Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
One Herwantoko
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh identitas etnis dan faktor-faktor sosio-demografis terhadap peluang mengalami informalitas kerja di sektor formal. Dengan menggunakan data IFLS 2014, hasil regresi logistik biner menunjukkan bahwa faktor identitas etnis dan sosio-demografis-ekonomi signifikan dalam menentukan peluang mengalami informalitas kerja di sektor formal. Kebijakan yang dapat ditempuh yaitu refocusing kebijakan ketenagakerjaan kepada pekerja dengan karakteristik sebagai berikut: etnis non-lokal, etnis lokal di sektor sekunder, pekerja berpendidikan dasar dan menengah, pekerja laki-laki, pekerja perempuan usia muda atau perempuan yang telah menikah, pekerja di perkotaan di regional Jawa yang bergerak di sektor sekunder dan tersier.

This study aimed to analyze the influence of ethnic identity and factors sociodemographic toward tendency to experience informality of work in the formal sector. By using IFLS 2014 data, logistic binary regression results indicate that ethnic identity and socio-demographic-economic factors are significant in determining the tendency to experience informality of work in the formal sector. The policy that can be suggested is by refocusing manpower policies to workers with the following characteristics: non-local ethnic, local ethnic in the secondary sector, workers with basic and intermediate education background, male workers, young female workers and married women, workers in urban areas in the Java region that engaged in the secondary and tertiary sectors."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Tama Sintaria
"Studi mengenai pemilihan pasangan hidup di kalangan pemuda perkotaan menujukkan terjadinya perubahan tren. Saat ini, pemilihan pasangan cenderung didasarkan pada faktor inklusif yaitu usia, pendidikan, pekerjaan, status sosial ekonomi serta penampilan fisik dibandingkan dengan kesamaan etnisitas. Berbeda dengan pemuda suku Batak perkotaan, disamping faktor inklusif terdapat pula faktor eksklusif yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan pasangan. Faktor eksklusif yang dimaksud adalah kesamaan etnisitas yang berasal dari dorongan keluarga luas. Artikel ini membahas mengenai bagaimana pandangan pemuda suku Batak perkotaan terhadap pemilihan pasangan hidup yang bersifat inklusif dan eksklusif. Dalam mengkaji fenomena ini, penulis menggunakan pendekatan pertukaran. Pemuda suku Batak perkotaan terbagi menjadi dua tipologi dalam pemilihan pasangan. Pertama, memilih pasangan berdasarkan faktor inklusif dan eksklusif. Kedua, pemilihan pasangan berdasarkan faktor inklusif saja. Artikel ini menggunakan metode kualitatif, data yang dikumpulkan diperoleh melalui wawancara mendalam.

The study of the mate selection among urban youths shows a shift in trends. The current selection of mates tends to be based on inclusive factors such as age, education, employment, socio-economic status, and physical appeareance compared to the similarity of ethnicity. In contrast to the urban Batak youth, in addition to the inclusive factor there is also an exclusive factor that needs to be considered in the selection of mate. The exclusive factor in this article is the common ethnicity derived from the family’s encouragement. This article discusses how the views of urban Batak youth against the inclusive and exclusive factors on mate selection. Urban Batak youth is divided into two typologies in the selection of mate. First, choose a mate based on inclusive and exclusive factors. Second, choose a mate based on inclusive factor only. In examining this phenomenon, the author uses exchange theory as an approach. This article uses qualitative method, colletected data obtained thorugh in-depth interviews.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhandis Azzuhri
Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2015
305.8 MUH b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Wieldan Akbar
"ABSTRAK
Perpindahan Etnis Kenyah Badeng dari Long Beta?o, Apo Kayan (Kalimantan
Timur) menuju Long Busang (Sarawak) membuka babak baru dalam sejarah
kehidupan mereka. Tidak hanya bertemu dengan negara yang baru, mereka juga
bertemu dengan agama baru. Bertemu dan bersentuhan dengan Islam, yang
notabene agama resmi di Malaysia, membuat mereka mengalami dinamika
identitas. Kehadiran Islam dan Kristen di Kampung Long Busang memberikan
sebuah cerita tentang bagaimana identitas sebuah sukubangsa mengalami
perubahan oleh karena proyek pendisiplinan beragama. Skripsi ini
menggambarkan bagaimana modernitas berkerja pada segmentasi agama untuk
menghilangkan ambivalensi dalam identitas etnis Kenyah Badeng melalui
national schooling sebagai proses pendisiplinan beragama.

