Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66643 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Arif Fadilah
"Negara Indonesia memiliki beberapa penduduk yang telah berpencar dalam kelompok-kelompok kecil menempati daerah yang jauh dari perkotaan atau daerah terpencil. Daerah terpencil di Indonesia pada umumnya berpenduduk ratarata 600 keluarga. Mereka seringkali belum mendapatkan energi listrik seperti yang didistribusikan pada daerah perkotaan. Penyebabnya adalah mahalnya pembangunan jaringan listrik karena faktor jarak dan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pegunungan. Indonesia merupakan negara kepulauan, namun ia juga memiliki karakteristik geografis pegunungan dan perbukitan, sehingga memiliki banyak sumber daya energi yang dapat dimanfaatkan dari tinggi jatuh air. Oleh karena itu, pembangkit tenaga listrik turbin air pikohidro (< 5 kW) menjadi pilihan untuk daerah - daerah terpencil. Pada sebuah sistem pembangkit listrik tenaga pikohidro, efisiensi merupakan parameter yang penting. Semakin tinggi efisiensi, semakin banyak energi yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya air tersebut agar dapat menyerap secara maksimum daya air yang mengalir. Untuk meningkatkan efisiensi, elemen yang paling berpengaruh adalah sudu dari turbin tersebut. Sudut kemiringan dari sudu turbin air harus disesuaikan dengan tinggi jatuh dan debit aliran dari sumber daya air tersebut. Selain itu, tinggi jatuh dan debit aliran air juga menentukan jenis turbin pikohidro yang dapat dioperasikan. Dipilih jenis turbin air openflume yang memiliki efisiensi yang tinggi pada kondisi tinggi jatuh dan debit aliran 1-5 m dan 0.01 ? 0.1 m3/s. Oleh karena itu, dapat dioperasikan lebih mudah dan cocok dengan karakterisik aliran air di Indonesia. Makalah ini akan membahas sebuah rancangan sudu turbin openflume dengan metode numerik. Turbin yang telah dirancang disesuaikan dengan karakteristik aliran air Danau Salam UI, Depok, Jawa Barat yaitu dengan tinggi jatuh sebesar 2.7 m dan debit aliran sebesar 0.041 m3/s. Perancangan sudu turbin tersebut dilakukan secara komputasi dan diperoleh efisiensi total sebesar 81% menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic).

Indonesia has some population spread out in small groups. Those small groups are occupying the regions that is far from the cities as known as remote areas. The remote areas in Indonesia are mostly not receiving any electricity from the cities. If it were to build a electicity transmission the cost will be too high because of the distance and the mountains. Even though this country is an island country, it has a lot of mountains and hills so it has a lot of energy resource from water height drop. Because of that, electricity for the rural regions can use a hydro power plant. In a picohydro power plant system, efficiency overall is one of the important parameter. More efficiency overall it has, more energy it can gained from the water energy resource. To increase efficiency, one of important factor is the turbine blade. The angle of the blade has to be designed corresponding to the head and flow of the water resource. The type of the turbine is also to be determined corresponding to the head and flow of the water resource too. Openflume turbine has a low head and flow characteristics (5 m and 0.01 ? 0.1 m3/s), so it can be operated easily and suitable for some water resource characteristics in Indonesia. This essay will discuss about designing an openflume turbine blade numerically. The turbine blade is to be designed corresponding to the head and flow of Salam UI lake, Depok, West Java (2.7 m and 0.041 m3/s). The turbine blade design has an overall efficiency of 81% using Computational Fluid Dynamic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Bakti Wijaya
"Daerah terpencil di Indonesia seringkali tidak mendapatkan suplai listrik karena biaya instalasi jaringan listrik tidak murah, oleh karena itu perlu ada pembangkit listrik mandiri. Potensi energi air di Indonesia yang sangat besar, menjadikan turbin piko hidro (< 5 kW) pilihan yang tepat. Dipilih turbin air openflume karena memiliki kriteria tinggi jatuh (1-5m) dan debit aliran yang rendah (0.01-1 m3/s). Studi ini akan membahas menghitung efisiensi sudu turbin piko hidro openflume dengan metode eksperimental. Tinggi jatuh air adalah 2.7 m dan debit aliran air 0.045 m3/s. Hasil evaluasi menunjukkan daya luaran sudu Cihanjuang sebesar 703.35 Watt dengan nilai efisiensi total sebesar 59 %.

