanyak 66 04 perempuan hamil berada di tingkat aktivitas fisik sedang sementara 33 96 berada di tingkat aktivitas berat Rata rata jumlah waktu yang dihabiskan perempuan hamil untuk melakukan perilaku sedentary adalah 8 51 jam per hari Kesimpulan Tingkat aktivitas fisik perempuan hamil di perkotaan telah memenuhi rekomendasi akan tetapi waktu kegiatan sedentary masih cukup panjang Kata kunci Perempuan hamil tingkat aktivitas fisik perkotaan jumlah waktu sedentary.

Background Physical activity and the amount of time spent in sedentary activities are key components to a healthy lifestyle Unfortunately to this day there is no evidence or data regarding the level of physical activity in pregnant women There is also no data regarding the sedentary time spent by pregnant women Objective To identify the level of physical activity in pregnant women as well as time spent in sedentary activities Methods Total respondents were 106 pregnant women Data collection regarding the level of physical activity and sedentary time was done through Bouchard Three Day Physical Activity Record Results Total mean energy expenditure of pregnant women with single pregnancy in urban areas is 41 88 4 45 kcal kg day The majority 66 04 of pregnant women is under the category of moderate physical activity level Meanwhile 33 96 of pregnant women is under the high physical activity level Mean sedentary time of pregnant women in urban area is at 8 51 hours per day Conclusion The level of physical activity in pregnant women in urban area is in accordance to the existing recommendation Although the time spent by pregnant women in sedentary activities are still relatively high Keywords Pregnant women physical activity level urban area sedentary time , Background Physical activity and the amount of time spent in sedentary activities are key components to a healthy lifestyle Unfortunately to this day there is no evidence or data regarding the level of physical activity in pregnant women There is also no data regarding the sedentary time spent by pregnant women Objective To identify the level of physical activity in pregnant women as well as time spent in sedentary activities Methods Total respondents were 106 pregnant women Data collection regarding the level of physical activity and sedentary time was done through Bouchard Three Day Physical Activity Record Results Total mean energy expenditure of pregnant women with single pregnancy in urban areas is 41 88 4 45 kcal kg day The majority 66 04 of pregnant women is under the category of moderate physical activity level Meanwhile 33 96 of pregnant women is under the high physical activity level Mean sedentary time of pregnant women in urban area is at 8 51 hours per day Conclusion The level of physical activity in pregnant women in urban area is in accordance to the existing recommendation Although the time spent by pregnant women in sedentary activities are still relatively high Keywords Pregnant women physical activity level urban area sedentary time ]"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Sulistiani
"Sampai saat ini angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi, menurut SDKI 2012 angka kematian ibu sebesar 359/100.000 kelahiran hidup. Sebagian besar penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, sedangkan penyebab tidak langsung salah satunya adalah anemia. Laporan Riskesdas Tahun 2013 menyebutkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1%. Pengaruh anemia dalam kehamilan adalah risiko terjadi abortus, persalinan prematur, hambatan tumbuh kembang janin dalam Rahim, ancaman dekompensio kordis yang berbahaya bagi jiwa dan keselamatan ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bekasi Tahun 2013. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder, dengan desain penelitian cross sectional dan Jumlah sampel sebesar 623 ibu hamil.
Hasil analisis menunjukkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 38,5%, dengan kadar hemoglobin rata ? rata sebesar 11,336 mg%. Berdasarkan hasil analisis, dari 9 faktor yang diteliti terdapat 1 faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Bekasi tahun 2013, yaitu umur kehamilan. Pada variabel umur kehamilan diperoleh nilai p = 0,000, dengan OR sebesar 2,6 untuk umur kehamilan trimester 2 dan 3,115 pada umur kehamilan trimester 3.

