Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andika Dwi Rubyantoro
"ABSTRAK
Dimetoksi metana merupakan salah satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan dalam industri dan salah satu anggota senyawa eter yang mempunyai kegunaan yang sangat penting. Dimetoksi metana ini dapat digunakan untuk kosmetik, obat-obatan, kebutuhan rumah tangga, suplai industry otomotif, pestisida, detergen, industri karet, industri cat, tinta dan lain sebagainya. Dimetoksi metana juga memiliki kadar oksigen yang tinggi (~42%) dan memiliki angka setana yang tinggi sehingga dimetoksi metana sangat baik untuk menjadi aditif bahan bakar diesel. Karena Dimetoksi metana merupakan salah satu senyawa yang sangat penting, maka produksi senyawa ini diharapkan ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan denga menggunakan software Unisim. Peningkatan produksi dimetoksi metana dilakukan dengan menggabungkan proses reaksi dan separasi dalam satu peralatan distilasi reaktif, tidak terpisah sebagaimana yang konvensioanl. Dengan konsentrasi DMM 99,3%, biaya kapital distilasi reaktif sebesar US$ 133.038,2 sedangkan motode konvensional sebesar US$ 136.169. Pada diameter yang sama, kolom distilasi reaktif lebih tinggi daripada metode konvensional, namun pada metode konvensional masih membutuhkan reaktor sehingga secara biaya kapital metode konvensional lebih tinggi daripada distilasi reaktif. Distilasi reaktif memiliki tinggi 41m dan distilasi pada metode konvensional memiliki tinggi 40m. Selain itu, kebutuhan energi reboiler yang dibutuhkan oleh distilasi pada metode konvensional sebesar 3.856.000 kJ/jam sedangkan pada distilasi reaktif hanya 3.276.000 kJ/jam. Sehingga kolom distilasi reaktif ini dapat lebih menguntungkan daripada metode konvensional

ABSTRACT
Dimethoxy methane is one of the chemicals that are needed in the industry and one member of the ether compounds which have utility which is very important. Dimethoxy methane can be used for cosmetics, pharmaceuticals, household goods, automotive supplies industry, pesticides, detergents, rubber, paint, ink and so forth. Dimethoxy methane also has a high oxygen content (~ 42%) and has a high cetane number so dimethoxy methane is very good to be a diesel fuel additive. Because dimethoxy methane is one compound that is very important, the production of these compounds are expected to be improved. This research is being done with using software unisim. Increased production of dimethoxy methane is done by combining reaction and separation processes in a reactive distillation apparatus, not separately as is conventional. With concentration of DMM 99,3%, reactive distillation capital cost of US $ 133,038.2 while the conventional method possible for US $ 136,169. At the same diameter, reactive distillation column is higher than the conventional method, but the conventional method still requires the reactor so that the capital costs are higher than the conventional method of reactive distillation. Reactive distillation has a height of 41m and a distillation in the conventional method has a height of 40m. In addition, the need reboiler energy required by conventional methods of distillation at 3.856 million kJ/h while the reactive distillation only 3.276 million kJ/h. So that reactive distillation column can be more profitable than conventional methods."
2016
S64369
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kister, Henry Z.
New York: McGraw-Hill, 1992
660.284 2 KIS d (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Doherty, Michael F.
Boston: McGraw-Hill , 2001
660.284 2 DOH c (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Van Winkle, Matthew, 1910-
New York: McGraw-Hill, 1967
660.284 2 WIN d (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
660.284 2 DIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
"Telah dilakukan penelitian mengenai analisis efisiensi termal pada proses distilasi low grade bioetanol pada bulan Maret hingga Juni 2010. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui jumlah kalor yang diterima oleh bioethanol, sehingga dapat diketahui efisiensinya. Hal tersebut penting sebagai pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengintegrasian portable mini distillator pada mesin statis dan dinamis.
