Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gabriela Putri Natalia
"Limbah kulit aren (Arenga pinnata) berpotensi digunakan sebagai bioadsorben dari pembuatan karbon berukuran 75 mikron dan 150 mikron. Karbon tersebut diaktivasi dengan pemberian KOH 1 M dan H3PO4 sebesar 15%. Masing ? masing karbon aktif akan dilapisi dengan kitosan sebesar 0,5%. Bioadsorben yang sudah siap akan digunakan untuk adsorpsi biogas. Biogas diperoleh dari proses digesting anaerob Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit. Biogas awal mengandung CH4 sebanyak 67% dan CO2 sebanyak 6,496%. Biogas ini kemudian dilalui melewati kolom adsorpsi yang memiliki ukuran tinggi 15 cm dan berdiameter 0,8 cm yang berisi bioadsorben. Pengambilan sampel dilakukan setelah 3 menit dan kemudian dianalisis menggunakan Gas Chromatography (GC). Sedangkan, profil kapasitas adsorpsi pada biomasa dapat diuji menggunakan BET dan FTIR. Setelah melewati tahap pengujian, didapati adsorben terbaik yang berupa bioadsorben berukuran 75 mikron yang diaktivasi dengan menggunakan H3PO4 15% dan dilapisi dengan kitosan 0,5%. Performa bioadsorben menunjukkan bahwa limbah kulit aren berpotensi digunakan untuk adsorpsi karbondioksida hingga 2,96% sehingga bisa meningkatkan kandungan gas metana menjadi 82,77%.

Sugar palm (Arenga pinnata) shell waste can be used as bioadsorbent from carbonization in 75 micron and 150 micron. Those carbon are activated with 1 M of KOH and 15% of H3PO4. Each of active carbon will be coated with 0.5% of chitosan. Bioadsorbent will be used as biogas adsorbent. Biogas is generated from anaerob digesting Palm Oil Mill Effluent (POME). The initial biogas contains 67% of CH4 and 6.496% of CO2. Then, the biogas is passed through 15 cm of height and 0.8 cm of diameter of adsorption column with bioadsorbent inside. The datas are taken after 3 minutes of running and are analysed using Gas Chromatography (GC). Meanwhile, the adsorption capacity of the biomass profile can be analysed using BET and FTIR. After sampling, it is found that the best adsorbent is 15% of H3PO4 activated carbon in 75 micron of size coated by 0.5% of chitosan. Performance of bioadsorbent shows that the sugar palm shell waste could be used for adsorption that reduces Carbondioxide until 2.96% and improve Methane content until 82.77%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shella
"Produksi biogas menggunakan limbah cair kelapa sawit (LCKS) dengan proses digesting anaerob menggunakan tangki digester menghasilkan CH4 sebesar ±87% dan gas CO2 sebsar ±13%. Metode absorpsi dan kolom adsorpsi adalah beberapa proses sederhana yang mudah untuk diaplikasikan, aplikasinya dapat menggunakan zeolit alam sebagai adsorben dan larutan Ca(OH)2 sebagai absorben. Kedua metode tersebut dapat digunakan secara simultan untuk proses purifikasi biogas dengan cara biogas dialirkan terlebih dahulu ke dalam larutan Ca(OH)2 dan kemudian akan dilewatkan ke dalam kolom dengan ukuran tinggi dan diameter dalam sebesar 15cm dan 0,8cm yang berisi zeolit alam termodifikasi. Untuk meningkatkan daya adsorpsi dapat dilakukan modifikasi permukaan zeolit alam dengan perlakuan asam kuat-basa kuat dengan variasi konsentrasi 1, 2, dan 3M, kalsinasi pada suhu 450°C, dan melapisi permukaan zeolit alam dengan beberapa variasi konsentrasi kitosan yaitu 0,25; 0,5; dan 1%. Penggunaan asam kuat-basa kuat dapat meningkatlkan luas permukaan dan diameter, sedangkan pelapisan kitosan dapat meningkatkan kapasitas adsorpsi pada zeolit alam karena adanya gugus amine pada kitosan. Hasil modifikasi dan aktivasi zeolit akan diuji menggunakan SEM-EDX, BET, FTIR, dan XRD, sedangkan hasil purifikasi biogas akan diuji menggunakan gas chromatography (GC). Adsorben terbaik yang didapatkan dari penelitian ini adalah adsorben dengan perlakuan asam-basa 2M yang kemudian dilapisi kitosan 0,5%. Hasil purifikasi yang didapatkan adalah pengurangan kadar CO2 pada biogas menjadi 0.42% dan peningkatan kadar CH4 menjadi 99.58%.