Until now, Indonesia's maternal mortality rate is still very high, according to IDHS 2012 maternal mortality rate of live births 359/100.000. Most of the direct causes of maternal death are hemorrhage, where as indirect causes one of which is anemia. Riskesdas in 2013 states that the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia amounted to 37.1%. Effect of anemia in pregnancy is a risk of miscarriage, preterm labor, fetal growth barriers in the uterus, cardiac dekompensio dangerous threat to the life and safety of the mother.
This study aims to determine the factors - factors related to the incidence of anemia in pregnant women in Bekasi in 2013. Sources of data in this study are secondary data, the cross-sectional study design and the number of samples of 623 pregnant women.
The analysis showed the prevalence of anemia among pregnant women was 38.5%, with a mean hemoglobin level - average of 11,336 mg%. Based on the analysis, 9 factors studied, there is 1 factor associated with the incidence of anemia in pregnant women in Bekasi 2013, the gestational age. At gestational age variables obtained value of p = 0.000, with OR of 2.6 for the second trimester of gestation and 3,115 in the third trimester of gestation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahla Syifa
"Corona Virus Disease-2019 adalah penyakit yang disebabkan oleh pathogen severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 SARS-CoV-2). Infeksi virus ini rentan ditularkan melalui droplets yang dihasilkan saat batuk dan bersin pada pasien yang bergejala maupun tanpa gejala dan sebelum timbulnya gejala. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan yang dapat tertular virus corona. Untuk itu diperlukan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang Covid-19. Karena bila tidak memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tentang Covid-19 maka ibu dapat terinfeksi penyakit tersebut. Bila terinfeksi dapat menyebabkan bahaya bagi ibu maupun janin seperti terjadinya perdarahan saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang melibatkan sampel ibu hamil di RSUD Tanjung Priok, dipilih menggunakan random sampling dengan jumlah 167 orang. Pengambilan data mengunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan presentase deskriptif sederhana. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase dengan hasil Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang (54,5%), sikap kurang (59,3%), dan perilaku kurang (47,9%) tentang Covid-19. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi lebih lanjut mengenai Covid-19 pada ibu hamil.

Corona virus disease-2019 is disease caused by pathogen severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Viral infection being transmitted by doplets produced when coughing dan sneezing prom symptomatic or asymptomatic patients and before the onset of symptoms. Pregnant women are one of the vulnerable groups who can infected corona virus. Therefore knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women about Covid-19. Because if you don’t have good knowledge, attitudes, and behavior, you can have a risk to infected corona virus. It can be dangerous for both, such as bleeding during pregnancy. This research aims to analyze the knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women about Covid-19. This study used a descriptive research design involving a sample of pregnant women in Tanjung Priok Hospital, selected using stratified random sampling from 167 sample. Collecting data using a questionnaire. The analysis used is univariate analysis with simple descriptive percentage. Univariate data analysis used frequency and percentage with result most respondents had less knowledge (54,5%), less attitude (59,3%), and less behavior (47,9%) about Covid-19. This research recommends further promotion of Covid-19 in pregnant woment"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Indah Fitriwati
"ABSTRAK
Resiko komplikasi yang terjadi saat kehamilan pada usia muda berperan dalam meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Keluhan mual muntah yang semula normal dihadapi ibu hamil menjadi keluhan yang abnormal pada ibu remaja sehingga perlu ditangani. Terapi nonfarmakologis dengan pemberian biskuit jahe madu dipilih pada studi kuantitatif ini untuk mengidentifikasi pengaruhnya dalam mengatasi keluhan mual muntah pada ibu hamil remaja. Desain penelitian menggunakan desain eksperimen semu sebelum dan sesudah perlakuan intervensi biskuit jahe madu pada ibu hamil remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan frekuensi mual muntah pada ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian biskuit jahe madu. Rekomendasi dari penelitian ini adalah penggunaan terapi nonfarmakologis biskuit jahe madu sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi keluhan mual muntah pada ibu hamil remaja. Kata kunci : biskuit jahe madu; ibu hamil remaja; mual muntah.

ABSTRACT
The risk of complication that occur during pregnancy at a young age increasing maternal and infant mortality. Nausea and vomiting occur commonly during pregnancy but it will be become an abnormal complaint in adolescent mothers, so it need to be treated. Nonpharmacological therapy with honey ginger biscuits was used in this quantitative study to relieve nausea and vomiting in pregnant adolescents. Quasy experiment design was used in this study with pre and post test of control group and intervention group. The results showed that there were a difference in the frequency of nausea and vomiting of pregnant adolescents before and after consume honey ginger biscuits. The recommendation of this research is the using of ginger honey biscuits as nursing intervention to relieve nausea and vomiting in pregnant adolescents. Keyword ginger honey biscuits nausea and vomiting pregnant adolescent"
2018
T49101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Riyanti
"Praktik residensi keperawatan maternitas bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan sikap dalam memberikan asuhan keperawatan pada masalah kesehatan perempuan sepanjang periode kehidupannya baik di rumah sakit maupun komunitas Residensi keperawatan maternitas mencapai tujuan tersebut melalui pengembangan fungsi dan peran perawat Tujuan penulisan laporan ini untuk memberikan gambaran peran spesialis keperawatan maternitas sebagai pemberi asuhan keperawatan konselor advokat edukator koordinator kolaborator komunikator agen pembaharu dan peneliti Spesialis keperawatan maternitas memberikan asuhan keperawatan dengan menggunakan model konsep dan teori keperawatan yang sesuai dengan kondisi klien Penerapan teori self care Orem sesuai untuk memandirikan ibu hamil dengan gestational diabetes mellitus dalam merawat kehamilannya Kata kunci Gestational diabetes mellitus Spesialis keperawatan maternitas Teori keperawatan Daftar Pustaka 37 1995 ndash 2011.