Untuk mengetahuhi jumlah kalor yang diserap oleh bioetanol serta efisiensi termal portable mini distillator, maka dilakukan pengujian berdasarkan variasi konsentrasi (40%, 50%, 60%, dan 65%) dan variasi volume (300 ml, 400 ml, dan 500 ml) bioetanol.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa efisiensi termal berkorelasi negatif terhadap konsentrasi sampel, namun berkorelasi positif terhadap volume sampel. Sementara itu, efisiensi termal menunjukkan rentang 13% hingga 22%, tergantung dari komposisi variabel dan konsentrasi bioetanol.

Research emphasized on the analysis of thermal efficiency in low grade bioethanol distillation process had conducted on March until June 2010. This research aims to observe the amount of heat reserved by bioethanol, therefore it will show the thermal efficiency. It is important as consideration in advanced research concerned in how to integrate the portable mini distillator (PMD) on static and dynamic engine.
In order to know the amount of heat reserved by bioethanol and the thermal efficiency of PMD, we have to do some test based on variations in concentration (40%, 50%, 60%, 65%) and volume (300 ml, 400 ml, 500 ml) of bioethanol.
The result indicates that the thermal efficiency has a negative correlation with bioethanol concentration, but has a positive correlation of sample volume. meanwhile the thermal efficiency indicates in range from 13% to 22% that depends on variable composition and bioethanol concentration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50928
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Haryoso
"Minyak mentah (crude oil) Sebelum dirnanfiataikan hams diolah terlebih dahull.L Pengolahan awal minyak mentah dengan cara diii-aksionasi pada tekanan atmosferik Faktor yang belperan penting pada pemisahan minyak mentah menjadi iinksinya yaitu: titik didih, stabilitas termal dari fluids, spesifikasi penyimpanan dan spesiflkasi produk Pada tugas al-:hir ini membahas tentnng perancangan proses dan mekanis kolom distilasi ahnosferik jenis R (pumpback Reflux), dirnana ada sebagian produk yang dikembalikan ke dalam I-colom sebagai retluks. Selain itu pembahasan dilakukan juga pembahasan neraca panas dan massa. Pembahasan dibatasi hanya untuk crude assay Arab Saudi, dengan kapasitas 100000 BPSD, produk yang dihasilkan terdiri dari uap hidrokarbon, naiia ringan, nailz berat, distilat ringan, distilat beraL dan residu Perancimgan mekanik kolom mengguuakan prosedur Design Practices, Vol. VII Fractionation Towers dari ESSO dan Basic Calculation in Process Design dari British Petroleum, menggnmakan jenis sieve tray, dan perhihmgan neraca panas dan massa menggunakan prosedur Petroleum Refinery Distillation, oleh R. N. Watkins- Perhitungan neraca panas dan massa dilalcukan unmk mendapatkan kondisi operasi dari kilang yang akan` dirancang Perhitungan ini menggunakan kolom distilasi almosferik jenis R dan didapatkan jumlah talam dari kolom ini sebanyak 31 buah, dengan 4 buah produk yaitu: Nafta ringan, Nafta bers; Destilat ringan, dan Destiiat berat, dan produk alas berupa hidrokarbon ringan Umpan masuk pads talam ke-4, dan produk ditarik masing-masing pada talam ke-31, ke-23, ke-15, dan ke-9. Produk yang dihasilkan memiliki Gap ASTM (5-95) masing-rnasing: 4,8 °F Lmtuk produk Naiia ringan deugan Naiia berat, 25,6 °F untuk produk Naiia berat dengan Distilat ringan, 5°F untuk Distilai ringan dengan Distilat berali. Perancangan meknnilc kolom menghasilkan kolom distilasi atmosferik menggunakan sieve tray, dengan aliran berjumlah 1 pass, berdiameter talam sebesar 20 ft Jarak antar talam sebesar 24 in xmtuk talarn 4, 7, 8, 9, 14, dhn 22; ‘so in untuk talam 21; dan 36 in untuk talam 13, 15, 23, dan 30. Layout talam yang didapatkan yaitu: luas downcomer 37,7 1512, lebar dowfzcomer 43 in, tinggi weir 2 ln, kecuali talam 7 dan 8 sebesar 1 in, , luas distributing dan diserzgagirzg sebesar 4,08 ftz, luas peripheral sebesar 9,42 112. Diameter hole 3/4 in. Jarak antm' hole sebesar 2,65 in untuk talam 4 dan 22; 2,3 in I.lIl11lk falam 7, 8, 14, 21 dan 30; 2,05 in llllfllk talam 9,13, 15, 23, dan 31. . Jumlah hole sebanyak 4532 buah uniuk talam 4, 22; 6090 buah untuk 7, 14, 21, dan 30; 7647 buah untuk talam 9,13, 15, dan 31; 7364 untuk talam 23."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holland, Charles D.
