Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102490 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firda Arifiyaturrohmah
"ABSTRAK
Anak usia dini berada pada usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Karakter yang positif akan berpengaruh pada kemandirian, kemampuan untuk bekerjasama, dan kesadaran untuk bertanggung jawab. Lembaga PAUD menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak usia dini. Dalam PAUD dengan metode pembelajaran BCCT (Beyond Center and Circle Time), ruang bermain anak yang memiliki tujuan pembelajaran tertentu sebagai pusat kegiatan bermain disebut dengan sentra. Melalui pengamatan pada studi kasus di dua PAUD, ditemukan bahwa sentra, sebagai lingkungan fisik ruang bermain anak akan mendukung pembangunan karakter melalui penataan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Aspek keruangan yang timbul dari penataan tersebut akan menstimulasi dan melatih sense of control anak terhadap lingkungan serta meningkatkan self-esteem anak. Keduanya penting dalam pembangunan karakter anak usia dini.

ABSTRACT
Children in early childhood are in the most important age in the development of the character and personality. Positive character will influence on the independence, cooperative behaviour, and awareness to be responsible. PAUD (ECD) is an institution that make an effort to optimalize the growth and development of early childhood. In PAUD with BCCT (Beyond Centres and Circle Time) learning method, children?s playroom is called sentra. Through the observation in case study at two PAUD institutions, it was found that sentra, as a physical environment of playing space for children, would support character development by it setting which is suitable with the children?s growth development. Space aspect that appeared from the setting would stimulate and train children?s sense of control towards the environment and increase children?s self-esteem. Both of them are important in the character development of early childhood."
2016
S64084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riah Sunayah
"Pemerintah Indonesia mulai memperhatikan Pendidikan Anak Usia Dini secara serius sejak tahun 2003. Hal ini menyebabkan semakin menjamurnya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Masyarakat Indonesia khususnya keluarga muslim menyekolahkan anak-anak mereka ke lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD yang berciri keagamaan Islam. Skripsi ini memberikan gambaran mengenai pendidikan karakter bagi anak usia dini. Studi ini melihat adanya agen sosial yang berperan penting, yaitu guru dan orangtua. Penelitian ini berlokasi di sebuah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan secara purposif sampel. Penelitian ini dilakukan terhadap individu-individu yang terdapat di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah diantaranya kepala sekolah, guru, dan orangtua anak didik lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah.
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat macam-macam nilai karakter yang ditanamkan kepada anak usia dini di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah. Namun, lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah lebih memfokuskan pada 3 nilai karakter diantaranya karakter religius, nasionalisme, dan hormat. Cara penanaman nilai-nilai karakter yaitu dengan modelling atau peneladanan kepada anak usia dini yang dilakukan oleh guru baik didalam kelas maupun diluar kelas. Kelemahan atau hambatan yang dialami yaitu penanaman nilai-nilai karakter telah baik dalam tahap perencanaan dan implementasi, namun kurang baik dalam tahap evaluasi. Upaya yang dilakukan oleh lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Darul Himmah adalah guru menanamkan nilai-nilai karakter menggunakan panduan tambahan yang dibuat oleh kepala sekolah.

