Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raissa Basaria
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang analisis psikologis dari perubahan kepribadian tokoh Marie dalam cerpen Utakata no Ki karya Mori Ōgai. Tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan kepribadian Marie dengan menganalisisnya menggunakan teori kepribadian Freud, teori kecemasan dan ketakutan, teori mekanisme pertahanan ego, dan teori trauma. Hasil dari analisis adalah perubahan kepribadian pada diri Marie terjadi akibat pengalaman negatif, trauma masa kecil terhadap raja dan trauma hampir diperkosa pria paruh baya, dan pengalaman positif, diselamatkan oleh pasangan Hansl dan diajarkan cara membaca oleh guru privat keluarga Inggris.

ABSTRACT
This study focus on psychological analysis of Marie?s personality change in Mori Ōgai?s Utakata no Ki, with the aim to explain what kind of factors that made the change in personality. In analyzing Marie?s change in personality, this study use Freud?s personality theory, worry and fear theory, ego defense mechanism theory, and trauma theory. The results from this analysis is Marie?s change in personality was caused by her negative experience, which is her experience with the king and almost being raped by a middle aged man, and positive experience, which is being helped by the Hansl couple, and being taught how to read by an English family?s privat teacher."
2016
S65191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wibawarta
"ABSTRAK
Utakata no Ki merupakan salah satu dari tiga buah karya awal Mori Ogai, yaitu Miahime, Utakata no Ki dan Fumizukai. Tiga karya ini banyak diilhami oleh pengalaman pribadi Ogai selama tugas belajar di Jerman selama kurang lebih empat tahun. Tiga karya tersebut sering disebut sebagai Doitsu Sambu Saku atau oleh-oleh dari Jerman.
Dalam makalah ini akan dibahas masalah kedirian yang muncul pada tokoh wanita, Marie. Selain itu juga akan diungkapkan hubungan karya ini dengan fakta ataupun tulisan Ogai lainnya.
Kaya ini ada dua sifat Marie yang tumpang tindih, yang pertama adalah marie gadis penjual bunga violet enam tahun yang lalu, sedangkan satunya lagi adalah Marie yang muncul bagaikan Dewi Bavaria yang angkuh seperti yang ditampilkan pada awal cerita ini. Karena tingkah lakunya yang eksentrik, Marie sering dikatakan gila. Tetapi sebenarnya tingkah lakunya yang aneh tersebut justru lahir dari kesadaran akan kediriannya. Hal ini dapat terjadi karena ia mengalami berbagai pengalaman pahit.
Tampak luar sepertinya, sepertinya Marie hancur oleh suatu tenaga besar, tetapi pada bagian dalamnya tidaklah demikian. Ia tetap menjaga dan mempunyai kebangaan serta kepercayaan diri. Ada semacam jarak psikologi antara dirinya dan para mahasiswa di sekitarnya, sehingga mereka tidak dapat memahami Marie. Hanya Kosei seorang yang dapat mengerti akan diri Marie tersebut.
Sesuai dengan judul karya ini, yang menjadi tema adalah seperti kata-kata yang muncul pada bagian akhir karya ini, yaitu : atonaki utakata no utateki yo, atau berarti : dunia yang bagaikan buih yang hilang tak berbekas. Hal ini melangkan sosok Marie dan kefanaan yang muncul dalam karya ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Andini Kusumaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana isu kemiskinan digambarkan dalam film Dare Mo Shiranai (2004) karya Hirokazu Koreeda. Penelitian ini menggunakan theories of poverty milik Peter Townsend (1979) dan teori analisis film milik Joseph M. Boggs dan Dennis W. Petrie (2011). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis teks verbal dan visual. Hasil penelitian menunjukkan isu kemiskinan di dalam film ini dengan membagi menjadi tiga cara yaitu melalui latar tempat, kehidupan sehari-hari, dan kesenjangan yang terlihat secara signifikan antara kelompok miskin dan tidak miskin. Isu kemiskinan yang digambarkan dalam film Dare Mo Shiranai dapat dibaca sebagai upaya untuk menunjukkan isu kemiskinan yang masih diabaikan oleh masyarakat dan pemerintah Jepang.

