Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Kusno
"Retorika mengajarkan teknik pemakaian bahasa yang elegan dan persuasif baik lisan maupun tulisan. Retorika modern bertolak dari beberapa prinsip dasar yang salah satunya adalah mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya bahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa tausiah Ustaz Yusuf Mansyur yang berjudul Kun Fayakun. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen. Sumber data dokumen yaitu rekaman tausiah Kun Fayakun yang diunggah di Youtube. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan gaya bahasa dalam tausiah tersebut adalah sebagai berikut: Gaya bahasa Betawi, seperti: dateng, iye, elu, dan laper; Gaya bahasa percakapanyang digunakan pada keseluruhan tausiah. Gaya bahasa mulia dan bertenaga (nada suara rendah, ada suara tinggi, dan memanjangkan pelafalan kata); Berbagai gaya bahasa repetisi (epizeuksis, anafora, anadikplosis, mesodiplosis); Gaya bahasa parabola/parabel; Gaya analogi yang panjang; Gaya bahasa pertanyaan retoris; Gaya bahasa hiperbol; Gaya bahasa personifikasi; Penggunaan humor; Gaya bahasa antiklimaks; dan Gaya Bahasa Klimaks."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2016
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Retorika mengajarkan teknik pemakaian bahasa yang elegan dan persuasif baik lisan maupun tulisan. retorikamodern bertolak dari beberapa prinsip dasar yang salah satu nya adalah mengenal dan menguasai bergai macam-macam gaya bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penggunaan gaya bahasa tausiah Ustaz Yusuf Mansyur yang berujudul kun fayakun. metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen . sumber data dokumen yaitu rekaman tausiah kun fayakun yang diungga di youtube. hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan gaya bahasa dalam tausiah tersebut adalah sebagai berikut : gaya bahasa betawi, seperti: dateng, iye,elu, dan laper; gayabahasa percakapannya digunakan pada keseluruhan tausiah gaya bahasa mulia dan bertenaga(nada suara rendah, ada suara tinggi , dan memanjangkan pelafalan kata); berbagai gaya bahasa repitisi ( epizeuksis, anafora, anadikplosis, mesodiplosis); gaya bahasa parabola/parabel ; gaya analogi yangpanjang; gaya bahasa pertanyaan retoris; gaya bahasa hiperbol; gaya bahasa personifikasi; penggunaan humor; gaya bahasa antiklimaks; dan gaya bahasa klimaks"
310 Bebasan 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rosmalia Octaviyani
"Sama halnya dengan puisi, lirik lagu terbangun atas unsur-unsur kebahasaan di dalamnya. Stilistika adalah salah satu cabang linguistik yang dapat digunakan untuk mengetahui unsur-unsur kebahasaan seperti gaya bahasa dan diksi dalam lirik lagu. Salah satu grup musik dengan lirik yang banyak mengandung gaya bahasa dan diksi adalah Letto. Berdasarkan pemaparan Gorys Keraf mengenai gaya bahasa dan diksi, ditemukan gaya bahasa retoris, kiasan, repetisi, kata denotatif, konotatif, umum, khusus, dan indira dalam lirik lagu Letto. Gaya bahasa dan dikti tersebut digunakan untuk menambah nilai estetika, memberikan penekanan akan gagasan yang ingin disampaikan, menciptakan keindahan bunyi, dan sebagai media penyampai citraan dalam lagu.

Same as poetry a song lyric is built by language elements Stylistic is one of linguistics branches that can be used to find the language elements in song lyrics One of music group who has song lyrics with many language elements is Letto According to Gorys Keraf's explanation about language style and diction we can find the rhetorical style figures style repetition style denotative connotative general special and Indira words in Letto's song lyrics The language style and diction are used to add aesthetic value to give an accentuation of the idea to creating beautiful sound and as a medium messenger of song image "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Gania Putri
"Skripsi ini meneliti tentang tindak tutur menyindir yang dituturkan dalam bahasa Jepang. Data yang digunakan adalah percakapan yang terdapat di dalam dorama berjudul Maou. Data dianalisis menggunakan teori tindak tutur John R. Searle, lalu dikelompokkan menjadi ironi, sinisme, dan sarkasme berdasarkan teori gaya bahasa Gorys Keraf. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam ungkapan untuk menuturkan sebuah sindiran, mulai dari yang tidak kasar sampai yang sangat kasar.