ABSTRACT
The Migration of Ethnic Kenyah Badeng from Long Beta'o, Apo Kayan (East
Kalimantan) to Long Busang (Sarawak) opened a new chapter in the history of
their life. Not only met the new state, but they also met with the new religion. Met
and got in touch with Islam, which was actually the official religion in Malaysia,
made them walked through the dynamic identity. The presence of Islam and
Christian in Kampung Long Busang gave a story of how an ethnic identity change
because of project religious discipline. This thesis illustrated how modernity
works on religious segmentation to eliminate ambivalence in Kenyah Badeng
ethnic identity through national schooling as a process of religious discipline"
2015
S60979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rissa Desyriadi
"Keberhasilan usaha biasanya dapat dilihat dari inovasi, kerja keras, komitmen pelayanan dan kualitas. Selain itu sistem manajemen seperti keuangan, image perusahaan yang juga dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Argument dalam artikel ini faktor keberhasilan bukan saja dilihat secara ekonomi dan manajemerial, tapi juga melalui unsur budaya. Yang dimaksud unsur budaya dalam penelitian ini adalah adanya bentuk perlindungan dalam mempertahankan etnisitas dengan cara melakukan strategi social closure berbasis etnisitas. Argumen ini berbeda dengan studi sebelumnya yang belum menyebutkan keberhasilan usaha disebabkan adanya social closure pada tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses social closure berbasis etnisitas pada tempat kerja dan bagaimana keterkaitan social closure berbasis etnisitas dengan keberhasilan usaha tahu di wilayah Utan Kayu dengan menggunakan metode kualitatif.
The success of a business is commonly can be seen from innovation, commitment of service, and quality. Other than that, management system such as accounting and company image can also affect the success of a business. The argument in this article is that factors of success are not exclusively determined by economic and managerial circumstances, but also determined by cultural aspects. Cultural aspects in this research refers to a form of protection of ethnicity by an ethnicity-based social closure strategy. This argument differs from previous studies that did not establish success of business as a result of social closure in the workplace. This study aims to uncover the process of ethnicity-based social closure in the workplace and how it's related to the success of tofu factory in Utan Kayu, by using qualitative methods."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fought, Carmen
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2006
306.44 FOU l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, Sian
London: Routledge, 1997
930.108 9 JON a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Meer, Nasar
"This book offers an accessible discussion of both foundational and novel concepts in the study of race and ethnicity. Each account will help readers become familiar with how long standing and contemporary arguments within race and ethnicity studies contribute to our understanding of social and political life more broadly.Providing an excellent starting point with which to understand the contemporary relevance of these concepts, Nasar Meer offers an up-to-date and engaging consideration of everyday examples from around the world.This is an indispensable guide for both students and established researchers interested in the study of race and ethnicity."
Los Angles: Sage, 2014
305.8 MEE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manuhutu, Mario H. C.
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran subyektif mengenai stereotipe dan sikap yang ada saat ini pada remaja putri pribumi penggemar serial drama Mandarin Meteor Garden terhadap etnis Cina di Indonesia. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana stereotipe dan sikap terhadap etnis Cina, sebab pada saat bersamaan Meteor Garden yang berasal dari Taiwan mengakibatkan beberapa perubahan, misalnya munculnya tren gaya rambut pada remaja.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan dengan cara wawancara mendalam. Data kemudian dianalisis berdasarkan teori-teori yang berkaitan dengan media masaa, televisi, stereotipe, serta sikap.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa serial drama Mandarin Meteor 'Garden membawa pengaruh kepada remaja dalam hal stereotipe dan sikapnya terhadap etnis Cina di Indonesia. Namun, yang mendukung perubahan tersebut adalah faktor pengetahuan mengenai serta pengalaman bergaul dengan etnis Cina.
Untuk dapat memperkaya penelitian ini, peneliti sebaiknya juga menggunakan metode kuantitatif dengan permasalahan peneltian yang sama untuk memperoleh gambaran umum mengenai stereotipe dan sikap terhadap etnis Cina. Selain itu, peneliti sebaiknya juga memperluas rentang kriteria partisipan penelitian, misalnya partisipan penelitian yang berada pada masa remaja awal, atau yang berada pada masa dewasa awal. Peneliti juga diharapkan untuk melakukan penelitian sejenis pada remaja putri pribumi yang bukan berada di kota-kota besar seperti Jakarta."
