Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elia Benny Virginia
"Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkan padi dalam jumlah besar setiap harinya. Selain itu, Indonesia sebagai negara berkembang menghasilkan limbah rumah tangga yang juga besar jumlahnya. Penelitian ini akan menggunakan abu sekam padi dari hasil pembakaran gabah padi dan limbah kertas sebagai admixture campuran mortar. Komposisi benda uji terdiri dari 4%, 8%, dan 12% abu sekam padi serta 10% kandungan kertas kering. Pengujian akan meliputi pengujian kuat tekan, kuat lentur, modulus elastisitas, susut, densitas, dan daya serap air. Mortar dengan kandungan abu sekam padi 4% memiliki kuat tekan tertinggi pada umur 28 hari."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faris
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat mortar menggunakan limbah kertas yang telah diproses sebelumnya untuk mendapatkan mortar yang ramah lingkungan dengan memaanfaatkan limbah namun tetap memiliki sifat mekanis dan fisik yang baik dimana kuat tekan melampaui 17.24 MPa dan densitasnya di bawah 1.8 gr/cm3 . Benda uji ditambahkan zat adiktif berupa fly ash dengan proporsi 4%, 8%, dan 12 % serta superplasticizer sebanyak 1% terhadap berat semen yang digunakan. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat lentur, susut, modulus elastisitas, densitas, dan daya serap air. Penelitian ini akan merujuk pada ASTM C 873-94 dan ASTM C 78-94. Dari rata-rata hasil pengujian pada umur 28 hari, sampel dengan fly ash 8% memiliki nilai kuat tekan dan kuat lentur paling tinggi yaitu masing-masing sebesar 18.55 MPa dan 6.35 MPa. Susut terbesar terjadi pada sampel dengan penambahan fly ash sebesar 4% yaitu dengan nilai kumulatif sebesar 19.1%. Modulus elastisitas paling tinggi ada pada penambahan fly ash sebesar 12% yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 3233.8 MPa. Densitas terbesar ada pada sampel dengan penambahan fly ash sebesar 12% yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 1.78 gr/cm3. Dan untuk daya serap air paling rendah dimiliki oleh sampel dengan penambahan fly ash sebesar 12% yaitu dengan nilai rata-rata 11.59%.
ABSTRAK
The purpose of this research is making mortar using waste paper that has passed its pretreatment in order to get green mortar using waste but still has good mechanical and physical characteristic which is the compressive strength should be above 17.24 MPa and the density should be below 1.8 gr/cm3. All samples have been added by fly ash with proportion 4%, 8%, and 12% and superplasticizer 1% based on cement mass. Tests that have been done are compressive strength, flexural strength, shrinkage, elastic modulus, density, and absorption. This research referred to ASTM C 873-94 and ASTM C 78-94. Average result at age 28 day, samples with addition 8% of fly ash have the highest score for compressive and flexural strength with each of them 18.55 Mpa and 6.35 MPa. The highest shrinkage happened on samples with addition 4% of fly ash with the cumulative result 19.1%. For elastic modulus, the highest score happened on samples with addition 12% of fly ash with the average result 3233.8 MPa. The highest score for density happened on samples with addition 12% of fly ash with the average result 1.78 gr/cm3. And for absorption, the lowest score happened on samples with addition 12% of fly ash with average result 11.59%."
Unversitas Indonesia. Fakultas Teknik, 2016
S65039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar Faereza Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat mortar menggunakan limbah kertas yang telah di proses dan di olah dan bahan tambah Silica fume dan superplasticizer, untuk mendapatkan mortar yang ramah lingkungan, memenuhi standar dan diharapkan memiliki sifat mekanis yang lebih baik dibandingkan mortar yang menggunakan agregat alam. Benda uji penilitian dibuat dengan persentase bubur kertas 40%, penambahan Superplasticizer 1% dari berat semen, dan Silica Fume 2%, 4%, dan 6% terhadap berat semen yang digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan silica fume dan superplasticizer terhadap mortar dengan penggunaan bubur kertas Pengujian Kuat Tekan dilakukan pada hari ke- 7, 14, 21, 28, dan 56. Pengujian densitas, daya serap air, kuat lentur, dan modulus elastisitas dilakukan pada hari ke- 28 sedangkan pengujian susut dilakukan hingga hari ke- 28.
Dari rata-rata hasil pengujian pada umur 28 hari, sampel dengan silica fume 4% memiliki nilai kuat tekan dan kuat lentur paling tinggi yaitu masing-masing sebesar 21.08 MPa dan 7.17 MPa. Susut terbesar terjadi pada sampel dengan penambahan silica fume sebesar 2% yaitu dengan nilai kumulatif sebesar 0.0763%. Densitas terbesar ada pada sampel dengan penambahan silica fume sebesar 4% yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 1.73 gr/cm3. Dan untuk daya serap air paling rendah dimiliki oleh sampel dengan penambahan silica fume sebesar 6% yaitu dengan nilai rata-rata 3.9%.