This undergraduate thesis studies allusion speech acts uttered in Japanese. The data used are the conversations in japanese drama titled Maou. The data are analyzed using John R. Searle’s speech act theory, then are grouped into irony, cynicism, and sarcasm based on Gorys Keraf’s language style theory. Study results show that there are various expressions for uttering allusion, ranging from the not rude ones to the very rude ones.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhfid Hidayat
"Pembahasan mengenai semua jenis isti_arah dalam ayat Al-quran memerlukan pengetahuan yang luas, waktu yang lama, dan sumber data yang banyak. Selain itu mengandung permasalahan yang luas sekali. Bertitik tolok dari persoalan tersebut maka penulis dalam skripsi ini hanya membahas bagian dari isti_arah yaitu isti_arah tasriniyyah yang terdapat dalam beberapa ayat Al-quran dengan pokok bahasan mengenai musta_ar lah, musta_ar minhu, _alaqah, qarinah, dan aspek sastranya. Selain dari itu dalam skripsi ini penulis membahas tentang Al-qur_an dan hubungannya dengan ilmu Balagah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karamina Putri Ananda
"Jurnal ini membahas gaya bahasa yang digunakan Kang Se Hyeong dalam cerita Jadong Panmegi dan Aiseukerim dalam buku kumpulan esai yang berjudul Naneun Ajik Eoreuni Dwereomyeon Meorotda. Kang Se Hyeong menggunakan gaya bahasa yang unik dalam ceritanya. Gaya bahasa yang akan dibahas adalah gaya bahasa simile dan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa ini juga memberikan efek tertentu kepada pembaca. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan penjabaran deskriptif dan analisis stilistik. Berdasarkan analisis dari data yang diperoleh, didapatkan kesimpulan bahwa gaya bahasa repetisi dan simile yang digunakan Kang Se Hyeong selain dapat memberikan nilai keindahan juga dapat memberikan efek penekanan yang dapat membuat pembaca tertarik dengan ceritanya.

This journal discusses about the language style of story entitled Jadong Panmegi and Aiseukerim written by Kang Se Hyeong from his essay collection entitled Naneun Ajik Eoreuni Dwereomyeon Meorotda. Kang Se Hyeong used three kind of language style on her story. The style that will be discussed in this research is the simile style and stylistic repetition. This kind of language style also gives certain effect to the reader. In this research, writer will uses qualitative method with descriptive elaboration and stylistic analysis. From the analysis, this research concludes that the language style used in Kang Se Hyeong?s stories not only shows the value of beauty but also gives effect that can make the reader interested with the story.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Erizka Prafitasari
"Gaya bahasa yang digunakan oleh setiap jurnalis pasti berbeda-beda. Meskipun dalam satu website tetapi pasti masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Gaya bahasa di dalam artikel dapat diteliti dari penggunaan majas. Majas memiliki beberapa macam jenis dan setiap jenisnya memiliki makna yang berbeda. Penulisan artikel akan terlihat lebih menarik jika menggunakan beberapa majas di dalamnya. Tulisan ini bertujuan untuk meneliti gaya bahasa yang sering digunakan oleh penulis artikel didalam website dichtbijopvakantie.nl. Pada penelitian ini ditemukan penggunaan beberapa majas.

The style of the languages that used on every journalist is different. Although it is in one website, it has it's own characteristic, style of the languages in one article can be examined from the figure of speech that has been used. Several kind of Figure of Speech, has their own meaning. Articles will be attractive when using some Figure of Speech. The purpose of this writing is to determine the style of the languages which frequently used by author in a website. Some of Figure of speech has been used in this research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Asrika Mayang Puti
"Pada umumnya, seseorang akan selalu berbicara menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan konteks pembicaraan tersebut. Namun demikian, dalam film berjudul Enchanted, kesesuaian antara gaya bahasa yang digunakan oleh tokoh utama, Giselle dengan situasi pembicaraannya dengan tokoh-tokoh lainnya tidak terjadi secara konsisten.
Skripsi ini menganalisis gaya bahasa yang digunakan tokoh Giselle berdasarkan teori basic sentence pattern dan interpretasi latar belakang penggunaan gaya bahasa tersebut berdasarkan teori language and sex.
Seluruh pembicaraan tokoh Giselle dengan tokoh-tokoh dalam film Enchanted hampir selalu menggunakan gaya bahasa formal meskipun situasi pembicaraannya formal atau pun tidak formal. Hal tersebut menunjukkan bahwa selain tokoh Giselle menyesuaikan gaya bahasa dengan situasi pembicaraannya, kenyataan bahwa ia adalah seorang perempuan lebih mendominasi gaya bahasa yang digunakannya pada setiap pembicaraannya dengan tokoh-tokoh dalam film tersebut.