Production of biogas from POME by anaerobic digestion process using digester has been shown able to produce CH4 87 and CO2 13 The methods of absorption and adsorption is simple to be applied this method can be done with zeolite as adsorbent and Ca OH 2 as absorbent Both methods can be applied simultaneous for purification which the gas will pass through the chamber Ca OH 2 solution and then passed the column filled with modified natural zeolite Enhancing the adsorption capability done with modified the zeolite using some concentration in strong acid base 1 2 and 3M calcination at 450 C and coating with chitosan 0 25 0 5 and 1 Usage of strong acid and strong base can increase the surface area and diameter of the zeolite pores while coating with chitosan can increase the adsorption capacity because the amine functional group from chitosan The result of the modification of zeolite will be tested with SEM EDX BET FTIR and XRD while the result of the purification will be characterized with GC The best adsorbent from this research is zeolite modified with acid base 2M and coated with 0 5 of chitosan The final result from this research is CO2 about 0 42 and the CH4 become 99 58
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Lukita
"Biogas diproduksi dari limbah cair kelapa sawit dengan proses digesting anaerob memiliki kadar CH4 dan CO2 masing-masing sebesar ± 86,2% dan ± 13,8 %. Pengotor pada biogas yaitu CO2 perlu dihilangkan, karena dapat menurunkan nilai kalor pada biogas dan bersifat korosif. Metode simultan absorpsi dan adsorpsi dipilih pada penelitian ini. Absorpsi menggunakan larutan Ca(OH)2 0,0619 M dan adsorpsi menggunakan dua kolom unggun tetap dan zeolit klinoptilolit termodifikasi sebagai adsorben. Zeolit Klinoptilolit dimodifikasi struktur dan luas permukaannya dengan menggunakan HCl (2M), NaOH (2M), kalsinasi pada suhu 450 oC dan pelapisan kitosan 0,5% (b/v). Karakterisasi adsorben dilakukan dengan analisis XRD, FTIR, SEM-EDX dan analisis permukaan dan porositas dengan BET dan analisis biogas dengan GC dan GC-MS. Efektivitas penyerapan CO2 dengan metode simultan absorpsi-adsorpsi dua kolom didapatkan sebesar 82,5% dengan waktu jenuh pada menit ke-30. Adsorben diregenerasi didapatkan hasil efektivitas penyerapan CO2 sebesar 74,3% dengan menggunakan NaOH 1,5 M dan pemanasan pada suhu 200°C.

Biogas produced from palm oil mill effluent by digesting anaerobic contains of CH4 and CO2 each ± 86,2% and ± 13,8 %. Biogas purified necessary to remove impurity, that CO2 can reduce calorie value of biogas and corrosive. In this research biogas purified using simultaneous absorption-adsorption method because simply and applicative. Absorption using Ca(OH)2 0,0619 M and adsorption method using two fixed bed column and zeolite clinoptilolite as adsorbent. Structure and surface area of zeolite clinoptilolite can be modified using strong acid and strong base with concentration each 2 M, calcination at 450 oC and coated chitosan 0,5 %. Adsorbent characterization by XRD, FTIR, SEM-EDX, surface area and porosity analyse with BET and biogas analyse using GC and GC-MS.. Research result found 82,5% CO2 adsorption effectiveness of using simultaneous absorption-adsorption double column method with saturated time at 30 minute. Adsorbent can be regenerated founded CO2 adsorption effectiveness 74,3% with using NaOH 1,5 M and 200°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fajri Jufri
"ABSTRAK
Rasio elektrifikasi di Provinsi Jambi merupakan yang terendah di Sumatera dengan rasio eletrifikasi sebesar 39,59 . Dibutuhkan adanya tambahan energi listrik di daerah Jambi, terutama di daerah yang belum terjangkau energi listrik salah satunya adalah dengan memanfaatkan biogas yang berasal dari limbah cair pengolahan kelapa sawit atau sering disebut Palm Oil Mill Effluent POME , menjadi energi listrik. Sebagaimana diketahui kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang terbesar di jambi, limbah cair dari pengolahan kelapa sawit masih belum dimanfaatkan hanya ditampung pada kolam terbuka yang dapat menyebabkan terbentuknya emisi gas rumah kaca. Pada penelitian ini akan digunakan