Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 225508 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saragih, Ruth Putryani
"ABSTRAK
Fenomena situs jejaring sosial menciptakan User-Generated Content
(UGC), sebuah evolusi penggunaan aplikasi internet yang memungkinkan penggunanya
berkolaborasi, aktif dalam menciptakan konten, menghasilkan pengetahuan,
dan berbagi informasi secara online. Maraknya UGC membuat batasan
antara produser media dan khalayak menjadi samar. UGC dinilai sebuah pembuktian
nyata kekuasaan pemirsa. Konsep Rutinitas Media digunakan untuk menjelaskan
adanya pergeseran atau perubahan dalam ruang redaksi televisi melalui
pengadopsian penggunaan UGC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi kasus instrumental terhadap rutinitas media di era UGC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UGC mampu mengubah nilai-nilai
jurnalistik yang selama ini dipegang teguh oleh para jurnalis dan pelaku rutinitas
media. Di samping itu, UGC kini menjadi andalan bagi para produser dalam
mengedepankan kecepatan tayangan berita, sehingga berita yang tampil di layar
kaca tidak seluruhnya valid dan terverifikasi.

ABSTRACT
The phenomenon of social networking sites create User-Generated Content
(UGC), an evolution of the use of internet application that allows users to collaborate,
active in creating the content, generate knowledge, and share information online. The
rise of UGC makes the boundaries between media producers and audiences become
vague. UGC assessed as a real evidence of the viewers?power. Media Routines
concept is used to describe a shift or change in the television newsroom through the
adoption of the use of UGC. The method used in this research is a case study
instrumental to the media routines in UGC era.
The research resulted that UGC is able to change the values of journalism that
had been firmly held by journalists and actors of media routines. In addition, the
UGC has become a mainstay for the producers in prioritizing the speed of the news
program, so the news that appeared on the screen is not entirely valid and verified."
2016
T46793
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Dwi Fiani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena komersialisasi medium beauty vlog di situs Youtube. Beauty vlog semula merupakan medium konsumen untuk saling berbagi informasi tentang dunia kecantikan, namun pada prakteknya saat ini mulai bergeser menjadi alat pemasaran industri kosmetik. Sebagaimana media yang memiliki tujuan pemasaran pada umumnya, beauty vlog komersial dibuat untuk menciptakan imaji kebutuhan konsumsi melalui sistem tanda. Penelitian ini menggunakan paradigma kritikal konstruktivis dengan teori utamanya adalah Masyarakat Konsumsi dari Jean Baudrillard. Pisau analisis yang digunakan adalah Sosial Semiotic Multimodal SSM . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vlogger memanfaatkan tanda-tanda yang membangun makna objektif, amatir, dan personal dan intim . Hal tersebut dilakukan untuk menutupi sifat komersial medium tersebut.

ABSTRACT
This research was based on the phenomenon of beauty vlog commercialization on YouTube site. Beauty vlog was initially used as a medium for consumers to share information about beauty, but is now shifting to a marketing tool for the cosmetics industry. Just like all other marketing oriented media, commercial beauty vlogs are created to generate consumption needs through the use of signal system. According to Cosnumer Society Theory by Jean Baudrilard, this study used critical constructivist paradigm. Using the Sosial Semiotic Multimodal SSM method, this research shows that vloggers are making use of the commercial logics of lsquo objective rsquo , lsquo amateur rsquo and lsquo personal and intimate rsquo . Vloggers create those image to hide the commercial aspect of their content. "
2017
T48089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Deviantoputra
"Tulisan ini menganalisis bagaimana user-generated content (UGC) dapat menjadi pendukung strategi pemasaran media sosial dalam promosi karya serial WandaVision. Konsep yang dianalisis adalah pengaplikasian dari empat dimensi pemasaran media sosial serta enam tujuan strategi pemasaran media sosial. Selain itu menganalisa bagaimana UGC memberikan informasi dan merangsang aktivitas word-of-mouth kepada khalayak serta perilaku terhadap ekuitas brand. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari perpustakaan umum serta melalui akun YouTube New Rockstar. Hasil analisis menunjukkan seluruh elemen UGC merangsang interaksi para penonton serial WandaVision, mendukung tujuan dan dimensi pemasaran media sosial, menstimulasi penjualan serta meningkatkan ekuitas brand. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat menggunakan dimensi pemasaran media sosial lain terkait pemantauan dan analisis percakapan di media sosial, kajian dampak media dan studi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Selain itu diharapkan penelitian selanjutnya untuk melakukan perbandingan antara user-generated content serta sponsored content.