Remote areas in Indonesia often do not get electricity supply because of cost istallation, therefore it need to have standalone power plants. Indonesia have very large potential energy of water and pico hydro (< 5kW) turbine is the best choice. The type of openflume turbine is determine corresponding to low head (1-5m) and flow characteristic (0.01-1 m3/s). This study will discuss about efficiency calculation on pico hydro openflume turbine with experimental method. Head is 2.7 m and flow rate is 0.045 m3/s. Evaluation results show that power output of the blade Cihanjuang is 703.35 Watt and the total efficiency is 59 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Muhammad Alhamid
"Tenaga listrik merupakan salah satu komponen utama dalam mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ketersediaan tenaga listrik di Indonesia dapat diamati pada rasio elektrifikasi nasional dimana pada tahun 2014 berada pada angka 85 . Penyebaran listrik di Indonesia masih tidak merata. Kota-kota besar di daerah Jawa dan Sumatra dan Sulawesi telah sepenuhnya teraliri listrik, sedangkan rasio elektrifikasi sebagian besar kota-kota di pulau Papua dan beberapa daerah di Sumatra bahkan tidak mencapai angka 50 . Skripsi ini memfokuskan kepada elektrifikasi dengan memberdayakan potensi energy lokal. Turbin Piko Hidro menjadi solusi untuk elektrifikasi daerah terpencil yang tidak dapat diakses dengan mudah karena turbin dengan skala Piko Hidro tidak terpengaruh oleh losses yang disebabkan oleh jauhnya transmisi listrik ataupun perubahan ekologis di sekitar pembangkit. Turbin air Piko Hidro menjadi solusi untuk sumber energy yang murah dan praktis. Jenis turbin yang diteliti dalam skripsi ini adalah turbin Francis dikarenakan kemampuannya untuk beroperasi pada kondisi air yang berbeda serta menjaga efisiensi turbin dengan stabil. Tinggi jatuh air yang digunakan pada penulisan ini berada pada 2.7 meter diatas permukaan air dan debit air sebesar 41 liter/detik. Kondisi ini disesuaikan dengan kondisi model uji yang berada di Danau Salam Universitas Indonesia, Depok. Penulisan ini menghasilkan sebuah turbin air Francis berskala Piko Hidro yang dapat memproduksi 232.96 Watt degan efisiensi 31.

Electricity is one of the main components in order to increase the welfare of the modern human. The availability of electricity in a certain region in Indonesia could be seen through the national electrification ratio where in the year 2014 is set at 88.5 . The spread of electricity in Indonesia is still uneven where most big cites around Java, Sumatra, and Sulawesi are fully electrified, whereas most regions in Papua and certain remote areas of Sumatra barely reach 50 of electrification. This thesis is focused on remote electrification by harnessing local potential energy sources. Pico hydro turbines becomes a solution to powering remote and inaccessible areas because it isn rsquo t effected by losses caused by the length transmission and ecological changes that effect large scale power plants. Utilizing the Pico hydro power is rather cheap and also very simple. The type of turbine runner used in this study is the Francis turbine because of its ability to operate in various conditions and generate enough electricity while maintaining its efficiency in a stable level. The Head of the Pico Hydro Francis Turbine is set at 2.7 meters and channels 41 liters second of water. This is adapted to the conditions at the field laboratory at Salam lake Universitas Indonesia, Depok. The design process resulted with a Pico hydro Francis turbine that could produce 232.96 Watts with a 31 total efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67160
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher Clement Rusli