This research object is make mortar using waste paper which has been in the process and in though and materials Silica fume and superplasticizer added, to obtain a mortar that is environmentally friendly, standardized, and are expected to have better mechanical properties than the mortar that use natural aggregates. Penilitian test specimen made with the percentage of pulp 40%, 1% of superplasticizer, and Silica Fume 2%, 4% and 6% of the weight of cement used.
The purpose of this research is to know the influence of the addition of silica fume and superplasticizer of compressive strength of mortar. Compressive Strength Tests performed on days 7th, 14th, 21th, 28th, and 56th. Testing of density, water absorption, flexural strength, and modulus of elasticity performed on day 28th, while testing the losses made until the ke- 28.
Average result at age 28 day, samples with addition 4% of silica fume have the highest score for compressive and flexural strength with each of them 21.08 Mpa and 7.17 MPa. The highest shrinkage happened on samples with addition 2% of silica fume with the cumulative result 0.0763%. The highest score for density happened on samples with addition 4% of fly ash with the average result 1.73 gr/cm3. And for absorption, the lowest score happened on samples with addition 6% of silica fume with average result 3.9%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Asprizal Hirsyam
"Penggunaan limbah kertas sebagai bahan campuran dalam pembuatan mortar atau beton sudah banyak dilakukan di berbagai negara di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menambah penelitian mengenai karakteristik mortar, yang menggunakan limbah kertas sebagai campuran mortar, dan mengetahui golongan mortar sebagai beton ringan. Benda uji yang dibuat merupakan mortar dengan penambahan limbah kertas dengan persentase 10% sebagai pengganti pasir dan superplasticizer 1% dengan melihat pengaruh rasio air semen sebesar 0.514, 0.524, dan 0.534. Dari hasil pengujian pada umur 28 hari, benda uji dengan rasio air semen 0.534 mendapatkan kuat tekan tertinggi sebesar 18.54 MPa dengan densitas sebesar 1.76 gr/cm3.

The use of waste paper as a material in mortar or concrete mix has been used in many countries around the world. The objective of this research is to add a research about the characteristics of a mortar, with addition of waste paper that varies on the water cement ratio, and to know which class is the mortar as a light-weight concrete. From the result of the tests, sampel with a water cement ratio of 0.534 have the highest compressive strength which is 18.54 MPa and a density 1.76 gr/cm3."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Anggorowati
"Mortar yang terbuat dari semen dan agregat halus dengan perbandingan 1:4, dimodifikasi dengan menambahkan abu sekam padi sebagai material subtitusi parsial yang menggantikan sejumlah proporsi agregat halus sebesar 10%, 20%, 30% dan 40% dari berat agregat halus. Serangkaian uji coba di laboratorium dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap kuat tarik lentur, kuat tarik langsung dan susut mortar.
Hasil evaluasi data hingga saat ini memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan abu sekam padi dalam campuran mortar mengakibatkan terjadinya penurunan kekuatan mortar. Semakin banyak penggunaan abu sekam padi semakin besar penurunan kekuatan mortar.
2. Penggunaan abu sekam padi pada campuran mortar menaikan susut kering mortar. Semakin banyak penggunaan abu sekam padi semakin besar penyusutan mortar.

The mortar used consists of 1 part cement and 4 parts of fine agreggate (sand) is modificated by rice husk ash as material subtitution partial of fine agreggate, with increasing of rice husk ash 10%, 20%, 30% and 40% of fine agreggate. Some trial mixes of mortar in laboratory were to find the influence about flexural strength, direct tensile strength and shrinkage of mortar.
The conclusions are:
1. The increase of rice husk ash in mortar can decrease the strength of mortar.
2. The increase of rice husk ash in mortar can increase the shrinkage of mortar.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50662
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paksi Aan Syuryadi
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi dan precious slag ball terhadap sifat mekanis mortar. Pada penelitian ini sifat mekanis mortar yang diuji adalah kuat tekan, density, absorbsi dan modulus elastisitas. Sifat mekanis merupakan sifat utama yang sangat penting bagi mortar dalam penggunaan dibidang konstruksi. Sumber daya alam yang terus berkurang, maka bahan untuk campuran mortar pun dapat diganti dengan bahan buangan limbah pertanian dan baja, yang secara kualitas tidak kalah dengan bahan pengganti agregat halus (pasir). Adapun bahan pengisi yang digunakan adalah abu sekam padi (ASP) dan precious slag ball (PSB). Dari penelitian yang dilakukan diharapkan mampu menghasilkan mortar dengan sifat mekanis yang memenuhi persyaratan SNI dan ASTM sehingga penggunaan pasir pun dapat dihilangkan dan penggunaan limbah yang ramah lingkungan.