This paper analyzes how user-generated content (UGC) can support social media marketing strategies in promoting WandaVision series works. The concept that aims to be analyzed is the application of the four dimensions of social media marketing and the six social media marketing strategies. In addition, it analyzes how UGC provides information and develops word of mouth activities to the public as well as behavior towards brand equity. This study uses a literature study method by collecting data from the public library and through the New Rockstar YouTube account. The results of the analysis show that all elements of UGC promote the interaction of viewers of the WandaVision series, support the goals and dimensions of social media marketing, stimulate sales and increase brand equity. The suggestions for further research are to use other dimensions of social media marketing related to monitoring and analyzing conversations on social media, media impact studies and studies with quantitative and qualitative approaches. In addition, further research is expected to make comparisons between user-generated content and sponsored content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Deviantoputra
"Tulisan ini menganalisis bagaimana user-generated content (UGC) dapat menjadi pendukung strategi pemasaran media sosial dalam promosi karya serial WandaVision. Konsep yang dianalisis adalah pengaplikasian dari empat dimensi pemasaran media sosial serta enam tujuan strategi pemasaran media sosial. Selain itu menganalisa bagaimana UGC memberikan informasi dan merangsang aktivitas word-of-mouth kepada khalayak serta perilaku terhadap ekuitas brand. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan data dari perpustakaan umum serta melalui akun YouTube New Rockstar. Hasil analisis menunjukkan seluruh elemen UGC merangsang interaksi para penonton serial WandaVision, mendukung tujuan dan dimensi pemasaran media sosial, menstimulasi penjualan serta meningkatkan ekuitas brand. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat menggunakan dimensi pemasaran media sosial lain terkait pemantauan dan analisis percakapan di media sosial, kajian dampak media dan studi dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Selain itu diharapkan penelitian selanjutnya untuk melakukan perbandingan antara user-generated content serta sponsored content.
This paper analyzes how user-generated content (UGC) can support social media marketing strategies in promoting WandaVision series works. The concept that aims to be analyzed is the application of the four dimensions of social media marketing and the six social media marketing strategies. In addition, it analyzes how UGC provides information and develops word of mouth activities to the public as well as behavior towards brand equity. This study uses a literature study method by collecting data from the public library and through the New Rockstar YouTube account. The results of the analysis show that all elements of UGC promote the interaction of viewers of the WandaVision series, support the goals and dimensions of social media marketing, stimulate sales and increase brand equity. The suggestions for further research are to use other dimensions of social media marketing related to monitoring and analyzing conversations on social media, media impact studies and studies with quantitative and qualitative approaches. In addition, further research is expected to make comparisons between user-generated content and sponsored content.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Farchan Febriananto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah consumer engagement dari suatu platform media sosial dipengaruhi oleh keberadaan User-Generated Content (UGC) di dalamnya. Konsep UGC mencakup berbagai pola di media sosial ketika masing-masing individu memilih untuk mengonsumsi, berkontribusi, atau membat UGC baru. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengguna instagram, khususnya milenial dan generasi Z yang berdomisili di Jabodetabek. Terdapat sebanyak 197 responden terkumpul yang menggunakan metode purposive sampling. Kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan efek signifikan dan positif dari UGC pada niat para pengguna Instagram untuk engage dengan platform tersebut, serta pengaruh dari nilai yang dirasakan dari UGC terhadap penggunaannya. Temuan ini memperdalam pemahaman mengenai mekanisme mendasar UGC dalam keterlibatannya dengan consumer engagement di Instagram, sehingga implikasi tersebut dapat digunakan oleh manajer, marketers. UMKM, dan lainnya dalam menentukan metode yang tepat dalam mengembangkan akun Instagram mereka dengan UGC.

