Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142507 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Membicarakn perlunya pembangunan perdesaan memerlukan suatu keberpihakan. Pembangunan perdesaan cenderung bergantung pada pembangunan perkotaan, namun tidak selalu kentara keterggantungan yang sebaliknya. Makalah ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik hubungan desa kota yang dapat memfasilitasi pembangunan pedesaan sehingga perkotaan tidak menjadi titik pusat perhatian dalam pergerakkan pembangunan di Indonesia. Penjabaran ini bermula dengan mengenai dukungan dari sisi kebijakan dan sisi kondisi local mengenai perlunya pembangunan peredesaan. Secara lebih rinci akan dikemukakan model hubungan tersebut. Bagian terakhir dinyatakan mengenai implikasi hubungan tersebut terhadap kebijakan yang sudah berjalan selama baik di tingkat nasional dan tingkat daerah."
721 JILB 1:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maryani
"Salah satu strategi pembangunan wilayah ialah memperkuat keterikatan pedesaan dan perkotaan untuk membangun kekuatan ekonomi lokal kedua kawasan. Kerikatan pedesaan dan perkotaan ditandai dengan adanya arus orang, barang, uang, tekhnologi, pengetahuan dan informasi antar kedua kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterikatan pedesaan dan perkotaan di Kota Pagar Alam melalui pendekatan LQ local quetient dan arus komoditas antar kawasan. Untuk mengetahui basis ekonomi dianalisis dengan pendekatan LQ dan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi arus antara kawasan rural dan urban.Analisis basis ekonomi menunjukkan komoditas teh dan kopi merupakan basis ekonomi yang menggerakkan arus barang dan orang baik itu dalam wilayah, maupun keluar wilayah Kota Pagar Alam.
Arus tersebut dianalis melalui distribusi tenaga kerja, rantai pengolahan produk product chain dan distribusi komoditas hingga kekonsumen. Di bandingkan dengan arus dalam wilayah Kota Pagar Alam, arus keluar wilayah lebih besar. Kawasan urban menjadi pusat pengolahan dan distribusi komoditas dalam berbagai bentuk dan kegiatan, sedangkan kawasan rural sebatas memproduksi komoditas yang menyebabkan arus balik ke kawasan rural masih sangat sedikit. Peningkatan infrastruktur dan pengembangan kawasan rural menjadi agrowisata dapat menjadi strategi dalam meningkatkan arus balik ke kawasan rural. Kebijakan pemerintah dalam menetapkan wilayah strategis pertumbuhan ekonomi belum memperhatikan peluang komoditas untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Selain itu pemerintah perlu memperhatikan potensi wilayah strategis pertumbuhan ekonomi dalam aglomerasi kegiatan produksi komoditas.

One of the regional development strategies is to strengthen the rural and urban linkages to build the local economic power of the two regions. Rural and urban linkages s characterized by the flow of people, goods, money, technology, knowledge and information between the two areas. This study aims to see rural and urban linkages in Pagar Alam through LQ approach local quetient and commodity flow between regions. To find out the economic basis is analyzed by LQ approach and in depth interviews to identify current between rural and urban areas.The analysis of economic base shows tea and coffee commodities is the economic base that drives the flow of goods and good people in the region, as well as out of Pagar Alam.
These currents are analyzed through the distribution of labor, product chain and commodity distribution to consume. In comparison with the current in the area of Pagar Alam, the outflow of the region is greater. Urban area becomes the center of processing and distribution of commodities in various forms and activities, while the rural area is limited to produce commodities that cause the flow back to the rural area is still very little. Increasing infrastructure and development of rural areas into agro tourism can be a strategy in increasing the flow back to rural areas. Government policy in determining the strategic area of economic growth has not considered the commodity opportunity to be a catalyst for economic growth. In addition, the government needs to consider the potential of strategic areas of economic growth in the agglomeration of commodity production activities.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brisbania Ayu Saraswati Bhakti
"Penelitian ini akan membahas masalah dari sektor agrikultur Jepang: apa saja peran dan fungsi dari proyek Workaway dalam membantu penyelesaian masalah-masalah dan prediksi ke depan terkait pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di dalam konteks hubungan desa-kota dan juga keuntungannya untuk negara ini, di level mikro dan makro. Globalisasi dan layanan-layanan internet dapat berkontribusi di dalam manajemen pembangunan area pedesaan melalui proyek-proyek Workaway.

Industrialisasi dan daya tarik kota telah membangkitkan urbanisasi dari pedesaan ke kota-kota besar. Dari level makro, skema penurunan dapat dilihat dari sektor agrikultur yang menghadapi berbagai masalah serius yang disebabkan oleh urbanisasi massal, masyarakat yang menua (ageing society), dan penurunan populasi petani-petani muda.

Data dari penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif dengan menggunakan konten analisis studi literatur. Penjelasan dari analisisnya disajikan berdasarkan analisis aspek-aspek yang dapat membuat proyek-proyek Workaway berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Fokus utama dari proyek-proyeknya adalah pencarian pekerja-pekerja dengan menggunakan daya tarik kontraurbanisasi dari pariwisata di sekeliling lokasi proyek, untuk pembangunan berkelanjutan wilayah pedesaan.


This research will examine the problem of Japanese farming sector: what the roles and the functions of Workaway projects in helping to solve the problems, and the prediction for the future regarding the economic growth and the development of the rural-urban relation context and also the benefit for this country, at the micro and the macro level. The globalization and the internet services both contribute in the management of developing the rural area through the Workaway projects.

Industrialization and the attraction of the city has generated urbanization from the villages to the big cities. At the macro level, the downgrading scheme can be seen through the agricultural sector which suffers several serious problems toward the increase of a mass urbanization, ageing society, and the decline of the young farmers population.

The data of this research is analysed with qualitative methods using content analysis of the literature studies. The explanation will be provided by analyzing what aspects which could make Workaway projects make a contribution towards sustainable development. The projects are mainly tend to focus in finding the workers using counterurbanization attraction of the tourism magnetism around the place, for sustainable development in rural areas."

Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T54971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hoggart, Keith
London: Routledge, 2016
307.14 HOG r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kuala Lumpur: Asian and Pacific Development Administration Centre, 1980
343.074 5 MON (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Washington,D.C: resources for the future, 1981
307.72 PUB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chambers, Robert, 1932-
Jakarta: LP3ES, 1988
307.72 CHA rt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chambers, Robert, 1932-
Jakarta: LP3ES, 1987
307.72 CHA rt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"After outlining the shift in interpretation of the concept and objectives of rural development since the mid-1960s, the main consequences of the new role assigned to formal credit in the desired rural transformation process are explored. Against this background, some general characteristics of rural credit provision in Indonesia are summarized. Subsequently, the study deals with the present-day role of formal rural credit in the area, the actual use of credit by the households in the various agro-physical zones, and the appraised needs with recommendations for a policy of rural credit provision which is better attuned to the socio-economic circumstances as present in the geographical setting of this part of central Java, Indonesia.
"
GEOUGM 20:60 (1990)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>