Ditemukan 89741 dokumen yang sesuai dengan query
Chairunnisa Nursadrina
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari penerapan PSAK 69 Agrikultur yang akan berlaku efektif pada 1 Januari 2018 terhadap perlakuan akuntansi untuk aset biologis tanaman tebu. Penelitian dilakukan menggunakan studi pustaka atas Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan, PSAK 69, standar akuntansi keuangan terkait lainnya, serta melakukan wawancara dan kunjungan ke kebun dan pabrik dari perusahaan perkebunan yang memiliki kebun dan pabrik gula. Hasil penelitian menemukan bahwa akan terdapat perbedaan perlakuan akuntansi dalam mengklasifikasikan aset biologis tanaman tebu dan metode pengukuran yang menggunakan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada saat perusahaan menerapkan PSAK 69.
The purpose of this study is to analyze the impact of implementation of PSAK 69 Agriculture with an effective date of 1 January 2018 on accounting treatment of biological asset in the sugarcane industry. This research is carried out using document analysis of Pedoman Akuntansi BUMN Perkebunan, PSAK 69, other related accounting standards, interviewing and visiting sugar producing companies which has both sugarcane plantation and factory. The results of this research indicates that there will be differences in accounting treatment of sugarcane, notably in classification of biological asset and the application of fair value for asset measurement when the PSAK 69 is adopted by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64436
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putu Niken Atria
"Penelitian studi kasus ini menganalisis dampak penerapan PSAK 69: Pertanian terhadap empat perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang bergerak di bidang peternakan. Pengukuran aset biologis sebelum penerapan PSAK 69 menggunakan pengukuran biaya, sedangkan setelah penerapan PSAK 69 dengan metode nilai wajar. Penyajian aset ternak sebelum PSAK 69 mengacu pada ketentuan P3LKEPP, dimana penyajian dibedakan berdasarkan aset biologis habis pakai, aset biologis pembawa berumur pendek dan umur panjang. Setelah penerapan PSAK 69, perusahaan menyajikan aset ternaknya di akun Aset Hayati, namun ada juga perusahaan yang menyajikan ternaknya di akun lain. Pengungkapan sebelum penerapan PSAK 69 mengacu pada P3LKEPP. Setelah penerapan PSAK 69, muncul item pengungkapan baru terkait nilai wajar, yang terdiri dari metode pengukuran nilai wajar dan pengungkapan keuntungan/kerugian yang timbul dari nilai wajar. Pengungkapan aset biologis sebelum dan sesudah penerapan PSAK 69 di keempat perusahaan tersebut bervariasi.
This case study research analyzes the impact of the application of PSAK 69: Agriculture on four companies listed on the Indonesia Stock Exchange which are engaged in livestock. The measurement of biological assets before the application of PSAK 69 uses the cost measurement, while after the application of PSAK 69 with the fair value method. The presentation of livestock assets prior to PSAK 69 refers to the provisions of P3LKEPP, where the presentation is differentiated based on consumable biological assets, short-lived carrier biological assets and long-lived assets. After the implementation of PSAK 69, the company presented its livestock assets in the Biological Assets account, but there were also companies that presented their livestock in another account. Disclosure prior to the application of PSAK 69 refers to P3LKEPP. After the application of PSAK 69, new disclosure items related to fair value emerged, which consisted of the fair value measurement method and the disclosure of gains/losses arising from fair value. Disclosure of biological assets before and after the application of PSAK 69 in the four companies varied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Audila Dwiayu Patty
"Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan PSAK 69 pada perusahaan sektor agrikultur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. PSAK 69 mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan terkait aktivitas agrikultur yang berlaku efektif 1 Januari 2018. Penelitian ini menganalisis karakteristik perusahaan kaitannya dengan kecenderungan untuk melakukan penerapan PSAK 69 dalam laporan keuangan interim. Terdapat 13 dari 23 perusahaan menerapkan PSAK 69 sampai dengan laporan keuangan Triwulan 3 tahun buku 2018. Perusahaan yang telah menerapkan cenderung memiliki karakteristik ukuran total aset yang besar, memiliki produk kelapa sawit atau mix product memiliki ukuran aset biologis dan tanaman produktif yang material serta diaudit oleh KAP Big Four. Penyajian dan pengungkapan aset biologis dan tanaman produktif pada perusahaan beragam.
This research aims to analyze the application of PSAK 69 on agricultural sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange. PSAK 69 regulates the accounting treatment and disclosures related to agricultural activities effective January 1, 2018. This research analyzes the characteristics of the company and its relation to the tendency to implement PSAK 69 in the interim financial statements. There are 13 of 23 companies have applied PSAK 69 to financial statements Quarter 3 year 2018. Companies that have implemented tend to have characteristics of a large total asset size, owning palm oil products or mix products, having material size of biological assets and bearer plants and audited by Big Four Public Accountant Firm. Presentation and disclosure of biological assets and bearer plants are relatively diverse."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adhi Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan PSAK 69 terhadap perlakuan akuntansi atas aset biologis pada perusahaan sawit di PT X di Kalimantan Timur. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan PSAK 69 ini telah mengubah metode perlakuan akuntansi atas aset biologis dari biaya historis ke nilai wajar sehingga dapat menimbulkan metode valuasi yang berbeda dan kurangnya komparabilitas laporan keuangan. Penelitian ini dirancang menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan dengan teknik wawancara dan penelaahan dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi atas aset biologis milik PT X telah sesuai dengan PSAK 69. Perbedaan perlakuan akuntansi aset biologis pada perusahaan sawit setelah penerapan PSAK 69 adalah dengan adanya pengakuan atas produk agrikultur tandan buah segar (TBS) yang belum dipanen. Hasil penelitian juga menemukan belum adanya pedoman khusus yang mengatur penilaian aset biologis sehingga dapat mengakibatkan metode penilaian yang berbeda-beda.
