Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100741 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Akmalia
"Skripsi ini mengkaji migrasi di kalangan nelayan Indramayu ke wilayah perkotaan Cilincing, Jakarta Utara. Migrasi desa kota di kalangan nelayan Indramayu menjadi fokus utama penelitian ini karena kehidupan nelayan yang kerap dinamis selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang memiliki sumber daya laut melimpah demi mendapatkan hasil tangkapan ikan yang banyak. Namun yang terjadi pada temuan lapangan saya kali ini, kepergian nelayan dari Indramayu ke Cilincing tidak didasari oleh wilayah penangkapan ikan. Migrasi yang terjadi di kalangan nelayan Indramayu ke Cilincing didasari oleh keunggulan yang dimiliki kota sebagai peluang untuk menaikan taraf hidup nelayan Indramayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan pengamatan terlibat dengan berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari nelayan di Cilincing.

This study examines the permanent migration of Indramayu fishermen to the urban area of Cilincing, North Jakarta. It is often assumed that migration happens in areas with rich natural resources as an attempt to increase the accumulated number of fish captured by the fishermen. But, from what I have found in this study, fish has nothing to do with the migration of Indramayu fishermen to Cilincing. Rather, it is based upon the premise that urban areas offer opportunity to improve the life quality of Indramayu fishermen. The method used in this research is a qualitative research method with techniques such as indepth interview and observation participation in the daily activities of fisherman in Cilincing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63549
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Larasati Saleh
"Limbah cangkang kerang dihasilkan dari budidaya kerang setiap harinya mencapai 2 ton dan dibuang ke pinggir laut di Kampung Nelayan, Kalibaru. Masalah dalam penelitian ini terdapat Tim Cangkring, kelompok masyarakat yang mencoba mengolah limbah cangkang kerang menjadi produk bernilai namun menemui banyak tantangan dan keterbatasan pada keterampilan dalam usaha. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep pengolahan limbah cangkang kerang berkelanjutan di Kampung Nelayan. Metode yang digunakan meliputi regresi linear berganda, NPV, IRR, dan BCR. Analisis SOAR-AHP digunakan untuk menentukan konsep pengolahan limbah cangkang kerang yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan O1 (Opportunity1) yaitu sebagai penyedia utama produk olahan limbah cangkang kerang bagi projek setempat memiliki skor bobot kriteria tertinggi (0,134). Alternatif yang terpilih adalah Target 1 yaitu sebagai penyedia utama produk paving block pada projek setempat (3,281). Kesimpulan penelitian ini adalah penyedia paving block pada projek setempat diutamakan agar terjadi pemasukan, diikuti oleh peningkatan kapabilitas tim dan penjualan masif produk kerajinan.

Mussel shell waste generated from mussel cultivation reaches 2 tons daily and is disposed of by the seaside in Kampung Nelayan, Kalibaru. Problem addressed in this research involves Tim Cangkring, a community group attempting to process shellfish waste into valuable products but facing many challenges and limitations in their business skills. The objective of this study is to develop a sustainable shellfish waste processing concept in Kampung Nelayan. The methods used include multiple linear regression, NPV, IRR, and BCR. SOAR-AHP analysis is employed to determine a sustainable shellfish waste processing concept. The results show that O1 (Opportunity 1), being the main provider of processed shellfish waste products for local projects, has the highest criteria weight score (0,134). The selected alternative is Target 1, which is to be the main provider of paving block products for local projects (3,281). The conclusion of this study is that being the provider of paving blocks for local projects is prioritized to generate income, followed by improving team capabilities and massively increasing the sales of craft products."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhartono
"Tesis ini membahas dominasi pemilik modal dan adaptasi nelayan pada komunitas nelayan Rampus di Jakarta. Bagaimana ikatan (jaringan) antara nelayan dan pemilik modal terbentuk, bentuk dominasi yang dilakukan dan adaptasi yang dilakukan nelayan. Studi ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan teori jaringan Granovetter (2005). Hutang dijadikan fokus bahasan terpenting dalam jaringan. Kuat lemahnya hutang dapat mempengaruhi kualitas hubungan antara nelayan dan pemilik modal. Jaringan yang tersusun atas hutang akan menyebabkan ketergantungan tindakan ekonomi.