Maternity nursing residency practice aims to improve knowledge skills and attitudes in providing nursing care to women 39 s health problems during the period of their life either in the hospital or community Maternity nursing residency achieves these goals through the development of nurse rsquo s function and role The purpose of this report is to provide an overview of maternity nursing specialist rsquo s role as a care provider a counselor an advocate an educator a coordinator a collaborator a communicator an innovator and a researcher Maternity nursing specialists provide nursing care with the application of nursing conceptual models and theories suitable to the client 39 s condition The application of Orem rsquo s self care nursing theory is appropriate for pregnant women with gestational diabetes mellitus to meet theirself care needs during pregnancy Keywords Gestational diabetes mellitus Maternity nursing specialist nursing theory Bibliography 37 1995 ndash 2011
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indriya Laras Pramesthi
"ABSTRAK
Risiko kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko dampak buruk pada kelahiran. Asupan gizi yang cukup selama kehamilan merupakan hal penting yang dapat menjamin kelahiran optimal. Informasi mengenai asupan gizi dan pola konsumsi antara ibu hamil dengan risiko dan tanpa risiko KEK masih terbatas. Studi komparatif potong-lintang dilakukan pada 63 ibu hamil dengan risiko KEK dan 74 ibu hamil tanpa risiko KEK. Informasi mengenai asupan makan diperoleh melalui satu hari penimbangan makan, satu hari recall 24 jam, dan tujuh hari perhitungan makanan (food tally). Analisis dengan Mann Whitney U dan Independent T digunakan untuk membandingkan asupan gizi makro dan mikro pada dua kelompok, sedangkan tes Chi-square digunakan untuk menilai hubungan antara kecukupan gizi dengan status KEK ibu hamil. Asupan gizi antara dua kelompok tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Akan tetapi, terdapat tren yang menunjukan bahwa ibu hamil tanpa risko KEK memiliki asupan gizi yang relatif lebih tinggi dibandingkan ibu hamil risiko KEK untuk energi, protein, lemak, karbohidrat, asam folat, dan magnesium. Kecukupan protein menunjukan hubungan yang bermakna dengan status KEK. Meskipun jumlah frekuensi konsumsi kelompok-kelompok makanan antara ibu hamil dengan risiko dan tanpa risiko KEK tidak berbeda, tetapi rata-rata jumlah porsi yang dikonsumsi pada kelompok sayuran hijau dan kacang-kacangan relatif lebih banyak pada ibu hamil tanpa risiko KEK dibanding ibu hamil dengan risiko KEK. Dari studi ini disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada asupan gizi, kecuali untuk protein, antara ibu hamil dengan risiko dan tanpa risiko KEK.

ABSTRACT
Risked at chronic energy deficiency (CED) increases the risk of adverse birth outcomes. Adequate maternal nutrient intake during pregnancy is important to ensure optimum birth outcomes. There were limited data available on the dietary intake and dietary pattern comparing pregnant women with and without CED risk. A comparative cross sectional study was done for 63 pregnant women with CED risk and 74 pregnant women without CED risk. Dietary information was obtained from one-day weighed food record (WFR), one-day 24-hour recall and seven-day food tallies. Mann Whitney U and Independent T tests were used to compare nutrients among both groups, while Chi-square was used to assess the association between nutrient adequacy and CED status. Dietary intakes was not significant different between both groups. However, there was a trend that pregnant women without CED risk had higher intake compared to pregnant women with CED risk for energy, protein, fat, carbohydrate, folate, and magnesium. Protein adequacy was the only nutrient that associated with CED status. Dietary pattern, in term of weekly consumtion of food groups was similar among both groups. However, pregnant women without CED risk consumed higher amount of dark green leafy vegetables and legumes, nuts, and seeds groups. These result revealed there were no significantly different on dietary intake, except for protein, between pregnant women with and without CED risk"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>