Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"the increasing of dengue fever disease cases has taken a lot of victims. along with the rains, epidemic, which is infected by Aedes aegypti mosquito, expand massively in Indonesia. data in public health department Bandung mention amount of dengue fever cases since January 2004 until April 2004 have reached 2283 case with 18 cases pass away. there is special guidance for society, elite figure, health worker, and the related sector in order to prevent andlimit the spreading of dengue fever disease. however, until today the effort has not been reduced infection number. activity to prevent and eradicate of dengue fever disease ought to be supported by powerful information system in order to control and manage dengue fever disease case effectively. when infectious disease happened, traditionally, sureilans epidemiology mark petients location on the paper map, and store patients data base in computer. but this method cannot build the link between patients data base with spatial data. therefore, at this research will be developed a new method by using information system which base on both textual and geographical reference. with this design implementation the improvement in detection speed, management and control from infectious of dengue fever disease faster in the next period so that easier to consider specific precaution. this geographical information system also serve the purpose of the appliance assist to prevent the movement of disease to environmet through buffering meachanism. to facilitate related party obtain information, this application provide information which can be accessed through base on web intranet."
JTIT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Levina Ardiati
"Skripsi ini membahas mengenai pengembangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan Demam Berdarah Dengue (DBD) berbasis komputer di Puskesmas Beji Kota Depok pada tahun 2009. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah Model Prototyping Level 0 sampai Level 1. Hasil penelitian menyebutkan bahwa masalah dalam sistem informasi pencatatan dan pelaporan DBD di Puskesmas Beji adalah belum digunakannya sistem informasi dan manajemen basis data dalam penyimpanan datanya. Masalah tersebut menyebabkan proses pengolahan data DBD menjadi informasi membutuhkan waktu yang cukup lama dan belum optimal. Kesimpulannya pengembangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan DBD berbasis komputer di Puskesmas Beji diperlukan untuk membantu dalam manajemen data DBD dan mempercepat proses pengolahan data DBD menjadi informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan monitoring dan evaluasi program DBD.

The focus of this study is about computer based system information development of recording and reporting Dengue Hemmorghic Fever (DHF) in Local Government Clinic of Beji, Depok City. The methode of this study is use prototyping model to develop system. The result of this study is problem of recording and reporting DHF dat in Local Government Clinic of Beji, Depok City that have not using system information and databased management system that causes more time in proccessing and displaying the outputs. The conlusion is computer based computer based system information development of recording and reporting Dengue Hemmorghic Fever (DHF) in Local Government Clinic of Beji, Depok City needs to develop. It can helps to reduce time in proccessing and displaying the outputs, also to helps program monitoring and evaluating."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja tanpa membedakan jenis kelamin, usia, status sosial maupun status ekonomi
seseorang. Namun demikian, di wilayah yang kumuh, dimana tempat perkembangbiakan jentik mudah ditemukan,
diduga jumlah penderitanya akan tinggi jumlahnya. Dengan menggunakan data primer yang selanjutnya diolah dengan
menggunakan perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG), jumlah penderita DBD tidak memiliki hubungan yang
positif dengan angka bebas jentik (ABJ), yang dipantau dari sumber air bersih di lingkungan rumah tinggal. Jumlah penderita memiliki hubungan dengan kekumuhan suatu wilayah, yakni adanya penumpukan barang bekas dan adanya genangan air. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan usia, dengan penyebab terserangnya penderita.
Dengue hemorrhagic fever is an infectious disease that contagious by Aedes aegypti mosquito?s bites. Anybody could infectious by this illness, without differentiate their sex, age, social status, and economic status as well. Nevertheless, at slum area, where mosquito?s
larva is easy to find, the number of infectious people is presuming high. By using primary data and analyze with geography information system (GIS), the study found that the number of infectious people of dengue fever do not have any positive correlation with larva amount, that was monitored through clean water in the surrounding neighborhood area. The number of infectious people have correlation with the dirty areas that caused by the piling of used articles and
inundate area. Gender and age do not have any influence with the number of infectious people."
[Program Pascasarjana Universitas Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Indonesia], 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rasnila Lahay
"Tesis ini bertujuan mengembangkan Sistem Infomiasi Penccgahan dan Pemberantnsan penyakit Demam Berdamh berbasis wilayah yang dapat memudahkan dalam proses analisis data yang bermanfhat dalam proses monitoring dan evaluasi program di Kota Bekasi. Pengernbangan sistem dilakukan dcngan mctode .System Development LW Cycle (SDDC) yang terdiri dari tahapan analisa sistem, perancangan sistem dan ujicoba prototipe. Pengembangan dilakukan di tingkat Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Hasil penelitian ini adalah pengembangan sistem yang menghasilkan informasi untuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi program bennpa keluaran indilcator kepadatan, ABI, Endemilas dan Fogging sehingga dapat memberikan infcnnasi yang bermanfhat bagi para pengambil keputusan.

