Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Ardiana Sari
"ABSTRAK
Kecepatan menjadi kebutuhan dalam kehidupan modern namun memiliki dampak negatif terhadap individu, lingkungann sosial dan lingkungann alam. Slow living adalah rangkaian respon kehidupan modern dengan menciptakan perlambatan sebagai usaha kompromi terhadap kecepatan agar dapat meningkatkan kualitas hidup individu, komunitas, dan lingkungann. Tujuan penulisan yaitu mengkaji peluang dan cara penerapan slow living dalam arsitektur melalui kajian literatur dan observasi studi kasus daerah turisme, Bali. Dalam skripsi ini dijelaskan empat prinsip slow living yaitu tempo lambat dan tepat, sosial, lokalitas, serta ekologi. Dalam praktiknya, slow living tercipta melalui proses internal pelaku, proses pemahaman ruang, dan waktu. Dalam ide slow living menekankan kesadaran tentang konsep waktu, bukan lagi suatu hal yang abstrak namun mewujud dalam pola keseharian (ruang dan waktu) manusia. Ruang yang dapat mengakomodasi penerapan slow living mempunyai tiga karakteristik yaitu terdapatnya ruang sosial, prinsip slow architecture, dan sustainable architecture. Usaha kompromi slow living dalam ruang modern, mempunyai strategi dalam pengaturan pola keseharian dan penciptaan ruang fisiknya sehingga memungkinkan terpenuhinya kebahagiaan sebagai tujuan slow living.

ABSTRACT
Acceleration in modern life has become a fundamental need. However, it has negative effects toward an individual, sosial and nature environment. Slow living is a chain of modern life?s responses by creating slowness as a negotiation to acceleration, thus enhancing individual and community?s quality of life and the quality of environment. This thesis aims to analyze the probability and implication of slow living in architecture through literature study and observation of tourism area, Bali. It explains about 4 principles of slow living idea which are: slowness and right tempo, sosial, lokality, and ecology. Practically, slow living is created through the subject?s internal process and space and time cognition process. The idea of slow living is focusing on the consciousness about the concept of time in spatial dimension. Time is not an abstract things but it will emerge in pattern of event and space of everyday life. This concept is materializing into a physical space. Spatial characteristic which can accommodate slow living idea have 3 features consist of sosial space, slow architecture, and sustainability architecture. Practically, it needs some strategy to maintain slow living ideas in order to create more happiness to the modern society.
;;"
2016
S65263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Previta Handoko
"Minimalisme merupakan salah satu gaya dalam perancangan ruang yang fungsional dengan mengambil prinsip penyederhanaan bentuk, penggunaan bentuk geometris sederhana, penggunaan material ekspos, dan warna yang netral. Minimalisme mengedepankan keindahan suatu ruang yang dapat dicapai melalui kesederhanaan. Untuk menciptakan ruang yang sederhana dan menggambarkan kebutuhan pengguna ruang, proses perancangan diperkuat dengan mempelajari lived experience orang yang akan menggunakan ruang tersebut. Minimalisme di Indonesia saat ini berkembang dalam hunian modern dan memiliki arti yang berbeda, berhubungan dengan kondisi lokal yang melihat Minimalisme sebagai objek kehidupan modern.
Skripsi ini mencoba menggali penerapan Minimalisme pada hunian dalam mencapai ruang yang sederhana dan mencerminkan kebutuhan pengguna ruangnya. Rumah AI adalah sebuah hunian rancangan Andra Matin Architects yang menerapkan prinsip Minimalisme dalam menyesuaikan karakter hidup pemiliknya beserta idealisme arsitek, namun masih kental dengan karakter arsiteknya. Minimalisme di Indonesia tidak menerapkan prinsipnya seperti di negara Barat.

Minimalism is a style in designing a functional space with the implementation of form simplifying, use of simple geometric form, use of exposed materials and neutral colors. Minimalism uplift the beauty of architecture from simplicity. To create a simple and user oriented space, the process is strengthened with understanding the user's lived experience. Minimalism is the development of modern architecture which was maked with International Style. Minimalism in Indonesia is now developing in modern residential building and is interpreted differently, according to local characteristics that value Minimalism as an object of modern life.
This thesis tries to see how Minimalism is implemented in residential building in order to create a simple and meaningful living space that reflects the user's needs. AI House is a residential building designed by Andra Matin Architects that implements Minimalism principles as a reflection of the owner's character and architect's idealism, but still has the architect's character. Minimalism in Indonesia does not implements its principals as it is in western countries.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Treib, Marc
Berkeley: University of California Press, 1997
712.092 TRE g (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bingham, Neil
Kaki Bukit Techpark II : Page One Publishing , 2000
R 747.9 BIN m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Air sebagai substansi yang disediakan alam, ternyata tidak hanya memberi manfaat untuk keberlangsungan hidup manusia saja, tetapi juga menjadi wadah untuk manusia bertinggal. Hubungan yang terjalin antara air dengan manusia dan arsitektur mewujudkan suatu bentuk hunian di atas air. Munculnya hunian di atas air didasari baik faktor fisik lingkungan maupun faktor yang dibentuk oleh manusia itu sendiri, sejarah, budaya, dan kepercayaan misalnya. Skripsi ini memaparkan pentingnya peran air pada hunian di atas air menjadikannya sebagai orientasi berhidup ataupun berinteraksi dengan sesama. Akibatnya, pengaruh aktivitas yang ada di atasnya menentukan konsep hunian dan pembagian ruang - ruangnya. Dalam menjaga keberdirian dan memastikan hunian untuk tetap terapung, metode yang digunakan untuk keterbangunan hunian di atas air juga menjadi hal utama. Berdasarkan tinjauan kasus yang telah dilakukan, kehidupan di atas air tidak dapat lepas begitu saja dengan aktivitas yang terjadi di daratan. Maka dari itu, secara garis besar bahwa hidup di atas air menghapus batasan antara daratan dan air.

