Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131802 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Restu Prasetyo Adi, Author
"ABSTRAK
Organisasi ASTHA BUNDA adalah wadah berkumpulnya petani krisan untuk mensukseskan pertanian krisan dan sebagai penghubung antara petani dengan konsumen dalam menjual hasil panen, yang memiliki seperangkat sistem dan aturan ketat yang harus dipatuhi oleh semua struktur organisasi dan dijalankan oleh divisi pemasaran. Dalam pelaksanaannya, anggota merasa bahwa ada kekurangan dalam pelaksanaan sistem atau aturan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran serta manfaat ASTHA BUNDA khususnya divisi pemasaran terhadap seluruh struktur organisasi khususnya anggota organisasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik partisipasi observasi serta wawancara mendalam terhadap pengurus serta anggota ASTHA BUNDA. Hasil penelitian ini adalah peranan Organisasi ASTHA BUNDA dan divisi pemasaran meliputi hampir seluruh kegiatan organisasi, terutama dalam penerapan budaya organisasi demi berjalannya proses produksi dan distribusi hasil panen, petani mengaku merasakan manfaat mengikuti organisasi ini yaitu merasa mendapatkan penghasilan tambahan lewat budidaya krisan lewat budidaya krisan meskipun hal ini adalah budaya baru bagi mereka. Mereka berharap agar sistem dan aturan ini di evaluasi kembali agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup.

ABSTRAK
ASTHA BUNDA is a organization of Farmers Chrysantemum to succeed the Chrysantemum farm and a liaison between farmers with consumers in selling the crops, which have a system and strict rules that must be obeyed by all organizational structures and is run by the marketing division. In practice the members feel that there is a deficiency in the implementation of the system or the rules of the organization. This research aims to find out how the role and benefits of ASTHA BUNDA especially marketing division of the entire organizational structure of particular members of the organization. This research was qualitative research with the techniques of observation and in-depth interview participation against the trustees and members of ASTHA BUNDA. The results of this research is the role of the ASTHA BUNDA Organization and the marketing division covering almost the whole of the organization's activities, particularly in the implementation of organizational culture in favor of passage of the production process and distribution of crops, Farmers claiming to feel the benefits of the organization follow feel earn some extra income through cultivation of chrysantemum although this is a new culture, for those they wish to let this rule and system in the evaluation of return in order to incrase the income and welfare of living.
;"
2016
S64260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan buku uraian ajaran Sri Ramawijaya kepada Arya Wibisana. Ajaran tersebut mengambil watak dan sifat dari 8 dewa, yaitu: 1. Sanghyang Endra; 2. Sanghyang Yama; 3. Sanghyang Surya; 4. Sanghyang Candra; 5. Sanghyang Bayu; 6. Sanghyang Kuwera; 7. Sanghyang Baruna; 8. Sanghyang Brama."
Yogyakarta: Sinandi, 1938
BKL.0568-PW 111
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti
"Fokus dari tesis ini adalah memaparkan bagaimana perempuan petani pengusung pertanian alami melakukan perlawanan terhadap pertanian yang kapitalistik dan patriarkis yang menghancurkan ekosistem pertanian dan alam sebagai sumber kehidupannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri perjuangan perempuan petani merebut akses, kontrol dan manfaat atas tanah dan ekosistem pertanian dilihat dari aspek spiritualitas dan penguatan pengetahuan tentang pertanian alami di tengah- tengah dominasi pertanian yang kapitalistik dan patriarkis. Penelitian ini adalah penelitian berperspektif perempuan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan diskusi terfokus.
Hasil penelitian menemukan bahwa perjuangan perempuan petani didasari oleh kesadaran kritis spiritualnya untuk menjaa keseimbangan alam. Mereka memilih pertanian alami sebagai laku spiritualitas sekaligus perlawanan politik terhadap pertanian yang kapitalistik dan patriarkis. Penelitian ini menyarankan untuk meninggalkan pertanian yang kapitalistik dan patriarkis dengan melakukan redefinisi tentang pertanian dan mendekonstruksinya melalui research based advocacy berdasarkan pengalaman perempuan petani.