"Berdasarkan data tahun 2018, 1.7% daerah di Indonesia belum terelektrifikasi dengan baik, dimana persentase sebesar 38.1% berasal dari daerah terpencil di NTT. Daerah terpencil merupakan daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah. Daerah terpencil merupakan daerah dengan penduduk sedikit, memiliki ekonomi yang relatif rendah, akses ke daerah yang sulit, serta mata pencaharian utama sebagai petani atau nelayan. Pembangkit listrik tenaga air skala piko hidro merupakan salah satu solusi yang memungkinkan untuk daerah terpencil karena biaya pembuatan yang relatif murah, perawatan sederhana, dan juga konsumsi listrik pada daerah pedesaan yang tidak begitu besar. Turbin vortex merupakan salah satu jenis turbin skala piko hidro yang dapat dimanfaatkan dikarenakan banyaknya aliran sungai di Indonesia yang memiliki kondisi tinggi jatuh yang rendah. Studi ini bertujuan untuk mengamati kinerja hidrolik dari sudu straight dan curved secara analitik serta numerik dengan menggunakan computational fluid dynamics (CFD). Dua buah metode dilakukan dalam studi ini, analitik dan numerik. Metode analitik digunakan untuk menghitung geometri dari saluran serta sudu, dan juga kinerja hidrolik sudu. Metode numerik digunakan juga untuk mengamati kinerja sudu. Dengan menggunakan fitur moving mesh, daya sudu dapat diamati dalam kondisi putaran yang berbeda. Putaran sudu yang digunakan dalam studi ini adalah 150, 200, 250, 300, dan 350 Rpm. Studi ini menunjukan bahwa pada kondisi 250 rpm, kedua sudu dapat mencapai kinerja hidrolik optimalnya dengan nilai sebesar 0.63%. Dari hasil numerik, dapat dikatakan bentuk sudu seperti ini tidak menyerap energi kinetik dengna baik.

Based on 2018 data, 1.7% of regions in Indonesia do not yet have good electricity, with a percentage of 38.1% obtained from regions available in NTT. Remote areas are the areas that have a low electrification ratio. Remote areas have a relatively low population and economy, difficult access, and livelihoods as farmers or fishermen. Pico-hydro scale hydroelectric power plants are one of the possible solutions to create a relatively cheap budget, simple maintenance, and also electricity consumption in areas that are not so large. Vortex turbine is one type of pico hydro turbine that can be utilized because of the many rivers flows in Indonesia that has high excess. Analytic and numerical straight and curved angles use the fluid competency dynamics CFD. Two methods are carried out in this studio, analytic and numerical. Analytical methods are used to calculate channel geometry which will then discuss flow with numerical methods. Analytical methods are also used to determine the hydraulic efficiency of the blades used. Hydraulic performance is the transition between the power generated by the turbine and the fluid power used to drive the turbine. Numerical methods are also used for blades. By using the movable mesh feature, the blade can be seen in various rotational conditions. Details of the slats used in this studio are 150, 200, 250, 300, and 350 Rpm. This study produces 250 rpm, both blades can achieve optimal hydraulic performance with a value of 0.63%. From the numerical results, both of the blade shapes dont absorb kinetic energy properly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Huwae
"ABSTRAK
Dalam rangka penelitian dan pengembangan turbin cross flow maka penulis melakukan perancangan, fabrikasi dan pengujian sudu arah dan saluran masuk untuk jenis turbin ini. Hal yang diteliti dan dikembangkan adalah penggunaan material komposit untuk sudu arah dan saluran masuk. Pengujian dilakukan di laboratorium Tenaga Air Mini Cipayung.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif baru untuk pembuatan turbin crossflow yang lebih ringan, tahan karat, lebih mudah pembuatannya dan lebih mudah dalam pemasangannya.
Beberapa masalah dijumpai dalam pengujian adalah : banyaknya terjadi kebocoran pada sambungan komposit, selain itu dalam masalah fabrikasi tidak dapat dihindari penbentukan fillet pada siku komponen, hal ini denyebabkan daerah kerja sudu arah menjadi berkurang.