The Government of Indonesia has begun to pay attention to Early Childhood Education seriously since 2003. This has led to the proliferation of Early Childhood Education. Indonesian people, especially Muslim families, send their children to Early Childhood Education, which is characterized by Islamic religion. This thesis provides an overview of character education for early childhood. This study sees the presence of important social agents, teachers and parents. This research is located in an institution of Early Childhood Education Darul Himmah, District Bojongsari, Depok City. This research uses qualitative method with case study approach. Data collection is done through in depth intervews, observation, and documentation. The selection of informants was done puposively. This study was conducted on individuals in the Early Childhood Education Darul Himmah, including the headmaster, teachers, and parents of children of Early Childhood Education Darul Himmah.
The results of this study indicate there are various character values implanted to early childhood in Early Childhood Education PAUD Darul Himmah. However, the institution of Early Childhood Education PAUD Darul Himmah focuses more on 3 values of character such as religious character, nationalism, and respect. How to cultivate the character values that is by modeling or peneladanan to early childhood conducted by teachers both in the classroom and outside the classroom. The weaknesses or obstacles that are experienced are the planting of character values has been well in the planning and implementation phase, but less good in the evaluation phase. The effort undertaken by Darul Himmah 39 s Early Childhood Education PAUD institution is that teachers instill character values using additional guidance made by the principal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparti
"Metode pembelajaran yang banyak digunakan tenaga pendidik di PAUD/TK adalah bermain dengan slogan bermain sambil belajar. Selain metode bermain, ada metode bercerita, dan bernyanyi. Metode bercerita merupakan salah satu metode yang efektif untuk memperkenalkan nilai-nilai mulia pada anak usia dini.
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data dan informasi mengenai: (1) kemampuan guru dalam bercerita; (2) kebutuhan guru akan media audio cerita pendidikan karakter untuk PAUD; (3) media audio pendidikan karakter untuk PAUD; dan (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa disampaikan melalui media audio bercerita. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. Populasi penelitian adalah guru-guru TK di Propinsi DIY. Sebanyak 20 guru TK menjadi sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen kuesioner dan panduan wawancara digunakan untuk menjaring kebutuhan guru PAUD akan media audio cerita pendidikan karakter untuk anak usia dini. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan guru dalam bercerita cukup baik meskipun masih memiliki keterbatasan; (2) guru membutuhkan media audio yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter; (3) media audio pendidikan karakter yang dibutuhkan adalah cerita binatang; dan (4) nilai-nilai pendidikan karakter yang disampaikan mengacu pada kurikulum PAUD 2013. Dengan demikian, hasil penelitian menegaskan bahwa guru membutuhkan media audio dalam bentuk cerita binatang untuk membantu menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini."
Jakarta: PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2016
371 TEKNODIK 20:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tara Auliyani
"ABSTRAK
Skripsi yang berjudul Pendidikan Karakter Usia Dini di Taman Indrya Yogyakarta, 1964-1968 mengkaji Pendidikan Karakter Dini yang ditanamkan melalui Taman Indrya yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah terhadap eksistensi Taman Kanak-Kanak di Indonesia. Tujuan dari penulisan skripsi mendeskripsikan perkembangan Taman Indrya, pelaksanaan pendidikan karakter yang diterapkan pada anak usia dini, dan mengetahui dukungan yang diberikan pemerintah terhadap keberadaan taman kanak-kanak. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu: melalui tahap heuristik, kritik sumber, tahap interpretasi data, tahap terakhir adalah historiografi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber arsip, koran dan majalah sejaman, jurnal ilmiah, wawancara, serta buku sebagai sumber pendukung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa eksistensi keberadaan Taman Indrya mendukung perkembangan pendidikan karakter pada usia dini melalui metode pembelajaran bermain dan bernyanyi. Kebijakan yang diberikan pemerintah diaplikasikan dengan metode belajar yang ada pada Taman Indrya sehingga tidak menghilangkan ciri khas pembelajaran yang diajarkan Ki Hajar Dewantara.