This thesis focusing on the Development of Infomation System on The Prevention and Elimination of Dengue Fever based on Regions that can help the process of analyzing data for monitoring and evaluating the programme in Kota Bekasi region. The development of the system used System Development LM? Cycle (SDLC) methode that consist of Analyzing system, Designing System and prototype testing. The development was done in the Health department administration level. The result of this thesis is that the development of the system has produced the indicator output that can be use for monitoring and evaluating the programme. The indicator are the population density, the number of free mosquito-larva, Endemitas ofthe DBD case and Fogging that can be use to support the decision making process."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34261
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1999
614.571 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"[Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah merupakan masalah kesehatan di
Indonesia sejak tahun 1968 sampai sekarang. Ada beberapa daerah yang sudah
ada penurunan tetapi sebagian wilayah Indonesia malah dari tahun ke tahun terus
meningkat angka kesakitan penyakit ini. Di Kabupaten Bandung selama 3 tahun
terakhir dari tahun 2011 sampai 2013 angka kesakitan DBD terus meningkat yaitu
sebesar 1078 tahun 2011, 1127 tahun 2012 dan tahun 2013 1240
penderita. Permasalahan peningkatan penderita disebabkan banyak kendala atau
permasalahan salah satunya adalah lemahnya sistem kewaspadaan dini
terhadap KLB DBD. Deteksi Dini KLB DBD adalah suatu sistem pemantauan
wilayah setempat yang bisa mendeteksi peningkatan kasus disuatu wilayah
berdasarkan katagori KLB yang tertuang di dalam Permenkes No. 1501
Tahun 2010 Tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat
Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan.
Penelitian dilakukan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan
menerapkan pendekatan model prototyping dalam membangun model sistem
informas kesehatan. Penelitian ini menghasilkan rancangan basis data dan desain
prototype dari sistem informasi kesehatan penyakit demam berdarah dengue
dengan deteksi dini KLB DBD di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, sehingga
deteksi awal kejadian luar biasa penyakit demam berdarah dengue bisa diketahui
pada saat melakukan input data sebelum pengolahan data untuk pembuatan
laporan Kabupaten Bandung., Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a health problem in Indonesia since 1968
until now. There are several existing areas decreased but parts of Indonesia, even
from year to year increase in morbidity of this disease. In Bandung District
during the last 3 years from 2011 to 2013 number of DHF cases continue to rise in
the amount of 1078 in 2011, 1127 in 2012 and 1240 of 2013 patients. Problems
caused an increase in patients with many obstacles or problems one of which is
the lack of an early warning system against dengue outbreak. Early detection of
outbreaks of dengue fever is a local area monitoring system that can detect an
increase in cases of outbreaks in a region based on the categories set out in the
Minister Regulation No. 1501 Year 2010 Concerning Certain Communicable
Disease Type Potential Outbreak and Response Efforts.
The study was conducted using qualitative research design with prototyping
models approach in building models health information system. This research
resulted in the design of the database and prototype design of health information
systems dengue fever with early detection of dengue outbreak in Bandung District
Health Office, so that early detection of outbreaks of dengue fever can be known
at the time of the input data before data processing for the manufacture of report
Bandung district.]"