This research aims to determine whether consumer engagement on a social media platform is influenced by the presence of User-Generated Content (UGC) within it. The concept of UGC encompasses various patterns on social media when individuals choose to consume, contribute to, or create new UGC. The sample used in this study consisted of Instagram users, specifically millennials and Generation Z living in Jabodetabek. A total of 197 respondents were collected using purposive sampling method. The data was then processed and analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study show a significant and positive effect of UGC on the intention of Instagram users to engage with the platform, as well as the influence of the perceived value of UGC on its usage. These findings deepen the understanding of the fundamental mechanism of UGC in its involvement with consumer engagement on Instagram, so that these implications can be utilized by managers, marketers, SMEs, and others in determining the appropriate methods to develop their Instagram accounts with UGC."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Joanne Mahardhika
"Dewasa ini, User Generated Content (UGC) merupakan salah satu media utama bagi konsumen untuk membangun keterikatan dengan merek (customer brand engagement) dengan mengaitkan nilai fungsional dan nilai emosional yang dirasakan pengguna UGC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti content quality, design quality, dan technology quality UGC yang dapat mempengaruhi keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement), melalui nilai fungsional dan emosional sebagai mediator pada hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan model yang terdapat pada teori Stimulus-Organisme-Respons (S-O-R). Responden pada penelitian ini merupakan generasi Z dan milenial berusia 18-41 tahun, memiliki akun media sosial Youtube, Instagram, dan/atau Tiktok, serta pernah melihat UGC selama satu bulan terakhir. Kuesioner disebarkan secara online. Data sebanyak 286 responden yang terdapat pada penelitian utama diolah dengan menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum, nilai fungsional dan emosional memiliki peran sebagai mediator dalam hubungan antara kualitas UGC dan keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement). Secara lebih lanjut, ditemukan bahwa content quality mampu memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai fungsional dan nilai emosional sebagai mediator. Kemudian, technology quality dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai emosional dan design quality dapat memberikan pengaruh positif terhadap keterikatan konsumen dengan merek (customer brand engagement) dengan bantuan nilai emosional.

Nowadays, User Generated Content (UGC) is one of the main media for consumers to build brand engagement by linking the functional value and emotional value felt by UGC users. The purpose of this study is to examine the content quality, design quality, and technology quality of UGC that can affect consumer brand engagement, through functional and emotional values as mediators in the relationship. This study uses the model contained in the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory. Respondents in this study were Generation Z and millennials aged 18-41 years, had social media accounts on Youtube, Instagram, and/or Tiktok, and had seen UGC for the past month. Questionnaires were distributed online. The data of 286 respondents in the main study was processed using the Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) method. The results of this study indicate that in general, functional and emotional values have a role as a mediator in the relationship between UGC quality and consumer brand engagement. Furthermore, it was found that content quality was able to have a positive influence on consumer brand engagement with the help of functional values and emotional values as mediators. Then, technology quality can have a positive influence on consumer brand engagement with the help of emotional values and design quality can have a positive influence on consumer brand engagement with the help of emotional values."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Alsakina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh firm created dan user generated content sosial media terhadap brand equity pada salah satu industri yang tengah berkembang di Indonesia yakni industri smartphone. Data pada penelitian ini didapat dari penyebaran kuesioner secara online kepada pengguna smartphone OPPO yang telah menggunakan merek tersebut minimal 1 (satu) tahun terakhir dan aktif mengakses sosial media terkait merek OPPO dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. Data ini diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa firm created berpengaruh positif terhadap keseluruhan komponen brand equity yang terdiri dari brand awareness, brand loyalty dan perceived quality. Sedangkan user generated content hanya berpengaruh positif terhadap brand awareness. Hasil penelitian juga menunjukkan brand awareness tidak memiliki pengaruh positif terhadap brand loyalty maupun perceived quality.

This research aims to analyzes The Effect of Firm Created and User Generated Content Social Media towards Brand Equity in one of emerging industry in Indonesia, smartphone industry. Data for this research were collected through online questionairre to OPPO consumers who have been using this brand for at least 1 (one) year and actively access social media about OPPO in the last 6 (six) months. They were analyzed using Structural Equation Modelling (SEM) method.
The result of this research shows that firm created have a positive effect on all components of brand equity including brand awareness, brand loyalty and perceived quality. Meanwhile, user generated content only has a positive effect on brand awareness. The result of this research also shows that brand awareness doesn?t effect brand loyalty and perceived quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Dwi Pramesti
"Pengguna TikTok di Indonesia semakin berkembang pesat. Pengguna dapat langsung terhubung dengan informasi mengenai produk melalui User-Generated Content (UGC) di TikTok, sehingga dapat menarik perhatian konsumen untuk mengevaluasi produk sebelum melakukan pembelian. Studi ini mengkaji pengaruh sikap pengguna TikTok terhadap UGC terhadap niat pembelian konsumen dengan mengusulkan model untuk menilai pengaruh brand engagement, perceived source credibility, perceived source homophily, perceived benefits, dan information quality sebagai faktor yang mempengaruhi sikap terhadap UGC pada niat pembelian. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dari 256 pengguna TikTok di Indonesia yang telah menonton fashion UGC di TikTok. SEM-PLS digunakan untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini menemukan bahwa brand engagement, perceived source credibility, perceived source homophily, dan perceived benefits efek positif pada sikap terhadap UGC. Selain itu, sikap terhadap UGC di TikTok memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi niat membeli konsumen. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi pemasaran digital dengan memeriksa pengaruh sikap konsumen terhadap UGC yang dibagikan di media sosial