Commonly, people use a speech style in consistence with the speech context. However, in a movie titled Enchanted, the main character, Giselle, does not use a speech style which is consistent with the speech context in almost every scene the character talks to other characters.
This paper analyzes the speech style of the character Giselle based on basic sentence pattern theory and describes the reason of the particular speech style based on the theory of language and sex.
Almost all of Giselle?s dialogues of the movie are in the formal style although the context of the dialogue is either formal or informal. This shows despite fitting her speech style with the context of the speech, Giselle?s preference of using formal speech is based on her status as a woman in every dialogue she has with other characters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13992
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syihaabul Hudaa
"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis, fungsi, dan makna gaya bahasa apa saja yang terdapat didalam lirik lagu Iwan Fals album 50:50 2007. Penelitian ini mengkaji setiap lirik lagu yang terdapat didalamnya, serta mengelompokan sesuai dengan jenis gaya bahasa, serta mengkaji fungsinya, lalu mengetahui makna yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Peneliti pertama-tama mengumpulkan data berupa lirik lagu, kemudian melakukan analisis terhadap gaya bahasa pada lirik-lirik lagu karya Iwan Fals dalam album 50:50 2007 untuk menemukan fungsi dari jenis gaya bahasa yang ditemukan, serta makna apa yang terdapat didalamnya. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti yaitu dalam album 50:50 2007 ini ditemukan 3 jenis kelompok gaya bahasa yaitu: (1) gaya bahasa perbandingan, (2) gaya bahasa pertentangan, (3) gaya bahsa penegasan. Dari keseluruhan gaya bahasa yang ada, pengarang lebih dominan menggunakan gaya bahsa metafora dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan melalui lirik lagu tersebut. Dengan menemukan gaya bahasa dalam lirik lagu tersebut, pembaca dapat memahamio pesan yang disampaikan. Hasil yang ditemukan oleh peneliti, album 50:50 Karya Iwan Fals lebih dominan menggunakan gaya bahasa metafora. Penggunaan gaya bahasa metafora dianggap dapat mewakili perasaan penulis untuk disampaikan kepada pendengar atau pembacanya."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2019
400 BEBASAN 6:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prithvi Rahmatul Ainiyyah
"Burger King merupakan salah satu restoran cepat saji merek asing yang terkenal di seluruh dunia termasuk di Belanda. Burger King Nederland secara rutin melakukan promosi melalui akun Instagram resmi mereka @burgerkingnl. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari setiap caption dengan gaya bahasa pertanyaan retoris dan hiperbol pada unggahan bertema perayaan tahunan dan promosi produk musiman. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat belas caption dari akun Instagram @burgerkingnl dalam kurun waktu Januari hingga April 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis-deskriptif. Caption dianalisis dengan cara diamati satu per satu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan gaya bahasa pertanyaan retoris dan hiperbol pada akun @burgerkingnl memiliki persamaan pada fungsi kalimat sebagai bentuk persuasi. Selain itu, terdapat perbedaan pada makna kalimat. Gaya bahasa pertanyaan retoris memiliki fungsi sebagai bentuk interaksi dengan audiensi, sedangkan gaya bahasa hiperbol memiliki fungsi sebagai bentuk penekanan.

Burger King is one of the foreign brands fast food restaurants that are well known throughout the world, including in the Netherlands. Burger King Nederland regularly carries out promotions through their official Instagram account @burgerkingnl. This research aims to determine the meaning of each caption with rhetorical questions and hyperbole on all posts with the theme of annual celebrations and promotions of seasonal products. The data used in this research are fourteen captions from the Instagram account @burgerkingnl within the period from January to April 2021. This research was conducted using descriptive-analytic method. Captions were analyzed by observing one by one. The results of this research show that the style of rhetorical questions and hyperbole on the Instagram account @burgerkingnl have similarities in the function of sentences as a form of persuasion. In addition, there are differences in the meaning of sentences. Rhetorical question language style has function as a form of interaction with the audience, while hyperbole has function as a form of emphasis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>