Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Ngabehi Sindusastra
"Buku ini terdiri atas dua teks, yaitu Serat Lokapala dan Serat Jiljalaha. Serat Lokapala diawali dengan cerita mengenai sejarah di tanah Jawa dan Arab, mulai dari Nabi Adam hingga Paku Buwana VII. Serat Jiljalaha menjelaskan mengenai nasihat seseorang kepada orang lain, namun harus diperhatikan/diteliti apakah nasihat tersebut merupakan nasihat yang sebaiknya diikuti atau nasihat yang harus dihindari."
Yogyakarta: H. Buning, [Date of publication not identified]
BKL.1053-SJ 72
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Brandes, Dr.
"Mengenai Serat Jiljalaha, Dr. Brandes, dalam “Tijdschrift voor Taal Land en volkenkunde van Nedeland’s Indie” tahun 1894 menyatakan atau menyebutkan Serat Jiljalaha sebagai sebuah “Khotbah dari syaitan”. Pada bagian awal Serat Jiljalaha dikisahkan Jeng Kiyai Jajal Lanat memberikan nasehat pada anak cucunya, jika menerima uang dari Belanda sebaiknya di pinjam-pinjamkan kepada orang banyak dengan meminta surat sebagai tanda yang berhutang, dan jangan terlalu banyak memberi kepada orang lain, kecuali priyayi tersebut akan menghantarkan uang. Nasihat-nasihat dari Jeng Kiyai Jajal Lanat kepada anak cucunya tersebut adalah nasihat yang “menyesatkan” yang jauh dari kebaikan."
Semarang: G.C.T. Van Dorp, 1895
BKL.1101-LL 14
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi dua teks, yaitu: 1. Serat jiljalaha ditulis dengan maksud baik tetapi cara penggunaannya justru ditampilkan hal-hal yang jelek. Ada ajaran Ma lima: minum; madon; main; madat; maling. 2. Serat wedhatama, berisi ajaran moral agar mendapatkan hidup yang penuh kebahagiaan. Daftar pupuh sebagai berikut: 1. Dhandhanggula; 2. Asmarandana; 3. Sinom; 4. Megatruh; 5. Pangkur; 6. Kinanthi; 7. Pangkur; 8. Mijil. Teks kedua: 1. Gambuh."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.14-KS 66
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan naskah milik Moens, tanpa identifikasi lebih jauh. Isinya teks Serat Lokapala, yaitu cerita peperangan Arjunasasrabahu dengan Dasamuka, tetapi diawali dengan silsilah raja-raja Jawa, baik pangiwa maupun panengen. Versi Lokapala yang dimuat dalam naskah ini sama dengan edisi Sindusastran yang berulangkali diterbitkan. Lihat Pratelan I: 475-481 untuk daftar pupuhnya; bandingkan dengan Behrend 1990: 224-226 untuk keterangan umum tentang seluruh korpus Arjunawijaya-Arjunasasrabahu-Lokapala, termasuk referensi penerbitan dan lain-lain. Ringkasan ini disusun sekitar tahun 1930, di Yogyakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.30-L 23.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ngabehi Sindusastra
"Teks ini karangan R. Ng. Sindusastra 1831, diawali dengan sejarah raja-raja di Surakarta, kemudian dilanjutkan dengan cerita tentang tiga kerajaan, yaitu Lokapala, Ayodya, dan Alengka. Menceritakan peperangan Prabu Dasamuka dengan ketiga kerajaan tersebut sampai dengan bertahtanya Prabu Dasarata di Ayodya. Asal koleksi R. Tanojo."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
CW.4-KT 29
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
R.M.H. Suryaningrat
"Serat Gatholoco menceritakan kisah tokoh Gatholoco sejak berkelana hingga kemudian berjumpa dengan Dewi Prejiwati. Buku ini merupakan salinan dari naskah tulisan tangan milik R. M. H. Suryaningrat."
