Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fiqru Mafar
"Wawancara implementasi sawah digital di kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu terobosan baru dalam mendorong ketahanan pangan khususnya di kabupaten banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan masyarakat petani wilayah persen tegaldlimo kabupaten Banyuwangi provinsi Jawa Timur selaku pengakses informasi sawah digital. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket kepada 100 petani responden yang berprofesi sebagai petani di wilayah persen tegaldlimo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi internet masyarakat petani persen Tegaldlimo masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari sebagian besar mereka tidak dapat menggunakan internet (82%). Melihat kondisi ini, pemerintah perlu melakukan penyuluhan dan pembelajaran bagi masyarakat petani wilayah persen khususnya dan wilayah kabupaten banyuwangi pada umumnya dalam penggunaan internet."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2016
020 VIS 18:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azwar
"Tesis ini membahas kemampuan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi (JIP) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta angkatan 2007 dalam menelusuri dan mengevaluasi informasi berbasis internet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menelusuri dan mengevaluasi informasi berbasis internet cukup rendah yang berarti kemampuan literasi informasi mereka juga cukup rendah. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan bahwa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi bekerja sama dengan perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah perlu lebih meningkatkan program literasi informasi dengan mengadakan seminar dan pelatihan; perlunya memasukkan pendidikan literasi informasi ke dalam kurikulum baik di dalam Jurusan Ilmu Perpustakaan maupun di jurusan lainnya; dan perlunya tambahan SDM yang berkualitas yang siap mengajarkan dan mensosialisasikan program literasi informasi.

This thesis discusses the ability of students of library and information science (LIS) department, Syarif Hidayatullah State Islamic University (UIN), Jakarta who were enrolled in 2007, in searching and evaluating internet-based information. This research uses a quantitative approach with a questionnaire as the research instrument.
The result shows that the students ability in searching and evaluating internet-based information is low which means that their information literacy is also low. Based on this research's result the writer suggests that LIS department of UIN should collaborate with UIN's central library to increase the frequency of information literacy programs, by holding more seminars and workshops; the writer also suggests the need to include information literacy education in the curriculum of LIS department, and in other departments too. Both LIS department and UIN central library need to have additional qualified human resources who are ready to teach and to socialize information literacy programs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29268
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ekananda Luhurningtyas
"Dengan munculnya media sosial, kesadaran akan hal itu sangat penting. Literasi informasi adalah salah satu konsep yang paling menonjol yang berfokus pada pendekatan kritis terhadap informasi media, khususnya hoax yang menyebar lebih cepat di media sosial daripada kebenaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi remaja akhir dengan pemaknaan hoax dan pengalaman mereka sebagai pengguna media sosial ketika menghadapi hoax. Dengan demikian, akan diketahui kemampuan atau kendala literasi informasi remaja akhir yang menggunakan media sosial dalam mengurangi risiko penyebaran hoax di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik fenomenologis kualitatif analitis digunakan untuk tujuan ini. Pengumpulan data berdasarkan teknik-teknik yang digunakan terdiri dari wawancara individu, observasi, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja akhir masih mengasah literasi informasi mereka. Mereka sangat bergantung pada informasi tentang pencarian online dan akun terverifikasi. Remaja akhir disini adalah digital natives sejati, mereka cakap dengan komputer dan internet. Mereka memegang keyakinan bahwa literasi informasi dan kebutuhan media sosial dilihat sebagai membuat penilaian, integritas pribadi, dan pelatihan diri dan pelatihan perilaku keluarga dan teman dekat dalam mengurangi risiko distribusi hoax di media sosial. Para remaja akhir memprioritaskan kebutuhan akan informasi pribadi yang penting, terutama informasi yang berkaitan dengan dunia dewasa, pendidikan, dan kesadaran keuangan / pekerjaan. Tanggapan mereka terhadap hoax bervariasi, mulai dari skeptis hingga bahkan tidak peduli. Remaja akhir memaknai bersama hoax sebagai bentuk informasi yang negatif. Berkat belajar dari pengalaman dan literasi informasi yang dimiliki, mereka dapat mengenali beragam faktor yang dapat menimbulkan hoax di media sosial. Remaja akhir yang aktif memainkan media sosial di dalam penelitian ini, telah memiliki kecerdasan atau kemampuan berpikir, bersikap secara adaptif dan objektif, termasuk juga kemampuan mempertimbangkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan hoax di media sosial dan literasi informasi yang di rasa efektif untuk mereka walaupun sikap kritis untuk hoax pada diri remaja akhir masih perlu ditingkatkan.
With the advent of social media, awareness of social media is very important. Information literacy is one of the most prominent concepts that focuses on critical approaches to media information, especially hoaxes that spread faster on social media than truth itself. The purpose of this study was to identify information literacy of youths with the meaning of hoaxes and their experience as social media users when facing hoaxes. Thus, it will be known the ability or constraints of information literacy of youths who use social media in reducing the risk of spreading hoaxes on social media. This research is a qualitative research with descriptive design. Analytical qualitative phenomenological techniques are used for this purpose. Data collection techniques consists of individual interviews, observation, and document analysis. The results show that youths are still honing their information literacy. They rely heavily on information about online searches and verified accounts. The youth here is true digital natives, they are capable of using computers and the internet. They hold the belief that information literacy and social media needs are seen as making judgments, personal integrity, and self training and training family behavior and close friends in reducing the risk of hoax distribution on social media. Youths prioritize the need for important personal information, especially information relating to the adult world, education, and financial work awareness. Their response to hoaxes varies, from skeptics to not even caring. They interpret hoax together as a form of negative information. Thanks to learning from the experience and information literacy they have, they can recognize various factors that can cause hoaxes on social media. Youths who actively play social media in this study, have the intelligence or ability to think, behave in an adaptive and objective manner, including the ability to consider, analyze, evaluate, and resolve hoaxes on social media and information literacy which is felt effective for them although the critical attitude for hoaxes inside themselves still needs to be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah Susilowati
"Skripsi ini membahas kemampuan literasi informasi guru di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (MAN 7 Jakarta). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan literasi informasi guru dalam menunjang proses mengajar yang selanjutnya, mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru dalam pencarian, pengelolaan dan mengevaluasi informasi, serta mengetahui peran perpustakaan sekolah dan pimpinan dalam pemenuhan kebutuhan informasi guru.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa guru memiliki kemampuan literasi informasi yang memadai namun masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan; Di samping itu, kendala-kendala yang dihadapi adalah dalam proses pencarian informasi dan perpustakaan sekolah belum banyak berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi guru.
Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepala sekolah agar mendukung dan memfasilitasi para guru untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi informasi serta kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang proses mengajar selanjutnya, kepala sekolah dan perpustakan sekolah perlu melakukan pengadaan koleksi perpustakaan sekolah terutama koleksi buku penunjang untuk guru agar mereka dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki.

