Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147531 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trie Yunianti Andini
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang proses alih daya yang terjadi ketika pelepasan sumber daya yang dialirkan ke beban motor induksi berkapasitas besar, yakni 2x638 MW secara tiba-tiba (tripped) karena sebuah gangguan, sehingga sumber daya utama menyebabkan terjadinya tegangan sisa (residual voltage) pada penyulang yang terhubung pada motor tersebut dengan tegangan pada busbar 13.8 kV. Agar motor dapat beroperasi secara kontinyu, maka suplai daya perlu digantikan oleh sumber daya alternatif yang disinkronisasi pada motor, oleh sebab itu diperlukan metode alih daya yang tepat agar motor dapat bekerja secara optimal dikarenakan terjadinya proses peralihan ketika alih daya antara sumber alternatif dan motor berlangsung, yang merupakan suatu fenomena transient yang dapat dianalisis karena masih terdapatnya tegangan residual pada motor, ketika proses sinkronisasi berlangsung. Oleh sebab itu, penulis ingin mengetahui metode alih daya yang tepat dan optimal yang dapat diterapkan ketika proses alih daya berlangsung. Sesuai dengan perkembangan teknologi modern, metode sinkronisasi seperti ini secara optimum dapat dilakukan dengan transfer cepat (fast transfer) dengan panjang siklus yang dihasilkan sekitar 0-0,5 siklus (cycle), yang akan dianalisis penerapannya pada beban motor penunjang, yakni dengan mengetahui karakteristik yang dihasilkan ketika memvariasikan panjang siklus pada 2 jenis motor penunjang yang berbeda.

ABSTRACT
This thesis discusses about the process of transfer that occurs when the release of the resources channeled to load induction motor of large capacity, namely 2x638 MW suddenly (tripped) due to a disturbance, so the main power source causes residual voltage at the feeder which is connected to the motor with a busbar voltage at 13.8 kV. In order to make the motor can operate continuously, then the power supply needs to be replaced by alternative power sources that are synchronized to the motor, and therefore needed the right transfer method so that the motor can work optimally because of the occurrence of the transition process when transfer between alternative sources and motors in progress, which is a transient phenomenon that can be analyzed because it is still the presence of residual voltages on the motor, when the process of synchronization. Therefore, the authors wanted to know the proper and the optimum methods of transfer that can be applied when the transfer of power takes place. In accordance with the development of modern technology, such as the synchronization method is optimum can be done with a fast transfer with the resulting cycle length of about 0-0.5 cycles, which will be analyzed the application in supporting load motor, by knowing the characteristics generated when varying the length of the cycle at 2 different types of motor support."
2016
S64884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Vahlefi
"Motor Induksi tiga fasa merupakan salah satu jenis motor listrik, yang membutuhkan sumber tegangan listrik tiga fasa secara seimbang dalam pengoperasiannya. Tegangan suplai tiga fasa yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kinerja dari motor induksi tiga fasa pada saat beroperasi. untuk menganalisis pengaruh ketidakseimbangan tegangan terhadap daya motor induksi, dilakukan pengukuran data tegangan dan besar sudut fasanya. Dari data tersebut akan dianalisis daya disipasi yang hilang berdasarkan komponen urutan simetris Fortesque. Komponen simetris Fortesque akan memberikan nilai tegangan urutan positif dan negatif. Kemudian dari nilai tegangan urutan positif dan negatif tersebut akan dianalisis performa motor induksi yang diuji, terkait dengan parameter daya disipasi, dan efisiensi motor.
Berdasarkan data sampling tegangan antar fasa yang diambil secara acak, besar efisiensi motor yang menggunakan parameter ketidakseimbangan tegangan selalu lebih rendah dari efisiensi motor yang hanya menggunakan parameter tegangan antar fasa, arus, dan faktor daya. Besar selisih efisiensi tersebut sebesar 2.87% pada pompa DR-2, 4.78% untuk motor pompa DR-3, dan sebesar 9.3% untuk motor pompa Intake.

