Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157695 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Octavia Wulandari
"Pejalan kaki merupakan salah satu kelompok rentan dalam populasi lalu lintas. Mereka menyumbangkan angka yang cukup tinggi pada kematian dan cedera. Mayoritas kematian dan cedera yang dialami akibat kecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki disebabkan oleh aktivitas menyeberang jalan. Di beberapa negara, pejalan kaki anak memiliki risiko yang cukup besar untuk cedera dan tewas dibandingkan dengan kelompok umur pejalan kaki lainnya. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan dalam segi fisik maupun kognitif.
Tujuan dari penelitian kuantitiatif deskriptif dengan studi cross sectional ini adalah mengetahui gambaran persepsi risiko siswa Sekolah Dasar (SD) terhadap keselamatan dalam menyeberang jalan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi risiko mereka. Penelitian dilakukan pada bulan April?Mei 2016, di Sekolah Dasar di Kota Depok, dengan sampel penelitian sebanyak 175 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko mereka terhadap keselamatan dalam menyeberang jalan sudah baik. Dan hasil menunjukkan terdapat 7 dari 8 variabel memiliki hubungan yang bermakna dengan persepsi risiko terhadap keselamatan dalam menyeberang jalan ini. Ketujuh variabel itu adalah kesukarelaan (p=0,0005), pengetahuan mengenai risiko saat menyeberang jalan (p=0,0005), potensi dampak (p=0,0005), kekinian risiko (p=0,0005), ketakutan (p=0,0005), keparahan (p=0,0005), dan pengendalian (p=0,0005).

Pedestrians is one of vulnerable groups in the population traffic. They contributed numbers moderately high on death and injured. The majority of death and injured suffered due to traffic accident in pedestrians because of crossing the road. In many countries, child pedestrian are at greater risk of being injured or killed than any other age group of pedestrians. It was due to limitation in terms of the physical and cognitive.
The purpose of this quantitative descriptive research with a cross sectional study design was described the primary school students risk perception in crossing the road safely and the factors that related to their risk perception. This research was done in April?May 2016 in Primary School in Depok City with a total sample of 175 respondents.
The reseach result shows that their risk perception towards safety in crossing the road is well. Results showed that there is correlation between 7 variabels out of 8 variabels with risk perception towards safety in crossing the road. Those 7 variabels are voluntariness of risk (p=0,0005), knowledge about risk in crossing the road (p=0,0005), chronic-catasthropic (p=0,0005), newess (p=0,0005), common-dread (p=0,0005), the severity of consequences (p=0,0005), control over risk (p=0,0005).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichayuen Avianty
"Persentase konsumsi rokok pada remaja usia 10 ? 15 tahun di Kota Depok masih cukup tinggi sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh teman sebaya terhadap perilaku merokok pada siswa sekolah Menengah Pertam (SMP) di Kota Depok Tahun 2016 dengan menggunakan kuesioner penelitian yang diadopsi dari kuesioner Global Adults Tobacco Survey (GATS) tahun 2011. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 300 siswa - siswi SMP kelas VII dan VIII Kota Depok yang memiliki akreditas A, B dan C.
Penelitian ini menemukan nilai OR sebesar 77,5 (95% CI: 10,29 - 548,3) yang artinya: remaja yang memiliki teman sebaya yang merokok akan berisiko sebesar 77,5 kali lebih besar untuk merokok dibandingkan dengan remaja yang tidak memiliki teman sebaya yang tidak merokok. Selain itu diperoleh juga nilai p value sebesar 0,001 yang artinya terdapat hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok pada anak SMP tanpa dikontrol oleh variabel konfonding.
Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi kesehatan yang lebih intensif kepada siswa - siswi tentang dampak serta akibat dari bahaya merokokbagi perokok aktif serta bahaya dan akibat asap rokok bagi perokok pasif.

