Ditemukan 185935 dokumen yang sesuai dengan query
Asri Okta Kurniawati
"
ABSTRAKManusia tidak dapat terlepas dengan relasi. Ketika manusia berelasi maka manusia mengenal di1inya sendiri. Pemikiran Martin Buber mengenai relasi, yaitu Relasi ! Thou menjadi landasan penulis untuk menganalisis keunikan dan otentisitas pada manusia saat berelasi. Posibilitas otentisitas pada I (sebagai individu yang ingin berelasi) dapat terjadi apabila relasi tersebut berada pada relasi !-Thou. Eigentlich sebagai teori dari Martin Heidegger memayungi keunikan yang merupakan bagian dari otentisitas. Pada karya ilmiah ini, penulis ingin membuktikan bahwa otentisitas yang ingin dicapai dalam eksistensialisme dapat terjadi saat berelasi. Namun relasi yang dibangun harus melalui relasi I-Thou. Cara menuju otentik dari relasi tersebut adalah melalui grace. Adanya grace membuat I sebagai individu manusia dapat otentik, karena melalui grace akan terjadi perjumpaan dalam relasi(l Thou). Penulisan ini ingin mencapai titik adanya capaian otentisitas, karena penjelasan Martin Buber mengenai otentisitas belum ada secara ekspisit. Dengan harapan bahwa otentisitas yang dicapai memberikan implikasi I yang otentik, sehingga mencapai kondisi eksistensial.
ABSTRACTHuman being can not be se parated from relation . Wht:n tht:yc are in relation. it's how they kn ow their se lf. Martin l3ubcr·s thought about relation_ namely the !-Tholl relation- is my theoret ical basis to analyze the uniqueness and authenticity in human re\:nion. The possibility of authenticity for the I (as an individual who wants to enter into relation) may occur if the relat ion"
"i s in a '""1-Thou··. Eigent l ich - Martin Heideggcr·s theory- explains that uniqueness is part of authenticity. 1:1 this undergraduate thesis. Iwant to prove the authenticity that can be achieved in relation. However the relations must be built through the !-Tiio11 relation. To be authent ic in this relation is through the grace. The grace makes I - as an individual hurnan being - can be authentic, because through grace encounter will occur in the relation (/-Tho11). This undergraduate thesis wants to reach the point of the authenticity achievements, as Martin Buber doesn 't have explanation regarding the authenticit y explicitly. With expectation that the achieved authenticity implicates the authentic 1so a:1 existential condition can be achieved."
2016
S63939
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saddam Wiwaha
"Skripsi ini membahas probelmatika mengenai persoalan relasi, cinta dan kaitannya dengan eksistensi manusia di dunia. Persoalan tersebut dihadirkan dari sebuah film berjudul The Fault In Our Stars. Eksistensialisme Martin Buber yang mengintikan persoalan relasi sebagai wujud eksistensi manusia, dijadikan sebagai alat analisis pada persoalan-persolan dalam Film tersebut. Hazel dan Augutus dalam film The Fault In Our Stars menjadi representasi tokoh yang mengalami perjumpaan eksistensial dan kemudian keduanya mampu menjalin relasi “Aku Engkau” hingga keduanya diantarkan pada wujud being yang exist atas dasar cinta kasih, tanggung jawab satu sama lain. Cinta diantara keduanya menjadikan kebermaknaaan hidup diantara keduanya sekaligus penguat eksistensi sebagai manusia.