Focus of this thesis was to reveal how women farmers working with natural farming, took their fight against capitalistic and patriarchal agriculture that destroy agriculture ecosystems and other agrarian resources as their source of life. Objective of this study was to trace back the struggles of women farmers in obtaining access to, control over, and benefits of land, agricultural ecosystems and other agrarian resources viewed from the aspect of spirituality and knowledge strengthening about natural farming in the middle of the domination of capitalistic and patriarchal agriculture. This research is a feminist-perspective reseach with a qualitative approach. Data was collected by in-depth interviews, field observations and focused group discussions.
The research found that women farmers? struggle was based on their critical spiritual awareness to maintain the balance of nature. They chose natural farming as spiritual behavior as well as political resistance to the capitalistic and patriarchal agriculture. This research suggested to leave the capitalistic and patriarchal agriculture by redefining agriculture and deconstructing it through research-based advocacy based on the experiences of women farmers.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iryanthy Makangiras
"Latar Belakang : Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Semakin meningkatnya usaha sektor pertanian juga menyebabkan peningkatan penggunaan pestisida. Kenyataannya, umumnya masyarakat tidak menyadari gejala gangguan kesehatan yang dialaminya merupakan keracunan pestisida karena gejala tidak spesifik, namun secara kronis dapat menimbulkan penyakit, salah satunya gangguan neurologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan neurologi yang disebabkan karena pajanan kronis pestisida dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada petani.
Metode :Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan besar sampel 119 orang yang diambil dengan cluster random sampling. Penelitian di Desa Cibeurem, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan dari bulan Mei 2016 sampai Juli 2016. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tugas kerja, penggunaan alat pelindung diri, hygiene perorangan, keluhan petani, pemeriksaan kekuatan otot, pemeriksaan sensibilitas dan pemeriksaan refleks adalah variable yang diteliti.
Hasil :Prevalensi neuropati perifer sebesar 56,3 . Proporsi petani dengan nilai intensitas pajanan tinggi sebesar 50,4 . Intensitas pajanan pestisida pada petani tidak berhubungan secara bermakna terhadap neuropati perifer. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko terhadap neuropati perifer yaitu : usia OR : 2,05, IK95 0,98-4,29 , status gizi p = 0,131 , tingkat pendidikan OR : 0,67, IK95 0,32 ndash;1,38 . Faktor lain seperti diabetes mellitus, penyakit jantung dan penyakit hipertensi tidak dapat dianalisis.
Kesimpulan dan saran :Intensitas pajanan tinggi terhadap pestisida berisiko lebih tinggi dibanding intensitas pajanan rendah terhadap neuropati perifer walau tidak berhubungan secara statistik. Bila menemukan keluhan neuropati yang diduga berhubungan dengan pestisida, petani diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekatKata Kunci :Neuropati perifer, intensitas pajanan pestisida, skoring Sulistomo

Background The agricultural sector is the most demanding labour. Pesticides are used simultaneously by the increasing of the agricultural production. The fact in the community all this time is generally not aware of the health problems they experienced symptoms of pesticide poisoning because the symptoms are not specific , but in chronic can cause serious illness , one of that is neurological disorders . This study aims to determine the neurological disorder caused by chronic exposure to pesticides and the factors that influence the farmers.
Method: This study was designed as a cross sectional study with 119 farmers as the respondents taken by cluster random sampling. The study was conducted since May to July 2016 in Cibeureum village, Kertasari subdistrict, Bandung district, West Java province. Data was collected by interview and physical examination. Variables studied were work tasks, personal protective equipments usage, habitual personal hygiene, complaints of farmers, muscle strength examination, examination of sensibility and reflex examination.
