Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Qatrun Nada Audy
"ABSTRAK
Transportasi urban adalah salah satu public sphere yang telah menjadi rutinitas
setiap harinya warga Jakarta. Sering terjadinya sexual harassment dalam
transportasi umum yang ada. Adanya kejahatan - kejahatan yang terjadi
menjadikan wanita sebagai obyek kejahatan tersebut. Hal ini menyebabkan
timbulnya perasaan resah dan tidak aman pada interioritas wanita dalam
menggunakan pada transportasi umum. Hadirnya ruang jender pada beberapa
transportasi umum, ruang khusus wanita pada transjakarta dan KRL membuat
adanya perbedaan dari wanita ketika berada di ruang khusus wanita dengan ruang
yang umum. Skripsi ini membahas mengenai kehadiran ruang jender,
pengaruhnya bagi wanita pengguna transportasi umum dan perbedaan respon atas
ruang segregation & non ? segregation pada ruang khusus wanita yang terdapat
pada KRL. Untuk itu dilakukan observasi situasi pada KRL, wawancara, serta
pengumpulan data melalui kuisioner. Kehadiran ruang jender ini mempengaruhi
pilihan dan respon wanita terhadap situasi berdasarkan interioritas wanita yang
dihadapi setiap harinya.

ABSTRACT
Urban transportation is one of the public areas which become routine Jakarta
citizen. Sexual harassment that frequently happened to transportation renders
women as object of the crime, which create feeling restless and frightened on the
women‟s interiority in travel with public transport. Gender space for some of
public transport provides the difference interiority of women when they are in
women-only space and public space. This thesis discusses presence and impact of
gender space on women response in segregation and non-segregation space.
Methods of this research are observations on the situation of KRL, interviews, and
collecting datas from online questionnaires. This space presence gender influence
the choice and women‟s response to the situation based on womem‟s interiority in
everyday life."
2016
S64297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helga Sania Putri
"Transposisi dalam lingkup interior berperan dalam menghadirkan multi-interpretasi dan persepsi bagi manusia. Pada skripsi ini, pembahasan mengenai transposisi ditujukan sebagai sebuah kondisi interioritas pada ruang yang bersifat ambivalen. Dalam hal ini, transposisi mampu menghadirkan ambivalensi pada ruang pameran karena adanya perubahan persepsi manusia di dalam ruang tersebut. Perubahan persepsi itu dipengaruhi oleh adanya peralihan pada dua unsur, yakni sudut pandang manusia, serta komposisi spasial yang terdapat pada ruang tersebut. Untuk mewujudkannya, maka penerapan transposisi memerlukan medium yang berfungsi sebagai stimulus bagi manusia dalam mengembangkan konsepsi ruang berbasis event tersebut. Visual sebagai elemen yang representatif dalam ranah arsitektur dan interior lantas digunakan sebagai media eksplorasi yang diuraikan dalam skripsi ini. Selain untuk mengidentifikasi karakter ruang dan pemosisian diri manusia, elemen visual juga digunakan sebagai mekanisme untuk melihat dan membaca jejak peralihan karakter spasial. Jejak tersebut lantas digunakan untuk menghasilkan persepsi baru lainnya, seperti ruang tanpa batas (boundless), ruang dengan kesan tactile, serta ruang sebagai representasi suatu image tertentu. Oleh karena itu, ambivalensi interioritas dalam ruang pameran pada akhirnya dapat diperoleh melalui grafis, bayangan, maupun pengaturan objek visual di dalam ruang tersebut.
Melalui transposisi, setiap fenomena yang terjadi di dalam ruang dapat terbangun dengan karakter yang beragam, sehingga dapat memberi interioritas yang dinamis, terlebih dalam sebuah lingkup ruang pameran. Oleh karena itu, manusia diharapkan mampu berpartisipasi secara aktif dalam memahami setiap makna dari sebuah ruang berbasis event yang ia alami.

