Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24844 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Megawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses usulan pembentukan Kabupaten Bogor Barat beserta faktor-faktor pendorongnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist melalui teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya kebijakan publik, desentralisasi dan otonomi daerah, daerah otonom dan pemekaran wilayah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses usulan pembentukan Kabupaten Bogor Barat telah mengalami berbagai dinamika yang di pengaruhi oleh perubahan kebijakan mengenai pembentukan daerah otonom baru di Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa faktor kebutuhan/urgensi berupa efiensi dan efektifitas pelayanan, percepatan pembangunan, kebutuhan demokrasi, serta dorongan para elit menjadi pendorong adanya usulan pembentukan Kabupaten Bogor Barat.

The purpose of this research is to describe the process of establishing Bogor Barat Regency's proposal and its driving factors. This research uses post-positivist approach through in-depth interview and document study as the collecting data techniques. The theories which are used in this research are public policy, decentralization and autonomy region, autonomous region and catchment area.
The result of this research shows that the establishment of Bogor Barat Regency's proposal has some dynamics which are influenced by the changing of policy about establishing the new autonomous region in Indonesia. The result of this research also shows that its driving factors/urgency are efficiency and effectiveness of public services, accelerating the development, democracy's need and role of elits as the driving factors of establishing Bogor Barat Regency's proposal.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraeni
"Angka kesakitan dan kematian akibat diare di Indonesia masih tinggi, prevalensi tertinggi pada balita (1-4 tahun). Kejadian diare pada balita (1-4 tahun) di wilayah Kecamatan Ciawi persentasenya selalu lebih tinggi dan setiap tahun mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan, faktor ibu, dan faktor balita dengan kejadian diare di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian kuantitatif dengan desain case control. Populasi penelitian adalah balita usia 12-59 bulan yang berada di Wilayah Kecamatan Ciawi.
Hasil penelitian menunjukkan: ada hubungan antara sumber air bersih (2,405; 1,23-4,69), sarana jamban keluarga (1,994; 1,07-3,73), pengelolaan sampah rumah tangga (5,920; 3,05-11,5), saluran pembuangan air limbah (4,195; 2,32-7,60), dan perilaku ibu (5,44; 2,97-9,97), dan tidak ada hubungan antara pendidikan ibu (1,67; 0,78-3,58), pengetahuan ibu (1,64; 0,93-2,89), dan status gizi (4,85; 1,02-4,69) dengan kejadian diare balita di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Variabel yang diprediksi paling berpengaruh adalah pengelolaan sampah rumah tangga (5,399; 2,58-11,29).

Morbidity and mortality from diarrhea in Indonesia is still high, the highest prevalence in young children (1-4 years). Incidence of diarrhea in young children (1-4 years) in the percentage is always higher in Sub Ciawi and each year has increased. This study aims to know the associated of environmental factors, maternal factors, and toddler factor with the incidence of diarrhea in children under five years in Sub Ciawi, Bogor Regency, West Java Province 2012. The studied was a quantitative study with case control design. The population in this study are all of the childrens aged 12 month until 59 month are lived in Sub Ciawi, Bogor Regency, West Java Proviance.
The results of this study indicate that there was a significant correlation between source of clean water (2,405; 1,23-4,69), water closet medium (1,994; 1,07-3,73), household waste treatment (5,920; 3,05-11,5), waste water sewer (4,195; 2,32-7,60), and maternal behaviour (5,44; 2,97-9,97), and not correlation between maternal study (1,67; 0,78-3,58), maternal knowledge (1,64; 0,93-2,89), and nutrient status (4,85; 1,02-4,69) with the incidence of diarrhea among toddler in Sub Ciawi, Bogor Regency, West Java Proviance. The variable that predicted the most dominant cause of diarrhea among children under five (toddler) in Sub Ciawi is household waste treatment (5,399; 2,58-11,29).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Puspitasari
"Obesitas merupakan salah satu masalah gizi pada dewasa. Prevalensi obesitas pada dewasa di beberapa negara cukup tinggi, bahkan pada penderita hipertensi menunjukkan angka yang sangat tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada penderita hipertensi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 105 responden laki-laki dan perempuan umur 30-65 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 49,5 % responden mengalami obesitas. Ada hubungan signifikan antara asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan lemak, dan riwayat obesitas keluarga (p < 0,05) dengan kejadian obesitas. Perlunya pembatasan asupan zat gizi makro untuk mencegah terjadinya obesitas. Selain memerhatikan asupan makanan, untuk mencegah obesitas dapat dilakukan dengan mengurangi tingkat stres dan peningkatan aktivitas fisik.

