Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Syafiie el-Bantanie
Jakarta: Wahyu Qolbu, 2014
300 MUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Adlina Krisna Putri
"Skripsi ini secara umum membahas mengenai fenomena wanita karir yang melajang di Jakarta dan ingin melihat apakah yang menyebabkannya tidak menikah, keputusan individu, struktur sosial atau bahkan keduanya. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan satu orang sebagai subyeknya, skripsi ini menemukan bahwa penundaan usia perkawinan merupakan akibat dari beberapa hal yaitu : jalur pengenalan yang tidak lengkap, terbatasnya jumlah unit sosial, aktivitas sosialnya rendah, serta tidak adanya tekanan kolektif yang memaksanya untuk menikah. Disamping itu skripsi ini juga menemukan bahwa struktur dan keputusan individu sama-sama memiliki peran dalam menyebabkan wanita masih hidup melajang.

This thesis discusses the phenomenon of single career woman who lives in Jakarta and intentionally wants to observe what makes her stay single, the individual's decision, the social structure or even both. After conducting research using qualitative method with one person as the subject, this thesis found that delaying the age of marriage is because of the result of several things : which are line of introduction was incomplete, amount of social unit were too little, low social activity, and the absence of collective pressure to force her to get married. Hence, the thesis shows that both structure and individual’s decision have the important role in causing woman stay single."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapta Dwi Putri
"Studi ini menggambarkan makna perkawinan oleh informan remaja perempuan yang sudah menikah dan yang belum menikah. Menggunakan pendekatan interaksionisme simbolik, untuk melihat konstruksi nilai dan norma melalui proses sosialisasi dari significant others kepada remaja perempuan. Makna perkawinan bagi informan sudah menikah yakni membuat hidup menjadi bahagia, telah dapat memiliki anak, dan membuat hidup lebih mandiri. Sedangkan makna perkawinan bagi informan belum menikah yakni dapat memiliki keturunan, perkawinan dianggap sakral dan merupakan ibadah, pelegalan hubungan seks, tempat penyaluran kasih sayang, dan dapat membangun keluarga harmonis. Makna perkawinan yang dikonstruksikan pada informan belum menikah dan sudah menikah berbeda. Makna perkawinan pada informan sudah menikah merupakan penggabungan makna normatif dan hasil pengalaman subjektif. Sedangkan Informan belum menikah, dihasilkan melalui proses internalisasi dari significant others melalui interaksi dan sosialisasi.

This study describes the meaning of marriage by informants adolescent women are married and unmarried. Using symbolic interactionism approach, to see the construction of values and norms through the socialization process of women's significant others to adolescents. The meaning of marriage from married informant that make life happier, have been able to have children, and make life more independently. While, the meaning of marriage for unmarried informants that can have children, marriage is considered sacred and was worship, legalized sex, the distribution affection, and can build a harmonious family. The meaning of marriage which is constructed on the married and married informant is different. Meaning of marriage on married informant which is combination of normative meaning and subjective experience. While, for unmarried informants, the meaning is produced through a process of internalization of significant others through interaction and socialization."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simon Sili Sabon
"Penelitian ini untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perbandingan persepsi siswa tentang kompetensi guru antara: 1) guru SD negeri yang sudah dan belum disertifikasi, 2) guru SD swasta yang sudah dan belum disertifikasi, 3) guru SMP negeri yang sudah dan belum disertifikasi dan 4) guru SMP swasta yang sudah dan belum disertifikasi. Data yang digunakan dalam pengkajian ini adalah data primer persepsi siswa tentang kompetensi guru. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan membandingkan proporsi setiap kelompok siswa dalam memberikan penilaian terhadap kompetensi gurunya. Hasil kajian: 1) kompetensi guru SD negeri yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 2) kompetensi guru SD swasta yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 3) kompetensi guru SMP negeri yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi, dan 4) kompetensi guru SMP swasta yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi. Kajian ini menyimpulkan persepsi siswa terhadap kompetensi gurunya sebagai berikut: 1) di SD (negeri dan swasta), kompetensi guru yang sudah disertifikasi lebih baik daripada guru yang belum disertifikasi bersertifikat, dan 2) di SMP (negeri dan swasta) kompetensi guru yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"At the beginning of the 1980s, Chile pioneered the the implementation in Latin America of structural reforms that fully or partially privatized pensions, health-care and social assistance systems...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kiran Organise,
390 KIBU
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"This study analyzes the impact of social capital on national policy satisfaction in Korea. Althoughsocial capital has been investigated in previous studies , most of them have been limited to the local government level...."
2009
370 KJPS 23:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Scavengers refer to people that have an activity of collecting used thing. They are workforces that have low payment by industries.Their activity is not protected and developed by the Departemen of manpower bacause it does have not have wrok relation and guarantee of work continuity...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung : Universitas Pasundan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial, 2009, 2009
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2003
303.33 Ben
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>