This research aims to examine how the issue of poverty is depicted in the film Dare Mo Shiranai (2004) by Hirokazu Koreeda. This study uses Peter Townsend's theories of poverty (1979) and the film analysis theory by Joseph M. Boggs and Dennis W. Petrie (2011). The research method employed is the analysis of verbal and visual texts. The results of the study show the issue of poverty in this film is illustrated in three ways: through the setting, everyday life, and the significant gap observed between the poor and non-poor groups. The portrayal of poverty in the film Dare Mo Shiranai can be interpreted as an effort to highlight the issue of poverty still neglected by Japanese society and government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Rustin Rahayuni
"Mori Ogai, merupakan salah satu pengarang besar dalam Kesusastraan Jepang Modern, yang hidup pada masa Jepang tengah gencar-gencarnya melaksanakan pembaharuan di segala bidang, yakni yang disebut Restorasi Meiji (1868). Pada saat masuk ke dinas ketentaraan yang bertugas sebagai dokter, ia mendapat tugas belajar ke Jerman. Sesuai dengan suasana Jepang yang pada masa itu tengah membuka diri dan condong ke Eropa dan Amerika, Ogai pun tumbuh sebagai orang yang mempunyai pemikiran Eropa. Ketika di Jerman, ia telah mulai mengarang, dan karya pertamanya, Maihime, merupakan karya besar yang sampai sekarang masih banyak diteliti. Setelah pulang kembali ke Jepang, Ogai masih terus melanjutkan menulis, sehingga ia pun memutuskan untuk menjadi seorang pengarang disamping masih dinas sebagai dokter tentara, dan menghasilkan banyak karya. Novel Saigo no lkku, yang dibahas pada penulisan skripsi ini merupakan karyanya yang ditulis pada tahun 1915. Di dalamnya berkisah tentang seorang anak perempuan bernama Ichi, yang lahir sebagai anak tertua, yang berusaha menolong ayahnya yang akan dihukum gantung, dengan mengorbankan dirinya beserta adik-adiknya untuk menggantikan menjalani hukuman itu. Dalam usahanya itu, dia benar-benar memikirkannya sendiri, dan apa yang akan diperbuatnya itu telah dia perhitungkan sebelumnya. Ternyata, apa yang dilakukannya itu membuat para penguasa menjadi berfikir lebih lanjut terhadap kasus ayah Ichi ini, hingga akhirnya usaha Ichi tidak sia-sia, karena ayahnya tidak jadi dihukum mati, tetapi dihukum buang. Di dalam novel ini, Ogai ingin menyampaikan kepada pembaca, bahwa didalam tindakan Ichi ini, ada"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S13582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beta Eridani
"Penelitian mengenai novel Sansho Dayu sebagai paparan Rekishi Banare karya Mori Ogai telah dilakukan pada bulan Januari sampai buian Juli 1989. Tujuannya adalah untuk mengetahui dengan jelas kaitan antara novel Sansho Dayu dengan sebuah karya esseinya yang berjudul Rekishi Sonomama to Rekishi Ranare. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan pada perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan perpustakaan The Japan Foundation Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa ada keterkaitan yang erat antara essei Rekishi Sonomama to Rekishi Banare dengan novel Sansho Dayu. Karena Novel Sansho Dayu merupakan pengungkapan dari Rekishi Banare, suatu metode penulisan karya yang mengambil data-data sejarah sebagai titik tolak penulisan dengan mengembangkan imajinasi pengarang secara bebas."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bambang Wibawarta
Jakarta: Kalang, 2003
895.6 BAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wibawarta
Jakarta: Kalang , 2003
895.609 BAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidah Busyrah
"Skipsi ini menganalisis sepuluh cerita pendek yang terdapat dalam antologi Geguritan lan Cerkak Pisungsung, menggunakan pendekatan model aktansial dan fungsional Greimas. Dari enam aktan, fokus penelitian dibatasi hanya pada aktan pengirim/kuasa yang memuat kode tradisi kebudayaan Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model aktansial dan fungsional Greimas dapat diterapkan pada cerita-cerita modern sejauh cerita-cerita yang diteliti memenuhi unsur enam aktan.

This thesis analyzing ten short stories which is contained in the anthology of Geguritan lan Cerkak Pisungsung, using approaches actantial models and functional of Greimas. From six actans, the focus of research is restricted to the actans sender/power that loading code of Javanese culture traditions. The results indicate that the actantial models and functional of Greimas can be applied to a modern narratives stories as far as the stories are researched fulfills six actans element."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42639
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Skripsi ini menganalisis unsur intrinsik dalam dua cerpen Abū ‘Arabin dan
Ummun karya Maḥmūd Taymūr. Tujuannya adalah mengungkapkan keterkaitan
antar unsur intrinsik yang membangun cerita tersebut. Penelitian yang
menggunakan pendekatan strukturalis ini membahas alur dan pengaluran, latar
dan pelataran, tokoh dan penokohan serta tema. Metodologi yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode kepustakaan. Dari hasil pembahasan dapat
disimpulkan bahwa kedua cerpen tersebut sangat mementingkan tokoh dan
penokohan, namun tidak menghilangkan unsur-unsur intrinsik lainnya. Unsur
tokoh dan penokohan yang menonjol tersebut mengungkapkan bentuk watak
manusia secara umum seperti penyayang, pendendam, lembut, penakut, manja,
dan setia., This thesis analyzes the intrinsic elements in two short stories of Mahmoud
Taymour. The purpose of this analyze is to find out the intrinsic structure of these
short stories. This research which is done with structural approach also analyzes
plot, setting, character, and theme. The method that used in the research is library
research. The conclusion of this analyze is that two short stories accentuate the
character and the characterization, although the other intrinsic elements are
support each other. The character and characterization are revealing the universal
of characterization of human, such as charitable, grudger, gentle, coward, spoiled,
and loyal.]"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>