no place: no publisher, no year
BKL.0346-SL 6
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Widyastuti
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2012
899.222 MUR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah berisi perpaduan antara dua teks, yaitu Lokapala dan Serat Rama. Bagian Lokapala mirip dengan versi Arjunasasrabahu yang termuat pada MSB/L.40, yaitu karangan M.Ng. Gandasudira. Walaupun mirip, ada perbedaan beberapa pupuh, sehingga kedua teks ini dianggap dua redaksL Kemiripan terlihat pada pupuh 1-91 FSUI/CP.31 hampir semuanya terdapat dalam pupuh 1-96 pada MSB/L.40, tetapi berbeda dengan MSB/L.49. Naskah FSUI/CP.31 ini jauh lebih lengkap, seluruhnya 192 pupuh. Teks Arjunasasrabahu yang mendahului kisah Rama, disusun menyambung secara langsung dengan Serat Rama tersebut. Hal yang sama dapat dilihat pada naskah MSB/L.34, L.35, dan L.41. Lihat Behrend 1990:224-239 tentang berbagai versi cerita Arjunawijaya-Arjunasasrabahu- Lokapala yang ada. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) sinom; (3) dhandhanggula; (4) durma; (5) asmarandana; (6) durma; (7) pangkur; (8) asmarandana; (9) pangkur; (10) sinom; (11) asmarandana; (12) pangkur; (13) sinom; (14) dhandhanggula; (15) durma; (16) pangkur; (17) dhandhanggula; (18) pangkur; (19) durma; (20) asmarandana; (21) durma; (22) pangkur; (23) sinom; (24) dhandhanggula; (25) durma; (26) asmarandana; (27) pangkur; (28) durma; (29) sinom; (30) asmarandana; (31) kinanthi; (32) dhandhanggula; (33) durma; (34) girisa; (35) sinom; (36) durma; (37) maskumambang; (38) pangkur; (39) asmarandana; (40) durma; (41) pangkur; (42) dhandhanggula; (43) maskumambang; (44) kinanthi; (45) sinom; (46) kinanthi; (47) mijil; (48) asmarandana; (49) pangkur; (50) durma; (51) pangkur; (52) dhandhanggula; (53) durma; (54) pangkur; (55) sinom; (56) dhandhanggula; (57) sinom; (58) kinanthi; (59) mijil; (60) asmarandana; (61) dhandhanggula; (62) sinom; (63) kinanthi; (64) dhandhanggula; (65) pangkur; (66) asmarandana; (67) pangkur; (68) sinom; (69) asmarandana; (70) pangkur; (71) durma; (72) pangkur; (73) durma; (74) pangkur; (75) sinom; (76) durma; (77) pangkur; (78) dhandhanggula; (79) kinanthi; (80) durma; (81) pangkur; (82) durma; (83) sinom; (84) dhandhanggula; (85) asmarandana; (86) sinom; (87) mijil; (88) dhandhanggula; (89) kinanthi; (90) pangkur; (91) sinom; (92) asmarandana; (93) durma; (94) dhandhanggula; (95) pangkur; (96) pucung; (97) megatruh; (98) sinom; (99) asmarandana; (100) dhandhanggula; (101) pangkur; (102) asmarandana; (103) sinom; (114) mijil; (105) dhandhanggula; (106) maskumambang; (107) durma; (108) pangkur; (109) asmarandana; (110) durma; (111) kinanthi; (112) mijil; (113) sinom; (114) dhandhanggula; (115) pangkur; (116) sinom; (117) kinanthi; (118) asmarandana; (119) pangkur; (120) asmarandana; (121) sinom; (122) dhandhanggula; (123) kinanthi; (124) mijil; (125) pangkur; (126) durma; (127) sinom; (128) maskumambang; (129) pangkur; (130) mijil; (131) dhandhanggula; (132) pangkur; (133) dhandhanggula; (134) asmarandana; (135) sinom; (136) dhandhanggula; (137) pangkur; (138) sinom; (139) dhandhanggula; (140) kinanthi; (141) asmarandana; (142) mijil; (143) pangkur; (144) sinom; (145) dhandhanggula; (146) pangkur; (147) durma; (148) asmarandana; (149) pangkur; (150) sinom; (151) dhandhanggula; (152) pangkur; (153) maskumambang; (154) durma; (155) sinom; (156) pangkur; (157) durma; (158) asmarandana; (159) sinom; (160) pangkur; (161) durma; (162) pangkur; (163) sinom; (164) durma; (165) dhandhanggula; (166) kinanthi; (167) sinom; (168) pangkur; (169) maskumambang; (170) durma; (171) pangkur; (172) durma; (173) dhandhanggula; (174) sinom; (175) maskumambang; (176) pangkur; (177) mijil; (178) megatruh; (179) dhandhanggula; (180) sinom; (181) kinanthi; (182) asmarandana; (183) sinom; (184) pangkur; (185) dhandhanggula; (186) mijil; (187) asmarandana; (188) sinom; (189) dhandhanggula; (190) pangkur; (191) durma; (192) sinom. Sayangnya, naskah FSUI/CI.31 ini telah hilang dari koleksi FSUI. Akan tetapi isinya masih dapat diketahui dari ringkasannya yang dibnat oleh Mandrasastra pada tahun 1930. Menurut kolofon penutup, naskah asli selesai disalin (atau teks selesai ditulis?) pada hari Senin Legi, 14 Sawal, Je 1806 (22 Oktober 1877), oleh Kyahi Bekel Malang Prawira, di Yogyakarta."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.31-NR 82
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan buku uraian ajaran Sri Ramawijaya kepada Arya Wibisana. Ajaran tersebut mengambil watak dan sifat dari 8 dewa, yaitu: 1. Sanghyang Endra; 2. Sanghyang Yama; 3. Sanghyang Surya; 4. Sanghyang Candra; 5. Sanghyang Bayu; 6. Sanghyang Kuwera; 7. Sanghyang Baruna; 8. Sanghyang Brama."
Yogyakarta: Sinandi, 1938
BKL.0568-PW 111
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Widyastuti
"Serat Jiljalaha merupakan serat yang memaparkan ajaran-ajaran yang amoral, yaitu ajaran yang disampaikan oleh Ijajil kepada para pengikutnya. Didalam penelitian ini saya mencoba memahami secara lebih mendalam tentang pengaruh ajaran-ajaran Ijajil itu terhadap pembacanya, atau secara umum terhadap masyarakat. Juga saya teliti secara khusus, dengan berdasarkan pada sifat dan perilakunya, Ijajil dalam kaitannya dengan Iblis ( dalam Al-Quran), dengan Azazil ( dalam Al-Kitab dan Hikayat Anbiya), dan dengan Ijajil ( dalam serat-serat Jawa lainnya). Serat Jiljalaha ini pun saya kaitkan dengan surat Al-Zalzalah guna memperoleh keterkaitannya dari segi makna. Ternyata keduanya memang memperlihatkan suatu kaitan yang erat. Bahkan dapat dikatakan bahwa penamaan serat Jiljalaha ini mengacu pada makna keseluruhan surat Al-Zalzalah tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S11396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>