This study aims to evaluate the application of PSAK 69 to the accounting treatment of biological assets in oil palm companies in PT X in East Kalimantan. The problem in this study is that the application of PSAK 69 has changed the method of accounting treatment of biological assets from historical costs to fair value so that it can lead to different valuation methods and lack of comparability of financial statements. This research was designed using a case study method with a qualitative approach. The research instrument used was interview techniques and document review. Data analysis was performed using a descriptive qualitative analysis approach. The results showed that the accounting treatment of biological assets owned by PT X was in accordance with PSAK 69. The difference in the accounting treatment of biological assets in oil palm companies after the application of PSAK 69 was the recognition of fresh fruit bunches (FFB) agricultural products that had not been harvested. The results of the study also found that there were no specific guidelines governing the valuation of biological assets so that they could lead to different assessment methods."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sumastrino
"Laporan magang ini membahas tentang prosedur audit estimasi nilai wajar aset biologis PT KS dan perlakuan akuntansinya berdasarkan PSAK 69. Dari sisi prosedur audit, KAP STR, atas perhitungan nilai wajar aset biologis PT KS, sudah mengikuti prosedur audit sesuai dengan standar yang berlaku, SA 540 ISA 540 . PT KS sudah mengadopsi PSAK 69 IAS 41 pada laporan keuangan per 31 Desember 2017. Pengadopsian PSAK 69 berdampak pada kenaikan nilai aset biologis yang cukup signifikan bagi PT KS. Dari sisi perlakuan akuntansi, terkait adopsi PSAK 69, PT KS mungkin dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan value relevance aset biologis. Value relevance dapat ditingkatkan dengan melakukan lebih banyak pengungkapan sukarela voluntary disclosure terutama pengungkapan informasi yang relevan mengenai bearer plants.
This report discusses the audit procedure on fair value estimation of biological assets in PT KS and its accounting treatment based on PSAK 69. In terms of audit procedures of the fair value of PT KS rsquo;s biological assets, KAP STR has followed the audit procedures in accordance with applicable standards, SA 540 ISA 540 . PT KS has adopted PSAK 69 IAS 41 in its financial statements as of December 31, 2017. The adoption of PSAK 69 has significantly increased the value of biological assets for PT KS. In terms of accounting treatment, related to the adoption of PSAK 69, PT KS may consider to increase the value relevance of its biological assets. It can be enhanced by making more voluntary disclosure of biological assets, especially relevant information related to bearer plants. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nanang Dwi Setiawan
"Laporan ini membahas proses audit aset tetap PT EXPRESS yang merupakan perusahaan pengiriman barang untuk periode 31 Desember 2017. Proses audit mengacu pada Pedoman Audit KAP Wijaya yang telah sesuai dengan standar ISA. Selama proses audit, auditor melihat kesesuaian kebijakan akuntansi aset tetap PT EXPRESS dengan PSAK 16 dan PSAK lain terkait aset tetap kecuali untuk biaya pinjaman yang belum dikapitalisasi. Terdapat pula perubahan kebijkan metode penyusutan yang menyebabkan laba perusahaan meningkat. Secara keseluruhan, laporan keuangan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sehingga laporan keuangan diberi opini wajar tanpa pengecualian.
This report discusses the process of audit of PT Wijaya's fixed asset, a freight forwarder for the period of December 31, 2017. The audit process refers to KAP Wijaya Audit Guidelines that comply with ISA standards. During the audit process, auditor analyze accounting policy conformity with PSAK 16 and other PSAK related to fixed asset except for capitalization of borrowing costs. There is also a change in the policy of depreciation method which causes the company's profit to increase. Overall, financial statements have been fairly presented in all material respects, so that financial statements are given unqualified opinions."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Herlina Mustikha
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan PSAK 24 (revisi 2013) terhadap kualitas akuntansi yang diukur menggunakan manajemen laba dan relevansi nilai. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2017.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PSAK 24 (revisi 2013) berpengaruh positif terhadap manajemen laba dan relevansi nilai. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan ekuitas berpengaruh positif terhadap relevansi nilai dan OCI terkait PSAK 24 tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan relevansi nilai setelah penerapan PSAK 24 (revisi 2013).