ResultsTotal prevalence of peripheral neuropathy event was 56,3 . The proportion of the farmers with high intensity of pesticide exposure was 50,4 . The intensity of pesticide exposure was not significantly related peripheral neuropathy event. Other factors that increase the risk for peripheral neuropathy were age OR 2,05, IK95 0,98 4,29 , nutritional status p 0,131 , level of education OR 0,67, IK95 0,32 - 1,38 . The other factor like, dibates mellitus, heart disease, hypertension can not be analyzed.
Conclusion High intensity of pesticide exposure increased the risk of peripheral neuropathy event, even was not significantly related peripheral neuropathy event. When you find the alleged complaint neuropathy associated with pesticides, farmers are expected to immediately went to the nearest health facility Key words peripheral neuropathy, intensity of pesticide exposure, Sulistomo scoring"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T58669
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rifqi
"ABSTRAK
Nama : Muhamad RifqiProgram Studi : Administrasi dan Kebijakan PublikJudul : Analisis Peran Perum BULOG Divisi Regional Jawa Timurdalam Implementasi Kebijakan Penyerapan Hasil PertanianPadi Petani Tahun 2015Penelitian ini menganalisis implementasi kebijakan penyerapan hasilpertanian padi petani tahun 2015 yang dilakukan oleh BULOG. Latar belakangdari penelitian ini, adanya peningkatan produksi hasil pertanian padi yang terjadidi jawa timur namun tidak dapat meningkatkan kesejahteraan petani. BULOGsebagai lembaga implementor dari kebijakan presiden untuk pembelian hasilpertanian padi petani, dimana perpres ini menentukan harga pembelianpemerintah untuk menjaga kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini untukmenganalisis implementasi kebijakan penyerapan hasil pertanian padi petani 2015di Jawa Timur dan Untuk mengetahui peranan yang dilakuakan oleh BULOGDivisi Regional Jawa Timur dalam meningkatkan penyerapan hasil pertanian.Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode kualitatif.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagai Operator kebijakan,BULOG telah melakukan sebuah implementasi yang masih kurang baik dan dapatdilakuakan peningkatan dimana akan banyak berpengaruh terhadap kesejahteraanpetani. Dalam penyerapan hasil dari pertanian padi sendiri tidak mencapai targetyang dicanangkan dan dalam pembelian yang dilakuakan oleh BULOG terlihatdidominasi melalui mitra BULOG dimana hal ini banyak mengurangi pendapatanpetani kecil. Kehadiran BULOG juga tidak tepat waktu serta banyak informasimengenai penyerapan yang dilakukan oleh BULOG tidak sampai ke petani.Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kesejahteraan Petani, BULOG

ABSTRACT
Name MuhamadRifqiStudy Program Administration and Public PolicyTitle The Role of BULOG East Java Regional DivisionAnalysis for Implementing the Absorption of FarmersAgricultural Product in 2015This research discusses the policy implementation of agricultural productutilization in 2015 which is done by BULOG. Background of this research is theincreasing of agricultural product in East Java but it can not increase the farmers rsquo welfare. BULOG as implementer institution from the President policy for buyingthe farmers rsquo agricultural product where the Presidents rsquo law is determinegovernments rsquo buying cost for stabilize the farmers rsquo welfare. The purpose of thisresearch are to analyze policy implementation of agricultural product absorptionin East Java year 2015 and to acknowledge the role of BULOG East JavaRegional Division in order to increase agricultural product absorption. Thisresearch is using post positivist approach with qualitative method. Research resultshows that BULOG as the policy implementer has done the programimplementation not optimal yet. In agricultural product absorption is not achievethe set target. Beside that, buy process which is done by BULOG is dominated byits colleague. So that, it can decrease small farmers rsquo income. The appearance ofBULOG is not at the perfect time to do its role and many information about theabsorption of agricultural product which done by BULOG is not to the farmers.Keywords Policy Implementation, Farmers Welafare, BULOG"
2017
T47921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudjo Nugroho