ABSTRACT
Thesis titled Early Childhood Character Building Take Place on Indrya Park Yogyakarta, 1964 1968 studied about early childhood character building which is installed By the Indrya Park that be related to Government policy towards kindergarten existence in Indonesia. The purpose of this study is described Indrya Park cultivation, implementing character building that applied to early age children, and knowing government assistance to support kindergarten 39 s existence. The sources and method used in this study are history method, that is through heuristics stage, source critics, data interpretation stage, then the final stage is historiography. The sources used in this research are from the archives, newspapers and contemporary magazines, scientific journals, interviews, and books as a supported source. The result of this research of this research shows that the existence of Indrya Park espouses the character building of the early age children through singing and playing learning methods. Government 39 s wisdom is applied to the Indrya Park learning method so that it will not omit characteristics of learning that Ki Hajar Dewantara taught us to."
2016
S67472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Widi Rahayu
"Anak-anak harus tumbuh tidak hanya tubuhnya, melainkan jiwanya. Anak perlu didorong secara aktif untuk mengobservasi dan mengeksplorasi. Untuk itu, kualitas pendidikan anak usia dini harus mendapatkan perhatian serius, karena di usia ini seorang anak sangat peka terhadap berbagai stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya, akan tetapi realitas dunia pendidikan anak usia dini saat ini masih mengikuti tradisi klasik dengan menjadikan pendidik sebagai subject centered (teacher centered). Teacher centered memfokuskan seluruh proses pembelajaran kepada guru sehingga model pendidikan seperti ini membuat anak didik sulit mengembangkan proses kreativitas dan kemandiriannya. Dengan menggunakan metode refleksi kritis, artikel ini berusaha merefleksikan fungsi pendidikan anak bagi perkembangan anak usia dini secara filosofis. Artikel ini juga memberikan pemahaman pada pentingnya model pendidikan progresif yang menekankan pada kebebasan peserta didik dan mengenalkan tahapan-tahapan pendidikan berdasarkan perkembangan usia anak dan kebebasan anak. Sehingga harapannya model pendidikan yang memberikan kebebasan kepada anak dapat membentuk pribadi anak yang siap mengarungi kehidupan pada masa dewasa nanti sebagaimana yang digagas oleh Maria Montessori.

Children must grow not only in body but in spirit. Children need to be actively encouraged to observe and explore. For this reason, the quality of early childhood education must receive serious attention, because at this age a child is very sensitive to various stimulations and stimuli from his environment, but the reality of the world of early childhood education today still follows the classical tradition by making educators as subject-centered ( teacher-centered). Teacher centered focuses the entire learning process on the teacher so an educational model like this makes it difficult for students to develop their creativity and independence processes. By using the critical reflection method, this article tries to reflect philosophically on the function of children's education for early childhood development. This article also provides an understanding of the importance of a progressive education model that emphasizes the freedom of students and introduces the stages of education based on the child's age development and child's freedom. So it is hoped that an educational model that gives freedom to children can form a child's personality that is ready to navigate life in adulthood, as initiated by Maria Montessori."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia;, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Kebutuhan ruang anak usia prasekolah dan ruang lingkungan terapeutik rumah sakit konvensional merupakan hal yang kontradiktif, di mana kebutuhan anak tidak terpenuhi di lingkungan terapeutik. Hal ini dapat memicu timbulnya reaksi hospitalisasi pada anak yang berdampak pada waktu penyembuhan yang menjadi lebih lama. Akan tetapi anak juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang diistilahkan dengan kemampuan coping. Berdasarkan studi diketahui bahwa kemampuan tersebut dapat didukung melalui elemen-elemen interior pembentuk ruangnya melalui stimulus inderawi yang memenuhi kriteria strategi coping dan karakteristik perkembangan anak usia prasekolah. Diketahui bahwa proses coping dapat terdukung dengan menghadirkan stimulus visual, kinestetik, dan audial. Masing-masing stimulus inderawi dapat memenuhi lebih dari satu strategi coping. Diperoleh pula bahwa pemenuhan strategi coping yang terjadi bersifat kausal, di mana pemenuhan satu strategi coping dapat memicu aktivitas yang memenuhi strategi coping yang lain.

The spatial needs of preschoolers and the conventional hospital therapeutic environment are contradictory, in which children's needs are not met in the therapeutic environment. This can lead to reactions of hospitalization in children which affects the recovery time becomes longer. However, children also have the ability to adjust to the environment that is termed coping ability. Based on study it is known that this capability can be supported through the elements forming the interior space through the sensory stimulus that meet the criteria of coping strategies and developmental characteristics of preschoolers. It is found that the coping process can be supported by presenting stimulus for visual, kinesthetic, and audial.It is also found that the fulfillment of coping strategy happens to be causal, in which the fulfillment of the coping strategies can trigger an event that meets the other coping strategies."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Khabiba
"Skripsi ini membahas proses transfer nilai yang terdapat di lembaga pendidikan anak usia dini dalam kajian sosiologi organisasi. Proses transfer nilai tersebut dilihat dari proses yang terjadi di lembaga pendidikan biMBA-AIUEO, sebuah lembaga pendidikan anak usia dini yang didirikan oleh Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan belajar anak usia dini. Dengan menggunakan teori institusionalisasi, hasil dari penelitian ini adalah proses transformasi yang terjadi dalam proses transfer nilai di lembaga pendidikan anak usia dini, yang dikaji melalui tahap-tahap di Soft Systems Methodology.

