Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oppenheimer, Stephen
Jakarta : Ufuk, 2010
930.1 OPP e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Amanda Cornella
"Dalam berinteraksi dengan sesama manusia, bahasa adalah sarana penting yang digunakan manusia - tidak hanya untuk berkomunikasi, melainkan juga untuk menjalin hubungan dengan orang lain di sekitarnya. Bahasa menjadi penting dalam kehidupan, karena bahasa merupakan alat yang digunakan manusia untuk menuangkan gagasan, menyampaikan informasi, mengemukakan pendapat, dan mengungkapkan perasaan. Skripsi ini merupakan suatu penelitian mengenai salah satu fungsi bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan, yaitu fungsi ekspresif atau emotif, yang terdapat pada data tuturan yang diambil dari novel Breaking Dawn karya Stephenie Meyer.
Fokus penelitian ini adalah analisis terhadap fungsi dan bentuk tuturan ekspresif yang terdapat pada Buku Satu - dari tiga ‘buku’ - pada Breaking Dawn, yang diceritakan menurut perspektif Bella Swan. Untuk menganalisis korpus data ini, digunakan teori tindak tutur yang dikemukakan oleh John Austin dan John Searle, dan fungsi bahasa oleh Dell Hymes.
Dengan melakukan penelitian ini, penulis menemukan bahwa dari seluruh tuturan ekspresif yang dianalisis, fungsi tuturan yang paling sering muncul ialah fungsi pengungkap kegugupan dan fungsi penyampai perasaan menyesal. Selain itu, bentuk tuturan yang paling banyak digunakan ialah bentuk tindak tutur langsung literal, satu dari empat bentuk tindak tutur menurut kategori yang diutarakan Searle. Hasil temuan penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi bidang linguistik dan menambah referensi dalam penelitian selanjutnya, terutama mengenai fungsi ekspresif.

In interacting with other human beings, language is an important means used - not only to communicate, but also to make a relation with others around them. Language is important in one’s life because it is the device that one uses to deliver ideas, convey information, propose opinions and express feelings. This essay is a study about one of the language functions that is used to express feelings, called the expressive or emotive function, occurring in the novel Breaking Dawn written by Stephenie Meyer.
This study analyzes the functions and forms of expressive speech acts found in Book One - one of three ‘books’ - of Breaking Dawn, which is told from the perspective of Bella Swan, one of its main characters. The theory of speech acts by John Austin and John Searle, and the theory of language functions by Dell Hymes will be applied to analyze the data.
This study has found that the speech function that appears the most is the function to express nerve and the expressive speech to apologize. It is also found that the speech form most frequently used is the direct literal speech act, one of the four speech act forms categorized by Searle. The findings of this study are expected to contribute to the linguistics and could add on to the reference in further related studies, especially in the research about expressive function.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhapsody Karnovinanda
"Peningkatan populasi lansia di Indonesia menimbulkan tantangan kesehatan, termasuk penurunan fungsi kognitif yang dapat memengaruhi kemandirian dan kualitas hidup. Stimulus kognitif, seperti permainan tradisional congklak, menawarkan solusi yang mudah diakses. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek permainan congklak terhadap fungsi kognitif lansia menggunakan MoCA-Ina. Penelitian melibatkan 64 lansia yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi memainkan congklak selama 10 sesi (45 menit per sesi) dalam dua minggu, sementara kelompok kontrol melanjutkan aktivitas rutin. Fungsi kognitif diukur pada empat waktu: sebelum intervensi, segera setelah intervensi, satu bulan, dan dua bulan pasca intervensi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor MoCA-Ina pada kelompok intervensi, dari rata-rata 15,1 menjadi 18,6 segera setelah intervensi. Efek positif ini bertahan hingga dua bulan, meski sedikit menurun. Permainan congklak efektif menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif lansia, mendukung penerapan permainan tradisional dalam program kesehatan lansia.