Obesity is one of the nutritional problems in adults. The prevalence of obesity in adults in some countries is quite high, even in hypertension patients showed a very high number. The aim of this study is to know the factors associated with obesity in hypertension patients. This research was conducted at PHC Bojonggede, Bogor Regency, West Java using cross sectional study design. Sampling using purposive sampling method. The sample in this study amounted to as much as 105 respondents men and women aged 30-65 years.
The results showed that 49,5 % of respondents experiencing obesity. There is a significant relationship between energy intake, carbohydrate intake, protein intake, fat intake and history of family obesity (p < 0,05) with obesity. The limitation of total macronutrients intake in diet need to prevent obesity. In addition to pay attention to food intake, to prevent obesity can be done by reducing levels of stress and increased physical activity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evawangi
"Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dan berat yang mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Di Indonesia, prevalensi skizofrenia adalah 1,7 per 1.000 populasi. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di puskesmas Kabupaten Bogor telah meningkat secara signifikan dari 1.648 menjadi 13.390 pada tahun 2013-14. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan skizofrenia di Kabupaten Bogor tahun 2017.Studi kasus kontrol tidak berpasangan dilakukan di 63 puskesmas Kabupaten Bogor mulai Mei-Juni 2017. Kasus adalah penderita skizofrenia yang berusia 15-50 tahun yang didiagnosis oleh dokter / spesialis dan dicatat dalam register pasien puskesmas kabupaten Bogor pada tahun 2017. Kontrol Adalah orang sehat berusia 15-50 dan berdomisili di Kabupaten Bogor. Sebanyak 229 kasus dan 229 kontrol dipilih dengan teknik multistage sampling. Probability proportional to size digunakan untuk menentukan jumlah sampel dari masing-masing puskesmas. Kuesioner semi terstruktur yang telah diuji sebelumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang relevan dari kontrol dan salah satu anggota keluarga kasus.
Test Chi Square dan regresi logistik multivariat diterapkan untuk analisis data.Faktor-faktor yang berhubungan dengan skizofrenia: jenis kelamin laki-laki AdjOR: 11.68; 95 CI: 4,96 -27.50 , riwayat keluarga skizofrenia AdjOR: 4.02; 95 CI: 1,90-8,48 , pendidikan dasar AdjOR: 30,63; 95 CI: 4.21-222.81 , pendidikan menengah AdjOR: 25,35; 95 CI: 3,51-182.90 , pengangguran AdjOR: 5,6; 95 CI 2,52-12,45 , tidak menikah AdjOR: 8,20; 95 CI 2,52-12,45 , masalah dalam keluarga AdjOR: 4,93; 95 CI 2,43-9,99 dan masalah di tempat kerja / sekolah AdjOR: 32.60; 95 CI 7.29 - 145.76 .Dalam studi ini, faktor biologis laki-laki dan riwayat keluarga skizofrenia , sosio-demografi tingkat pendidikan rendah, tidak bekerja dan tidak menikah dan faktor lingkungan masalah dalam keluarga dan tempat kerja/sekolah berhubungan dengan skizofrenia. Studi analitis prospektif diperlukan untuk mengeksplorasi lebih jauh hubungan ini.

Schizophrenia is a a chronic and severe mental disorder that affects thinking, feeling, and behavior of a person. In Indonesia, the prevalence of schizophrenia is 1.7 per 1,000 populations. The number of visits of mental disorders in puskesmas of Bogor Regency has increased significantly from 1,648 to 13,390 in 2013 14. This study aimed to determine the factors associated with schizophrenia in Bogor Regency 2017.An unmatched case control was conducted in 63 health centers of Bogor regency from May June 2017. Cases were schizophrenic patient aged 15 50 years diagnosed by physicians specialists and recorded in the register of Bogor district health centers in 2017. Controls were the healthy people aged 15 50 and domiciled in Bogor Regency. A total of 229 cases and 229 controls were selected by multistage sampling technique. Probability proportional to size was usedto determine the number of samples from each puskesmas. A pre tested semi structured questionnaires was used to collect relevant data from controls and one of the family members of cases.