The percentage cigarette consumption in adolescents the ages of 10-15 years in depok was still quite high until now .This study attempts to identify the effects their peers to behavior smoked on high school students pertam ( smp ) in depok 2016 using a questionnaire research adopted from the questionnaire global adults tobacco survey ( gats ) in 2011. This research using design research cross sectional with the total sample of 300 students of junior high school class vii and viii depok having akreditas a , b and c.
This study found value of 77,5 or ( 95 % ci: 10,29-548,3 ) which means: teenager having their peers that smoking risky of 77,5 times more likely to smoke compared with a teenager who do not have their peers who does not smoke .Besides acquired also value p value of 0,001 which means there are the relationship between the influence of their peers with the behavior smoked on in junior high without controlled by variable konfonding.
This research recommended to do promotion of health a more intensive to the students about the students of the impact on and a result of danger of smoking for active smokers as well as the dangers and as a result of cigarette smoke for passive smokers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puji Lestari
"Skripsi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi risiko keselamatan berkendara sepeda motor pada siswa kelas X (sepuluh) sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kota Depok Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel pengetahuan, pengaruh kondisi jalan, dan pengaruh teman, memiliki hubungan signifikan dengan pembentukan persepsi risiko keselamatan berkendara pada siswa, sedangkan jenis kelamin siswa tidak memiliki hubungan signifikan. Sementara itu, orang tua turut berperan penting dalam mempengaruhi persepsi risiko. Disarankan untuk semua pihak yaitu, siswa, orang tua, sekolah, teman, dan institusi terkait untuk menanamkan budaya selamat ketika berkendara.

The focus of this study is about factor of influence risk perception safety riding by motorcycle to the first class of students in senior high school at Depok City 2013. This research is descriptive quantitative using cross sectional study. Based on result, variable knowledge, the influence of road condition, and the influence of friends have significant of relation to construction risk perception of safety riding toward students, while variable of gender have not significant of relation. In the meantime, their parents have important role to construction risk perception of safety riding toward students. The researcher suggest to students, their parents, school, friends, and related institution to make culture of safety when ride the motorcycle."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S52771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyyah Mufidah
"Risiko terkait keselamatan dan kesehatan tidak hanya mengancam siswa, melainkan dapat terjadi pada karyawan sekolah. Penilaian yang salah tentang risiko akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak sesuai dan memicu tindakan tidak aman. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai persepsi karyawan sekolah dasar di Kecamatan Beji Depok terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan paradigma psikometrik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif berdesain cross sectional dengan jumlah responden yang terlibat sebanyak 199 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan paradigma voluntarines, risiko yang tidak bisa diterima secara sukarela adalah adanya tindak kekerasan dari murid ataupun orang tua. Berdasarkan paradigma immediacy effect, risiko yang memiliki efek segera adalah risiko terpeleset. Berdasarkan paradigma knowledge in experience, risiko yang sering dialami adalah kelelahan mata.
Berdasarkan paradigma knowledge in science, risiko yang belum diketahui secara ilmu pengetahuan adalah terkena bahan berbahaya. Berdasarkan paradigma controllability, risiko yang tidak bisa dikendalikan adalah bencana alam. Berdasarkan paradigma newness, risiko yang baru diketahui adalah terkena bahan berbahaya. Berdasarkan paradigma chronic/catastrophic, risiko yang memiliki efek katastropik adalah bencana alam. Berdasarkan paradigma common/dread, risiko yang jarang terjadi dan membuat takut adalah bencana alam. Terakhir berdasarkan paradigma severity of consequence, risiko yang memiliki efek fatal adalah kebakaran dan bencana alam. Maka dari itu, perlu diadakan pelatihan khususnya terkait bencana alam untuk menambah pengetahuan karyawan sekolah.

Safety and health risks are not only threatening to students, but can occur in school employees. A false assessment of risk leads to inappropriate decision making and unsafe act or human error. The purpose of this study was to assess risk perception of occupational safety and health on primary school employees in Beji Depok sub district based on psychometric paradigm. The design of this study used a descriptive quantitative method with a cross sectional approach and the number of respondents involved as many as 199 people. The results of this study show that based on the voluntarines paradigm, the risk that can not be accepted voluntarily is the presence of violence from students or parents. Based on the immediacy effect paradigm, the risk that has an immediate effect is the risk of slipping.
Based on the paradigm of knowledge in experience, the risk is often experienced eye fatigue. Based on the knowledge in science paradigm, the risks not yet known in science are exposed to hazardous materials. Based on the controllability paradigm, the uncontrollable risk is a natural disaster. Based on the newness paradigm, the newly discovered risk is exposed to hazardous materials. Based on the chronic catastrophic paradigm, the risk of having a catastrophic effect is a natural disaster. Based on the common dread paradigm, the risks that are rare and frightening are natural disasters. Last based on the severity of consequence paradigm, the risks that have a fatal effect are fires and natural disasters. Therefore, it is necessary to conduct training especially related to natural disasters to increase knowledge of school employees.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhilah Rahmah
"Orang tua memainkan peran penting dalam pelaksanaan pendidikan inklusi. Tanpa orang tua yang menempatkan anaknya di sekolah, pendidikan formal tidak dapat berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pengetahuan dan sikap orang tua siswa reguler terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak yang bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Palsigung, Depok. Jumlah sampel yang diteliti adalah 88 orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 86 orang 97.7 responden memiliki sikap yang positif dan 2 orang 2.3 responden memiliki sikap yang negatif. Perawat dan penyelenggara pendidikan inklusi diharapkan dapat bekerja sama membentuk iklim yang positif demi tercapainya tujuan diselenggarakannya program pendidikan inklusi.