This thesis talk about the problem of relation, love and corelation with human existence in this world. The issue presented on a film called The Fault In Our Stars. Martin Buber’s Existensialism which have the focus that relation is the fundamental fact human existence will be use as a tool for analysis the issue from that film. Hazel and Augutus as a representation of charachter which have encounter untill they can make a relation “I-Thou” which can deliverd them into a form of being exist with the love, responsibility for each others. Love between them make a meaning of life as well as the reinforcement of human existence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S59913
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gema Akbar Riyadi
"
ABSTRAKJurnal ini membahas tentang analisis puisi Korea berjudul Kkot karya Kim Chun Su. Dibuat pada pada tahun 1955 yang termasuk karya sastra masa setelah perang Korea. Keunikan puisi ini adalah salah satu karya sastra yang mengandung aliran eksistensialisme. Pada penelitian ini, penulis menganalisis makna puisi Kkot karya Kim Chun Su tersebut melalui teori eksistensialisme Aku-Kamu Martin Buber dengan pendekatan semiotik pierce. Dalam melakukan penelitian, metode yang penulis gunakan dalam membatu mengolah data dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Selain metode tersebut penulis juga mengunakan metode studi pustaka untuk mencari teori yang berhubungan dengan topik penelitian. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah dalam puisi Kkot penyair Kim Chun Su menggunakan teori eksistensialisme yang serupa dengan Martin Buber yang mengedepankan relasi antar manusia sebagai titik pusat eksistensi di dunia. Macam relasi antar manusia tersebut adalah relasi Aku-Kamu Martin Buber yang memiliki tiga sifat yaitu, kehadiran, timbal-balik, dan keutuhan relasi. Secara tersirat makna puisi Kkot karya Kim Chun Su dan teori eksistensialisme Aku-Kamu dari Martin Buber mengajak untuk menerapkan macam relasi Aku-Kamu kepada setiap manusia agar terciptanya kedamaian di dunia karena puncak relasi Aku-Kamu tersebut berupa cinta antar sesama.
ABSTRACTThis journal discusses about analysis of Korean poem entitled Kkot written by Kim Chun Su back in 1955 which was classified into a literary period of post Korean war. The uniqueness of this poem is one of the literary that contains the theory of existentialism. In this research, the writer analyzed the meaning of the Kkot poem written by Kim Chun Su based on the theory of existentialism called I You by Martin Buber with Peirce rsquo s semiotic approach. In conducting the research to petrification process data, the writer used descriptive qualitative method. In addition to these methods, the writer also used study of literature method to find the theory of literature related to the research topic. The conclusion of this research is Kim Chun Su with the Kkot poem uses the existentialism theory similar to Martin Buber which emphasizes human relations as the central point of existence in the world. Varieties of such human relations is the relationship theory called I You by Martin Buber that has three characteristics, presence, mutual relation, and whole being. The implied meaning of Kkot poem written by Kim Chun Su and the theory of existentialism called I You by Martin Buber is to invite us to apply this I You relation to every relationship with human being in order to make peace in the world, as the peak of this relation itself is love between people."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Muhammad Adha
"Teknologi yang terus berkembang memungkinkan manusia untuk selalu terhubung dan berinteraksi dengan satu sama lain tanpa adanya batasan fisik. Manusia pun tanpa disadari telah menciptakan realitas baru yang mengubah cara mereka berhubungan, realitas ini dapat disebut sebagai dunia daring, yaitu ruang di mana manusia dapat membentuk komunitas tanpa kontak fisik melainkan via teknologi. Transisi yang sangat cepat dari dunia fisik ke dunia daring ini memicu beberapa permasalahan penting untuk dibahas, salah satunya adalah konsep entitas virtual akibat adanya pengaburan distingsi terkait realitas aktual dan realitas virtual. Pengaburan ini menimbulkan permasalahan ontologis terkait entitas virtual dan bagaimana individu berelasi antar subjek secara daring. Dalam artiaan apakah subjek daring ini hanyalah part of being atau ternyata entitas daring adalah eksistensi yang terpisah dari diri manusia. Untuk melihat lapisan relasi tersebut penulis menggunakan pemikiran Martin Buber yakni konsep mode eksistensi dan ruang dialogis. Penulis juga menggunakan metode analisis deskriptif dan distingsi demi memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dalam tulisan. Berdasarkan analisis penulis, dapat disimpulkan bahwa entitas daring adalah part of being, yaitu subjek yang memiliki dimensi subjektivitas, oleh karena itu mode relasi Buber dapat menjadi pilihan dalam berelasi sesama subjek dalam dunia virtual.