This thesis discusses the dominance of the capital owners and the adaptation of fishermen on Rampus fishing communities in Jakarta. How the networking between fishermen and capital owners are formed, the forms of capital owners domination and adaptations made by fishermen. This study are qualitative and used network theory of Granovetter (2005). The study will be more focused of the debt as an important part in the network. Strength of debt may affect the quality of the relationship between fishermen and capital owners. Network composed of debt will caused to economic dependency action."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29559
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiditya Pamungkas
"ABSTRAK
Pembangunan di wilayah pesisir Jakarta serta perubahan peraturan pemerintah mengenaiperikanan yang secara terus menerus terjadi telah membawa dinamika perubahan diwilayah pesisir Jakarta Utara. Perubahan tersebut memberikan kondisi ketidakpastianbagi nelayan kecil Cilincing untuk memperoleh sumber daya ikan yang mereka perlukan.Ketidakpastian tersebut membawa nelayan kecil Cilincing pada posisi yang sangat rentanterhadap kemiskinan. Melihat kondisi tersebut, penelitian tesis ini dilakukan dengantujuan untuk melihat pemanfaatan jaringan sosial yang dimiliki oleh nelayan kecilCilincing dalam menghadapi kondisi ketidakpastian dan kerentanan kemiskinan.Penelitian tesis ini dilakukan dengan menggunakan metode dan pendekatan kualitatifdengan teknik wawancara mendalam serta pengamatan terlibat. Penelitian inidilaksanakan di wilayah kelurahan Cilincing Jakarta Utara dengan melibatkan beberapainforman yang merupakan nelayan kecil Cilincing. Pada tesis ini menjelaskan bahwajaringan sosial yang dimiliki oleh nelayan kecil Cilincing dapat dilihat sebagai kapitalsosial dalam bentuk

ABSTRACT
Development in the coastal areas of Jakarta as well as continuous changes in governmentregulations on fisheries have caused the dynamics of change in the coastal areas of NorthJakarta. That changes caused uncertainty conditions for Cilincing rsquo s small scale fishermen to obtain the fish resources they needed. The uncertainty conditions make Cilincing rsquo ssmall scale fishermen in a position that is very vulnerable to poverty. Seeing thesephenomenon, this research was conducted with the aim to see the utilization of socialnetworks owned by Cilincing rsquo s small scale fishermen in facing uncertainty andvulnerability of poverty. This study was conducted using qualitative methods andapproaches with in depth interview and participants observations techniques. Thisresearch was conducted in Cilincing district of North Jakarta with involving an informantsthat identified as Cilincing rsquo s small scale fishermen. This study reveal that the socialnetworks owned and used by small scale fishermen Cilincing can be seen as social capitalin the form of bonding, bridging and linking."
2018
T49611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Wulandari
"ABSTRAK
Di kawasan pesisir Jakarta, Cilincing merupakan salah satu kawasan yang berbasis nelayan tradisional. Nelayan tradisional yang menggantungkan mata pencahariannya di daerah ini sangat rentan terhadap masalah penangkapan ikan karena ketergantungannya pada musim, alam dan modal yang besar. Dalam keluarga nelayan, peran istri biasanya memiliki peran ganda. Peran ganda ini terbagi menjadi peran domestik yaitu mengurus urusan rumah tangga dan peran produktif sebagai pencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarga. Pola hidup produktif istri nelayan menciptakan gerakan-gerakan yang menghasilkan pola gerakan berdasarkan perilaku spasial sebagai aktivitas dan peran istri nelayan. Pola pergerakan ini nantinya akan menunjukkan hubungannya dengan pendapatan istri nelayan sebagai bagian dari kegiatan produktif mereka. Pola pergerakan istri nelayan dibagi menjadi jenis pekerjaan dan musim. Pola pergerakan pedagang pada setiap musim sama tetapi durasi dan pendapatan kerja berbeda. Pola pergerakan pengolah kerang dan udang berbeda di setiap musim baik jarak, durasi maupun pendapatan, karena bergantung pada hasil komoditas laut.