Three Phase Induction Motor is a kind of electric motors which is need to be supplied by balanced electrical voltage source for its operation. Unbalanced three phase input voltage can affect induction motor performance when it operate. To analyze unbalanced voltage correlation with induction motor's power, input voltage and its phase are measured. From that data, we will analyze dissipation power / power losses by Fortesque's Symmetrical Component. Fortesque Symmetrical Component will give a value of positive sequence voltage and negative sequence voltage. Thus, Induction motor performance in terms of dissipated power and efficiency will be analyzed by positive and negative sequence voltage value.
Value of Motor's efficiency which use unbalanced voltage as a main parameter always smaller than motor's efficiency that calculated by three-phase power parameter, such as line voltage, current voltage, and power factor. Motor's efficiency margin on each motor are 2.87% for DR-2 Motor, 4.78% for DR-3 Motor, and 9.3% for Intake Motor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Adzikri
"Sektor perumahan menjadi salah satu sektor beban energi listrik yang harus diperhatikan. Berdasarkan data statistik PLN 2021, energi yang terjual ke pelanggan sektor rumah tangga sebesar 44,78% dari total energi listrik yang terjual oleh PLN. Ini menunjukan sektor perumahan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam konsumsi energi listrik. Pemahaman dalam memilih alat-alat listrik yang efisien di sektor perumahan akan mempengaruhi beban listrik nasional yang lebih efisien, termasuk penggunaan motor induksi pada aplikasi pompa air. Tujuan dari studi yang dilakukan untuk menentukan keuntungan secara teknis dan ekonomis pada motor induksi standard kelas IE1, IE2, IE3 dan IE4 pada aplikasi pompa air serta menurunkan konsumsi energi listrik dalam penggunaan motor induksi penggerak pada penggunaan pompa air. Metode yang digunakan adalah mensimulasikan penggunaaan motor induksi dengan skenario analitik ”perbandingan” antara motor induksi non IEC dan standard IEC dari sisi teknoekonomi. Secara teknis penggunaan motor induksi standard IEC melakukan penghematan dengan rata-rata potensi penghematan sebesar 1,6 miliar kWh/tahun, biaya terhemat Rp. 519 miliar/tahun dan potensi pengurangan emisi 483 miliar gr CO2. Ditinjau dari LCC, pada penggunaan motor induksi standard IEC memiliki tren semakin meningkat seiring meningkatnya kelas dan ditinjau dari Cost of Efficiency (COE) dinilai setimpal dengan biaya awal yang dikeluarkan. Kelayakan investasi yang ditinjau dari kemampuan motor Standard IEC membayar selisih harga terhadap Non IEC, investasi yang dilakukan adalah layak pada rating daya 0,33 HP dan 0,50 HP. Kebijakan yang direkomendasikan untuk penerapan motor induksi standard IEC adalah penerapan standard kinerja energi minimum (SKEM) dan pelabelan, program kampanye efisiensi energi, insentif pada sektor produsen, dan kebijakan subsidi untuk menggairahkan pasar pada penjualan motor induksi standard IEC.

The housing sector is one of the electrical energy burden sectors that must be considered. Based on PLN 2021 statistical data, energy sold to customers in the household sector is 44.78% of the total electrical energy sold by PLN. This shows that the housing sector has a significant influence on the consumption of electrical energy. Understanding in choosing efficient electrical equipment in the housing sector will affect a more efficient national electricity load, including the use of induction motors in water pump applications. The purpose of this study is to determine the technical and economic advantages of standard induction motors in class IE1, IE2, IE3 and IE4 in water pump applications and reduce electrical energy consumption in the use of induction motors in the use of water pumps. The method used is to simulate the use of an induction motor with a "comparison" analytical scenario between a non-IEC induction motor and an IEC standard from a technoeconomic perspective. Technically, the use of an IEC standard induction motor saves with an average potential savings of 1.6 billion kWh/year, the most economical cost is Rp. 519 billion/year and emission reduction potential of 483 billion grams of CO2. Judging from the LCC, the use of IEC standard induction motors has an increasing trend as the class increases and in terms of Cost of Efficiency (COE) it is commensurate with the initial costs incurred. Feasibility of investment in terms of the ability of the Standard IEC motor to pay the price difference to Non IEC, the investment made is feasible at the power rating of 0.33 HP and 0.50 HP. The recommended policies for the application of IEC standard induction motors are the application of minimum energy performance standards (SKEM) and labeling, energy efficiency campaign programs, incentives for the producer sector, and subsidy policies to stimulate the market in selling IEC standard induction motors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Darputra
"Motor Induksi tiga fasa merupakan piranti yang membutuhkan suplai tegangan listrik tiga fasa yang seimbang dalam pengoperasiannya. Suplai tegangan tiga fasa yang tak seimbang dapat mempengaruhi kemampuan dan kinerja dari motor induksi tiga fasa saat beroperasi. Berdasarkan Standar NEMA, persentase ketidakseimbangan tegangan tidak lebih dari 5% karena akan berakibat pada kenaikan temperatur, rugi-rugi, dan pemanasan yang berlebih sehingga usia motor semakin singkat. Maka dari itu, untuk kodisi suplai tegangan yang tak seimbang diperlukan optimasi pengoperasian motor induksi tiga fasa sehingga diperoleh hasil kerja maksimum. Pada saat persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, akan dianalisis derating factor, efisiensi, persentase ketidakseimbangan arus, slip maksimum untuk optimasi kinerja motor induksi.
Berdasarkan simulasi dan analisa dari spesifikasi motor induksi Lab-Volt EMS 8555 dengan suplai tegangan saluran 380 V dan persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, diperoleh hasil kerja maksimum dengan derating factor 79,11%, efisiensi 79,59%, persentase ketidakseimbangan arus 34,50%, dan slip maksimum 5% dengan kecepatan putar rotor 1368 ppm.