Chi square test and multivariate logistic regression were applied for data analysis.Folowing factors were associated with schizophrenia male gender AdjOR 11.68 95 CI 4.96 27.50 , family history of schizophrenia AdjOR 4.02 95 CI 1,90 8,48 , basic education AdjOR 30.63 95 CI 4.21 222.81 , secondary education AdjOR 25.35 95 CI 3.51 182.90 , unemployed AdjOR 5.6 95 CI 2,52 12,45 , unmarried AdjOR 10,20 95 CI 2,52 12,45 , problems in the family AdjOR 4.93 95 CI 2.43 9.99 and problems at work school AdjOR 32.60 95 CI 7.29 145.76 .In the study setting, biological male and family history of schizophrenia ,sociodemographic low level of education, unemployment and unmarried and environmental factors problems in family, workplaceor school were associated with schizophrenia. Prospective analytical studies are needed to further explore these associations.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T47646
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sriyanti Wijayanti
"Lingkar pinggang merupakan salah satu pengukuran antropometri yang digunakan sebagai ukuran sederhana untuk mengetahui adanya penumpukkan lemak viseral tubuh. Ukuran lingkar pinggang yang melebihi cut-off (≥80 cm pada perempuan dan ≥90 cm pada laki-laki), dan hipertensi dikenal sebagai sindrom metabolik dan dapat mengakibatkan kondisi yang kronis. Di Indonesia, prevalensi penderita hipertensi yang memiliki ukuran lingkar pinggang melebihi cut-off mencapai 25%. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkar pinggang pada penderita hipertensi usia 30-65 tahun di Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan teknik purposive sampling dan sampel sebesar 105 responden. Pengambilan data dilakukan pada bulan April tahun 2015 menggunakan kuesioner dengan wawancara dan Semi Quantitative Questionnaire. Variabel dependen pada penelitian ini adalah lingkar pinggang, sedangkan variabel independen terdiri dari usia, jenis kelamin, pengetahuan,sikap dan riwayat kegemukan, aktivitas fisik, asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan serat, durasi tidur, indeks massa tubuh dan stres. Uji statistik yang digunakan adalah univariat dan bivariat (t-test dan korelasi-regresi sederhana).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 67% responden yang memiliki lingkar pinggang di atas cut-off, (≥80 cm pada perempuan dan ≥90 cm pada laki-laki), 68,5% pada perempuan, dan 56,2% pada laki-laki. Pada analisis bivariat, terdapat hubungan antara riwayat kegemukan, asupan energi, asupan lemak, asupan karbohidrat, dan indeks massa tubuh dengan lingkar pinggang pada penderita hipertensi usia 30-65 tahun di Puskesmas Bojonggede.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 67% responden yang memiliki lingkar pinggang di atas cut-off. Diperlukan adanya sosialisasi dan pengukuran lingkar pinggang, serta penerapan pola hidup sehat pada penderita hipertensi.

Waist circumference is a simple anthropometric measurement that observed visceral fat accumulation. Higher waist circumference and hypertension is known as metabolic syndrome and cause chronic disease. In Indonesia, the prevalence of hypertension patient with waist circumference higher than cut-off points (≥80 cm for woman, and ≥90 cm for man) is 25%. The purpose of this study is to know about waist circumference and factors associated with the waist circumference in hypertension patient age 30-65 at Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
This research used cross-sectional study with purposive sampling and sample sized of 105 respondents. This study was conducted on April 2015 and used questionnaire and Semi Quantitative Questionnaire with interview. The dependent variables studied was waist circumference, whereas the independent variables studied were age, gender, knowledge, attitude, obesity genetic history, physical activity, energy intake, protein intake, fat intake, carbohydrate intake, fiber intake, sleep duration, body mass index, and stress. The statistical test used is univariate and bivariate (t-test and correlation-regression linier).
The result showed there were 67% of respondents who has waist circumference higher than the cut-off (≥80 cm for woman, and ≥90 cm for man), 68,5% in woman, and 56,2% in men. From the research, there is an association between obesity genetic history, energy intake, fat intake, carbohydrate intake, and body mass index with waist circumference in hypertension patient age 30-65 at Puskesmas Bojonggede.