Hasil pengujian menunjukan bahwa jenis sudu arah ini mempunyai efisiensi yang cukup tinggi, yaitu : 95%

"
1996
S36575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Putro Prakoso
"Daerah pedesaan terpencil mengakibatkan pembangunan jaringan listrik terpusat menjadi mahal dan tidak efisien. Untuk daerah terpencil yang memiliki aliran sungai yang cukup deras, direkomendasikan untuk membangun pembangkit listrik piko hidro run-off-river sebagai sumber energi untuk jaringan listrik mandiri mereka yang dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk desa kecil dengan biaya investasi yang rendah. Turbin jenis cros-flow Banki sudah dikenal akan kesederhanaan dalam bentuk, rancangan, serta konstruksinya. Hal ini menyebabkan biaya konstruksi turbin tipe menjadi lebih murah dibandingkan dengan turbin lain seperti propeler dan Pelton. Selain itu, hal tersebut membuat turbin jenis ini lebih mudah diperbaiki ditambah kemampuan membersihkan diri dari turbin ini. Selain kelebihan tersebut turbin ini juga memiliki efisiensi yang cukup stabil meskipun debit aliran air yang masuk fluktuatif. Di sisi lain, turbin cross-flow memiliki efisiensi maksimum yang lebih rendah dibanding turbin lain seperti propeler dan Pelton. Gaya hambat biasanya akan muncul pada aliran fluida yang melalui benda tercelup, seperti sudu turbin, disebabkan karena terbentuknya pusaran. Gaya ini biaunya akan mengurangi efisiensi turbin. Konsep airfoil sudah terbukti dapat mengurangi gaya drag sehingga dapat meningkatkan efisiensi beberapa turbin.
Studi kali ini bertujuan untuk mengetahui efek konsep airfoil NACA di sudu turbin cross-flow pada efisiensinya. Pada studi kali ini, NACA-6712 digunakan sebagai profil sudu turbin karena memiliki koefisien gaya lift paling besar dibandingkan dengan semua profil yang lain. Studi kali ini membandingkan turbin cross-flow yang menggunakan sudu dengan konsep NACA-6712 dengan turbin yang menggunakan sudu biasa menggunakan simulasi CFD. Studi ini menggunakan tinggi tekan 2.7 meter dan debit aliran air 0.04 m3/s. ANSYS FLUENT 15 dengan permodelan turbulen SST digunakan dalam studi ini. Hasil studi kali ini adalah simulasi CFD mendapatkan bahwa efisiensi maksimum turbin yang menggunakan sudu biasa adalah 95 dengan jumlah sudu 30 buah, sedangkan turbin yang menggunakan sudu dengan konsep NACA-6712 memiliki efisiensi maksimal 91.7 dengan jumlah sudu 25 buah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa turbin cross-flow dengan sudu biasa memiliki efisiensi yang lebih baik daripada yang menggunakan konsep NACA-6712.

Isolated rural area makes on grid electrification development becomes expensive and inefficient. For rural area with quite torrential river flow, it is recommended to build run of river pico hydro power plant for their mini grid power system to produce enough electricity for small village with low investment cost. Cross flow Banki turbine is well known for its simplicity of shape, design, and construction. Thus, the construction cost of this type of turbine is very low rather than another turbine like propeller and Pelton. Moreover, it also makes cross flow Banki turbine easier to maintain, moreover this turbine has self cleaning ability. Furthermore, cross flow Banki turbine is well known for its independent efficiency from fluctuation of water discharge. Beside of many advantage on this turbine, cross flow Banki turbine efficiency is relatively lower than another turbine. The drag force usually present when water flowing around immerse body, like turbine blade because of eddy formation. This force usually reduces the turbine efficiency. Airfoil profiles are proven to reduce eddy formation in water flow around immerse body like turbine blade then increase some turbine efficiency.