This paper discusses the information literacy skills of teachers at Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (MAN7 Jakarta). This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. The purpose of this research is to know the ability of information literacy support teachers in teaching process further, identify obstacles faced by teachers in the process of information searching, information management and information evaluation, as well as to know the role of the school library and school leaders in fulfilling the information needs of teachers.
The results of this research show that teachers already have sufficient information literacy skills however, their information literacy skills need to be improved and developed further; Addtionally, there are some obstacles such as in information retrieval process and lack of supports from the school library in meeting the information needs of teachers.
The research suggests that the principal support and facilitate the teachers in improving and developing their information literacy skills, as well as improving the ability to use information technology to support the teaching process. It is also suggested that the principal and the school libray need to develop and procure school library collections, specifically the supporting book/material collection for teachers so that they can develop their insights and knowledge further.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilia
"Penelitian ini mengkaji penerapan literasi informasi oleh mahasiswa pascasarjana program studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia. Mahasiswa ini seharusnya memiliki kemampuan literasi informasi yang baik. Dalam penelitian ini fokus kajian lebih ditekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menelusur informasi menggunakan fasilitas internet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Model Empowering 8 digunakan sebagai metode dan menguji penerapan literasi informasi. Model Empowering 8 terdiri dari identifikasi, eksplorasi, seleksi, organisasi, menciptakan, presentasi, penilaian dan penerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa pascasarjana Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia melakukan penerapan literasi informasi hanya beberapa tahap di Model Empowering 8. Namun tidak semua tahapan tersebut dilakukan, seperti tahapan yang termasuk pada bagian identifikasi, menciptakan, presentasi, dan penilaian.

The focus of this study is about information literacy application for postgraduate student of Library and Information Science, University of Indonesia batch 2013. The informant must have a good information literacy skill. Information literacy we talks about in this research related with internet. This study emphasize in the postgraduate student information literacy skill using internet. This is a qualitative research with descriptive methods. The analysis of this study is based on Empowering 8 model which consist of identification, exploration, selection, organization, creation, presentation, assess, and application. The result of this research suggests that the postgraduate student of Library and Information Science apply some of the steps of Empowering 8 model. The steps that are not being applied areidentification, creation, presentation, and assess.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy David
"Kemajuan teknologi yang diiringi dengan peredaran informasi yang begitu cepat tampaknya belum dapat diiringi dengan kemampuan individu dalam mencari dan menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dibutuhkan kemampuan untuk mencari, menemukan, dan menggunakan informasi dalam mengatasi peredaran informasi yang seringkali membuat kita kesulitan. Skripsi ini membahas tentang kemampuan literasi informasi pustakawan dalam menelusur informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung terhadap pustakawan sebagai narasumber dan observasi langsung di tempat penelitian. Narasumber berjumlah enam orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel diukur dengan menggunakan teori model literasi informasi BIG 6. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa coding dari hasil wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pustakawan sekolah tersebut memiliki kemampuan literasi informasi yang mapan sesuai dengan model literasi informasi BIG6 dan mampu memberikan informasi yang sesuai terhadap apa yang dibutuhkan oleh pengguna.