data-data dari salah satu perkebunan kelapa sawit di Jambi, dengan produksi POME sekitar 144.859 ton/tahun. Dengan COD sebesar 64.005 mg/l. Berdasarkan kajian teknologi yang dilakukan dipilih tipe bioreaktor anaerob jenis Continues Stirred Tank Reactor CSTR dengan volume bioreaktor sebesar 2808 m3 dan HRT selama 6,79 hari . Digunakan simulasi untuk memprakirakan proses dan hasil yang terjadi pada sistem Pembangkit Listrik Biogas dari POME PLTBg POME .Berdasarkan hasil simulasi bahan baku POME sebesar 167766 kg/jam dapat menghasilkan 2777 kg/jam. Hasil simulasi Gas Engine menghasilkan energi listrik sebesar 1050 kW. Produksi biogas sebesar 2.988.889 m3/ tahun, serta energi listrik yang dihasilkan sekitar 5380 MWh per tahunnya.Nilai investasi sekitar 3.663.119 USD dapat menarik para investor jika harga jual tarif listrik diwilayah sumatera lebih dari 1.500 IDR/kWh, dengan IRR sebesar 11,2 dan NPV sebesar USD 43.010. dan payback period sekitar 8 tahun.

ABSTRACT
Electrification ratio Jambi Province is the lowest in Sumatra with eletrification ratio around to 39.59 . Needed the addition of electrical energy in Jambi, especially in areas which not reached by electricity. One of choice is using biogas derived from liquid waste from palm oil mill or called Palm Oil Mill Effluent POME into electrical energy.As it is known palm oil is the largest plantation commodity in Jambi, liquid waste from palm oil mill is still not used only accommodated in open ponds which can lead to the formation of greenhouse gas emissions.In this research will be using data from one of the oil palm plantations in Jambi, with POME production about 144 859 tonnes year. With COD 64 005 mg l. Based on studies conducted chosen technology type anaerobic bioreactor types Continues Stirred Tank Reactor CSTR with volume of bioreaktor 2808 m3 and HRT for 6,79 days Using a simulation to predict the processes and outcomes that occur on the system of POME Biogas Power Plant PLTBg POME .Based on simulation results feed POME 16766 kg hour will be produce methane 2777 kg hour, it can be generate electicity 1050 kW.Biogas production amounted to 2,988,889 m3 year, and the electrical energy produced approximately 5380 MWh per year.Investment value approximately 3,663,119 , will be attractive for investors if the sale price of electricity tariffs in the region of Sumatra more than 1,500 IDR kWh, with an IRR of 11 2 and a NPV of USD 43 010. and payback period of about 8 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T49684
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Vanessa
"Pemerintah Indonesia menargetkan PLTBg dapat mencapai kapasitas 55.000 MW tahun 2025 untuk mendukung target bauran energi, sedangkan realisasinya baru mencapai 731,5 MW. Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan investasi pada proyek pembangunan PLTBg berbahan baku limbah cair kelapa sawit sebagai salah satu solusi untuk tercapainya target Pemerintah Indonesia. Pada penelitian ini, enam skema kombinasi dari teknologi pengolahan limbah cair kelapa sawit menjadi biogas dan teknologi PLTBg disimulasikan menggunakan SuperPro Designer. Kelayakan investasi keenam skema kemudian dianalisis dengan menghitung parameter keekonomian proyek yang menghasilkan skema terbaik berupa skema kombinasi antara teknologi CSTR dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap berporos ganda, dengan produksi listrik sebesar 45.919 kWh/day, nilai NPV sebesar IDR 78.886.977.772, IRR sebesar 85,5%, LCoE sebesar 1,40 sen/kWh, dan PBP selama 1,7 tahun. Parameter keekonomian pada skema terbaik sensitif terhadap fluktuasi harga jual produk. Analisis risiko yang dilakukan dengan studi hazard identification (HAZID) dan hazard identification and operability (HAZOP) mengidentifikasi 5 bahaya berisiko tinggi, 9 bahaya risiko sedang, dan 6 bahaya berisiko rendah. Studi dengan bow tie diagram menghasilkan kesimpulan dari bahaya berupa biogas yang mengarah pada terjadinya kejadian utama berupa kebocoran biogas dari CSTR, terdapat 6 ancaman dengan 16 kontrol preventif, serta 6 konsekuensi yang dapat terjadi dengan 17 kontrol mitigasi yang dapat dilakukan.