Based on the results, it can be concluded that there are 67% of respondents who has waist circumference higher than the cut-off. It?s necessary to disseminate the results of this research, often do waist circumference measurement, and implement healthy lifestyle on hypertension patients.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58810
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Nurjanah
"Kadar gula darah yang tidak normal menjadi masalah kesehatan yang penting, tak terkecuali pada penderita hipertensi yang mengarah pada komplikasi penyakit yang serius seperti diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah pada penderita hipertensi ysng dilakukan di Puskesmas Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggunakan desain studi cross sectional dan metode purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 105 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia 30-65 tahun yag termasuk kelompok usia dewasa dan lansia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 30,2% responden memiliki kadar gula darah tinggi. Terdapat hubungan bermakna antara usia (OR = 3,5 95% CI 1,361-8,890), jenis kelamin (OR = 5,1 95% CI 1,655-15,570), indeks glikemik (OR = 2,587 95% CI 1,089-6,141), dan lingkar pinggang terhadap kejadian kadar gula darah. Modifikasi gaya hidup dianjurkan seperti rutin melakukan olahraga dan konsumsi makanan sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman dengan IG rendah dan sedang, monitoring berat badan dan lingkar pinggang, serta pemeriksaan gula darah secara rutin sangat dianjurkan untuk mencegah peningkatan kadar gula darah.

Blood sugar levels are not normal become important health problem, not least in patients with hypertension leading to serious complications of the disease such as diabetes. This study aims to determine the factors associated with blood sugar levels in patients with hypertension. This research was conducted at the health center Bojonggede, Bogor, West Java using cross sectional study design and purposive sampling method with a total sample of 105 people consisting of men and women aged 30-65 years including age group adults and elderly. The results showed that 30.2% of respondents have high blood sugar levels. There is a significant relationship between age (OR = 3.5 95% CI 1.361 to 8.890), gender (OR = 5.1 95% CI 1.655 to 15.570), the glycemic index (OR = 2.587 95% CI 1.089 to 6.141), and waist circumference on the incidence of blood sugar levels. Lifestyle modification is recommended such as exercise frequently and food consumption suitable with the guidelines of balanced nutrition. In addition, the consumption of foods and beverages with low and medium GI, monitoring body weight and waist circumference, and blood sugar tests are routinely highly recommended to prevent an increase in blood sugar levels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Khosyi Zulkarnain
"Peningkatan UMK di tahun 2019 menyebabkan 33 perusahaan tekstil di Kabupaten Bogor terancam menutup atau merelokasi perusahaannya karena tidak sanggup membayar upah pekerja. Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur Jawa Barat mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Upah Minimum Khusus Perusahaan Tekstil dan Produk Tekstil di Kabupaten Bogor. Kebijakan ini menetapkan upah minimum yang nominalnya lebih rendah dari UMK Bogor agar pengusaha masih mampu membayar pekerjanya, sehingga mencegah perusahaan tutup dan mencegah terjadinya PHK massal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan upah minimum khusus (studi kasus implementasi Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Tentang Upah Minimum Khusus Perusahaan Tekstil dan Produk Tekstil di Kabupaten Bogor). Penelitian ini menggunakan teori integrated implementation model yang dikembangkan oleh Winter dalam Peters dan Pierre (2012), yang berpendapat bahwa terdapat empat faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan, namun penelitian ini hanya menggunakan tiga faktor yaitu komitmen dan koordinasi antarorganisasi, kontrol organisasi, dan respon kelompok sasaran. Pendekatan penelitian ini adalah post-positivist melalui studi pustaka dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor komitmen dan koordinasi antarorganisasi, faktor kontrol organisasi, dan faktor respon kelompok sasaran berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi kebijakan upah minimum khusus dalam mencegah 33 perusahaan tekstil di Kabupaten Bogor tutup atau relokasi dan mencegah terjadinya PHK massal. 