Technological advances accompanied by such rapid information circulation do not seem to be accompanied by the ability of individuals to find and find information that suits their needs. It takes the ability to search, find, and use information in overcoming the circulation of information that often makes us difficult. This thesis discusses the literacy information capability of librarians in tracking the information in accordance with the needs of users in order to provide maximum service. This research uses direct interview method to librarian as resource and direct observation in place of research. Resource persons were six persons selected using purposive sampling technique. The variables were measured using the BIG 6 information literacy model theory. Analysis technique that used in this research is in the form of coding from result of interview with informant. The results of this study prove that the school librarian has a well-established literacy information capabilities in accordance with the BIG6 information literacy model and able to provide appropriate information to what is required by the user."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimatul Laila
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi siswa di SMA Negeri 7 Purworejo. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 86 responden. Model yang digunakan sebagai pedoman instrument penelitan adalah The Big6 Skills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa kelas XI lebih unggul dibanding kemampuan literasi informasi siswa kelas X, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan program kelas literasi informasi terhadap tingkat kemampuan literasi informasi siswa.

This thesis describes about information literacy skills of students at SMA Negeri 7 Purworejo. This research is a descriptive quantitative approach using survey method and questionnaire as instruments to collect the data. The model used as the instrument research tool is The Big6 Skills. The result of this research shows that the information literacy skills of students in grade XI is better than the students in grade X, so it can be said that the implemention of information literacy class program influenced the level of information literacy skills of the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilsa Nurul Oktaviani
"Skripsi ini membahas tentang literasi informasi mahasiswa internasional pada Program BIPA di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang mahasiswa BIPA yang dipilih dengan metode random sampling untuk diwawancara dengan pertanyaan yang merujuk pada teori literasi informasi Big6 yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kemampuan literasi informasi informan dengan 6 tahap Big6 yaitu, definisitugas, strategi penelusuran informasi, lokasi dan akses, penggunaan informasi, sintesis, serta evaluasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa mahasiswa internasional program BIPA di FIB UI melakukan tahapan literasi informasi tanpa mereka sadari untuk memenuhi kebutuhan informasi yang timbul dari luar perkuliahan yaitu, kebutuhan informasi dasar, informasi tentang pekerjaan masing-masing, informasi tentang perbedaan bahasa kosakata dan informasi tentang hobi masing-masing informan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan literasi informasi setiap mahasiswa BIPA yang dipengaruhi oleh kemampuan Bahasa Indonesia informan, latar belakang kemampuan/pengalaman Bahasa Indonesia informan sebelum tinggal di Indonesia sebelum menjadi mahasiswa BIPA, dan lama tinggal di Indonesia.

This research aims to analyze information literacy skill of Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing BIPA students at Universitas Indonesia in accordance with their foreign language learning need, Bahasa. Einsberg 2004 asserted that information literacy skill is important in foreign language learning. This can be seen from the purpose of foreign language learning comprising of communication, culture, relation, comparison and community which increases the need of information literacy learning to overcome the problems concerning the learning. In order to support the need, the collaboration between information literacy and the use of Bahasa by BIPA students is necessary. Lecture curricula for foreign students would be more up to date if it is adjusted to information need of the students. BIPA students are foreign students who study Indonesian language as their foreign language or it can be called as Indonesian as Foreign Language IFL. Information literacy skill of BIPA students will be analyzed using Big6, consisting of problem defining stage, information finding strategy, location and access, information use, synthesis and evaluation. This research is using qualitative approach with case study method. Data for this research is collected through interviews, observation and literature study. Research informants were 6 six people selected using random sampling. They consisted of two students from South Korea and one student from Slovakia, Japan, Netherland and Vietnam. Most existing researches discuss English as foreign language second language EFL ESL, but no research on information literacy related to Indonesian as foreign language second language. Therefore, this research is going to fill the gap between the previously conducted researches on information literacy related to language skill."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Facet, 2006
028.7 DIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tyastuti
"Skripsi ini menjelaskan tentang proses berkembangnya literasi informasi pada diri pustakawan rujukan. Penelitian ini menggunakan metode life history yang bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kemampuan literasi informasi dan strategi yang dilakukan untuk mengembangkan literasi informasi tersebut. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses perkembangan kemampuan literasi informasi pada diri pustakawan rujukan ini terjadi berdasarkan pengalaman hidup, mulai dari masa kecil sampai menjadi seorang pustakawan rujukan. Selain itu, untuk perkembangan literasi informasi sesorang harus memahami konsep literasi informasi agar menjadi pembelajar yang mandiri. Strategi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan literasi informasi adalah dengan memiliki penguasaan terhadap hasil olahan dari kemampuan berpikir, sharing, proaktif, dan memberikan pelatihan-pelatihan literasi informasi kepada orang lain.

This undergraduate thesis describes about the development of information literacy within the reference librarian itself. This study uses a life history method to identify the development of information literacy skills and the strategy to develop it. The results suggest that the development process of information literacy skills in self-reference librarian occurred by life experiences, since they were a kid until they become a reference librarian. In addition, to develop their information literacy, they must understand the concept of information literacy in order to be independent learners. The strategy that used to develop and apply information literacy are to have a good understanding toward the result of thinking skills, sharing, being proactive and providing information literacy trainings to others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>