This final paper discusses the process of value transfer in early-childhood institution, in the study of organizational sociology. This value transfer process is viewed from the processes that occur in biMBA-AIUEO, an early-childhood education insititution from Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI) which aims to foster interest in reading and learning the early-childhood. By using institutionalization theory, the result of this study is a transformation process that occurs in the value transfer in the early-childhood education insititution, being studied by using of Soft Systems Methodology."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Irfiani
"Penelitian ini membahas implementasi metode Istima' sebagai metode pembelajaran yang digunakan dalam menghafal Al-Qur'an pada anak usia dini di Tahfi? Anak Usia Dini Indonesia Qur'an Foundation, Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Istima' dalam proses menghafal, adakah perbedaan dalam penerapannya pada dua kelas yang berbeda, serta membuktikan apakah ada perbedaan pada aspek fonologi bahasa Arab pada anak-anak dengan pemahaman huruf hijaiyah dengan yang tidak dalam hal pelafalan ayat yang dihafal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data berupa kajian pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Setelah dilakukan analisis terhadap data penilitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran melalui metode Istima' untuk menghafal Al-Qur'an saat ini cukup tepat untuk anak usia dini yang sebagian besar belum mampu membaca dan menulis huruf hijaiyah, tidak adanya perbedaan yang signifikan pada penerapan metode Istima' pada dua kelas yang berbeda, dan ditemukan perbedaan dalam pelafalan bunyi bahasa Arab pada anak yang memiliki prior knowledge dengan yang tidak, selanjutnya perbedaan ditemukan pada kecepatan anak dalam menghafal suatu surah.

This study discusses the implementation of Istima' method as a learning method used in memorizing Al Qur 39 an for early childhood in Tahfi of Early Childhood, Indonesia Qur 39 an Foundation, Depok. The purpose of this study is to find out how the application of Istima' method in the process of memorizing, is there a difference in its application to two different classes, and also proves whether there is a difference in the phonological aspects of Arabic language in children with knowledge of hijaiyah letters and who do not in terms of pronunciation of memorized verses. The research method used is qualitative with data sources such as literature review, observation, interview, and documentation.
After analyzing the research data, the results shows that the method of learning through Istima' method to memorize the Qur 39 an is currently quite appropriate for early childhood that most have not been able to read and write hijaiyah letters, there is no significant difference in the application Istima' method in two different classes, and there is difference in Arabic pronunciation of children who have knowledge of hijaiyah letters with those who do not then the difference is found in the speed of the child in memorizing a surah.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Damayanto
"Tingkat partisipasi anak prasekolah pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih terbilang rendah, di mana lebih dari 70% anak Indonesia belum berpartisipasi. Padahal, perkembangan psikososial anak pada tahap prasekolah akan menjadi dasar kondisi psikososial seseorang ketika dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keikutsertaan anak dalam PAUD dengan perkembangan psikososial anak prasekolah.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Jatirahayu, Bekasi dengan jumalh responden 130 orang anak prasekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,7% anak yang mengikuti PAUD memiliki perkembangan psikososial yang baik. Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keikutsertaan anak dalam PAUD dan perkembangan psikososial anak prasekolah (p= 0.014, α= 0.05).

Pre-school aged children participation in Early Childhood Education (ECE) is still relatively low in Indonesia, in which more than 70% of them have not yet participated. Whereas, psychosocial development during the preschool aged will be the foundation of their psychosocial condition in adulthood. The aim of this research is to discover the corelationship between the participation of preschool aged children in ECE and their psychosocial development.
The descriptivecorrelative method was used in this research, with the cross sectional approach. This research was conducted in Jatirahayu, Bekasi, with 130 preschool aged children respondents.
The result shows that 66.7% of them who participated in ECE have good psychosocial development. The result of Chi Square shows that there is a significant correlation between the participation of preschool aged children in ECE and their psychosocial development (p= 0.014, α= 0.05).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>