Transposition in interior sphere plays a role in presenting multi-interpretations and perceptions for humans. In this thesis, the discussion of transposition is intended as an ambivalent condition of interiority in space. In this case, transposition is able to present ambivalence in the exhibition space because of the changes which emerged in human’s perception toward the space itself. Changes in perception are affected by the transition of two elements, namely human’s point of view, and also the spatial composition of the space. To generate it, the practice of transposition requires a medium which functions as a stimulus for humans to develop the conception of event-based space. Visual as a representative element in the realm of architecture and interior is then used as the exploration medium described in this thesis. Besides identifying the character of space and positioning the human beings, the visual elements are also used as a mechanism to recite and trace the transitions of spatial characters. The trails are then used to generate new perceptions, such as boundless space, tactile impression space, and space as a representation of a particular image. Therefore, the ambivalence of interiority in the exhibition space can be obtained through visuals which manifested in graphics, reflections, shadows, and the arrangement of objects in the space.
Through transposition, every phenomenon which occurs in space can be formed from various characters, so that it can provide dynamic interiority, especially in the scope of the exhibition space. For that way, humans are expected to be able to actively participate in understanding every meaning of an event-based space where they are engaged in.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Hasna Ersaid
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang representasi ruang dari sebuah film animasi yang merupakan hasil respons dari bagaimana aktivitas atau narasinya berlangsung. Dalam film animasi, ruang yang dipresentasikan merupakan ruang fiksi yang dapat membuat penontonnya melihat penggambaran abstrak yang sama. Walaupun berada di satu bidang layar yang datar dengan karakternya, penggambaran ruang dalam animasi tetap bisa membuat penontonnya merasakan kualitas dari ruang tersebut. Representasi visual yang dilihat dari film animasi mengkemas kualitas spasial interior dari media gambar dan memberikan kesan huni (immersion) dari layar, yang disebut interioritas.
Interioritas menjadi hasil presepsi seorang individu terhadap bagaimana penonton melihat ruang animasi tersebut dan dari kualitas ruang yang dihadirkan dalam film yang kemudian dapat diuraikan melalui mise-en-scéne. Fenomena ini menghasilkan pertanyaan mengenai bagaimana pembentukan kualitas representasi ruang dalam film animasi menghasilkan interioritas melalui mise-en-scéne. Pada skripsi ini, analisis elemen-elemen dari mise-en-scéne pada film animasi dilakukan untuk mengetahui bagaiamana representasi animasi dapat tersusun. Analisis tersebut menghasilkan cara untuk narasi dalam film animasi dituturkan dengan interaksi keseluruhan elemen yang berada di dalam layar, sehingga dapat menarasikan kualitas ruang pada film animasi.

ABSTRACT
This thesis discusses the representation of space which is the result of the activities or narrative that takes place in an animated film. In animated films, the space presented is a fictional space that can make the viewers see the same abstract idea. However, the depiction of space in animation can still make the audience feel the quality of the space. The visual representation displayed from animated films packs the spatial quality of the interior of the image media and provides a sense of occupancy from the screen, called interiority.
The interiority, then, is the result of individual perceptions of the audience seeing the animation space and from the quality of the space presented in the film which can then be described through mise-en-scéne. This phenomenon produces a question about how to make the quality of the representation of space in animated films that produce interiority through mise-en-scéne. In this thesis, the analysis of the elements of mise-en-scéne in the animated film is done to find out how the representation of animation can be arranged. This analysis produces a way for animated films to be told with the interaction of all the elements on the screen, so that they can narrate the quality of space in animated films."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Bararah Nurhaqiyati
"ABSTRAK
Gerbong khusus wanita memberikan pelaju wanita keamanan & kenyamanan dari
potensi kejahatan di ruang publik. Namun, berdasarkan pengakuan beberapa
pelaju wanita, acap kali terjadi perilaku tidak menyenangkan. Skripsi ini bertujuan
untuk memahami perilaku pelaju wanita akibat hadirnya gerbong khusus wanita.
Untuk itu dilakukan observasi kondisi gerbong khusus wanita, wawancara, serta
pengumpulan data melalui kuisioner. Temuan skripsi ini mengungkapkan bahwa
pelaju wanita menunjukkan respon berbeda terhadap ketersediaan hal-hal yang
dibutuhkan pelaju untuk bertahan terhadap pengaruh mobilitas kereta selama
perjalanan (sumber daya). Ketersediaan sumber daya ini juga dipengaruhi oleh
dominasi ruang akibat pembedaan gerbong berdasarkan jenis kelamin. Karena itu
ketersediaan sumber daya, dan dominasi ruang penting menjadi pertimbangan
dalam desain gerbong untuk wanita.