This study aims to investigate the effect of NACA airfoil in blade profile to the cross flow turbine efficiency. NACA 6712 airfoil profile was chosen because it has bigger lift coefficient than others. In this study, the turbine with NACA 6712 airfoil profiled blade cross flow turbine has been compared with ordinary one by using CFD simulation. This study uses 2.7 m head and 0.04 m3 s of water discharge. ANSYS FLUENT 15 with SST turbulence model is used in this study. As a result, CFD simulation found that maximum efficiency of ordinary blades turbine is 95 with number of blades 30. While, the maximum efficiency of NACA 6712 turbine is 91.7 with 25 blades. From the results, it can be obtained that the ordinary turbine is better than NACA 6712 turbine.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Sanjaya Baroar Sakti
"Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa turbin pikohidro jenis openflume dapat digunakan untuk mengatasi masalah elektrifikasi pada daerah terpencil. Komponen utama turbin openflume ialah sudu turbin. Ada dua rekomendasi dalam merancang sudu turbin openflume berkaitan dengan perancangan sudut sudu. Berdasarkan persamaan Euler sudu turbin akan menyerap energy fluida secara optimal jika kecepatan tangensial absolut pada outlet sudu adalah nol. Namun, disisi lain, Nechleba menyarankan agar kecepatan tangensial pada outlet sudu tidak sama dengan nol. Hal ini disebabkan kecepatan tangensial tersebut dapat difungsikan untuk mencegah separasi pada draft-tube. Oleh sebab itu, studi numerik dilakukan untuk membandingkan unjuk kerja 2 buah sudu, dimana sudu pertama dirancang berdasarkan rekomendasi Euler dan sudu kedua berdasarkan rekomendasi Nechleba. Adapun studi ini dilakukan menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) secara transient. Hasil studi menunjukkan bahwa sudu Nechleba memiliki daya dan efisiensi puncak lebih baik dari sudu Euler. Sudu Nechleba memiliki daya optimum sebesar 623.9 Watt dan efisiensi sebesar 74.39 %. Sedangkan sudu Euler memiliki  daya optimum sebesar 596.2 Watt dan efisiensi sebesar 70.08 %.

Several studies have shown that picohydro turbines open flume type can be used to overcome electrification problems in remote areas. The main components of open flume turbines are turbine blades. There are two recommendations in designing open flume turbine blades related to the design of blade angles. Based on the Euler equation the turbine blade will absorb fluid energy optimally if the absolute tangential velocity at the blade outlet is zero. However, on the other hand, Nechleba suggests that the tangential velocity of the blade outlet is not zero. This is because the tangential velocity can be used to prevent separation of the draft tube. Therefore, a numerical study was conducted to compare the performance of 2 blades, where the first blade was designed based on Eulers recommendation and the second blade based on Nechlebas recommendations. The study was conducted using a transient Computational Fluid Dynamics (CFD) method. The study shows that the Nechleba blade has power and peak efficiency better than Euler blade. Nechleba Blade has an optimum power of 623.9 Watts and an efficiency of 74.39%. While the Euler blade has an optimum power of 596.2 Watts and an efficiency of 70.08%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kamal
"Rasio elektrifikasi adalah rasio antara rumah tangga yang memiliki akses listrik dan rumah tangga yang tidak memiliki akses listrik. Pada tahun 2014 Indonesia memiliki rasio elektrisikasi sebesar 81 , yang berarti terdapat sekitar 19 rumah tangga di Indonesia tidak memiliki akses listrik. Kondisi geografik Indonesia yang menyebabkan banyak daerah terpencil, daerah yang sulit terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Untuk mengatasi masalah ini, area-area tersebut harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik sendiri karena memperpanjang jaringan listrik nasional merupakan solusi yang memakan biaya yang sangat besar. Turbin turgo merupakan turbin impuls yang biasa dipakai untuk nilai yang head tinggi. Akan tetapi penelitian-penelitian menyebutkan turbin turgo salah satu turbin tercocok untuk implementasi piko hidro yang memiliki head rendah. Mangkuk dari turbin turgo terdiri dari sebuah inlet dan outlet dengan sebuah kurva yang menghubungkan kedua nya. Kurva pada studi ini akan dibuat dari kurva lingkaran yang sederhana untuk mempermudah manufaktur. Kondisi danau Salam Universitas Indonesia yang memiliki head sebesar 2,7 m dan debit aliran sebesar 0,021 l/s dijadikan kondisi acuan untuk mendesain turbin turgo pada studi ini. Empat buah mangkuk telah didesain menggunakan perhitungan segitiga kecepatan yang sederhana, dengan setiap mangkuk memiliki jari-jari lingkaran kurva yang berbeda yakni 50 mm, 55 mm, 60 mm, dan 62,2 mm, 70 mm, 73 mm, 75 mm, and 80 mm. Simulasi Computational Fluid Dynamics CFD dilakukan untuk mengetahui kondisi aliran pada tiap mangkuk untuk mencari peforma terbaik. Model CFD yang digunakan adalah multifasa tiga dimensi. Hasil dari simulasi adalah mangkuk dengan jari-jari lingkaran 70 mm memiliki peforma yang terbaik dengan nilai effisiensi sebesar 29,2.