Parents played an important role in the implementation of inclusive education. Without parents who put their children in school, formal education can not work. This research aims to understand the parents attitude toward student with disabilities in primary inclusive school. The design of this research is descriptive quantitative. The sample of this research are 88 parents of students in Primary School State Palsigunung, Depok. The research found that 86 respondents 97.7 have a positive attitude, while 2 respondents 2.3 have a negative attitude. Nurses and inclusive education providers are expected to work together for a positive condition in order to achieve the goals of inclusive education programs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Novahana Noor Pradita
"ABSTRAK
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas khususnya pada kendaraan roda dua dengan korban kedua paling banyak adalah usia remaja. Berbagai faktor melatarbelakangi angka ini, akan tetapi faktor perilaku disebut sebagai faktor utama. Perilaku yang berkembang pada masa remaja dapat menetap hingga dewasa, sehingga dibutuhkan perbaikan perilaku sedini mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sekaligus faktor yang berhubungan dengan perilaku mengemudi beresiko pada remaja. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan cross sectional. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuisioner kepada siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (n=168). Hasil peneitian menunjukkan hampir sebagian besar responden berperilaku mengemudi berisiko. Selain itu terdapat hubungan antara pengaruh teman dan pengaruh orang tua dengan perilaku mengemudi pada remaja. Dibutuhkan tindak lanjut yang lebih tegas dari pihak kepolisian juga kerja sama dari pihak sekolah maupun orang tua untuk menurunkan perilaku mengemudi berisiko pada remaja.

ABSTRACT
The number of traffic accidents is very high, especially on two-wheeled vehicles with the second most victims are adolescence. Various factors underlie this number, but behavioral factors reffered as the major factor. Behaviors that develop in adolescence can persist into adulthood, so behavior improvement is needed as early as possible. This study aims to describe factors related to risky driving behaviors in adolescents. The method used is quantitative and cross sectional. The data were collected by distributing questionnaires to high school students (n = 168). The results showed that majority of respondents have risky driving behaviors. In addition there is a relationship between the influence of friends and the influence of parents with driving behavior in adolescents. Rigorous law enforcement by the police and cooperation from parents and school are needed to reduce risky driving behavior in adolescents."
2016
S64821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Khairunnisa
"Tingginya angka kecelakaan sepeda motor yang terjadi di kalangan pengendara remaja, khususnya pelajar SMA di Kota Bekasi menjadi suatu masalah yang cukup serius dan harus segera ditangani. Kecelakaan yang terjadi sering disebabkan oleh perilaku yang tidak aman dalam berkendara. Untuk mengubah perilaku tersebut dapat dilakukan dengan mengubah persepsi pelajar SMA terhadap risiko kecelakaan sepeda motor. Oleh sebab itu, penelitian yang bersifat deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi risiko terhadap kecelakaan sepeda motor dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi risiko tersebut pada pelajar SMA.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara umum persepsi risiko terhadap kecelakaan sepeda motor pada pelajar SMA sudah baik. Persepsi baik tersebut dapat terbentuk karena pelajar SMA secara sukarela menerima risiko kecelakaan, memiliki pengetahuan yang baik terhadap risiko kecelakaan, menilai risiko kecelakaan sebagai risiko yang berdampak langsung, memiliki ketakutan terhadap risiko kecelakaan, menilai efek risiko parah, merasa mampu mengendalikan risiko kecelakaan, dan menilai kecelakaan sebagai risiko yang belum bisa ditolerir keberadaannya (baru).