The increasing elderly population in Indonesia poses health challenges, including cognitive decline, which can affect independence and quality of life. Cognitive stimulation, such as the traditional congklak game, offers an accessible solution. This study aims to evaluate the effect of the congklak game on cognitive function in the elderly using MoCA-Ina. The study involved 64 elderly participants divided into intervention and control groups. The intervention group played congklak for 10 sessions (45 minutes per session) over two weeks, while the control group continued their routine activities. Cognitive function was measured at four time points: before the intervention, immediately after the intervention, one month, and two months post-intervention. The results showed a significant increase in MoCA-Ina scores in the intervention group, from an average of 15.1 to 18.6 immediately after the intervention. This positive effect persisted for up to two months, although slightly diminished. The congklak game effectively maintains and improves cognitive function in the elderly, supporting its inclusion in elderly health programs."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Clyde, Paul Hibbert
New York: Prentice-Hall, 1953
950 Cly f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hilman Maghribi
"ABSTRAK
Skripsi ini mengenai analisis fungsi Benteng Vastenburg, Surakarta. Latar belakang sejarah, keletakan, dan ruangan menjadi perhatian penting dalam skripsi ini. Unit analisis dari penelitian ini adalah bangunan Benteng Vastenburg beserta ruangan yang ada pada bangian dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi dari benteng Vastenburg.

ABSTRACT
This thesis discuss about the architectural form and function of Fort Vastenburg, Surakarta. The background history, location, and spaces is a major concern in this thesis. The unit analysis in this thesis is the Fort Vastenburg it self, the buildings inside of it, and Kraton Surakarta. The purpose of this study is to identify the architectural form, function, correlation between Fort Vastenburg and its surroundings and also the buildings inside of Fort Vastenburg when it was firstly built."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatoni Ramadhan Perkasa
"Banyuwangi pada masa kolonial di Nusantara memegang peranan penting dalam perkembangan perdagangan dan telekomunikasi antar negara jajahan Eropa. Salah satu tinggalan sejarah yang penting di Banyuwangi adalah Kompleks Inggrisan yang berperan penting dalam sejarah Banyuwangi. Penelitian ini akan membahas mengenai bentuk dan gaya bangunan pada Kompleks Inggrisan serta fungsi dan peranan Kompleks Inggrisan dalam sejarah telekomunikasi Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis bentuk, analisis gaya, dan analisis kontekstual. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bangunan–bangunan yang terdapat pada Kompleks Inggrisan menggunakan perpaduan bentuk dan gaya antara gaya arsitektur indische empire dengan gaya arsitektur tradisional Jawa pada masa Jawa Kuno serta Kompleks Inggrisan memiliki peranan dan fungsi penting dalam sejarah telekomunikasi antara Banyuwangi dan Australia.

Banyuwangi in the colonial period in the archipelago played an important role in the development of trade and telecommunications between European colonial countries. One of the important historical remains in Banyuwangi is the English Complex which plays an important role in the history of Banyuwangi. This research will discuss the shape and style of the building in the English Complex as well as the function and role of the English Complex in the history of Banyuwangi telecommunications. The research method used in this research is qualitative research using form analysis, style analysis, and contextual analysis. The results of this study indicate that the buildings in the English Complex use a combination of shapes and styles between the Indische Empire architectural style and traditional Javanese architectural styles during the Old Javanese period and the English Complex has an important role and function in the history of Banyuwangi and Australia telecommunications."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Walker, Allan S.
Canberra: Australian War Memorial, 1956
994.04 WAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deriyana Hamdani
"Penelitian ini menganalisis tindak tutur imperatif dalam film pendek Escapade karya Gijs Bloom. Hal-hal yang dianalisis dalam penelitian ini mencakup bentuk dan fungsi tindak tutur imperatif dalam film pendek Escapade. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dalam dialog film pendek Escapade karya Gijs Bloom. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur dari Austin dan Searle. Bentuk tindak tutur imperatif yang terdapat pada film Escapade adalah: bentuk tindak tutur langsung literal dan bentuk tindak tutur tidak langsung literal. Fungsi tindak tutur imperatif pada film pendek Escapade adalah: perintah, ajakan, permintaan, larangan dan anjuran.

This study analyzes imperative speech acts from the short film `Escapade` by Gijs Bloom. The analysis includes the form and function of imperative speech acts within the short film. The research was conducted as a qualitative study by using descriptive methods, through which the data in this study appears in the form of a speech act taken from the short film`s dialogue, which were later transcribed into written words or sentences for the purpose of this study. In this research, Austin and Searle`s speech act theory was used to analyse the different speech act forms and functions. These include: literal direct speech acts, and literal indirect speech acts. To add, this study analyses how imperative speech acts function as orders, invitations, requests, prohibitions and suggestions within the short film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Henshaw, Richard C.
Homewood, Illinois: Richard D. Irwin , 1972
350 HEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>