Indonesian government sets target for biogas power plant to reach 55.000 MW capacity by 2025 to support the nation’s energy mix target, meanwhile in reality it only reached 731,5 MW. Because of that, this research will conduct investment feasibility study for the construction of a biogas power plant from palm oil mill effluent as one of the solution to reach the Indonesian government’s target. There are six technology schemes that combined palm oil mill effluent processing technologies and biogas power plant technologies in this research, that simulated using SuperPro Designer software so the result would be analyzed to see the feasibility by calculate the economical parameter. The best scheme is combination between CSTR and combined cycle gas turbine multishaft that produce 45. 919 kWh/day, with net profitability index value of IDR 78.886.977.772, and the internal rate of return is 85,5%, the levelized cost of energy is 1,40 cent/Kwh, the payback period is 1,7 years. The best scheme economical parameter is more sensitive to selling price fluxtuation. The risk analysis using hazard identification study (HAZID) and hazard identification and operability study (HAZOP) identified 5 high risk hazards, 9 moderate risk hazards, dan 6 low risk hazards. The bow tie analysis concluded that biogas as a high risk hazard can cause the top event occurs, which is biogas leak from CSTR, with 6 possible causes and 16 preventive controls, plus 6 concequences with 17 mitigative controls."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Hadi Saputro
"Limbah cair kelapa sawit dapat diproses menggunakan teknologi anaerobic digestion
untuk menghasilkan biogas. Biogas yang dihasilkan dari proses anaerobic digestion
masih memiliki kandungan gas pengotor yang cukup tinggi, yaitu CO2 sebesar 30% –
45% dan H2S sekitar 1500 - 3000 ppm. Pada penelitian ini akan dilakukan studi kelayakan
pembangunan anaerobic digestion dari limbah kelapa sawit dan fasilitas pemurnian
biogas dengan tiga pilihan teknologi yaitu water scrubbing, amine scrubbing dan
pemisahan menggunakan membran. Kajian teknologi dilakukan dengan melakukan
simulasi menggunakan software Aspen Plus dengan laju alir biogas 0,8 MMCFD dan
dengan memvariasikan kandungan gas metana dalam biogas sebesar 50% dan 65% fraksi
mol. Target produk biometana mengandung CH4 > 95%, CO2 < 5%, H2S < 10 ppm dan
kandungan air < 10 lb/MMscf. Biaya investasi dan operasi untuk fasilitas anaerobic
digestion menggunakan data proyek biogas terdahulu yang telah terdaftar pada proyek
CDM (Clean Development Mechanism) UNFCCC di Indonesia. Sedangkan biaya
investasi untuk fasilitas pemurnian biogas didapatkan dari hasil simulasi menggunakan
software Aspen Plus. Kajian keekonomian dilakukan untuk menghitung harga jual gas
biometana dengan nilai pengembalian investasi yang diharapkan sebesar 12%. Tingkat
kemurnian biometana dari fasilitas water scrubbing mencapai 97,38%, dari fasilitas
amine scrubbing mencapai 99,93% dan dari fasilitas membran mencapai 95,04%. Dari
hasil simulasi dan perhitungan, didapatkan harga jual biometana paling rendah adalah
sebesar $13,06/MMBtu dengan menggunakan teknologi amine scrubbing.

