Ditemukan 69575 dokumen yang sesuai dengan query
Alrizal
"Keberadaan partikel hyperon di dalam bintang neutron diteliti dengan menggunakan model medan rata-rata relativistik. Dengan mengasumsikan adanya hyperon di dalam bintang neutron akan berdampak kepada persamaan keadaan dan sifat-sifat bintang neutron seperti jari-jari, massa, transisi fase dan lain-lain. Pada kajian ini akan dibahas bagaimana pengaruh konstanta kopling 𝜍∗ meson terhadap persamaan keadaan bintang neutron dan bagaimana pengaruhnya terhadap transisi fase bintang neutron untuk tekanan yang anisotropik dengan menggunakan model medan rata-rata relativistik dan parameter set BSP yang kemudian dikomparasikan dengan parameter set GM1. Diperoleh hasil dengan memvariasikan konstanta kopling 𝑔𝜍∗Λ 𝑔𝜍𝑁 berdampak kepada persamaan keadaan bintang neutron dan hubungan massa dan jari-jari bintang neutron.
The existence hyperon in neutron stars has been studied by using relativistic mean field model. By assuming the hyperon in neutron stars will affect the equation of state and properties of neutron stars such as radius, mass, phase transitions, and others. In this study, we will discuss how 𝜍∗ meson coupling constant affecting equation of state and phase transition in neutron stars for anisotropic pressure by using relativistic mean field model and BSP parameter set which later will be compared with GM1 parameter set. It can be seen that by varying 𝑔𝜍 ∗Λ/𝑔𝜍𝑁 coupling constant affecting the equation of state and mass-radius relation of neutron stars."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46741
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Marliana
"Dipelajari efek hyperon pada persamaan keadaan bintang neutron yang mengandung oktet baryon serta lepton dan yang mengandung neutrino yang terperangkap secara analitik sedangkan hanya yang mengandung n, p, hyperon Λ dan Σ- saja diberikan hasil numeriknya. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan model medan rata-rata relativistik. Efek neutrino yang terperangkap mengakibatkan perubahan yang signifikan pada persamaan fraksi, hal ini karena neutrino yang terperangkap terjadi pada bintang proto neutron yang mempunyai proton relatif banyak. Selanjutnya dilakukan variasi konstanta kopling hyperon untuk parameter set G2**, variasi ini dilakukan untuk persamaan keadaan yang mengandung n, p, hyperon Λ dan Hyperon Σ-. Diperoleh hasil bahwa perubahan nilai konstanta kopling gωΛ memberikan pengaruh terhadap kemunculan hyperon Λ. Semakin kecil nilai gωΛ menyebabkan hyperon Λ lebih dahulu muncul. Perubahan nilai konstanta gσ*Λ memberikan pengaruh terhadap kemunculan dari hyperon Σ-. Semakin kecil nilai gσ*Λ menyebabkan hyperon Σ- lebih dahulu muncul. Dan nilai konstanta yang paling mendekati dengan hasil pengamatan bintang neutron PSR J1903+0327 (D.J. Champion et al, 2008) adalah saat gσ*Λ = -(2/3)gωN dan gωΛ = 0.8gωN.
Hyperon effect on equation of state that containing baryon octet with lepton and neutrino trapping are analitically calculated. However, only matter containing n, p, hyperon Λ and Σ- have been studied numerically. Calculation is done by using Relativistic Mean Field approach. The biggest changed in equation of fraction for containing neutrino trapping because of it is happened in proto neutron star. Next done variations coupling constant hyperon for parameter set G2**, variation is conducted to equation of state containing n, p, hyperon Λ dan Hyperon Σ-. Obtained that values change coupling constant gωΛ gave impacts to the emergence of hyperon Λ and values change coupling constant gσ*Λ gave impacts to the emergence of hyperon Σ. And the constant values prediction that approaching the result of the observation neutron star of PSR J1903+0327(D.J. Champion et al, 2008) is in the gσ*Λ = -(2/3) gωN and gωΛ = 0.8 gωN."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29062
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Popo Handopo
"We study the hyperon effect on equation of state (EOS) in highly dense nuclear matter by introduce the isovector scalar δ-meson [a0(980)] and the cross interactions where the neutron stars is assumed as a cold star (T = 0K) and the calculation is carried out in the frame of relativistic mean-field theory. The Equation of state and matter compound fraction is calculated based on β equilibrium theory by fulfilling the chemical potential equilibrium and the charge neutrality.