ABSTRACT
Women-only carriage provides women commuters a safer and comfortable feeling
against the feared crime in public space. However, several women commuters
confess that annoying behavior frequently happened in women-only carriage. This
thesis objective is to understand women commuters behavior that appear to be the
effect of women-only carriage present. Methods of this research are observations,
interviews, and collecting datas from online questionaires. The findings show that
women commuters respond to the adequacy of resources around them. The
resources adequacy is influenced by the space domination as the effect of genderbased
carriage distinction. From this findings it is clear that resources adequacy
and space domination are important consideration for designing carriage for
women."
2014
S56103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Aathifah
"Paradigma terhadap peran setiap gender membatasi kebebasan perempuan untuk hadir di ruang publik sehingga menciptakan segregasi gender terhadap ruang. Sarana olahraga merupakan salah satu contoh ruang yang selalu dikaitkan dengan ruang untuk laki-laki. Perkembangan zaman modern menciptakan ideologi baru dalam melibatkan perempuan ke ruang publik yaitu dengan menciptakan ruang khusus perempuan secara eksklusif. Ruang khusus perempuan diciptakan untuk memenuhi hak perempuan dan memberikan pengalaman spesifik bagi perempuan terutama dalam merasakan kenyamanan dan bebas dari kekhawatiran. Di Indonesia, terdapat kolam renang telah menerapkan segregasi ruang berdasarkan gender khusus perempuan dengan adanya strategi spasial. Kompleksitas dari ruang spasial kolam renang yang tersegregasi gender ini juga mampu memicu pengalaman perempuan di kolam renang.

The paradigm regarding gender roles restricts women's freedom to occupy public spaces, leading to gender segregation in these areas. Sports facilities are often seen as male-dominated spaces. Modern developments have introduced new perspectives on involving women in public spaces by creating exclusive female-only areas. These spaces aim to enhance women's security, privacy, comfort, intimacy, and self-determination. Swimming pools are an example of sports facilities that implement gender segregation through spatial strategies. Architectural elements such as accessibility, legibility, enclosure, permeability, and visual attractiveness influence the quality of these spaces and shape specific spatial behaviors for women."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kelvin Andrean
"Ruang antara merupakan ruang yang menjembatani ruang luar dan ruang dalam pada arsitektur. Dalam penelusurannya terdapat hubungan antar ruang yang terjadi dengan atribut masing-masing sebagai penghasil kompleksitas makna. Posisi ruang antara dalam hubungan ruang dalam dan luar, akan memberi pemahaman utuh mengenai konsep space. Pada prosesnya, terdapat asal mula, batas ruang, pengguna ruang, kualitas, serta respon ruang yang menjadi atribut utama. Dengan demikian, skripsi ini akan menjelaskan posisi ruang antara, melalui sudut pandang Interioritas kepada hubungan antar ruang luar dan ruang dalam. Posisi ruang antara akan dijelaskan dengan lebih dalam melalui elemen yang didapati pada hubungan antar ruang berupa, (1) batas ruang yang dapat memberi akses fisik dan visual, sebagai respon ruang, serta (2) kualitas ruang yang dihasilkan berdasarkan karakteristiknya dan aspek fisiologis - psikologis.

In-between space is a space that bridges the relation of inside and outside in architecture. In the process, an inside - outside relationship is established by each attribute which constructs a complexity of meaning in space. In-between space position in the inside - outside relationship will ultimately carry the ideation of space. It started with the origin of space, inhabitants, spatial quality, and architectures respond as the main attribute. Therefore, this thesis will clarify the in-between space, by presenting the perspective of Interiority, by exploring the connection of inside and outside. In-between positions will be examined by the elements of spatial relation through, (1) boundaries that give accessibility both physically and visually as architectural responses, also (2) spatial quality composed by inside - outside characteristic, and psychology - physiology aspect."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravenska Berman
"ABSTRACT
Motion seringkali tidak dianggap dalam suatu konteks arsitektur. Padahal pada nyatanya manusia yang berada di dalam konteks arsitektur tersebut selalu melakukan motion di dalam aktivitasnya. Skripsi ini membahas mengenai motion dalam mempengaruhi persepsi interior yang ditangkap oleh manusia. Taman Fatahillah dipilih menjadi studi kasus untuk melihat apakah motion yang dilakukan tubuh dapat membentuk interioritas dalam suatu ruang urban. Dari studi kasus tersebut dapat dilihat dengan rhyhthmanalysis, bahwa spatial rhythm, temporal rhythm, microexperience dan strangeness pada visual turut mempengaruhi interioritas yang ditangkap oleh manusia di dalam sebuah konteks.