This study aims to analyze the impact of changes in the statement of financial accounting standards (PSAK 24)revised 2013 on Accounting Quality measured by earnings management and value relevance.This research used companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2014-2017 as sample. This research concludes that the implementation of PSAK 24 (revision 2013) has a positive impacts on earnings management and value relevance. The result also finds that changes in equity has positive impact on value relevance and OCI related with PSAK 24 has no significant impact on both earnings management and value relevance after implementation of PSAK 24 (revision 2013)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hamonangan, Fernando
"
ABSTRAK Penelitian ini berisi tentang analisis dampak penerapan IAS 41 terhadap laporan keuangan perusahaan agrikultur yang berguna untuk memberikan gambaran awal bagi perusahaan agrikultur di Indonesia untuk membuat analisis dalam rangka melakukan penerapan PSAK 69. Selain itu, penelitian ini membahas tentang kesiapan perusahaan agrikultur di Indonesia untuk menerapkan PSAK 69 yang akan berlaku efektif 1 Januari 2018. Hasil dalam penelitian ini adalah secara statistik tidak terdapat perbedaan rata-rata rasio keuangan antara sebelum penerapan IAS 41 dan sesudah penerapan IAS 41. Serta, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan agrikultur masih belum memiliki persiapan yang baik secara keseluruhan untuk menerapkan PSAK 69, karena perusahaan baru melakukan persiapan pada level manajemen atas.
ABSTRACT This research contains analysis of the impact of IAS 41 on agricultural company s financial statements that useful to provide a preliminary description for agricultural companies in Indonesia to make the analysis in order to implement the PSAK 69. In addition, this research discusses about the readiness of agricultural companies in Indonesia to implement PSAK 69 which will be effective on January 1, 2018. The result in this research is statistically there are no differences in the average financial ratios between prior the implementation of IAS 41 and after the implementation of IAS 41. Then, the results of this research indicate that agricultural companies still do not have a good preparation as a whole to apply PSAK 69, because the company just making preparations at the top management level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66181
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shaqila Nur Roswan
"
Laporan magang ini membahas mengenai prosedur audit dan perlakuan akuntansi atas aset pengampunan pajak PT JEI pada periode pelaporan 31 Desember 2016. Pembahasan berfokus pada prosedur audit KAP ALT berupa pengujian substantif pada aset pengampunan pajak, kebijakan akutansi atas aset pengampunan pajak PSAk 70 yang diterapkan oleh PT JEI dan dampak pengampunan pajak terhadap aset, liabilitas dan ekuitas PT JEI. Pada laporan ini juga akan dibahas total utang pajak PT JEI yang dihapuskan dalam pengampunan pajak. Dapat disimpulkan bahwa prosedur audit KAP ALT telah sesuai dengan standar audit dan teori yang terdapat pada buku. Selain itu, PT JEI telah menerapkan perlakuan akuntansi aset pengampunan pajak sesuai dengan PSAK 70, hanya ada perbedaan dalam penyajian.
This internship report discusses audit procedure and accounting treatment for tax amnesty asset in PT JEI for period ended December 31st 2016. The discussion focuses on the audit procedures of KAP ALT in the form of substantive testing of tax amnesty asset, accounting policies for tax amnesty asset PSAk 70 applied by PT JEI and the impact of tax amnesty on PT JEI assets, liabilities and equity. In this report will also discuss the total of PT JEI rsquo s tax payable which is waived by tax amnesty program. It can be concluded that the audit procedures of KAP ALT are in accordance with the audit standards and theories contained in the book. In addition, PT JEI has applied the accounting treatment of tax forgiveness assets in accordance with PSAK 70, there is only difference in the presentation. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
M. Hilmi Gazza
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan pembiayaan istishna’ dan perlakuan akuntansi istishna’ pada PT. Bank Syariah Mandiri (BSM), serta menganalisis kesesuaiannya berdasarkan ketentuan yang berlaku di Indonesia, yaitu Fatwa DSN-MUI No.06/DSN-MUI/IV/2000 tentang Jual Beli Istishna’, Fatwa No.22/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual Beli Istishna’ Paralel, dan PSAK 104 tentang Akuntansi Istishna’. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus pada BSM. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode content analysis terhadap dokumen dan hasil wawancara dari BSM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan istishna’ yang diterapkan oleh PT. Bank Syariah Mandiri secara umum telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik Fatwa DSN-MUI maupun PSAK 104. Namun, terdapat beberapa hal yang masih memerlukan penyesuaian agar lebih sesuai dengan prinsip syariah
This study explains the application of istishna’ financing and its accounting treatment in PT. Bank Syariah Mandiri (BSM), and analyze their suitability based on existing regulations in Indonesia, that are Fatwa DSN-MUI No.06/DSN-MUI/IV/2000, Jual Beli Istishna’, Fatwa No.22/DSNMUI/ III/2002, Jual Beli Istishna’ Paralel, and PSAK 104, Accounting for Istishna’. Research approach used in this study is a qualitative case study in BSM. While the research method used is the content analysis method ofdocuments and interview results from BSM. The results of this study show that the istishna’ financing applied by PT. Bank Syariah Mandiri has generally been in accordance with applicable regulations, whether based on Fatwa DSN-MUI and PSAK 104. However, there are some things that still need adjustment to better appropriate with Islamic principles."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library