Water as a substance which is provided by nature, not only gives amelioration for human living, but also accommodates spaces for human dwelling. The relationship between water with human and architecture could form a kind of dwelling on the water. The presence of dwelling on the water may be affected by physical environment or the behaviour of human itself, such as history, culture, and belief. This paper is aimed to reveal the ability of water to create whether as life orientation or human interaction. The influence of human’s activity could establish the concept of dwelling and the diverse types of spaces. Construction method also has a main role to ensure the building keeps floating. Based on case study, dwelling on the water could not be separated from activities which occured on land. Therefore, generally that dwelling on the water wipes out the boundary between land and water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utami Widyaningsih
"Slow city atau kota perlahan merupakan satu dari fenomena yang baru-baru ini muncul di negara eropa sejak tahun 1999. Kemunculannya menjawab dari sebagian masyarakat yang lelah dengan kondisi kota yang umumnya terlihat hiruk pikuk dan sibuk tiada henti. Gerakan slow city menginginkan kondisi kota yang lebih nyaman untuk didiami. Agenda yang dijalankan kota slow city menitikberatkan pada menjaga dan mempertahankan kondisi budaya lokal dan memajukan kekhasan di dalam kotanya. Budaya slow menjadi tolok ukur dalam terbentuknya slow city. Pada kasus ini waktu bukan dianggap lagi sebagai sesuatu yang sekedar bernilai kuantitas melainkan kualitas, sehingga tujuan akhir dari gerakan ini adalah mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Kualitas hidup yang ingin dicapai dari perkumpulan ini diturunkan ke dalam konsep 3E yakni economy, environment, equity. Konsep tersebut dijalankan melalui program yang berlandaskan pada good food, good environment dan good community.
Slow city berkembang di negara eropa meskipun budaya slow juga dimiliki oleh beberapa negara timur, salah satunya adalah kota di Indonesia, yaitu kota Yogyakarta. Skripsi ini akan menganalisis pendekatan kota Yogya sebagai salah satu kota di negara timur yang memiliki akar budaya sama dengan gerakan slow city, dengan semboyan kota Yogya ?alon-alon asal kelakon?. Seperti apakah persamaan maupun perbedaan dari keadaan kota-kota tersebut? Studi kasus pada kota Yogya selanjutnya menjawab apakah kota Yogya memiliki potensi serta karakteristik untuk bisa menjadi kota slow city.

Recently, Slow city rise in some Europe countries. It comes to face some people that tired with the condition of the world. The condition of the world that signed with many things technologies. It makes people easy to done everything. Everything become fast. Slow city is a city based on slow philosophy. It develops the culture and the unique of the city. Slow city movement want the condition which are pleasant to life. In other word slow city will give the citizen good quality of life. The agenda which are done are maintain and preserve the locality of the region. The concept of its quality included 3E: economy, environment, equity. The concept is done through the program good food, good environment and good community.
Slow city growth in many Europe countries, but some east countries actually has the slow culture like slow city movement. One of that?s country is Indonesia, especially for Yogyakarta. Yogyakarta with its slow culture: ? slowly but safety?. I will explore the same and the difference between slow city and Yogyakarta. The Analysis of Yogyakarta will be answer that the Yogyakarta has the potency to become a slow city?
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48426
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beyfus, Drusilla
London : Reed International Books, [date of publication not identified]
395 BEY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilhide, Elizabeth
London: Conran Octopus, 1998
R 745.4 WIL c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Lei
Beijing: Foreign language Teaching and Research Press, 2011
SIN 495.18 YAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agren, Maria
"This book uses a substantively new research model and source base for studying the working lives of early modern men and women. With an innovative analytic method that is, in turn, yoked to a specially built database of source materials, the book revises many received opinions about the history of gender and work in Europe. The verb-oriented method finds the work verbs that appear incidentally in a wide variety of early modern sources and then analyzes the context in which they appear. By tying information technologies and computer-assisted analysis to the analytic powers, both quantitative and qualitative of professional historians, the method gets much closer to a participatory observation of the micro-patterns of early modern life than was once believed possible. The book confronts a number of broad problems often debated by historians of gender and early modern Europe. First, it discusses the problem of assessing more accurately the incidence, character, and division of work. Second, it analyzes the configurations of work and human difference. Third, it deals with the extent to which work practices created notions of difference, gender difference but also other forms of difference, and, conversely, to what extent work practices contributed to notions of sameness and gender convergence. Finally, it studies the impact of processes of change: state formation, growing commercialization, and social differentiation.
"
Oxford: Oxford University Press, 2017
e20469864
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>