New York: McGraw-Hill, 1981
660.284 HOL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Fasanuyasirul
"Gas sintesis (syngas) dari gas bumi merupakan bahan baku masa depan untuk industri energi dan kimia dalam teknologi Gas to Liquid (GTL). Konsep produksi syngas melalui reformasi autotermal ditemukan oleh Lurgi and Haldor Topsoe (1996) untuk mengatasi masalah konsumsi energi dengan cara menggabungkan proses oksidasi dan reformasi kukus metana dalam satu reaktor. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan dan simulasi reaktor unggun tetap untuk reformasi autotermal dengan menggunakan kinetika Xu dan Froment (1989) untuk reformasi Metana dan Ma dkk (1996) untuk oksidasi Metana.
Penelitian ini dilakukan karena dalam melakukan desain, optimisasi dan scale-up reaktor perlu dilakukan prediksi dan estimasi untuk mengetahui berbagai parameter yang terlibat dalam sistem sehingga dapat merekayasa sistem pada kondisi yang seefisien mungkin. Validasi model dilakukan dengan data-data eksperimen skala laboratorium (Scognamiglio dkk., 2009) dan simulasi dilakukan dengan bantuan program COMSOL.
Hasil validasi pada temperatur 970 K, tekanan 2 atm dan rentang laju alir 2,5x10-4 - 1x10-4 Nm3/s menunjukkan deviasi rata-rata sebesar 0,74% pada konversi Metana dan kesesuaian yang bagus untuk selektivitas produk. Hasil simulasi menunjukkan kondisi optimum yaitu pada laju alir 1x10-4 Nm3/s, tekanan 400 kPa dan rasio S/C = 0 dengan perolehan konversi metana dan yield syngas masing-masing 0,96 dan 0,66.

Synthesis gas (syngas) from natural gas is a future energy and chemical industry feedstock in Gas To Liquid technology. Syngas production concept via autothermal reforming is found by Lurgi and Topsoe to overcome energy consumption by combining oxidation and steam reforming process in one reactor. In this research, packed bed reactor modeling and simulation conducted for autothermal reforming using kinetics model and parameter suggested by Xu and Froment (1989) for reforming reactions and Ma et al (1996) for oxidation reaction.
This research held because in reactor design, optimization and scale-up, it is necesarry to predict the reactor performance so that the design can be done efficienly. Model validation conducted using laboratory scale experimental data (Scognamiglio et al, 2009) and the simulation aimed by COMSOL Multiphysics software.
The validation result at 970 K, 2 atm, flow range 2,5x10-4 - 1x10-4 Nm3/s shows average deviation 0,74% on methane conversion and good agreement on the product selectivity. The simulation result shows that the optimum condition is at flow rate 1x10-4 Nm3/s, pressure 400 kPa and S/C ratio = 0 with methane conversion and syngas yield attained respectively 0,96 and 0,66.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S42375
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinskey, F.G.
New York: McGraw-Hill, 1977
660.284 2 SHI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>