"Tesis ini menganalisa tentang Strategi Pemasaran Usaha Risoles Bunda Bogor. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Risoles Bunda Bogor denganmelakukan Strategi Perluasan Pasar. Rencana perluasan pasar sebagai langkahdalam mengembangkan usaha dilakukan dalam 2 (Dua) tahap. PengembanganTahap Pertama direncanakan pada Nopember 2009 di Lokasi Plaza Jambu Dua,Bogor dan Pengembangan Tahap Kedua direncanakan pada Mei 2010 di LokasiSKI Tajur, Bogor. Langkah ? langkah dalam perluasan pasar ini diawali denganmelakukan kegiatan segmentasi pasar, target pasar dan memposisikannya agarproduk yang ditawarkan diterima oleh konsumen.Meskipun termasuk kategori Usaha Mikro, Risoles Bunda membutuhkanrencana usaha yang meliputi kegiatan sebagai berikut : membuat ringkasaneksekutif, menyusun diskripsi perusahaan, menetapkan target pasar, kompetisi, menyusun rencana pemasaran dan penjualan, operasional, struktur manajemen,perkembangan masa depan dan keuangan. Setelah penyusunan rencana usahamaka hasil dari analisa kelayakan usaha tersebut adalah sebagai dasarpengembangan usaha dimasa akan datang. Kesimpulan dari analisa tersebutmerupakan tolok ukur atas keberhasilan usaha.

This thesis analyzes the Business Marketing Strategy of Risoles Bunda Bogor by doing a market spreading strategy. Plan market spreading as a step in developing the business done in 2 (two) stage. Development Stage One is planned for November 2009 on the Location Plaza Jambu Dua, Bogor and the plannedSecond Phase Development in May 2010 on Location SKI Tajur, Bogor. This market spreading begins with conducting market segmentation, target market and positioning it to offer products accepted by consumers. Although the category of this business is micro, Risoles Bunda needs a business plan which includes the following activities: create an executive summary, company description set, set the target market, competition, marketing plans and sales, operations, management structure, future development and finance. The business plan is the result of the business feasibility analysis is the basis of business development in the future. The conclusion of this analysis is a measure of business success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arisha Khairunnisha
"Bawang merah dikenal sebagai komoditas nasional yang selalu dikaitkan dengan kegiatan impor. Komoditas ini dikatakan berfluktuatif tinggi karena sewaktu-waktu harganya bisa melonjak naik atau turun, bergantung pada keadaan pasar yang didasari oleh tingkat kuantitas dan kualitas hasil produksi saat musim-musim tertentu. Tentu saja petani tidak mampu mengatasi hal ini secara mandiri. Pemerintah berusaha mengatasi permasalahan tersebut melalui pemberian penyuluhan hingga bantuan modal terhadap petani komoditas di desa-desa yang ada di Indonesia. Di Desa Gebang yang terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, regulasi tersebut diupayakan melalui peran UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan BPP (Balai Penyuluh Pertanian) sebagai organisasi yang terkait dengan Pemerintah (Governmental Organization) di tataran desa. Pemerintah berusaha membentuk solusi pendirian Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan terdiri dari beberapa kelompok tani di dalamnya. Melalui beberapa strategi program, UPT dan BPP berusaha menyatukan tujuan menyejahterakan perekonomian dan efisiensi usaha petani dan juga tujuan pemenuhan kebutuhan nasional. Disamping itu, di lingkungan desa juga terdapat dua kios pertanian yang dikelola oleh dua warga lokal dan lepas dari pengaruh organisasi pemerintah (Non-Governmental Organization). Kios-kios ini didirikan secara pribadi dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan usaha tani yang bersifat kompleks. Dengan beragam program dan promosi yang diberikan, petani merasa peran kios juga menjadi vital bagi permodalan mereka. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bentuk respons petani terhadap beragam program bantuan dari kelembagaan lokal yang ada. Berdasarkan alternatif bantuan tersebut, petani pada kasus ini cenderung memberikan respons yang berarti terhadap program bantuan modal yang berasal dari kios pertanian. Saya juga akan mengkaji aspek-aspek yang menjadi bahan pertimbangan petani dalam pengambilan keputusan tersebut.