This thesis aims to investigate the effect of rice husk ash and slag precious ball of the mechanical properties of mortar. In this study the mechanical properties tested were mortar compressive strength, density, absorption and modulus of elasticity. Mechanical properties is the main characteristic that is essential for the use of mortar in the construction field. Natural resources continue to decrease, then the ingredients to mix mortar can be replaced with agricultural waste materials and steel, which in quality is not inferior to substitute materials of fine aggregate (sand). The filler material used is rice husk ash (ASP) and precious slag ball (PSB). From this research are expected to produce mortar with mechanical properties that meet the requirements of ISO and ASTM so that the use of sand can be removed and the use of environmentally friendly waste."
2011
S182
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Rahman
"ABSTRAK
Mortar yang terbuat dari semen dan agregat halus dengan perbandingan 1:4, dimodifikasi dengan menambahkan abu sekam padi sebagai material subtitusi parsial yang menggantikan sejumlah proporsi agregat halus sebesar 10%, 20%, 30% dan 40% dari berat agregat halus. Serangkaian uji coba di laboratorium dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap kuat tekan, modulus elastisitas dan permeabilitas mortar. Hasil evaluasi data hingga saat ini memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan abu sekam padi dalam campuran mortar mengakibatkan terjadinya penurunan kekuatan mortar. Semakin banyak penggunaan abu sekam padi semakin besar penurunan kekuatan mortar.
2. Penggunaan abu sekam padi pada campuran mortar menurunkan modulus elastisitas mortar. Semakin banyak penggunaan abu sekam padi semakin besar penurunan modulus elastisitas mortar.
3. Penggunaan abu sekam padi pada campuran mortar menaikkan permeabilitas mortar. Semakin banyak penggunaan abu sekam padi semakin besar permeabilitas mortar."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1502
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Dini Sofyani
"Penelitian ini membahas tentang penggunaan Abu Sekam Padi (RHA) sebagai bahan subtitusi perekat semen dan penggunaan Limbah Adukan Beton (CSW) sebagai agregat halus untuk mengurangi penggunaan jumlah pasir pada beton. Penelitian dilakukan dengan membuat mortar dengan lima variasi campuran dengan jumlah CSW 30%, 40%, 50%, 60% dan 70% dengan penggunaan RHA tetap yaitu 8% dari total pemakaian semen. Sifat mekanis beton yang diuji meliputi: kuat tekan, densitas atau kerapatan, absorbsi atau penyerapan air dan uji susut. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 3, 7, 14, 21, 28, 56 dan 90 hari. Untuk pengujian densitas dan absorbsi dilakukan pada umur 28 hari. Sedangkan untuk pengujian susut dilakukan pada umur 1-28 hari secara terus-menerus. Pada pengujian-pengujian yang sudah dilakukan, nilai optimum terjadi pada campuran dengan jumlah CSW 30%, karena memiliki nilai kuat tekan dan densitas paling tinggi, serta penyerapan air dan penyusutan yang paling rendah. Dari penelitian ini diharapkan mortar dengan campuran RHA dan CSW dapat diaplikasikan untuk pembuatan bahan konstruksi ramah lingkungan.

The focus of this study is observing the use of Rice Husk Ash (RHA) as a subtitute of portland cement and Concrete Sludge Waste (CSW) to reduce of sand in concrete. Five compotitions are made in this study with precentages of CSW are 30%, 40%, 50%, 60% and 70% and fixed amount 8% of RHA. The concrete were tested in compressive strength test at the age of 3, 7, 14, 21, 28, 56 and 90 days. Density test and absorption test at the age of 28 days. And Shrinkage test at the age of 1-28 days. From the result of those tests obtained an optimum number of CSW 30% because has the biggest compressive strength and density, thelowestabsorption and percentage of shrinkage. From the result has been obtained, the concrete with RHA and CSW could be applied to building material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S57865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pretysesar Nurul Hikmah
"Menurut survey Badan Pusat Statistik di Indonesia diketahui telah terjadi pertumbuhan nilai konstruksi di Kalimantan Timur (lokasi baru Ibu Kota Negara) sebesar 6,60% dari tahun 2019-2020. Semakin tinggi nilai konstruksi maka semakin tinggi pula permintaan bahan bangunan, contohnya seperti mortar semen portland. Akan tetapi, terdapat dampak buruk dalam pemakaian semen portland yang secara terus-menerus yaitu terjadinya pemanasan global karena adanya emisi gas CO yang tinggi. Untuk mengurangi dampak buruk tersebut diperlukanlah bahan pengganti semen yang lebih ramah lingkungan seperti material geopolimer. Dalam pembentukan mortar geopolimer dibutuhkan bahan utama yang mengandung kadar Si dan Al yang tinggi seperti ASP dan zeolit, serta perlu adanya alkali aktivator seperti NaOH dan NaSiO yang berperan sebagai larutan pengikat unsur Si dan Al dalam reaksi geopolimerisasi. Ada perlakuan khusus pada studi ini untuk menjaga kualitas mortar geopolimer ASP-Zeolit yang terbentuk yaitu metode dengan oven di suhu 60°C selama 24 jam. Pada studi ini dilakukan pembentukan mortar geopolimer dengan lima variasi komposisi penyusun mortar geopolimer antara lain 100%ASP; 90%ASP-10%Zeolit; 70%ASP-30%Zeolit; 50%ASP-50%Zeolit; dan 100%Zeolit, untuk mengetahui pengaruh kadar prekursor terhadap nilai kuat tekan mortar tersebut serta membandingkan nilai kuat tekan mortar geopolimer dengan kuat tekan mortar semen portland. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan Si yang tinggi dalam bahan penyusun mortar geopolimer akan meningkatkan nilai kuat tekannya seperti mortar geopolimer 100%ASP, tetapi nilai kuat tekan mortar geopolimer ASP-Zeolit masih dibawah nilai kuat tekan mortar semen portland.