Kami mempelajari efek hyperon terhadap persamaan keadaan materi dari materi nuklir berkerapatan tinggi dengan memperkenalkan meson isovektor skalar δ [a0(980)] dan interaksi cross di mana bintang netron diasumsikan dingin (T = 0K) dan penghitungannya dikerjakan dalam kerangka teori medan relativistik rata-rata. Persamaan keadaan dan fraksi komposisi materi nuklir dihitung berdasarkan teori kesetimbangan-β dengan memenuhi persamaan kesetimbangan potensial kimia dan kesetimbangan muatan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S28850
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ryky Nelson
"Telah dibuat model ponelsial kaon-nukleon (KK), Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, berdasarkan reaksi pertukaran hyperon untuk orde terendah. Potensial yang dihasilkan difit terhadap data cross section total sehingga diperoleh nilai konstanta kopling.
A Potential model is made for kaon-nucleon (KN) interaction. This Potential is derived from Feynman diagram for hyperon exchange reaction of lowest order. This potential is fitted to total cross section to get the copling constant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28910
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Benedictus Bayu Respati
"
ABSTRAKElektroproduksi kaon merupakan bagian dari produksi meson yang masih belum dipahami dan didalami. Faktor bentuk elektromagnetik yang terlibat membuat sulitnya ditetapkan suatu model. Namun, apabila ditemukan faktor bentuk elektromagnetik yang sesuai, tentu dapat dimodelkan struktur elektromagnetik dari hadron yang sesuai pula. Dalam penelitian ini, model multipol digunakan untuk mempelajari faktor bentuk elektromagnetik dari hadron dan kontribusi resonan pada elektroproduksi kaon-lambda. Model ini menunjukkan kecocokan dengan data eksperimen yang ada.
ABSTRACT
Kaon electroproduction is a meson production that is yet less understood and analyzed. The electromagnetic form factor involved makes it hard for a model to be settled. Yet, if a proper electromagnetic form factor is found, an electromagnetic structure of hadron can be thoroughly studied. In this research, we use multipole model to study electromagnetic form factor of hadron and resonance contribution in kaon-lambda electroproduction. The model shows good agreement with the presently available experimental data.
"
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Feli Cianda Adrin Burhendi
"Reaksi fotoproduksi h Meson dengan menggunakan partikel Gamma (Foton) sebagai proyektil dan Nukleon sebagai target untuk mencari Gamma (Foton) yang terhambur. Reaksi fotoproduksi yang ditinjau adalah gN! hN dengan model isobar. Amplitudo transisi diagram Feynman pada kerangka pusat massa digunakan untuk mencari Amplitudo Kuadrat dengan melibatkan melibatkan s-channel, u-channel, dan t-channel pada suku Born dan resonan. Nilai yang dicari adalah nilai Penampang Lintang Differensial dengan menggunakan energi sistem mulai dari 1.685 MeV hingga 2.795 MeV dalam beberapa variasi sudut q. Fitting grafik hubungan antara Penampang Lintang Differensial dengan energi sistem dalam beberapa variasi sudut agar diketahui besarnya kontribusi dari amplitudo transisi pada setiap channel dari suku Born dan resonan pada proses perhitungan data eksperimen CLAS.