ABSTRACT
In the coastal area of ​​Jakarta, Cilincing is an area based on traditional fishermen. Traditional fishermen who depend their livelihoods in this area are very vulnerable to fishing problems because of their dependence on seasons, nature and large capital. In fishing families, the role of the wife usually has a dual role. This dual role is divided into domestic roles, namely taking care of household affairs and productive roles as breadwinners to help the family economy. The productive lifestyle of fishermen's wives creates movements that produce movement patterns based on spatial behavior as the activities and roles of fishermen's wives. This pattern of movement will later show its relationship with the income of fishermen's wives as part of their productive activities. The movement patterns of fishermen's wives are divided into types of work and seasons. The pattern of movement of traders in each season is the same but the duration and income of work are different. The movement pattern of mussel and shrimp processors is different in each season in terms of distance, duration and income, because it depends on the results of marine commodities."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Mutiarani
"ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk memahami kebutuhan informasi nelayan yang ada di wilayah Muara Kaliadem, Jakarta Utara. Metode pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara terstruktur dan dokumen pendukung yang digunakan untuk memperkuat hasil analisis dalam pembahasan. Model penelitian yang digunakan adalah model faktor pemenuhan kebutuhan informasi yang dikemukakan oleh Johnson. Hasil penelitian ini menggambarkan kebutuhan informasi nelayan serta mengidentifikasi faktor yang mendorong tindakan pencarian informasi dalam upaya memenuhi kebutuhan informasinya. Faktor latar belakang serta faktor personal individu menjadi pemicu tindakan pencarian informasi. Adapun hambatan dalam tindakan pencarian informasi yang ditemukan merupakan hambatan yang berasal dari individu itu sendiri terkait dengan keterbatasan yang dimilikinya, serta akses informasi yang sulit untuk dijangkau. Beberapa hal yang disarankan terkait hambatan yang ditemukan antara lain adalah penyediaan akses sumber informasi di beberapa titik tertentu dan penyuluhan informasi yang dilakukan secara rutin.

ABSTRACT
This research is determined to understand fishermens information needs at Muara Kaliadem, North Jakarta. Research approach that is used in this research is qualitative descriptive method. The data is collected by using structured interview and supported documents to strengthen the analysis in the discussion. Research model that is used in this research is Johnsons information needs fulfillment factors. The result of this research shows fishermens information needs and identifies factors that trigger them to do information seeking to fulfill their information needs. Factors such as their personal background and as an individual become their triggers in information seeking. Barriers found when they do information seeking are coming from themselves as an individual regarding their own limitations, also access to information that is hard to reach. There are some suggestions regarding overcoming these barriers such as providing access to information resources at certain points and socializing about information resources routinely."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Analissa Huwaina
"Air bersih yang dilayani oleh perusahaan air bersih perpipaan khususnya wilayah permukiman nelayan pesisir Jakarta Utara masih terbatas. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak terlayani air bersih memilih mengandalkan air tanah sebagai sumber air. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan air bersih berdasarkan perilaku, menganalisis kondisi fisik lingkungan, prasarana jaringan, menganalisis daya dukung air, dan menyusun skenario penyediaan air bersih. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dan analisis kondisi lingkungan serta daya dukung air. Analisis penelitian ini dengan metode matematis, deskriptif dan spasial. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar kelurga di permukiman nelayan menggunakan empat sumber air, dengan besar pengeluaran lebih dari 3% untuk membeli air. Sumber air bersih yang ada saat ini, status daya dukung saat ini sampai 2030 terlampaui. Analisis penelitian juga menghasilkan empat skenario penyediaan air hingga tahun 2030 untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Clean water served by piped water companies, especially in the coastal fishing settlements of North Jakarta, is still limited. This causes people not served clean water to rely on groundwater as a water source. This study aims to analyze the need for clean water based on behavior, the physical condition of the environment, network infrastructure, carrying capacity of water, and develop scenarios for providing clean water. Research data was collected by distributing questionnaires and analyzing environmental conditions and water carrying capacity. Analysis of this research using mathematical, descriptive, and spatial methods. The results show that most families in fishing settlements use four water sources, with a large expenditure of more than 3% to buy water. The current source of clean water, the current carrying capacity status until 2030, is exceeded. The research analysis also resulted in four water supply scenarios until 2030 to meet the need for clean water."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Susiyeti
"ABSTRAK
Kampung Nelayan Muara Angke berada di tepi perairan Teluk Jakarta yang telah
tercemar logam kadmium. Masyarakatnya biasa mengkonsumi ikan dari Teluk Jakarta
sehingga dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat risiko pajanan kadmium pada masyarakat Muara Angke melalui
pendekatan analisis risiko kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intake
kadmium melalui ikan pada masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke sebesar
0,000012 mg/kg/hari, dengan durasi pajanan masyarakat Muara Angke sebesar 24 tahun,
berat badan masyarakat Muara Angke sebesar 59 kg. Laju asupan ikan sebesar 197,4
gr/hari dan frekuensi pajanan sebesar 294,3 hari/tahun. Hasil analisis menunjukkan
bahwa Masyarakat Kampung Nelayan Muara Angke baik secara populasi dan individu
belum memiliki risiko dan masih aman dari gangguan kesehatan nonkarsinogenik akibat
pajanan kadmium dalam ikan untuk saat ini sampai dengan 30 tahun mendatang dengan
asumsi bahwa sumber pajanan hanya berasal dari ikan saja dan tidak memperhitungkan
pajanan kadmium dari sumber lain.

Abstract
Muara Angke located on the shores of Teluk Jakarta which have been polluted by heavy
metals cadmium. The Community always eat fish from Teluk Jakarta, this would pose a
risk of health problems. This study aimed to determine the level of risk exposure to
cadmium at Muara Angke community through health risk analysis approach. The results
showed that the intake of cadmium on fish for people in Kampung Nelayan Muara Angke
at 0,000012 mg/kg/day, with duration of exposure to the community Muara Angke for 24
years, Muara Angke community weight of 59 kg. Fish intake rate of 197,4 g/day and
frequency of exposure of 294,3 days/year. The results showed that Muara Angke
community, population and individual do not have risks and still safe from health
disorders noncarsinogenic because of cadmium exposure in fish at this time to 30 years
ahead on the assumption that cadmium exposure comes from fish only and do not take
into account exposure to cadmium from other sources."
2010
T31412
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Azzahra
"Perubahan cuaca memengaruhi aktivitas nelayan dan penangkapan ikan. Perubahan cuaca ini juga dirasakan oleh nelayan tangkap di RW 22 Muara Angke. Perubahan cuaca tidak dapat dihindari oleh nelayan, maka dari itu perlu dilakukan strategi adaptasi untuk mengurangi risiko dan dampak negatif dari perubahan cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak negatif perubahan cuaca yang dihadapi nelayan dan strategi adaptasi yang dilakukan oleh nelayan di RW 22 Muara Angke, Jakarta Utara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak perubahan cuaca berpengaruh terhadap produktivitas nelayan tangkap dan menghambat aktivitas nelayan. Startegi adaptasi ekonomi seperti diversifikasi pekerjaan menjadi petani, perangkat daerah, berjualan, dan membuka warung. Strategi adaptasi sosial yang dilakukan seperti memiliki jejaring sosial dengan nelayan lain untuk berbagi informasi, dan memperkuat jejaring dengan bos untuk mengolah hasil tangkapan dan modal. Adaptasi ekologis yang dilakukan informan berupa diversifikasi dan perawatan alat tangkap, mendok perahu, juga mengubah wilayah tangkap. Kemudian untuk adaptasi tata kelola hanya beberapa informan yang mendapatkan program bantuan dari pemerintah atau lembaga (formal maupun non formal).