Palm oil Mill Effluent can be processed using anaerobic digestion technology to produce
biogas. Biogas produced from the anaerobic digestion process still contains a high amount
of impurity gases, namely CO2 of 30% - 45% and H2S of around 1500 - 3000 ppm. This
research will conduct a feasibility study on developing a biogas upgrading facility from
an anaerobic digestion process of palm oil mill effluent with three technological options,
water scrubbing, amine scrubbing and membranes. The technical study was carried out
using Aspen Plus software with a biogas flow rate of 0.8 MMCFD and varying the
methane content in biogas by 50% and 65% mole fraction. The target biomethane product
contains CH4 > 95%, CO2 < 5%, H2S < 10 ppm and water content <10 lb/MMscf. The
investment and operating costs for anaerobic digestion facilities use data from previous
biogas projects that have been registered in the UNFCCC CDM (Clean Development
Mechanism) project in Indonesia. Meanwhile, the biogas upgrading facility's investment
cost is obtained from the simulation results using Aspen Plus software. An economic
study was conducted to calculate the gas price of biomethane with an expected internal
rate of return of 12%. The purity level of biomethane from water scrubbing facilities
reached 97.38%, from amine scrubbing facilities reached 99.93%, and from membrane
facilities reached 95.04%. From the simulation and calculation result, the lowest gas price
of biomethane was $ 13.06/MMBtu using amine scrubbing technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diajeng Wikan Paramastri author
"Pemupukan merupakan aktivitas yang sangat penting karena menyita waktu dan biaya yang tinggi dalam proses produksi. Dengan memanfaatkan pemakaian limbah cair kelapa sawit dapat membantu menurunkan pemakaian pupuk. Penelitian ini berfokus pada skenario biaya pemanfaatan limbah cair kelapa sawit untuk pemupukan di SBU Tandun, PTPN V seluas areal 100 ha. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah cair kelapa sawit yang dapat mengurangi biaya pemupukan dan menganalisis peningkatan produksi jika menggunakan aplikasi limbah cair kelapa sawit.
Model penelitian menggunakan metode statistik One Way ANOVA dan skenario biaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara diskusi dan pengambilan data sekunder. Sedangkan analisis dilakukan dengan merujuk pada hasil yang didapatkan. Untuk melihat seberapa besar keuntungan yang didapatkan perusahaan per kg TBS yang dijual maka dibuatlah skenario biaya pemasukan perusahaan berdasarkan beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain : produksi, harga Tandan Buah Segar (TBS), harga pupuk dan biaya produksi. Kendala yang dihadapi antara lain : mahalnya harga pupuk dipasaran, fluktuatifnya harga minyak dunia yang mempengaruhi harga TBS. Hasil penelitian menyarankan agar PTPN V memanfaatkan limbah cair kelapa sawit dengan semaksimal mungkin ke areal perkebunan karena terbukti dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Fertilizing is highly important activity that consumes excessive amount of time and cost in production process. Alternatively, palm oil mill effluent can be used to help minimize the use of fertilizer in production. My research focus on cost scenario resulted from applying palm oil mill effluent during fertilizy phase at PTPN V Tandun Side Bussiness Unit with total area of 100 ha. This research includes quantitative analysis. The objective of this research is to analyze application contemporary utilization of palm oil mill effluent in agri sector which could actually reduce fertilizing costs and increase fresh fruit bunch (FFB) production.
Observation models will be using statistics method. Which done throught One way ANOVA and cost scenario. Data collection and sampling were conducted through direct discussion with estate manager and ground supervisor which supported through cultivation of secondary datas. Result analysis is derived from output generated by the estate. To determine the revenue earned by the company, for each kilo FFB sold. I create cashflow scenario based on the following influental parameters : output, price of FFB, fertilizer costs and production costs. Beside that, external factors such as increase in fertilizer price in the market, global oil price fluctuation also determine the selling of FFB. My research conclude that PTPN V shall maximize utilization of palm oil mill effluent generated from CPO production, since it is proven to reduce production cost and increase output. By managing waste and residual in such a way, PTPN will minimize pollution and becoming go green company.Thus, enhancing its bussiness reputation in the market.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50381
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Naya Prakasita Putri
"Biosurfaktan adalah agen aktif permukaan (surfaktan) yang dapat menurunkan tegangan permukaan minyak dan dapat digunakan dalam peningkatan perolehan minyak bumi secara hayati (Microbial Enhanced Oil Recovery / MEOR). Bakteri Halomonas meridiana BK-AB4 diharapkan dapat bertahan pada kondisi reservoir yang memiliki suhu dan salinitas tinggi sehingga cocok untuk digunakan dalam MEOR. Uji potensi dengan media agar darah menunjukkan hemolisis tipe alfa (α) yang menunjukkan adanya biosurfaktan yang diproduksi oleh bakteri Halomonas meridiana BK-AB4. Kultur starter optimum didapatkan setelah pertumbuhan selama 6 jam. Komposisi POME yang digunakan dianalisis dengan GC-MS dan didapatkan susunan utamanya adalah asam oleat dan asam palmitat. Kondisi optimum produksi biosurfaktan pada konsentrasi POME (v/v) 20%, suhu 65°C, pH 8 dan konsentrasi NaCl (w/v) 7% dengan nilai ODA 1,382 cm dan nilai IFT 1,817 dyne/cm. Hasil analisis FTIR menunjukkan adanya gugus asam karboksilat ataupun ester yang mengindikasikan jenis biosurfaktan asam lemak.