TikTok users in Indonesia are growing rapidly. The users can directly connect with information through User-Generated Content (UGC) in TikTok which can attract consumers' attention to evaluate the product before making purchases. This study examines the effect of TikTok users' attitudes toward UGC on consumer purchase intention by proposing a model to assess the impact on purchase intention and brand engagement, perceived source credibility, perceived source homophily, perceived benefits, and information quality as the ancedentens of attitude toward UGC. This study uses purposive sampling from 256 TikTok users in Indonesia who have watched fashion UGC on TikTok. SEM-PLS was used to see the relationship between variables. The findings imply that brand engagement, perceived source credibility, perceived source homophily, and perceived benefit have a positive effect on attitude toward UGC. Also, attitude toward UGC in TikTok has a significant effect on generating purchase intention. The results provide a better understanding of digital marketing strategy by examining the influence of consumer attitudes toward UGC shared on social media."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elvanya Rosaline Dewi Andini
"Fenomena akselerasi pertumbuhan penggunaan sosial media pada kalangan Gen Z merupakan peluang bagi pemasar untuk menyusun strategi pemasaran digital. Dalam konteks pemasaran pariwisata, User-Generated Content telah menjadi sumber informasi yang berharga bagi para wisatawan dalam membuat keputusan perjalanan. Penelitian ini mencoba memberikan gambar pengaruh dari User-Generated Content terhadap Niat Perjalanan Wisata Gen Z yang dimediasi oleh perceived credibility, perceived usefulness, dan destination image di Platform Instagram. Metode secara kuantitatif dengan online kuesioner 346 responden digunakan untuk melihat pengaruh UGC dengan Visit Intention. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Emotional User-Generated Content mempengaruhi Visit Intention di platform instagram sehingga dapat dijadikan strategi bagi pemasar.

The phenomenon of accelerated growth in social media usage among Gen Z is an opportunity for marketers to develop digital marketing strategies. In the context of tourism marketing, User-Generated Content has become a valuable source of information for tourists in making travel decisions. This research tries to illustrate the influence of User-Generated Content on Gen Z visit intention mediated by perceived credibility, perceived usefulness, and destination image on the instagram platform. A quantitative method with an online questionnaire of 346 respondents was used to see the effect of UGC with Visit Intention. The results in this study indicate that Emotional User-Generated Content affects Visit Intention on the Instagram Platform so that it can be used as a strategy for marketers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Mutia Muwardati
"Persaingan platform UGC di Indonesia membuat perusahaan mempertahankan bisnis mereka dengan meningkatkan dan mempertahankan loyalitas blogger. Loyalitas merek yang kuat diyakini mampu membuat konsumen membeli kembali dan menolak beralih ke merek lain. Loyalitas blogger seharusnya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan keunikan merek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki secara empiris faktor-faktor yang memengaruhi loyalitas merek blogger dengan memeriksa persepsi dan loyalitas blogger terhadap platform blog Kompasiana.com.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan survei kuesioner online menargetkan 200 blogger yang menulis di Kompasiana.com dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif, korelasi dan regresi berganda yang akan mengenali korelasi antara faktor-faktornya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran merek, persepsi kualitas, dan keunikan merek memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap loyalitas merek, sementara itu, asosiasi merek tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap loyalitas merek kepada Kompasiana.com.
Hasilnya juga dapat direkomendasikan kepada perusahaan untuk merumuskan strategi untuk meningkatkan ekuitas merek mereka agar dapat bersaing untuk keberlanjutan bisnis, terutama pasar blogger di Indonesia.

The competition of the UGC platform in Indonesia makes companies maintain their business by increasing and retaining blogger loyalists. Strong brand loyalty is believed to be able to make consumers repurchase and resist switching to another brand. The bloggers` loyalty is supposed to be effected by many factors, such as brand awareness, perceived quality, and brand associations.
The purpose of this paper is to empirically investigate the factors affecting the blogger`s brand loyalty by examining bloggers perceptions and loyalty toward blog platform Kompasiana.com.
This paper proposes a research method using an online questionnaire survey targeting 200 bloggers who write in Kompasiana.com and analyzed using descriptive, correlation and multiple regression analysis that will recognize the correlation between its factors.
The results of this study show that brand awareness, perceived quality, and brand uniqueness has a significant positive effect on brand loyalty, meanwhile, brand associations doesn`t have a significant positive effect on brand loyalty to Kompasiana.com.
The results can also be recommended to companies to formulate strategies to increase their brand equity in order to compete for business sustainability, especially the blogger market in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T53210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>