Universitas Indonesia, 2014
S58696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Lukiyanto
"Jaringan telepon kabel sudah menjadi kebutuhan utama di zaman sekarang ini, karena dalam banyak hal dibutuhkan keberadaan peralatan komunikasi tersebut. Di samping kualitas telepon kabel yang biasanya lebih baik daripada telepon tanpa kabel, biaya telepon kabel juga lebih murah dibandingkan dengan biaya telepon tanpa kabel. Dengan berkembangnya teknologi internet sekarang ini, dirasakan bahwa teknologi Sistem Infomasi Geografis ini sangat efisien bagi semua orang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah mudahnya mendapatkan informasi mengenai lokasi-lokasi sentral dan lokasi para pemakai telepon dalam bentuk tampilan peta ataupun leks, yang dapat berguna baik bagi para pengguna telepon sendiri maupun teknisi yang akan mengadakan perbaikan jika diperlukan. Dalam skripsi ini dibutuhkan suatu aplikasi sistem informasi Geografis yang menggunakan media internet dalam bentuk website karena sifatnya yang mudah diakses oleh siapa saja dan dari mana saja. Perencanaan yang dilakukan menggunakan MR (Model Relational) untuk merancang database yang digunakan, serta penggunaan flowchart untuk merancang urutan proses. Data-data pada aplikasi ini diperoleh dari PT Telkom yang berupa lokasi sentral, prefix number, dan beberapa contoh nomor telepon pelanggan. Sedangkan hasil yang didapat dari aplikasi ini adalah bahwa hasil uji yang dilakukan memillki presentase keberhasilan sebesar 100% untuk komputer lokal, 95,54% untuk koneksi dial up 56 kbps, dan 98,96% untuk koneksi ADSL 64/384 kbps"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
R. Mauludin Muchamad
"Ketidakmerataan pembangunan kesehatan tennasuk didalamnya pemerataan tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan sudah menjadi masalah yang menahun di Kabupaten Tasikmalaya. Pengangkatan tenaga dan pembangunan sarana sejatinya harus melalui perencanaan yang matang dengan memperbatikan faktor kependudukan. wilayah dan tenaga serta fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Keadaan ini menjadikan masyarakat kurang akses terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak sedikir masyarakat menempuhjarak yangjauh dan mengeluarkan uang yang banyak karena diwilayahnya sangat minim akan tenaga dan fasilitas kesehatan.
Kebijakan Dinas Kesehatan terhadap pemberian izin sarana. pelayanan kesehatan swasta seperti halnya masalah diatas, tidak dilakukan atas petirnbangan Sistem infonnasi yang ada saat ini belum mampu menyediakan informasi yang akurat, efektif dan efisien dalam mcmberikan data dan infurmasl mengenai perizinan kepada pengambU kebijakan. Untuk itu diper1ukatl pengembangan sistem infonnasi yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi perizinan sarana pelayanan kesehatan, dises-uaikan dengan ketersediaan sumber daya manusia dan peralatan pendukung yang dimiliki.
Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan mengkaji sistem yang ada saat ini kernudian mengidentifikasi permasalahan sistem informasi serta mengk:aji kebutuhan infonnasi dari para pengguna informasi dalam rangka manajemen pemecahan masaiah. Hasil kajian ini menjadi dasar dalam mendisain sistem yang baru.
Hasil pengembangan sistem informasi yaitu terbangunnya prototype yang diharapkan menjadi solusi masalahan sistem informasi perizinan sehingga infonnasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk mernecahkan masalah kesehatan.
Beberapa keunggutan dari prototype yang dihasilkan antara lain adalah kemampuan prototype penghasiikan infonnasi yang dibutuhkan, kemudahan dan kecepatan dalam pengeloiaan dan penyajian data, penyajian infonnasi dalam bentuk tabei dan peta serta penggunaan basis data sehingga menghasilkan analisis yang sangat bennanfaat bagi pengambil kebijakan terutama da!am pengangkatan.

Uneven distribution of health development including health professionals and health care facilities distribution is one of health issues in Tasikmalaya District. Recruitment of health professional and development of health care facilities ideally have to be done in a good planning by taking demography, geography and professional and the existing government and private health care facilities factors Into account. The consequences is that the public have test access to health professional and facilities. order to obtain health care, they have to take a long distant and spend much money.
Tasikmalaya district health office policy on licensing for private health care Current existing information system is unable to provide accurate. effective and efficient information in providing data and information considering licensing to regional autorities and head of health office, Therefor. a development of infonnation system from old system is needed that fitted health care facilities licensing information requirement, and fits the availability of existing human resource and support equipment.
Development of information system was conducted by assessing the existing system and then identify lssues in information system and assess information need from information user in management of problem solving. The output is used as a basis in new system design.
The purpose of this information system development was to produce a prototype that is hoped to be a solution in licensing infonnation system issue, thus produced information can be used as a basis for decision makers to solve health issues specially in distribution of professional and health care facilities.
Advantages from this prototype are its ability in producing required infom1ation, simplicity, and its speed in data processing and presentation, percentation of information in tabel fonn and communicative map and data base utilization so it can be a very useful analysis for policy maker mainly in recruitment and distribution of health professional and as a consideration in giving license to private health facilities founding applicant The author hopes that the utilization of the purposed prototype is followed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21042
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Prahasta
Bandung: Informatika, 2003
910.285 EDD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>