Weather changes affect fishermen and fishing activities. This change in weather is also felt by fishermen in RW 22 Muara Angke. Weather changes cannot be avoided by fishermen; therefore, adaptation strategies need to be implemented to reduce the risks and negative impacts of weather changes. This research aims to determine the negative impact of weather changes faced by fishermen and the adaptation strategies carried out by fishermen in RW 22 Muara Angke, North Jakarta. The analysis used in this research is descriptive and spatial analysis. The results of the research show that the impact of weather changes affects the productivity of fishing fishermen and hinders fishermen's activities. Economic adaptation strategies such as job diversification to become farmers, regional officials, selling, and opening stalls. The social adaptation strategies implemented include having a social network with other fishermen to share information and strengthening networks with bosses to process catches and capital. The ecological adaptations carried out by informants took the form of diversifying and maintaining fishing gear, docking boats, and also changing fishing areas. Then, for governance adaptation, only a few informants received assistance programs from the government or institutions (formal and non-formal)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Kusuma Wardhani
"Proyek reklamasi Pesisir Utara Jakarta telah meresahkan para perempuan nelayan yang hidupnya sangat bergantung pada perairan itu. Proyek reklamasi Teluk Jakarta telah menyebabkan turunnya pendapatan para perempuan nelayan. Dampak reklamasi secara langsung pada perempuan nelayan adalah penurunan pendapatan karena wilayah laut sumber penghasilan mereka disubstitusi menjadi daratan dan proses pembangunannya sangat merusak ekositem laut. Setidaknya terdapat 16.998 rumah tangga nelayan akan tergusur dari wilayah pesisir Jakarta, Banten dan Bekasi akibat proyek reklamasi ini. Dalam struktur masyarakat masyarakat perkotaan, nelayan umumnya adalah kelompok miskin dan marginal, sementara dalam rumah tangga posisi perempuan nelayan berada pada kelas kedua setelah suami, dan memiliki beban ganda baik dalamkerja produksi maupun reproduksi. Sehingga adanya proyek reklamasi ini bagi para perempuan nelayan adalah sebuah proses double marginalization.
Metodologi penelitian ini bersifat kualitatif berperspektif feminis. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada sepuluh perempuan nelayan dari berbagai lapisan, studi dokumen, dan observasi di lapangan. Lokasi penelitian bersifat purposif, yaitu di Kampung Akuarium, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya reduksi kerja-kerja perempuan nelayan dan beban ganda yang semakin besar. Karenanya para perempuan melakukan adaptasi dengan cara mengurangi pengeluaran sehari-hari dan melakukan jenis-jenis kerja berupah rendah. Kemudian mereka memformulasikan beberapa strategi untuk dapat bertahan hidup di lokasi mereka tinggal saat ini. Agensi yang dilakukan perempuan nelayan adalah dengan memanfaatkan momentum tingginya perhatian publik pada mereka untuk mempertegas identitas mereka sebagai nelayan yang hidupnya sangat tergantung pada wilayah pesisir.

The reclamation project of Jakarta Northern Coastal has been troubling the female fishermen whose life depends on the waters. The impact to woman fisherman is the decrease of income because the sea area of their income source is substituted to land and its development process is very damaging to marine ecosystem. There will be at least 16,998 fishermen households evicted from the coastal area of Jakarta and Banten as a result of this reclamation project.
This is a qualitative research methodology using feminism perspective. In the structure of urban society, fishermen are generally poor and marginalized, while in the household the position of women fishermen is second class after husband, and has double burden both in production and reproduction. So the existence of this reclamation project for the women of fisherman is a process of double marginalization. The gigantic project costing more than five hundred trillion rupiah is a manifestation of massive masculine narratives that marginalize poor fishermen women from social and economic activity. Techniques for data collection are in depth interviews with 10 female fishermen, documents studies, and observations. The research location is purposive, namely Kamal Muara and Kampung Akuarium, Penjaringan village, Penjaringan sub district, North Jakarta.
The results of this study indicate a reduction in the work of women's fishermen and the increasingly their double burden. Women therefore adapt by reducing their daily expenditures and undertaking low wage types of work. Then they formulate some strategies to survive in their current location. The fishermen's fishing agency is using the momentum of high public attention on them to reinforce their identity as fishermen whose lives are highly dependent on coastal areas.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>