According to a survey conducted by Indonesia's Central Statistics Agency, East Kalimantan (the new location for the State Capital of Indonesia) saw a 6,60% increase in construction value between 2019 and 2020. The higher the construction value, the higher the demand for building materials, such as portland cement mortar. However, there are negative impacts in the continuous use of portland cement which causes a global warming effect due to high CO2 gas emissions. To reduce these negative impacts, a more environmentally friendly cement substitute material, such as geopolymer material, is needed. In the formation of geopolymer mortar, the main ingredients that contain high levels of Si and Al are needed, such as RHA and zeolite, as well as the need for alkaline activators such as NaOH and Na2SiO3 which act as a binding solution for Si and Al elements in the geopolymerization reaction. There is special treatment in this study to maintain the quality of RHA-Zeolite geopolymer mortar that is formed namely curing oven at 60°C for 24 hours. In this study, geopolymer mortar was formed with five variations of geopolymer mortar composition, including 100% RHA; 90% RHA-10% Zeolite; 70% RHA-30% Zeolite; 50% RHA-50% Zeolite; and 100% Zeolite, to determine the effect of precursor content on the compressive strength of the mortar and to compare the compressive strength of this geopolymer mortar with the compressive strength of portland cement mortar. The results of this study indicate that a high Si content in the RHA-Zeolite geopolymer mortar will increase its compressive strength like 100% RHA geopolymer mortar, but the compressive strength of RHA-Zeolite geopolymer mortar is still below the compressive strength of portland cement mortar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Amalia Hidayah
"Hampir semua material yang digunakan untuk pembuatan beton menggunakan bahan dari alam menyebabkan berkurangnya sumber daya alam yang ada. Dilihat dari sisi lain, banyak terdapat limbah beton yang hanya menjadi limbah di tempat pembuangannya. Penelitian ini akan menggunakan agregat halus daur ulang sebagai agregat pada beton. Komposisi benda uji terdiri dari 0%, 20%, 40%, dan 60% agregat halus daur ulang dari limbah beton mutu K350-K400 menggunakan bahan tambah superplasticizer Glenium C-316. Pengujian meliputi, yaitu pengujian kuat tekan, kuat lentur, dan susut pada beton. Kuat tekan beton dengan komposisi 20% agregat halus daur ulang meningkat dari kuat beton normal pada umur 7, 21 dan 28 hari. Tegangan lentur beton dengan komposisi 20% agregat halus daur ulang mengalami penurunan sebesar 8.54% dari beton normal. Susut beton dengan komposisi 60% agregat kasar daur ulang mempunyai nilai susut tertinggi dibandingkan dengan campuran lainnya.

Almost all of the materials used for the manufacture of concrete using materials from nature, causes natural resources that exist decrease. Besides, there are a lot of concrete waste at a waste disposal. This study will use recycled fine aggregate in concrete. Composition of the test object consists of 0%, 20%, 40%, and 60% of fine recycled aggregate from waste concrete K350-K400 with addition superplasticizer Glenium C-316. Testing includes, compressive strength test, flexural strength, and shrinkage in concrete. Compressive strength of concrete with a composition of 20% recycled fine aggregate increase compared to normal concrete at the age of 7, 21 and 28 days. Flexure strength of concrete with a composition of 20% recycled fine aggregate decreased by 8.54% compared to normal concrete. Shrinkage of concrete with a composition of 60% recycled coarse aggregate has the highest shrinkage values compared to other mixtures."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>