Biosurfactant is surface active agents (surfactant) that is able to reduce surface tension of oil and can be utilized for Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR). Halomonas meridiana BK-AB4 is a strain of microorganism that is able to survive in high temperature and salinity as in oil reservoirs, which will be suitable for MEOR. Hemolysis assay with blood agar showed alpha type hemolysis that indicated biosurfactant produced by Halomonas meridiana BK-AB4. The optimum starter culture is obtained after 6 hours of culitvation. Composition of POME is analyzed with GC-MS which primarily consisted of oleic acid and palmitic acid. Optimum biosurfactant production is at POME concentration (v/v) of 20%, 65°C temperature, pH 8 and NaCl concentration (w/v) of 7% with ODA value 1.382 cm and IFT 1,817 dyne/cm. FT-IR analysis showed functional groups of carboxylic acid or ester which indicated fatty acid class biosurfactant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Bestari
"Limbah kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME) tidak termasuk ke dalam kategori limbah berbahaya, namun kandungan BOD dan COD-nya yang tinggi dapat menyebabkan degradasi lingkungan, sehingga, dibutuhkan suatu solusi untuk mengurangi jumlah limbah untuk dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai. Meskipun memiliki kandungan BOD dan COD yang tinggi, limbah POME memiliki kandungan nutrisi organik dan anorganik yang dapat dikonsumsi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang memiliki potensi nilai ekonomi yang tinggi dan manfaat salah satunya adalah mikroalga. Dalam penelitian ini, limbah POME digunakan sebagai media kultur mikroalga Nannochloropsis oculata menggunakan limbah jenis fakultatif dan aerob dari PT. Perkebunan Nusantara VIII, Pandeglang, Banten melalui variasi jenis limbah dan pengenceran dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap medium terhadap produksi biomassa dan kandungan esensial N.oculata. Penelitian ini dilakukan dengan perlakuan suhu, laju alir udara dan intensitas cahaya yang seragam pada 7 medium yang berbeda (Walne (kontrol), F1, F2, F3, A1, A2, dan A3). Penelitian ini menghasilkan produksi biomassa tertinggi sejumlah 1,56 g/L yang dikultivasi pada medium Walne (kontrol), yield lipid tertinggi (59,6% b/b) pada medium A2, yield protein tertinggi (53% b/b) pada medium A3 dan yield klorofil tertinggi (0,79% b/b) pada F3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"Indonesia merupakan negara penghasil Crude Palm Oil terbesar di dunia. Pada proses produksi CPO akan dihasilkan sejumlah besar limbah cair (Palm Oil Mill Effluent) yang mengandung banyak unsur hara seperti N, P, K, Mg, dan Ca. Pada penelitian ini akan ditinjau potensi dari POME sebagai media kultivasi bagi Chlorella vulgaris. Pengamatan dilakukan pada C. vulgaris yang dikultivasi pada medium Walne serta medium POME dari kolam aerob dan fakultatif. Penelitian ini menunjukkan C. vulgaris yang dikultivasi dalam POME dari kolam aerob memiliki rata-rata laju pertumbuhan spesifik, kandungan protein (8,52%), dan kandungan klorofil tertinggi (0,165%). Sedangkan C. vulgaris yang dikultivasi dalam POME dari kolam fakultatif memiliki kandungan lipid tertinggi (3,90%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa POME memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi medium.

Indonesia is the largest Crude Palm Oil producer in the world. On CPO production, there will generate large amount of Palm Oil Mill Effluent that contain a lot of nutrients, namely N, P, K, Mg, and Ca. This research will review the potential of POME as a medium of C. vulgaris. An observation is applied on C. vulgaris that cultivated on a medium Walne and POME which come from aerobic and facultative pond. This study showed that C. vulgaris that cultivated in POME from aerobic pond have the higest specific growth rate, protein content (8.52%), and chlorophyll content (0.165%). Whereas C. vulgaris that cultivated in POME from facultative pond have the highest lipid content (3.90%). This study propose that POME has a potential to be utilized as a medium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62812
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>