Red onion is always known as national commodity that related to import activity. This commodity has highly scale of fluctuation, because sometimes the prize gets  unstable. The prize can suddenly go up and down. It depends on market situation that firstly based on the red onion harvest productivity (quantity & quality) by any seasons. Of course the farmers can not solve this problem autonomously. The government have been trying to solved the problem by giving the counselling activity and giving capital farming needs for almost all farmers in Indonesia. Here in Gebang Village, Cirebon District, that regulations have been aided by UPT (Unit Pelaksana Teknis/Technical Implementer Unit) and BPP (Farming Counselor Office) as the Governmental Organization at the local level. The government has trying to solve the problem by formed the Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani/Integrated Farming Teams) for each villages in one sub-district area. UPT and BPP working the strategies together with the purpose of eficiency for fulfill the capital needs of the farmers, morover to solve the national needs problem. On the other side, in this village, there are 2 (two) farming kiosks which managed by two local citizens and apart from governmental influence (Non-Governmental Organization). These two kiosks were built privately with hope: could help the farmers fulfill their needs which are very complex. With many programs and promotions, the farmers consider that the kiosk’s role has become vital for their capital needs. The aim of this study is for reviewing deeper the forms of farmer’s response toward some capital farming programs aided by local institutions. Based on that some kind of alternatives, the farmers in this case prefer give their response toward kiosk’s programs. By this research too, i will reviewing some aspects that underlie their decision-making for that response.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuvira Yusra
"ABSTRACT
Introduksi teknologi dari pihak luar merupakan hal yang tidak bisa petani hindarkan selama melakukan praktik pertanian. Petani di Desa Cibodas, Lembang, Jawa Barat merupakan satu dari banyak kelompok masyarakat tani yang mengalami introduksi teknologi. Tulisan ini ingin menjelaskan bagaimana respon petani terhadap introduksi teknologi greenhouse dan smart farming system. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa respon yang dimunculkan petani ternyata memiliki dua ragam, yaitu keputusan untuk mengadopsi atau tidak mengadopsi teknologi didasari oleh pilihan rasional masing-masing petani. Setiap respon petani ternyata menghasilkan konsekuensi yang berbeda. Lebih lanjut untuk memahami hubungan antara petani dengan teknologi, saya memakai konsep sociotechnical system. Lewat pandangan ini memungkinkan kita untuk berfokus mencermati hubungan antara manusia dengan teknologi yang sebenarnya saling terkait dan memengaruhi satu sama lain. Dalam hal merespon introduksi teknologi, terdapat seorang petani yang menarik perhatian saya Untuk memahami intensi dari respon petani tersebut, saya menggunakan konsep agency, lebih khususnya konsep neoliberal agency. Dalam konteks petani anggota Koperasi Gerbang Emas di Desa Cibodas agency ini terlihat dari intensi petani. Intensi tersebut adalah untuk selalu mengusahakan diri agar sesuai dengan permintaan pasar baik lewat personal branding atau lewat penerapan teknologi baru dalam praktik bertaninya, dan menganggap dirinya sebagai sebuah bisnis.