Electrification ratio is a ratio between household that has access to electricity and those who don rsquo t. In 2014 Indonesia has a 81 electrification ratio, which means that 19 of households do not have electricity access. Indonesia rsquo s geographic condition causes difficulty in many areas to be connected to the national electrical grid, these areas are called remote areas. To overcome these problems, those areas must have the capability to generate their own electricity as extending the national grid would be a costly investment. The turgo turbine is an impuls turbine usually used on a high head condition but previous studies stated that turgo turbine is a suitable turbine for pico hydro implementation that usually has a low head. The turgo rsquo s cup consists of an inlet and outlet trail with a curve that joins them. The curve in this study will be made from a simple circle arc to improve manufacturablity. The condition on Salam lake Universitas Indonesia that has a 2.7 m head and a flow rate of 0.021 l s becomes the reference condition to design the turgo turbin in this study. Eight cups were designed using basic calculation derived from the velocity triangles, each having a different circle radius that is used for cup rsquo s curve i.e. 50 mm, 55 mm, 60 mm, 62.2 mm, 70 mm, 73 mm, 75 mm, and 80 mm. Computational Fluid Dynamics CFD simulation is used for figuring the flow condition in each cup to obtain the best efficiency. A multiphase 3D model is used for the simulation. The result of the simulation is that the 70 mm cup has the best peformance with an efficiency of 29.2."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Dianofitra
"Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia Tenggara dan belum seluruh daerahnya menikmati energi listrik. Sebagian besar daerah yang belum menikmati energi listrik tersebut berada pada daerah terpencil disebabkan oleh tidak adanya jaringan listrik dari pusat. Jaringan listrik dari pusat tidak tersedia karena pada daerah terpencil kebutuhan energi listrik sedikit sehingga harga listrik per kWh jadi lebih mahal. Indonesia memiliki karakteristik geografis pegunungan dan berbukit. Oleh karena itu, pembangkit listrik tenaga mikrohidro menjadi pilihan energi listrik pada daerah terpencil. Sebelumnya telah dilakukan perancangan turbin mikrohidro dengan head total setinggi 2 m, yaitu turbin air openflume dengan rasio hub-to-tip sebesar 0,4 dengan free vortex theory. Tulisan ini menampilkan verifikasi data hasil perancangan sebelumnya dengan metode numerik melalui simulasi CFD (Computational Fluid Dynamics). Modifikasi dilakukan pada rancangan turbin yang sebelumnya dengan merubah besar sudut sudu pada bagian masuk dan keluar. Simulasi CFD pada turbin openflume ini dilakukan menggunakan software ANSYS Fluent 15.0 dengan model turbulensi k- dan mendefinisikan model simulasi dengan turbo-topology. Tulisan ini membandingkan karakteristik performa dari turbin awal dan turbin modifikasi dengan melihat debit aliran, torsi, dan daya poros pada tiap RPM yang dihasilkan. Efisiensi turbin tertinggi dari turbin adalah 62.47% pada kecepatan putar 600 RPM dengan sudut sudu bagian masuk 72.3o dan bagian keluar 76.5o.