2003
S3218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudolf Rahabeath
"Penelitian dengan subjek etnisitas ini hendak menegaskan bahwa isu etnisitas merupakan subjek yang penting dan urgen dalam studi antropologi. Selain fakta merebaknya konflik antar etnis di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, namun studi-studi tentang relasi antar etnik mesti keluar dari jebakan romantisme dan atau pesimisme. Saya berargumen bahwa tiap-tiap etnis memiliki kekuatan dan kelemahannya, juga terdapat potensi transformatif dan destruktif dari struktur dan aktor di bidang keagamaan, ekonomi, pendidikan, dan sosial politik. Relasi dan interaksi antar etnis turut memperkuat rasa keterhubungan sebagai salah satu elemen utama dalam merawat integrasi sosial. Melalui studi ini saya menunjukan bahwa relasi antar etnik yang terjadi di Maluku antar etnis Bugis dan etnis Ambon turut memberi pengayaan terhadap konsep teoretik relasi etnis juga memberi kontribusi signifikan bagi kebijakan sosial budaya dalam konteks masyarakat plural.
Guna memperoleh data dan informasi yang valid terkait subjek penelitian ini maka observasi partisipatif, wawancara mendalam serta life history digunakan sebagai metode pengumpulan data. Riset dilakukan di pulau Ambon ditambah penelitian singkat di Bone dan Makasar yang bertujuan mengkonfirmasi data-data dan temuan riset di Ambon. Adapun subjek penelitian mencakup aktor negara, tokoh adat dan agama, pelaku ekonomi, pendidik serta masyarakat awam. Selain itu, riset ini diperkaya pula dengan telaah pustaka, khususnya sumber-sumber sejarah dan historitas etnis Bugis dan Ambon.
Penelitian ini menemukan adanya diversitas kekayaan tiap-tiap etnis dalam interaksi dan relasinya pada ruang sosial. Etnis Bugis maupun masyarakat setempat (etnis Ambon) memiliki kemampuan artikulasi dan adaptasi serta strategi untuk menjadikan perjumpaan antar-etnis itu saling menguntungkan, walau bukan berarti tanpa ketegangan dan konflik sama sekali. Penelitian ini juga menemukan fenomena melemahnya pranata budaya lokal seperti Pela, peran negara yang ambigu serta kontribusi masyarakat sipil dalam transformasi sosial. Pada tataran masyarakat bawah (grassroots) terdapat dinamika kreatif yang berperan mentransformasi relasi antar etnis sehingga turut memperkuat kohesi sosial dan rasa keterhubungan antar etnis. Selain itu, studi ini berkontribusi teoretik terhadap konsep kelenturan relasi antar etnis dan menguatnya rasa keterhubungan antar-etnis di ruang pluralitas.

This research on ethnicity aims to highlight that the issue of ethnicity is an important and urgent subject in anthropological studies. Apart from the fact that inter-ethnic conflicts have spread in various parts of the world, including in Indonesia, studies on inter-ethnic relations need to get out of the trap of romanticism and/or pessimism. I argue that each ethnic group has its strengths and weaknesses, as well as the transformative and destructive potential of structures and actors in the religious, economic, educational, and socio-political areas. Relationships and interactions between ethnic groups also strengthen the sense of connectedness as one of the main elements in maintaining social integration. This study shows that the inter-ethnic relations that occur in Maluku between the Bugis and Ambonese ethnic groups also contribute to the enrichment of the theoretical concept of ethnic relations and also make a significant contribution to socio-cultural policies in the context of a plural society.
In order to obtain valid data and information on the subject of this study, participatory observation, in-depth interviews and life history were used as data collection methods. The research was carried out on the Ambon island, as well as a short study in Bone and Makassar aimed at confirming the data and research in Ambon. The research subjects include state actors, traditional and religious leaders, economic actors, educators, and common people. In addition, this research is also enriched with a literature review, especially historical sources and the history of the Bugis and Ambonese ethnic groups.
This study finds the diversity of wealth of each ethnic group in their interactions and relationships in social space. Ethnic Bugis and local communities (ethnic Ambon) have articulation, adaptation capabilities, and strategies to benefit inter-ethnic encounters mutually. However, that does not mean without tension and conflict at all. This research also finds the phenomenon of the weakening of local cultural institutions such as Pela, the ambiguous role of the state, and the contribution of civil society in social transformation. At the grassroots level, there are creative dynamics that play a role in transforming inter-ethnic relations to strengthen social cohesion and a sense of inter-ethnic connectedness. Through this study, I show that the interethnic relationships that occur in Maluku between the Bugis and Ambonese ethnic groups have contributed to enriching the theoretical concept of ethnic relationships and contributing significantly to socio-cultural policies in the context of a plural society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>