The high number of motorcycle accidents that occur among adolescents riders, especially high school students in the city of Bekasi, become a serious problem and must be addressed. The accidents which frequently occur due to unsafe behavior in driving motorcycle. These behaviors can be changed by changing the perception of senior high school student due to motorcycle accidents. Therefore, the descriptive research on quantitative research methods aims described the risk perception of a motorcycle accidents and the factors which influence the formation of the risk perception in high school students.
The research result shows that the general perception of the risk due to a motorcycle accidents on high school students has been well. Well-perception could be formed because of the high voluntary from the high school students, well-knowledge from the risk of accidents, assessed the impact of the accidents which happened directly, has a high dread of the risk from the accidents, assessed that the effect of the severe accident is high, able to manage the risk of the accidents, and assessed the risk of the accidents can not be tolerated existently.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S65720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rimba Alifandy Putra
"Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh unsafe acts dan unsafe conditions berkaitan erat dengan bagimana budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran awal budaya K3 enam SMK di Kota Depok tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan gambaran terkait domain organisasi, teknologi, dan manusia terkait iklim K3 di enam SMK di Kota Depok. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan sampel guru, tenaga kependidikan, dan siswa, instrumen wawancara dengan sampel pihak kepala sekolah atau perwakilan yang ditunjuk, dan instrumen observasi dilakukan peneliti secara langsung di SMK. Hasil gambaran awal budaya K3 antara lain empat SMK memiliki nilai baik dan dua SMK memiliki nilai cukup baik.

Accidents caused by unsafe acts and unsafe conditions are closely related to how the safety culture is implemented. The purpose of this study is to get an initial overview of the safety culture in six Depok City Vocational Schools in 2023. The research method used is descriptive analysis using qualitative and quantitative data to provide an overview related to organizational, technological, and human domains related to safety climate in six Vocational High Schools in Depok City. The instruments in this study were questionnaires with samples of teachers, educational staff, and students, interview instruments with samples of school principals or designated representatives, and observation instruments carried out by researchers directly at Vocational Schools. The results of the initial overview of the OSH culture included four Vocational Schools having good category and two Vocational Schools having fairly good category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Tri Wulandari
"ABSTRAK
Pajanan PM2.5 berhubungan dengan kematian akibat penyakit kardiovaskular dan
pernafasan. Konsentrasi PM2.5 meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah
kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi besarnya risiko
yang muncul pada pekerja sebagai populasi berisiko di Terminal Terpadu Kota
Depok akibat pajanan PM2.5 di udara ambien. Besar risiko dianalisis
menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan. Untuk menghitung
besarnya risiko dilakukan sampling konsentrasi PM2.5 pada 3 titik yang diukur
pada pagi, siang, dan sore, serta survei antropometri dan pola aktivitas pada 63
pekerja di terminal. Konsentrasi rata-rata PM2.5 adalah 61,67 μg/m3. Hasil
perhitungan risiko realtime maupun lifetime menunjukkan bahwa seluruh
kelompok pekerja memiliki risiko non karsinogenik (RQ>1) dengan asupan
sebesar 0,005 mg/kg/hari dan 0,0106 mg/kg/hari. Berdasarkan jenis pekerjaan,
perhitungan secara realtime maupun lifetime, semua jenis pekerjaan memiliki
risiko non karsinogenik. Manajemen risiko yang dapat dilakukan adalah
menurunkan konsentrasi PM2.5 hingga pada batas aman yaitu 23 μg/m3 atau
membatasi waktu pajanan menjadi 5 jam sehari atau 123 hari setahun atau 11,3
tahun.

ABSTRACT
Exposure to fine particulate matter (PM2.5) is associated with mortality for
cardiovascular and pulmonary disease. PM2.5 concentration increased in
accordance with motor-vehicle quantity. This study aims to estimate the risk of
PM2.5 exposure among workers as population at risk in Depok Integrated
Terminal. The risk quotient is estimated using EHRA methodology. In order to
estimate the risk, outdoor ambient air PM2.5 was observed at 3 points area
(observed in the morning, afternoon, and evening at each point), and also
individual anthropometry and activity pattern had been surveyed among 63
respondents. Average PM2.5 ambient concentration is 61,67 μg/m3. The result of
realtime and lifetime assessment showed that workers in general had non
carcinogen risk (RQ>1) with general potential average dose of 0,005 mg/kg.day
and 0,0106 mg/kg.day. Based on occupation type, both realtime and lifetime
assessment showed that all occupation type had high risk quotient. The risk
management that can be done is by decreasing the concentration to the safest, 23
μg/m3 or by limiting the time of exposure.;;"
2016
S65210
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>