Three-phase induction motors are devices that require three-phase voltage power supply balanced in its operation. Unbalanced of supply three-phase voltage can affect the ability and performance of a three phase induction motor during operation. Based on NEMA standards, the percentage of voltage unbalance is not more than 5% because it will result in a rise in temperature, loss, and excessive heating so that the age of the motor is getting short. Therefore, for conditions unbalanced supply voltage required optimization of the operation of three phase induction motor to obtain maximum performance. At 5% the percentage of unbalance voltage, will be analyzed derating factor, efficiency, percentage of current unbalance, maximum slip induction motors for performance optimization.
Based on the simulation and analysis of the induction motor specifications Lab - Volt EMS 8555 with a supply voltage of 380 V and line voltage unbalance percentage of 5 %, the obtainable maximum performance with derating factor 79.11%, efficiency 79.59%, the percentage of current unbalance 34.50%, and with a maximum slip 5 %, rotational speed of the rotor 1368 ppm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Mufidz
"Motor Induksi adalah mesin listrik yang dapat mengkoversi energi listrik menjadi energi mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetik. Dalam dunia industri motor induksi banyak digunakan untuk proses industri. Salah satunya industri pengolahan gas yang kebutuhan motor induksi berkapasitas daya besar cukup banyak . Namun ketika kondisi starting, motor induksi menyebabkan arus yang besar karena motor dimodelkan sebagai impedansi yang kecil . Metode starting yang paling banyak digunakan yaitu metode DOL Direct On Line namun metode tersebut dapat menghasikan arus yang mencapai 4-7 kali arus nominalnya.Arus yang tinggi tersebut dapat menyebabkan jatuh tegangan yang tinggi pada sistem sehingga dibutuhkan metode starting untuk mengurangi jatuh tegangan tersebut salah satu metodenya adalah autotransformer.

Induction motor is an electric machine that can convert electrical energy into mechanical energy with the principle of electromagnetic induction. In the world of industrial induction motors are widely used for industrial processes. One of these gas processing industries which need large power induction motor capacity enough. But when the starting conditions, the induction motor causes a large current for the motor is modeled as a small impedance.Starting method most widely used is the method DOL Direct On Line but the method can generate currents that reach 4 7 times its nominal current. High currents can cause high voltage drop on the system so the starting methods are needed to reduce the voltage drop that one method is autotransformer. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
"Penelitian ini membahas tentang distorsi harmonik yang disebabkan oleh motor-motor induksi satu fasa permanent split capacitor, capacitor start induction run dan capacitor start capacitor run dengan beban variable, yaitu tanpa beban, pada beban 25%, 50%, 75% dan beban penuh. Pengukuran dilakukan dengan Power Quality Analyzer untuk mendapatkan komponen harmonik arus dan tegangan motor serta bentuk gelombangnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pembebanan motor akan semakin rendah Total Harmonic Distortion tegangan (THDv) untuk ketiga jenis motor. Semakin tinggi tingkat pembebanan motor maka Total Harmonic Distortion arus (THDi) motor induksi satu fasa permanent split capacitor dan capacitor start capacitor run menjadi rendah, namun THDi motor induksi satu fasa capacitor start induction run menjadi tinggi.

This research discusses harmonic distortion in permanent split capacitor, capacitor start induction run and capacitor start capacitor run single phase induction motors with variable loads at no load, 25%, 50%, 75% and full load. The harmonic voltage, current and waveform are measured with a Power Quality Analyzer.
Research results shows an increment of motor loading decreases voltage total harmonic distortion (THDv) for all types of motors. The increase of motor loading decreases current total harmonic distortion (THDi) in permanent split capacitor and capacitor start capacitor run single phase induction motor but increases THDi in Capacitor start induction runs single phase induction motor.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T18803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pangestu
"Kompresor pada bus listrik digunakan pada bagian sistem pendingin bus tersebut dimana kompresor dikopel dengan motor induksi. Suhu ruangan pada bus listrik tergantung dari bagaimana kita mengendalikan kecepatan motor induksi tersebut untuk memutar impeller blade yang terdapat di dalam kompresor agar refrigerant dapat disalurkan menuju kondenser dan menurunkan suhu ruangan. Untuk dapat menerapkan sistem ini, dibutuhkan inverter sebagai pengubah daya listrik yang bersumber dari baterai DC 400 V menjadi listrik AC 3 fasa. IGBT switch yang terdapat pada inverter menerima sinyal masukan berupa pulsa ON dan OFF yang dihasilkan melalui metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) untuk menghasilkan tegangan 3 fasa. Tegangan tersebut akan divariasikan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi dengan menggunakan metode pengendalian vektor medan rotor Rotor Field Oriented Control (RFOC) dan pengendali PI. Pengendali suhu refrigerant akan menjadi outer loop dari sistem ini dengan menggunakan pengendali IP. Dengan menggunakan metode seperti ini, dapat disimulasikan pengendali kecepatan motor induksi untuk mengendalikan suhu gas pendingin pada sistem pendingin.