Eta Meson Photoproduction reaction using Gamma particles (photons) as projectiles and Nucleon as a target to look for Gamma (photons) are scattered. Reactions were reviewed photo-production is gN! hN with isobaric models. The amplitude transitions of Feynman diagrams at the center of mass frame used to find Amplitude Squares involving the s-channel, u-channel, and t-channel on Born term and resonance. Values are looking for is the value of the differential cross section on the energy system used by 1.685 MeV Up to 2.795 MeV. After that fitting the graph of the differential cross section with the energy system to shows the result how much the contribution of the amplitude transitions at each channel of the Born term and resonance in the calculation process experimental data CLAS."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43708
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jason Kristiano
"
ABSTRACTPenelitian ini mengajukan model penggunaan representasi spin-3/2 murni pada fisika partikel. Untuk memformulasikan representasi spin-3/2 murni secara kovarian digunakan representasi antisimetrik tensor spinor dan penelitian ini menggunakan hamburan dengan resonans delta sebagai contoh. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan Lagrangian interaksi yang konvensional menimbulkan masalah amplitudo transisi tidak dapat menjelaskan fenomena resonansi. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Lagrangian interaksi dimodifikasi dengan menambahkan ketergantungan pada momentum. Seperti halnya interaksi pada model Rarita-Schwinger, penelitian ini menemukan bahwa fenomena resonans nukleon dapat diperoleh dari formulasi spin-3/2 murni hanya jika faktor bentuk hadronik diperhitungkan pada interaksinya.
ABSTRACTThis thesis proposes the use of pure spin 3/2 representation in particle physics. To formulate the representation in a covariant form one uses the antisymmetric tensor spinor representation and one considers the delta resonance contribution to the elastic scattering as an example. One finds that the use of conventional gauge invariant interaction Lagrangian leads to a problem the obtained scattering amplitude does not exhibit a resonance behavior. To overcome this problem one may modify the interaction by adding a momentum dependence. As in the case of Rarita Schwinger one finds that a perfect resonance description could be obtained in the pure spin 3/2 formulation only if the hadronic form factors were considered in the interactions."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Saipudin
"Data terkini dengan presisi tinggi untuk reaksi γp → pη′ pada energi pusat-massa dalam rentang mendekati energi ambang hingga 2.84 GeV diperoleh dari kolaborasi CLAS pada laboratorium Jefferson telah dianalisis dengan menggunakan model isobar. Fotoproduksi η′ dapat dijelaskan dengan baik dalam semua rentang data energi yang tersedia dengan menyelidiki resonan S11 dan P11 untuk spin-1/2, selain menggunakan kontribusi kanal nukleon s- dan u-, juga arus meson kanal t-. Untuk resonan yang diselidiki, analisis digunakan nilai massa dan lebar resonan yang didukung oleh Particle Data Group. Kami menekankan, data penampang lintang sendiri mampu dihasilkan nilai parameter resonan, konstanta kopling hadronik dan mesonik.
The recent high-precision data for the reaction γp → pη′ at center-of-mass energies from near threshold to 2.84 GeV obtained by the CLAS collaboration at the Jefferson Laboratory have been analyzed within an isobar model. The η′ photoproduction can be described quite well over the entire energy range of available data by considering S11 and P11 resonances, in addition to the nucleon s- and u-channel resonance contributions, also t-channel mesonic currents. For the resonances considered, our analysis are used mass and width value advocated by the Particle Data Group. We emphasize, that cross-section data alone are unable can reproduced resonance parameters value, coupling constant hadronic and mesonic."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43704
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nizar Septian
"Produksi D meson sebagai fungsi multiplisitas partikel bermuatan telah diukur menggunakan ALICE detektor di LHC. Pengukuran ini dilakukan menggunakan data tumbukan proton-proton pada energi pusat massa 13 TeV yang direkam oleh ALICE detektor pada periode pengambilan data tahun 2016. D meson direkonstruksi melalui produk peluruhan hadroniknya pada empat interval pT dari 2 GeV/c sampai 24 GeV/c dengan ?
D meson production as a function of charged particle multiplicity in proton proton collisions have been measured using ALICE detector at the LHC. This measurement was performed using proton proton collisions data at center of mass energy 13 TeV recorded by ALICE during the 2016 data taking periods. D meson were reconstructed through its hadronic decay product in four pT intervals ranged from 2 GeV c to 24 GeV c with "
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50977
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Cabra, Daniel C., editor
"The present volume, covering such topics as quantum phase transitions of antiferromagnets and cuprate-based high-temperature superconductors, electronic liquid crystal phases, graphene physics, dynamical mean field theory applied to strongly correlated systems, transport through quantum dots, quantum information perspectives on many-body physics, frustrated magnetism, statistical mechanics of classical and quantum computational complexity, and integrable methods in statistical field theory.
"
Lengkap +
Berlin : [Springer, ], 2012
e20425277
eBooks Universitas Indonesia Library