The increase of minimum wage in Bogor Regency in 2019, caused 33 textile companies in Bogor Regency almost collapse or relocating their companies because they are unable to pay their worker’s wages. The Governor of West Java then isssued a Decree regarding The Special Minimum Wage for Textile Companies and Textile Product in Bogor Regency. This policy set a minimum wage that is nominally lower than the minimum wage in Bogor Regency, so that employers are still able to pay their workers, thus preventing companies from collapsing and preventing mass layoffs. This research aims to analyze the factors that affect the implementation of special minimum wage policy (a case study of implementation of West Java Governor’s Decree Regarding The Minimum Wage Specifically for Textile Companies and Textile Product in Bogor Regency). This research uses the integrated implementation model theory by Winter in Peters and Pierre (2012), who states that there are four factors that affects policy implementation, however this research only uses three factors namely commitment and interorganization coordination, organizational control, and target group response. Approachment method which had been used for this research is post-positivist by collecting the qualitative data techniques by doing literature review and in-depth interviews. The result of this research show that the factor of commitment and interorganization coordination, the factor of organizational control, and the factor of  target group response affects the success of the implementation of special minimum wage in preventing 33 textile companies in Bogor Regency from collapsing or relocating and preventing mass layoffs."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Nafisah Nasruddin
"Desa memiliki wewenang untuk bertanggung jawab dalam membina kekuasaannya secara mandiri yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan BPD, hal ini didasari oleh Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dalam menjalankan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan desa disertai dengan anggaran yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Namun dalam praktiknya masih banyak terjadi penyelewengan anggaran, salah satu jenis anggaran yang menjadi fokus penelitian adalah dana desa. Berdasarkan teori elite capture oleh Diya Dutta yaitu dalam proses desentralisasi atas kuasa yang dimiliki seorang elit politik dapat melakukan penyelewengan anggaran dengan dorongan dari kondisi internal dan eksternal desa. Berdasarkan temuan peneliti yang dilakukan dengan metode kualitatif melalui teknik wawancara mendalam sejalan dengan teori elite capture bahwa kasus korupsi dana desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Pasir Eurih pada tahun 2018 disebabkan oleh fungsi pengawasan BPD yang lemah, bentuk pengawasan dan partisipasi masyarakat yang tidak berjalan dengan baik dan tata kelola pemerintahan desa yang tidak didasarkan oleh penerapan prinsip good governance yaitu transparansi, responsif dan akuntabel. Beberapa penyebab tersebut membuka peluang terjadinya kasus korupsi yang masuk ke dalam fenomena elite capture.

The village has the authority to be responsible for fostering its power independently which is carried out by the Village Government and BPD, this is based on Law Number 6 of 2014 concerning Villages. In running the government, village development and empowerment is accompanied by a budget provided by the Central Government. However, in practice there are still many budget irregularities. One type of budget that is the focus of research is village funds. Based on the theory of elite capture by Diya Dutta, namely in the process of decentralization of power owned by a political elite, they can commit budget fraud with encouragement from the internal and external conditions of the village. Based on the findings of researchers conducted using qualitative methods through in-depth interview techniques in line with the elite capture theory that the village fund corruption case committed by the Village Head of Pasir Eurih in 2018 was caused by a weak BPD supervisory function, forms of supervision and community participation that did not go well and village governance that is not based on the application of good governance principles, namely transparency, responsiveness and accountability. Some of these causes open opportunities for corruption cases to enter the elite capture phenomenon."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellysa
"Skabies adalah penyakit infeksi kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei varian hominis yang dapat ditularkan melalui kontak langsung dan tidak langsung. Skabies merupakan masalah kesehatan di wilayah iklim tropis dan subtropis. Jumlah penderita skabies di dunia lebih dari 300 juta setiap tahunnya. Prevalensi skabies di Indonesia masih cukup tinggi karena Indonesia termasuk negara tropis, yaitu sekitar 6-27 dari populasi umum dan cenderung lebih tinggi pada anak dan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Miftahul Aziz Cigombong Kabupaten Bogor jawa Barat tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik sebanyak 236 santri. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dan analisis yang digunakan dengan metode Regresi Cox.
Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi skabies sebesar 48,7, jenis kelamin PR 2,079 95 CI 1,392-3,104 , pengetahuan tentang skabies PR 1,671 95 CI 1,001- 2,788 , kebersihan tempat tidur PR 1,506 95 CI 1,017-2,232, menggunakan tempat tidur bersama PR 1,645 95 CI 1,033-2,621, dan kepadatan hunian PR 1,865 95 CI 1,128-3,085 mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian skabies. Jenis kelamin merupakan faktor yang paling ominan terhadap kejadian skabies, yaitu santri laki-laki berisiko 2,079 kali 95 CI 1,392-3,104 untuk terjadi skabies dibandingkan dengan santri perempuan. Menggunakan tempat tidur bersama merupakan faktor yang paling besar kontribusinya terhadap kejadian skabies yaitu 63,96 , artinya 63,96 kejadian skabies dapat dieliminasi atau dikurangi bila santri tidak menggunakan tempat tidur bersama/berpindah ndash;pindah tempat tidur.

Scabies is an infectious skin disease caused by Sarcoptes scabiei varian hominis that could be transmitted through direct and indirect contact. Scabies is the health problem in tropical and subtropical climates. The number of people with scabies in the world is more than 300 million every year. Prevalence of scabies in Indonesia is still quite high, which is about 6 27 of the general population and tends to be higher in children and adolescents. The purpose of this study is to determine the factors related with the incidence of scabies in Miftahul Aziz Boarding School Cigombong Bogor West Java in 2018. This research using cross sectional design by interview, observation and physical examination 236 students, total sampling and the analysis using Cox Regresssion method.
The analysis showed that the prevalence of scabies was 48.7, sex PR 2.079 95 CI 1,392 3,104 , knowledge of scabies PR 1.671 95 CI 1,001 2,788, bed cleanliness PR 1.506 95 CI 1.017 2,232, shared bed PR 1.645 95 CI 1.033 2,621, and occupancy density PR 1.865 95 CI 1.128 3.085 had significant association with the incidence of scabies. Sex was the most dominant factor with the incidence of scabies, the male student had 2.079 times 95 CI 1.392 3.104 for being scabies than the female student. Sharing a bed is the most contributing factor with the incidence of scabies 63,96 , it means 63.96 the incidence of scabies could be eliminated or reduced when santri not sharing a bed or moved to another bed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Ellyana
"Persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu. Persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja puskesmas Cibungbulang sebesar 76,8% masih di bawah target Kabupaten Bogor yaitu 87,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat tahun 2012.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Variabel yang diteliti sebagai variabel dependen yaitu penolong persalinan sedangkan variabel independen adalah umur, paritas, pendidikan ibu, pengetahuan, sikap ibu, pemeriksaan kehamilan, keikutsertaan kelas ibu hamil, biaya, jarak/akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, dukungan suami. Data pada penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder.
Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling yaitu berdasarkan daftar nama ibu bersalin dari register kohort ibu. Pengumpulan data dengan cara menggunakan kuesioner yang diberikan pada ibu yang bersalin pada bulan Januari sampai Desember 2011 yang terpilih sebagai sampel. Analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71% persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan dan 29% ditolong oleh bukan tenaga kesehatan. Hasil analisis data bivariat menunjukkan variabel yang secara statistik berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan adalah pengetahuan, sikap ibu, keikutsertaan kelas ibu hamil dan dukungan suami.

Deliveries by health personnel is an important factor in efforts to reduce maternal mortality. Deliveries by health personnel in the work area by 76.8% Cibungbulang health centers are still below the target of 87.5% Bogor regency.
The purpose of this study was to determine the factors associated with the selection of delivery helper in the work area Cibungbulang Health Center Bogor West Java in 2012. The study was a descriptive study with a design study is a cross sectional. Variables examined as the dependent variable is the labor helpers while independent variables are age, parity, maternal education, knowledge, mother's attitude, prenatal care, maternal-class participation, cost, distance/access to health care facilities and husband support. The data in this study using primary data and secondary data.
Sampling by simple random sampling is based on a list of names from register cohort maternal mother. Data collection by using a questionnaire given to mothers who birth in January to December 2011 was selected as the sample. Analysis of data using univariate and bivariate test with chi square test.
The results showed that 71% of births attended by skilled health and 29% are not helped by medical personnel. The results of the bivariate data analysis showed a statistically significant variables associated with the selection of auxiliary labor is knowledge, mother's attitude, maternal-class participation and husband support.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>