The compressor on the electric bus is used on the part of the bus cooling system where the compressor is coupled with an induction motor. The room temperature on an electric bus depends on how we control the speed of the induction motor to rotate the impeller blade inside the compressor so that the refrigerant can be channeled through the condenser and lowering the room temperature. To be able to implement this system, an inverter is needed as a power converter that convert a 400 V DC battery source to 3 phase AC electricity. IGBT switches inside the inverter receive input signals in the form of ON and OFF pulses generated through the Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) method to produce 3 phase voltages. The voltage will be varied to control the speed of the induction motor using the Rotor Field Oriented Control (RFOC) method and the PI controller. The temperature controller of the refrigerant will be the outer loop of this system using an IP controller. With this method, the simulation of induction motor speed control for temperature control of cooling gas system can be made."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiky Febian
"Skripsi ini mengambil topik tentang motor induksi yang digunakan pada air compressor. Adapun pembahasan yang diteliti adalah menganalisis metode pengasutan hubung bintang segitiga yang sudah terpasang di motor induksi pada air compressor. Diajukan juga alternatif metode pengasutan dengan menggunakan soft starter. Analisis yang dilakukan adalah membandingkan kedua jenis metode pengasutan motor induksi tersebut terhadap arus pengasutan yang terjadi dan juga dip tegangan yang terjadi pada sistem. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan, pengukuran dan juga menggunakan simulai perangkat lunak ETAP.

This thesis take on the topic of induction motors used on the Air Compressor. The discussion of the study is to analyze the starting method star delta circuit which is mounted on an induction motor one the air compressor. Also proposed an alternative method of starting to use soft starter. Analysis was performed comparing the two types of methods starting of the induction motor for starting currents that occur and also the voltage dip that occurred in the system. The analyzes were performed using the method of calculation, measurement and also using ETAP software simulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trinurkalid S.
"Konsep dasar pengendalian motor induksi tiga fasa dengan kendali torsi langsung adalah penentuan vektor tegangan pada blok lojik pemutus hubungan. Dengan demikian lojik pemutus hubugan yang tepat, motor induksi tiga fasa dapat beroperasi pada dua atau empat kuadran, kecepatan rendah atau tinggi, dan pada keadaan peralihan atau lunak.
Skripsi ini membahas perbandingan dan model lojik pemutus hubngan yaitu model klasik dan modifikasi. Kinerja kendali torsi langsung menggunakan lojik pemutus hubungan model klasik dan modifikasi dengan sensor kecepatan, disimulasilcan dengan menggunakan program MATLAB dan SIMULINK."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurasih Asriningtyas
"DTC (Direct Torque Control) atau pengendalian torsi langsung merupakan teknik pengendalian torsi motor dengan respon yang cepat. Pada DTC, pengendalian torsi dan fluks dilakukan dengan menggunakan histeresis komparator yang membandingkan nilai estimasi dan acuan dari torsi elektromagnetik dan fluks stator. Nilai torsi dan fluks stator estimasi dihitung berdasarkan variabel model motor seperti arus stator dan tegangan stator. Keluaran dari komparator yaitu status kondisi torsi dan fluks stator, bersama posisi fluks stator digunakan untuk menentukan vektor tegangan switching untuk inverter sumber tegangan tiga fasa. Pada skripsi ini dibahas tentang simulasi dan perbandingan perancangan estimasi model tegangan yang hanya membutuhkan pendefinisian resistansi stator yang tepat dan estimasi model arus yang membutuhkan estimasi kecepatan motor yang tepat. Model motor yang digunakan untuk kedua estimasi adalah model dalam kerangka acuan stator. Estimasi model arus dilakukan dengan perancangan full order observer dan estimasi kecepatannya menggunakan teori Lyapunov. Analisa dilakukan dengan membandingkan hasil kedua model untuk pengendalian torsi dan fluks dengan implementasi pengendali kecepatan menggunakan atau tanpa menggunakan sensor kecepatan pada motor induksi tiga fasa. Untuk menjamin kestabilan dan operasi yang baik, periode waktu sampling yang dibutuhkan harus ditentukan sekecil mungkin, yang berarti menunjukkan perhitungan fluks stator dan torsi yang tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>