Technology that continues to develop allows humans to be continually connected and interact with one another without any physical limitations. Humans have also unwittingly created a new reality that changes how they relate, a reality that can be called the online world, namely a space where humans can form communities without physical contact but via technology. The accelerated transition from the physical world to the online world has triggered several vital issues such as the concept of virtual entities, due to the blurring of the distinction between actual reality and virtual reality. This blurring raises ontological issues regarding virtual entities and how individuals relate between subjects online, in the sense of whether this online subject is a part of being or that online entities are existences that are separate from human beings. To see the layers of this relationship, the writer uses Martin Buber's thinking, namely the concept of mode of existence and dialogical space. Additionally, to support this research author also uses descriptive analysis and distinction methods to explain various concepts in this work. Based on the author's analysis, it inferred that online entities are part of being, namely subject that has a subjective dimension, therefore Buber's relational model can be an option in relating to fellow-subjects in the virtual world."
Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
S. Margaretha K. Paulus
"Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk menguraikan dengan baik suatu analisa pemikiran Martin Buber dari bukunya Aku dan Engkau. Buku Aku dan Engkau membahas masalah pokok yang menurjt Buber merupakan inti dari hidup manusia. Buber memperkenalkan apa yang dinamainya relasi dalam hidup manusia. Hubungan manusia dengan alam, manusia dengan manusia lain dan manusia dengan Tuhannya. Hubungan manusia dengan Tuhannya menurut istilah Buber dikenal dengan Aku-Engkau Yang Abadi adalah relasi tertinggi. Inilah puncak kehidupan religius yang oleh Buber disamaartikan dengan persatuan mistik. Semua ini ditunjukkan oleh Buber sebagai bukti bahwa manusia tetap memerlukan dimensi religius dalam hidupnya. Buber mengharapkan hal ini sebagai jawaban atas jaman yang sakit sebagai akibat ulah manusia modern dewasa ini..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S16081
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Martin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
398.212 MAR k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Helena
"Artikel ini berfokus pada relasi interpersonal tokoh Medea dalam novel Medea i ee deti Medea dan Anak-Anaknya(1996) karya Lyudmila Ulitskaya. Artikel ini menganalisis mode eksistensi Medea sesuai konsep filosofis Martin Buber mengenai relasi dan cinta. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana Medea mencapai eksistensinya melalui relasi yang ia bangun dengan dunianya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penyusunan artikel ini adalah studi pustaka dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap toleransi Medea adalah wujud cinta sekaligus bentuk pencapaian eksistensinya.
This article focuses on interpersonal relationships of the protagonist Medea in the novel Medea and Her Children (1996) by Lyudmila Ulitskaya. This article examines Medeas modes of existence in accordance to Martin Bubers philosophical concept of relation and love. The aim is to see how Medea attains her existential authenticity through establishing relation with her world. This research uses literature study as the technique to collect the data and descriptive analysis as the method. This article ultimately argues that Medeas tolerance is an act of love, thus functions as her attainment of existential authenticity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Astried Mayangsari
"Film yang berjudul All' Best Friend's Wedding adalah sebuah film yang mengangkat permasalahan cinta yang berawal dari sebuah relasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis melalui pendekatan teori dari Martin Buber. Relasi yang terjadi diantara empat tokoh utama dalam film memunculkan adanya relasi cinta yang kemudian membawa manusia pada pencapaian kesatuan dengan uhan. Konsep Freud digunakan sebagai pembeda yang menunjukkan bahwa cinta dapat dilihat dalam dua sudut pandang yang berbeda.
My Best Friend's Wedding is a movie which take up the problem of love based on relation. The analysis using descriptive analytic method standing on theory approximation from Martin Buber. Relation which happened to four leading figure on the movie appeared love relation and bring human being to reach a unity with God. Freud's conceV use as a distinction which show that love can see in a two different points of view."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S15999
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Bainton, Roland H.
New York: New American Library, 1950
922.4 BAI h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Jakarta: UI-Press, 2007
301 KOE s I
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library