Indonesia is one of developing country in South East Asia yet ironically parts of its region cannot derive the luxury of electricity. Most area without electricity yet is located in remote areas which is caused by the inexistence of electrical transmision from central. Electrical transmision from central is not avalailable because the needs of electricity in remote areas are minimum, so that the price of electricity are more expensive per kWh. Indonesia has major geographical characteristics with its mountains and highlands. Therefore, a power plant powered by microhydro plant has been chosen as electricity source in such place. Beforehand, micro-hydro turbine design has been carried out with total head 2 m, that is openflume propeller turbine with 0,4 hub-to-tip ratio with the free vortex theory. This writing represents the verification of designing results with numeric method accomplished by CFD (Computational Fluid Dynamics) simulation. Modification is applied on the previous turbine design with changing the blade angle on inlet and outlet. The simulation of CFD on this openflume turbine propeller was performed using ANSYS Fluent 15.0 software with k- turbulence model and defining the simulation model with turbo-topology. This writing compares the performance characteristics of the original turbine and the modified turbine with flow capacity, torsion and shaft power at each RPM produced. The highest turbine efficiency is 62.47% at 600 RPM with inlet blade angle 72.3o and outlet blade angle 76.5o.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S57903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mizan
"Indonesia memiliki komitmen untuk melakukan upaya bebas emisi karbon pada tahun 2060, yang menargetkan phase out batubara diganti EBT pada tahun 2056. Kapasitas listrik di Indonesia sendiri mencapai 73,74 gigaWatt hingga November 2021, sedangkan potensi EBT di Indonesia mencapai 417,8 GW. Potensi EBT dari air sebesar 14%, dengan wilayah Indonesia yang sebagian besarnya dipenuhi air. Hal tersebut cukup menjanjikan untuk dibuatnya  turbin air skala kecil seperti turbin pikohidro, untuk mengaliri listrik ke daerah-daerah Indonesia yang masih sulit mendapatkan listrik. Turbin pikohidro sendiri adalah turbin dengan daya kurang dari 5 kW, dan salah satu contohnya adalah Turbin Turgo. Masih banyak yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan unjuj kerja turbin Turgo, contohnya dengan menggunakan bahan baku alami yaitu batok kelapa sebagai sendok sebagai sudunya. Hal tersebut didukung oleh kekuatan dan ketahanan batok kelapa, ditambah dengan harganya yang cukup murah. Namun, tetap perlu dilakukan analisis untuk meningkatkan efisiensi kerja turbin turgo dengan sendok batok kelapa. Penelitian ini akan menganalisa geometri sudu, pengaruh rasio kedalaman dan perubahan sudut, dan karakteristik unjuk kerja ya g dihasilkan turbin turgo sendok batok kelapa pada skala piko hidro. Hal tersebut akan ditinjau dengan metode analitik, numerik, dan eksperimental. Metode analitik digunakan untuk merumuskan perancangan untuk ukuran turbin, kemudian metode numerik digunakan untuk memperoleh data simulasi dari desain turbin sehingga dapat diuji secara eksperimental. Hasil yang didapat berupa nilai Rasio kedalaman dan radius kurvatur terbaik (T/w) sebesar 0.275, efisiensi hidrolik terbaik dihasilkan oleh panjang dan radius kurvatur 0.275, efisiensi simulasi 49%, eksperimen 44%, dan elektrik 33%.

Indonesia has a commitment to make efforts to be free of carbon emissions in 2060, which is targeting the phase out of coal replaced by EBT in 2056. The electricity capacity in Indonesia itself reaches 73.74 gigaWatt until November 2021, while the potential for EBT in Indonesia reaches 417.8 GW. The potential for EBT from water is 14%, with the territory of Indonesia being mostly filled with water. This is quite promising for the manufacture of small-scale water turbines such as picohydro turbines, to supply electricity to areas in Indonesia which are still difficult to get electricity. The picohydro turbine itself is a turbine with a power of less than 5 kW, and one example is the Turgo Turbine. There is still much that can be developed to improve the performance of the Turgo turbine, for example by using natural raw materials, namely coconut shells as spoons for the blades. This is supported by the strength and resilience of coconut shells, coupled with the price which is quite cheap. However, it still needs to be analyzed to improve the work efficiency of the turgo turbine with a coconut shell spoon. This study will analyze the geometry of the blades, the influence of the depth ratio and the change in angle, and the performance characteristics produced by the coconut shell spoon Turgo turbine on the pico-hydro scale. This will be reviewed with analytical, numerical, and experimental methods. The analytical method is used to formulate the design for the size of the turbine, then the numerical method is used to obtain data simulation from the turbine design so that it can be tested experimentally. The results obtained are the best ratio of length and radius of curvature (T/w) of 0.275, the best hydraulic efficiency is produced by the length and radius of curvature of 0.275, simulation simulation is 49%, experiment is 44%, and electricity is 33%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>