ABSTRACT
Motion is often not considered within architectural context. In fact, human within the context of architecture are always doing motion in their daily activities. This thesis discusses about how motion affect the interiority which perceived by human. Therefore, Taman Fatahillah is chosen as a case study to see whether the motion of the body can form interiority in an urban space. From this case study, it can be seen that rhythmanalsysis such as spatial rhythm, temporal rhythm, microexperience, and strangeness in visuals affect the interiority which perceived by human."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shanti Amelia
"Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) merupakan sasana yang dikelola oleh pemerintah atau badan swasta terkait sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat berusia lanjut. PSTW sebagai salah satu ruang hidup manusia lanjut usia memiliki pengaruh dalam memunculkan perilaku yang terjadi. Perilaku ini muncul sebagai manifestasi lanjut usia dalam berekspresi dan beraktivitas dalam konteks spasial yang dipengaruhi oleh interioritas tubuh manusia lanjut usia dan desain ruang interior di PSTW. Skripsi ini ditulis secara deskriptif menggunakan kajian literatur dan pembahasan studi kasus. Studi kasus dilakukan pada dua individu lanjut usia yang menetap di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung dan dianalisis dengan menggunakan pemetaan perilaku sebagai perwujudan penulisan yang utuh untuk melihat variasi perilaku lanjut usia di dalamnya. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa intensitas perilaku lanjut usia yang muncul dipengaruhi oleh besarnya intensitas aktivitas yang dilakukan pada suatu ruang, dimana ruang tersebut merupakan ruang favoritnya di dalam PSTW.

Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) is a place that was managed by the government or private institution as a service form for the elderly community. PSTW as one of the elderly living space has an influence to elderly behaviors. This behavior has presented as a manifestation of expression and activities in the spatial context that is affected by the interiority of elderly bodies and implication of interior design in PSTW. This undergraduate thesis is written in descriptive method by using literature study and review of case studies. An analysis of case study was conducted in two eldery people who are living in PSTW Budi Mulia 1 Cipayung and presented by using behavioral mapping to see variations of elderly behaviors. The analysis showed that the intensity of elderly behavior is affected by the intensity of activities that appear on their everyday space, which belongs to their favorite space in PSTW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahuruk, Gabriella Fanissi
"Skripsi ini mengupas bagaimana pengonstruksian sense of place melalui mengalami ruang dapat membentuk interioritas virtual. Pembahasan terkait kehadiran tubuh, sensori taktil dan non-taktil, stimuli elemen ruang, serta pembentukan persepsi pada pikiran manusia dilakukan untuk memahami mekanisme mengalami ruang sebagai aspek pengonstruksinya. Interaksi antar aspek-aspek ruang dengan tubuh menjadi bagian esensial dalam prosesnya. Interaksi ini bersifat koheren satu dengan yang lain agar pengalaman ruang dapat terbentuk. Studi terhadap tiga pengalaman berbeda pada ruang pameran imersif di Singapura menunjukan keterkaitan yang kuat antara mekanisme pergerakan tubuh dengan hasil pencerapan oleh pikiran yang terbentuk karena adanya stimuli dari ruang. Mekanisme interaksi ini dipahami dengan melihat berbagai pergerakan tubuh dan pemetaan stimuli elemen pada ruang. Hasil studi memperlihatkan bagaimana interaksi aspek ruang dan tubuh ini mampu menciptakan pengalaman ruang yang berbeda, namun menghadirkan sense of place yang serupa serta terdapat perbedaan dominasi dan proses interaksi pada pengalaman tubuh statis dan dinamis.

This thesis explores how the construction of a sense of place through experiencing space can shape virtual interiority. Discussions related to the presence of the body, tactile and non-tactile sensory, space element stimulus, and the formation of perception in the human mind are carried out to understand the mechanism of experiencing space as a construction aspect. The interaction between aspects of space and the body becomes an essential part of the process. These interactions are coherent with each other to enable the experience of space to be formed. The study of three different experiences in an immersive exhibition space in Singapore shows a strong connection between the mechanisms of body movement and the results of perception by the mind formed due to stimuli from the space. This interaction mechanism is understood by looking at the various body movements and stimuli mapping elements in the space. The results of the study show how the interaction of these aspects of space and the body can create different spatial experiences yet convey a similar sense of place and there are differences in the domination and interaction processes in static and dynamic body experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mary A.A.M.
"Tulisan ini mengkaji efektifitas dari ruang khusus perempuan dalam meredakan fear of crime pada perempuan di moda transportasi Commuter Line. Tulisan akan membahas pentingnya kehadiran ruang khusus perempuan bagi perempuan yang menggunakan transportasi massal. Lalu akan mengkaji bagaimana sebuah ruang khusus perempuan dapat terbentuk dan berlangsung sebagai sebuah ruang yang defensible secara kolektif. Akan dilihat unsur-unsur fisik dan non-fisiknya apa saja yang paling berperan dalam keberlangsungan ruang ini.

The writing is intended to look at the effectivity of the women-only space in lowering fear of crime in women using Commuter Line. This writting will begin with assessing the importance of women-only space in mass public transportation. Next it will look at how a women-only space is shaped and works as a collective defensible space. Last of all it will look at which physical and nonphysical elements have the most role in the working of this space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>