ABSTRACT
Introduction of technology from outsider is an event that farmers cannot avoid throughout agricultural practices. The farmers in Cibodas Village, Lembang, West Java are one of many farming communities who have experienced the introduction of technology. This paper intends to explain how the farmers responded to the introduction of greenhouse technology and smart farming system. Responses raised by the farmers turned out to have types, that is, decision to adopt or not to adopt the technology based on the rational choices of each farmer. In fact each farmer 39s response produces different consequences. Further to understand the relationship between farmers and technology, I use the sociotechnical system concept. In this view, it allows us to focus on observing the relationship between human and technology that are actually interconnected and affected each other. In looking at a response to the introduction of technology, there was a farmer who caught my attention. To understand the intention of this farmer 39s response I use agency concept, more particularly neoliberal agency concept. In the context of the farmers members of Koperasi Gerbang Emas in Cibodas Village, this agency form is seen from the farmers intention. The intention is to keep making self efforts to meet market demand either through personal branding or application of new technology in their farming practices. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Nugraha
"ABSTRAK
Adaptasi petani sawah skala kecil terhadap risiko iklim memiliki peranan penting untuk memperkuat penghidupan petani agar mampu mengurangi kerugian dari risiko iklim. Tujuan penelitian adalah mengetahui bentuk penghidupan petani sawah skala kecil memanfaatkan sumberdaya, atribut penghidupan yang sensitif terhadap kelangsungan hidup petani dan hubungan antara atribut penghidupan sensitif dengan adaptasi petani sawah skala kecil terhadap risiko iklim. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghidupan petani sawah skala kecil memiliki keterbatasan dari aset sumberdaya manusia dan aset keuangan. Beberapa atribut penghidupan sensitif memiliki hubungan signifikan dengan adaptasi internal dan eksternal petani terhadap risiko iklim.

ABSTRAK
Adaptation of small-scale paddy field farmers toward climate risk has an important role to strengthen farmers’ livelihoods to be able reduce sufferers from climate risks. The purpose of the study is to determine the characteristic of small-scale paddy field farmers’ livelihoods using their resources, recognize livelihood attributes contribute for farmers’ livelihood status, and identify the relationship between sensitive attributes with farmers’ adaptation toward climate risks. The study uses a quantitative research approach. The results showed that small-scale paddy field farmers have limitations on their livelihoods particularly on human resource assets and financial assets. Livelihood sensitive attributes have a significant relationship with farmers’ internal and external adaptation toward climate risks.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprivianti Sugiyo
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perbedaan klasifikasi semantis tanaman padi antara
klasifikasi masyarakat di Desa Lelea dan klasifikasi ilmiah dalam ilmu botani.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapkan taksonomi
masyarakat Desa Lelea terhadap padi melalui kosakata tanaman padi di Desa
Lelea serta memaparkan perbedaan semantis antara klasifikasi ilmiah dan
klasifikasi masyarakat Desa Lelea. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif
dengan strategi studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh
dari hasil wawancara dengan petani Desa Lelea sebagai informan utama dan
peneliti tanaman padi serta data tertulis dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
sebagai pembanding. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
mengenai taksonomi masyarakat yang dikemukakan oleh Berlin (1973). Hasil
penelitian ini berupa perbedaan jenjang dalam bagan taksonomi masyarakat dan
taksonomi ilmiah serta perbedaan klasifikasi semantis tanaman padi antara
masyarakat dan ilmu botani. Penelitian ini dapat dijadikan sumbangan untuk
kamus, baik kamus bahasa daerah maupun kamus istilah pertanian serta dijadikan
prototipe untuk pengembangan penelitian sejenis yang mengaitkan tumbuhan
dengan bidang botani.

ABSTRACT
This thesis observes the difference of paddy semantic classification between Lelea
Village folk classification and scientific classification in botany. The objectives of
the research are revealing Lelea Village taxonomy towards paddy through paddy
vocabulary in Lelea Village and explaining the semantics difference between
scientific classification and Lelea Village folk classification. This is a qualitative
research with case study as a strategy. The data used is obtained from interview
with the farmers of Lelea Village as the main informan, the paddy researcher, and
written data from Balai Besar Penelitian Tanaman Padi as a comparison. This
research uses a folk taxonomy theory which is stated by Berlin (1973). The
findings of this research is a level difference in folk taxonomy chart, scientific
taxonomy, and the difference of paddy semantic classification between the
community and the botany experts. This research is expected to be a philanthropy
for dictionary, both in local language, agriculture terms dictionary and can be
made as prototype for similar research development which connecting crops with
botanical field."
2017
T48753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>